Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

1. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM), hipertensi dan penyakit
jantung koroner sejak tahun 2006. Namun pasien jarang kontrol berobat, pasien datang berobat
hanya jika ada keluhan. Pasien mengatakan memiliki pola hidup yang kurang baik. Pasien
sering mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung lemak seperti daging dan
kacang-kacangan. Pasien juga sering mengkonsumi minuman dan makanan yang manis,
merokok, dan jarang untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan. Absorbsi lipid
dari lumen intestinal paling banyak didapatkan dalam bentuk:B
a. 1,2- Diasilgliserol
b. 2- Monoasilgliserol
c. Triasilgliserol
d. 1- Monoasilgliserol
e. Asam Lemak Bebas
2. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM), hipertensi dan penyakit
jantung koroner sejak tahun 2006. Namun pasien jarang kontrol berobat, pasien datang berobat
hanya jika ada keluhan. Pasien mengatakan memiliki pola hidup yang kurang baik. Pasien
sering mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung lemak seperti daging dan
kacang-kacangan. Pasien juga sering mengkonsumi minuman dan makanan yang manis,
merokok, dan jarang untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan. Absorbsi lipid
dari lumen intestinal menuju ke sirkulasi darah portal dalam bentuk:B
a. Misel
b. Gliserol
c. 1,2- Diasilgliserol
d. Triasilgliserol
e. 2- Monoasilgliserol
3. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM), hipertensi dan penyakit
jantung koroner sejak tahun 2006. Namun pasien jarang kontrol berobat, pasien datang berobat
hanya jika ada keluhan. Pasien mengatakan memiliki pola hidup yang kurang baik. Pasien
sering mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung lemak seperti daging dan
kacang-kacangan. Pasien juga sering mengkonsumi minuman dan makanan yang manis,
merokok, dan jarang untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan. Proses
pembentukan triasilgliserol dari 2-monoasilgliserol pada epitel intestinal terjadi melalui : B
a. Heksosa Monophosphate Pathway
b. Monoasilgliserol Pathway
c. Phosphatidic Acid Pathway
d. Aldosa Reductase Pathway
e. Monocyclic Pathway
4. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pada tahun 2006, pasien merasakan dadanya terasa nyeri yang menjalar ke
lengan kiri dan punggung, selain itu pasien juga mengeluh pusing dan lemas, pasien dibawa ke
rumah sakit dan dikatakan terkena penyakit jantung koroner oleh dokter. Pasien juga baru
mengetahui bahwa menderita diabetes melitus. dan hipertensi. Setelah keluar dari rumah sakit,

1
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

pasien tidak pernah berobat secara rutin. Pada saat itu didapatkan LDL = 80 mg/dl (Normal : ≤
150 mg/dl), HDL= 40 mg/dl (Normal: ≥ 40 mg/dl), TG= 155 mg/dl (Normal : ≤ 150 mg/dl).
Pada pasien ini sebaiknya juga dilakukan pengukuran kadar: B
a. Apo C III
b. Apo B
c. Apo D
d. Apo E
e. Apo A II
5. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pada tahun 2006, pasien merasakan dadanya terasa nyeri yang menjalar ke
lengan kiri dan punggung, selain itu pasien juga mengeluh pusing dan lemas, pasien dibawa ke
rumah sakit dan dikatakan terkena penyakit jantung koroner oleh dokter. Pasien juga baru
mengetahui bahwa menderita diabetes melitus dan hipertensi. Setelah keluar dari rumah sakit,
pasien tidak pernah berobat secara rutin. Untuk mengurangi nyeri yang terasa pada saat itu,
dokter memberikan aspirin yang bekerja dengan cara menghambat enzim: B
a. Lipooksigenase
b. Siklooksigenase I
c. Siklooksigenase II
d. Asetil-KoA Karboksilase
e. HMG-KoA Reduktase
6. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pada tahun 2006, pasien merasakan dadanya terasa nyeri yang menjalar ke
lengan kiri dan punggung, selain itu pasien juga mengeluh pusing dan lemas, pasien dibawa ke
rumah sakit dan dikatakan terkena penyakit jantung koroner oleh dokter. Pasien juga baru
mengetahui bahwa menderita diabetes melitus dan hipertensi. Setelah keluar dari rumah sakit,
pasien tidak pernah berobat secara rutin. Untuk mengurangi nyeri yang terasa pada saat itu,
dokter memberikan aspirin sehingga menghambat produksi: B
a. PG D3
b. TX A2
c. PG F2α
d. LX
e. LTC4
7. Tn. Zn, 65 tahun, pensiunan buruh pabrik, datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terus menerus. Sakit kepala tidak memberat dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan sulit untuk tidur sehingga
menggangu pasien. Pada tahun 2013, pasien kembali mengalami nyeri dada yang menjalar ke
lengan kiri hingga menembus ke punggung sehingga pasien di rawat di Rumah Sakit Umum
Daerah Abdul Moeloek (RSAM). Sejak saat itu pasien menjadi rutin kontrol berobat ke RSAM
poli jantung dan mendapat terapi aspilet 1x75 mg dan ISDN 1x5 mg dan captopril 2x12,5 mg,
namun tidak diberikan terapi untuk menurunkan gula darah. Pasien datang ke puskesmas jika
mengalami keluhan sakit kepala dan lemas saja. Di puskesmas biasanya pasien di berikan terapi
metformin 3x500 mg dan parasetamol 3x500 mg. Pada pasien ini dapat terjadi peningkatan
aktivitas enzim ……………….. pada jaringan adiposa : B
a. HMG-KoA Reduktase
b. Hormone-Sensitive Lipase
c. Lipoprotein Lipase
d. Asetil-KoA Reduktase
e. Malat Dehidrogenase

2
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

8. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah dan
lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium, tidak
ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada riwayat
perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning kecokelatan,
buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam 4 minggu
terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM sebelumnya
tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun, riwayat
minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009 di Rumah
Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal, dilakukan
kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010. Pasien
pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
GDP =283 mg/dL, TTGO =531 mg/dL, HbA1c = 13,2% Pada pasien ini dapat terjadi
peningkatan aktivitas enzim ……………….. pada jaringan hepar: B
a. Piruvat Kinase
b. Gliserol Kinase
c. AMP Kinase Kinase
d. NADPH Oksidase
e. Siklooksigenase
9. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah dan
lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium, tidak
ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada riwayat
perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning kecokelatan,
buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam 4 minggu
terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM sebelumnya
tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun, riwayat
minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009 di Rumah
Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal, dilakukan
kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010. Pasien
pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Dokter memberikan obat golongan statin yang bertujuan untuk
menghambat aktivitas: B
a. Asetil-KoA Sintetase
b. HMG-KoA Reduktase

3
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

c. Lipoprotein Lipase
d. Instestinal Lipase
e. Lipooksigenase
10. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Pada pasien ini diberikan obat golongan fibrat dengan tujuan untuk
meningkatkan oksidasi asam lemak di dalam : B
a. Mitokhondria
b. Peroksisom
c. Lisosom
d. Sitosol
e. Nukleus
11. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86

4
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Pasien ini mempunyai kadar HDL yang rendah disebabkan oleh
karena adanya peningkatan aktivitas enzim : B
a. Lipoprotein Lipase
b. Hepatik Lipase
c. Pankreatik Lipase
d. Hormon Sensitive Lipase
e. Intestinal Lipase
12. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Pada pasien ini juga didapatkan small-dense LDL yang terjadi akibat
peningkatan aktivitas protein………………: B
a. Apo A1
b. CETP
c. Apo a
d. Apo B100
e. Apo CII
13. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada

5
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Kebiasaan konsumsi alkohol pada pasien ini dapat meningkatkan
aktivitas enzim: B
a. Asetaldehid Dekarboksilase
b. Asetaldehid Dehidrogenase
c. Asetaldehid Deaminase
d. Asetladehid Defosforilase
e. Asetaldehide Desulfatase
14. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Keadaan berikut ini yang paling tepat berkaitan dengan peningkatan
kadar asam urat pada pasien ini adalah: B
a. Rasio NADH/NAD+ meningkat
b. Aktivitas Lipoprotein Lipase meningkat
c. Inhibisi aktivitas CETP
d. Kadar Apo A1 menurun
e. Defisiensi Kolin
15. Porfirin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
16. Porfirin : B
a. a

6
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

b. b
c. c
d. d
e. e
17. Porfirin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
18. Porfirin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
19. Porfirin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
20. Porfirin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
21. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
22. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
23. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
24. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e

7
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

25. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
26. Darah : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
27. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
28. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
29. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
30. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
31. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
32. Vitamin : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
33. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c

8
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

d. d
e. e
34. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
35. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
36. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
37. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
38. Biokimia jaringan : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
39. Xenobiotik : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
40. Xenobiotik : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
41. Xenobiotik : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
42. Xenobiotik : B
a. a

9
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

b. b
c. c
d. d
e. e
43. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Pada pasien ini diberikan obat golongan fibrat yang menyebabkan
peningkatan aktifitas enzim : B
a. Glutathion Reduktase
b. Katalase
c. Xanthine Oksidase
d. NADPH Oksidase
e. Siklooksigenase
44. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Kebiasaan merokok dan minum alkohol pada pasien
ini menimbulkan : B
a. Fosforilasi Oksidatif
b. Stress Oksidatif
c. Karboksilasi Oksidatif
d. Dekarboksilasi Oksidatif
e. Deaminasi Oksidatif
45. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam

10
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Kebiasaan merokok menyebabkan neutrofil
melakukan fagositosis terhadap partikel-partikel asing yang terdapat dalam asap rokok dan
menghasilkan …….untuk menghancurkan partikel asing tersebut: B
a. NO3-
b. HOCl
c. H2O
d. NO
e. CO
46. Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di Makassar datang dengan keluhan utama rasa lemah
dan lemas sejak 4 minggu. Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada nyeri epigastrium,
tidak ada nyeri dada maupun jantung berdebar-debar. Tidak sesak nafas, tidak ada
riwayat perdarahan hidung dan gusi. Buang air besar lewat kolonostomi, warna kuning
kecokelatan, buang air kecil lancar, warna kuning. Berat badan dirasakan menurun dalam
4 minggu terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan sakit jantung. Riwayat DM
sebelumnya tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per hari selama lebih dari 20 tahun,
riwayat minum alkohol kadang-kadang. Pasien pernah dioperasi pada tahun 2009
di Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar dengan diagnosis karsinoma kolorektal,
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan pengobatan di Guangzhou China tahun 2010.
Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di China pada tahun yang sama dengan obat yang tidak
diketahui. Sekarang pasien melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik di Makassar. Ayah
pasien masih hidup dengan riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa riwayat DM. Ibu
masih hidup dengan riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5 orang, 1 orang meninggal pada
tahun 2008 akibat gagal jantung, 1 orang menderita DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
sehat. Kesan tampak sakit sedang, status gizi baik, kesadaran compos mentis (GCS
15). Berat badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks Massa Tubuh (IMT ) 24,60
kg/m2. Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, regular, pernapasan 16
kali/menit. Suhu 36,7°C . Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Peneriksaan laboratorium:
SGPT 39 mg/dL, GDP 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL, Kolesterol LDL direk 86
mg/dL, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida 2581 mg/dL (Hasil pengenceran, serum
lipemik), Apo-B 153 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam urat 9,1 mg/dL, TTGO =531
mg/dL, HbA1c = 13,2% Pada pasien ini diberikan obat golongan fibrat yang menyebabkan
peningkatan produksi: B
a. H2O
b. H2O2
c. ●OH
d. O2-●
e. NO3-
47. Struktur Lipid : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
48. Struktur Lipid : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
49. Struktur Lipid : B

11
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055601
WAKTU: 60 MENIT

a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
50. Struktur Lipid : B
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e

####################### SEMOGA SUKSES DAN LANCAR ########################

12
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055602
WAKTU: 60 MENIT

TIPE 2

####################### SEMOGA SUKSES DAN LANCAR ########################

1
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UJIAN BIOKIMIA II 3 Juli 2019 (Tahap I)
KODE MK: KUO-314 KODE SOAL: 7900055603
WAKTU: 60 MENIT

TIPE 3

####################### SEMOGA SUKSES DAN LANCAR ########################

Anda mungkin juga menyukai