Anda di halaman 1dari 3

Pengertian laporan penelitian

Laporan penelitian adalah tahap akhir proses penelitian dimana peneliti menuliskan dan
menyampaikan hasil risetnya dalam bentuk karya ilmiah. Sebagaimana yang telah disinggung
di awal, laporan penelitian memiliki cakupan yang luas. Secara spesifik, laporan penelitian
dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

• Pertama, laporan riset yang ditulis untuk lembaga atau instansi tertentu.

• Kedua, laporan riset yang ditulis untuk menuhi tugas sekolah atau kuliah seperti paper,
skripsi, tesis, disertasi.

• Ketiga, laporan riset yang ditulis untuk jurnal akademik.

• Keempat, laporan riset yang ditulis untuk media populer seperti koran dan majalah.

Berbagai bentuk laporan yang berbeda-beda tersebut menyiratkan pesan bahwa pengertian
laporan riset selalu tersamar atau luas untuk dipahami. Kita baru bisa mendapatkan definisi
laporan penelitian yang spesifik dengan terlebih dahulu menjawab pertanyaan semacam
”laporan penelitian yang ditulis untuk keperluan apa?”

Memang, semua laporan penelitian perlu memenuhi standar kaidah ilmiah. Laporan untuk
media populer sekalipun harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu,
kaidah ilmiah menjadi unsur yang diperlukan dalam setiap laporan.

Postingan ini tidak akan secara detail membahas satu-persatu format laporan ilmiah dalam
berbagai bentuk karena keterbatasan ruang. Pembahasan yang detail lebih baik ditempatkan
pada banyak postingan ketimbang cuma satu posting.

Belum lagi, setiap bentuk laporan penelitian memiliki karakteristiknya masing-masing,


seperti misalnya, laporan penelitian skripsi. Format skripsi bisa bervariasi tergantung
bagaimana format laporan terbaik yang sesuai dengan desain penelitiannya. Postingan ini
akan membahas contoh format laporan penelitian dalam bentuknya yang paling umum saja.

Contoh format laporan penelitian


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam format laporan diantaranya: Pertama, laporan
harus harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh publik yang membacanya. Di
sini, peneliti harus mempertimbangkan untuk siapa laporan tersebut dibuat.

Kedua, laporan harus mencantumkan proses dan metode riset secara jelas sehingga pembaca
dapat menguji hasil penelitian tersebut dikemudian hari jika menghendaki. Di sini, laporan
penelitian bersifat transparan dan dapat diuji kembali oleh peneliti lain jika diperlukan.
Laporan yang tidak transparan akan dianggap kurang atau bahkan tidak ilmiah.
Berikut ini merupakan contoh sistematika penulisan atau format laporan atau kerangka
laporan yang umum diajarkan.

JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

1. Review Literatur
2. Teori
3. Kerangka Pemikiran
4. Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian
2. Populasi dan Sampel
3. Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN

1. Deskripsi Hasil Penelitian


2. Analisis Data
3. Diskusi

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran
3. Rekomendasi

REFERENSI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai