Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan
yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko
dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya terjadi ( FRE KUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta
score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R
1 IGD Assesment pasien gadar oleh dokter Kerugian pada pasien 1 1 15 15 Rendah
Jaga UGD
2 IGD Assesment yang kurang memadai pada Kerugian pada pasien 1 1 7 7 Rendah
saat pasien pulang
3 IGD Manajemen yang jelek saat situasi Kerugian pada pasien 1 1 15 15 Rendah
gadar
4 IGD Anamesa yang kurang tajam Kerugian pada pasien 1 1 7 7 Rendah
6 IGD Penggunaan tes yang kurang tepat Kerugian pada pasien 1 1 3 3 Rendah
9 IGD Kerusakan peralatan perawatan Kerugian pada rumah sakit 5 2 40 400 Tinggi
(branchart)
10 IGD Maintenance alat Elektromedis kerugian rumah sakit 3 2 40 240 Tinggi
yang buruk
11 IGD Komplexitas pelayanan Kerugian pada pasien 5 2 1 10 Rendah
administratif pasien
12 UGD Standar kompetensi pemberi Kerugian pada pasien 3
layanan Emergency 1 1 3 Rendah
13 UGD Tidak terpasang gelang identitas Kerugian pada pasien 4
pasien 2 2 1 Rendah
14 UGD Ketepatan identitas pasien Kerugian pada pasien 2 1 15 30 Menengah