Anda di halaman 1dari 31

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRAKTIKUM

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI


PERSIAPAN TINDAKAN CURETTAGE

Dosen Pengampu: Retno Mawarti, S.Pd., M.Kes

Disusun oleh :
ROMI SUSELA
1710104245

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PRAKTIKUM
PERSIAPAN TINDAKAN CURETTAGE

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV Patologi
2. Progran Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED 4021/ 5 SKS (T: 2 SKS, P: 2 SKS, TU: 1 SKS)
4. Kelas/ Semester : A / IV (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 60 Menit
8. Pokok Bahasan : Persiapan Tindakan Curettage

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan patologi sesuai dengan
standar kompetensi bidan menurut KEPMENKES RI NOMOR
369/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan yaitu kompetensi ke 9
bahwa bidan melaksanakan asuhan kebidanan pada perempuan dengan gangguan
sistem reproduksi dengan penatalaksanaan awal dilakukan oleh bidan pada kasus
perdarahan abnormal yang sesuai dengan kewenangan bidan

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu mempraktekkan asuhan kebidanan patologi dengan presiapan
tindakan curettage dengan benar dan tepat sesuai dengan prosedur.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Mempersiapkan alat, tempat dan petugas untuk melakukan persiapan tindakan
curettage.
2. Menjelaskan alat, obat dan fungsi untuk persiapan tindakan curettage.
3. Melakukan pemantauan selama tindakan curettage
4. Melakukan pemantauan pasca tindakan curettage
5. Melakukan dokumentasi tindakan penatalaksanaan persiapan tindakan curretage.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan praktikum di mini skill lab selama 60 menit, mahasiswa mampu
1. Mempersiapkan alat, tempat dan petugas untuk melakukan persiapan tindakan
curettage dengan benar dan tepat.
2. Mendemonstrasikan persiapan tindakan curretage sesuai prosedur secara teliti
dan aman.
3. Melakukan pemantauan selama tindakan curettage dengan benar dan tepat
4. Melakukan pemantauan pasca tindakan curettage dengan benar dan tepat
5. Melakukan dokumentasi tindakan penatalaksanaan persiapan tindakan curretage
dengan benar dan tepat.

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Persiapan alat
2. Pelaksanaan persiapan curettage

VII. STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Demonstrasi
2. Redemonstrasi
3. Practice rehertial pairs

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Bahan habis pakai
a. Betadine 10%
b. Kassa steril
c. Larutan formalin 10%
2. Set alat curettage
a. Meja gynekologi
b. Lampu sorot
c. Standar infus
d. Tabung oksigen
e. Tempat limbah
f. Baju kimono pasien
g. Bengkok 1 buah
h. Tempat untuk jaringan
i. Saringan
j. Bak Instrumen
k. Duk steril 1 buah
l. Duk kaki 1 pasang
m. Speculum sym 1 pasang sesuai ukuran
n. Tampong tang 1 buah
o. Kogel tang 1 buah
p. Catheter 1 buah
q. Sonde uterus 1 buah
r. Dilatator hegar 1 set
s. Sendok kuretase 1 set (no 1-6)
t. Pinset anatomi besar
u. Mangkok cina 2 buah
v. Kom
w. Kassa
x. Kapas DTT
3. Obat-batan
a. Oksigen
b. Diazepam injeksi 10 mg
c. Sulfas atropine injeksi 100 mg
d. Pethidin injeksi 100 mg
e. Ketalar injeksi 100 mg
f. Metergin injeksi 0,2 mg
g. Asam traneksamat 500 mg
h. Cairan infus elektrolit
i. Aquabidest 25 cc
j. Spuit diposable 5 cc dan 2,5 cc
k. Spuit diposablle 3 cc
l. Kalmethasone/Dexamethashone 1 ampul
m. Adrenalin injeksi
4. Status pasien
5. Cheklist
6. Job sheet
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah Uraian Kegiatan Estimasi


Pembelajara Waktu
n
Pendahuluan 1. Memberikan salam pembuka dan berdoa 5 menit
2. Memperkenalkan diri.
3. Membuat kontrak waktu
4. Melakukan apersepsi.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran
6. memberikan motivasi dengan
menjelaskan pentingnya pelajaran yang
akan diajarkan
Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang persiapan tindakan 50 Menit
curettage
2. Menyiapkan alat- alat yang akan
diugunakan dalam persiapan tindakan
curettage
3. Mendemonstrasikan perasat melakukan
penguatan pada beberapa prosedur
4. Menjelaskan cara pendokumentasian
dalam persiapan alat curettage
5. Memberikan kesempatan pada mahasiswa
untuk bertanya.
Evalusai
6. Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk meredemonstrasikan
persiapan Alat tindakan curettage
7. Memberikan penilaian kepada mahsiswa
dengan menggunakan cheklis.
8. Menganjurkan mahasiswa untuk turut
berpartisipasi aktif dalam memeberikan
penilaian kepada temannya.
9. Bertanya kepada mahasiswa hasil dari
penilaian mereka terhadap re-demontrasi
yang dilakukan temannya.
Penutup Kesimpulan dan penutup 5 menit
1. Membuat kesimpulan bersama-sama
tentang praktik yang telah dilakukan
2. Menutup pertemuan
3. Memberikan tugas baca tentang praktikum
yang akan datang
4. Mengucapkan salam

X. PENILAIAN
Jenis : Formatif
Bentuk : Performance test
Instrumen : Ceklist (Terlampir)

XI. REFERENSI
Manuaba Ida Ayu Candranita, Ida Bagus Gde Fajar Manuaba dan Ida Bagus Gde
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Rohmah, F. Mawarti, R. dan Suyani. 2018. Modul Patologi Kebidanan. Yogyakarta:


Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Saifuddin. 2009. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Prawirohardjo. Sarwono. 2010. Asuhan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal. Jakarta : Ybp-Sp.

Saifuddin. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yogyakarta, Mei 2018


Dosen Pembimbing Praktikan

(Retno Mawarti, S.Pd., M.Kes) (Romi Susela)


CHEKLIST KETERAMPILAN PERSIAPAN TINDAKAN CURRETAGE

Nma Mahasiswa :
Nim :
Semester/Kelas :
Tanggal :

Penilaian langkah kerja


1. Skor 0 : jika langkah kegiatan tidak dilakukan atau dilakukan tidak tepat/salah
2. Skor 1 : jika langkah kegiatan dilakukan tetai tidak benar atau tidak lengkap
3. Skor 2 : jika langkah kegiatan dilakukan dengan benar dan lengkap
Beri tanda (√) pada kolom skor untuk memberi penilaian pada tiap langkah yang dilakukan
mahasiswa.
Ketentuan umum :
- Registrasi informed consent, catatan medik,
- Pasien minimal puasa 6 jam sebelum dilakukan curretage

N BUTIR YANG DINILAI Skor


o SIKAP DAN PERILAKU 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri, serta memastikan identitas pasien (nama, tanggal
lahir, No RM)
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada klien dan
menandatangani informed consent (bisa dilakukan oleh keluarga pasien).
Tujuan tindakan penatalaksanaan kuretase yaitu untuk membantu
membersihkan kavum uteri dari produk kehamilan yang rusak/jaringan
desidua.
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien sebelum dan sesudah tindakan
4 Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi (menggunakan APD lengkap,
mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, melakukan
dekontaminasi alat dan tempat.
5 Mengawali tindakan dengan lafal basmallah dan mengakhiri tindakan
dengan lafal hamdallah.
B CONTENT
6 Persiapan tempat
Ruangan yang nyaman, aman dan menjaga privasi pasien
Persiapan alat,obat dan bahan habis pakai:
7 a. Persiapan Bahan habis pakai
1. Betadine 10%
2. Kassa steril
3. Larutan formalin 10%
8 b. Persiapan alat
1) Meja gynekologi
2) Lampu sorot
3) Standar infus
4) Tabung oksigen,
5) Tempat limbah
6) Baju kimono pasien
7) Bengkok 1 buah
8) Tempat untuk jaringan
9) Saringan

STERIL
Bak Instrumen berisi
10) Duk steril 1 buah
11) Duk kaki 1 pasang
12) Speculum sym 1 pasang sesuai ukuran
13) Tampong tang 1 buah
14) Kogel tang 1 buah
15) Catheter 1 buah
16) Sonde uterus 1 buah
17) Dilatator hegar 1 set
18) Sendok kuretase 1 set (no 1-6)
19) Pinset anatomi besar
20) Mangkok cina 2 buah
21) Kom
22) Kassa
23) Kapas DTT
9 c. Persiapan Obat-obatan
1. Oksigen
2. Diazepam injeksi 10 mg
3. Sulfas atropine injeksi 100 mg
4. Pethidin injeksi 100 mg
5. Ketalar injeksi 100 mg
6. Metergin injeksi 0,2 mg
7. Asam traneksamat 500 mg
8. Cairan infus elektrolit
9. Aquabidest 25 cc
10. Spuit diposable 5 cc dan 2,5 cc
11. Spuit diposablle 3 cc
10 d. Persiapan obat kedaruratan
1. Kalmethasone/Dexamethashone 1 ampul
2. Adrenalin injeksi
Pelaksanaan Tindakan
11 Mempersilahkan pasien
12 Memposisikan pasien dimeja gynekologi dalam posisi
13 Menyiapkan obat untuk pre medikasi
14 Memasang oksigen *3ltr/menit
15 Menyuntikan pre medikasi: injeksi Sulfas Atropine dan Valium Intra Vena
kemudian Phetidin (per selang infus )*
16 Setelah pasien dalam stadium anestesi ganti posisi dengan posisi litotomi
Melakukan asistensi dokter:
17 Melakukan vulva hygiene
18 Melakukan kateterisasi
19 Memasang spekulum sym
20 Membersihkan portio
21 Menjepit portio dengan kogel tang
22 Melakukan sonde uterus sampai
23 Melakukan dilatasi hegar sampai nomor 8
24 Mengambil sendok kuretase sesuai dengan nomor hegar
25 Melakukan pengerokan ke seluruh cavum searah jarum jam
26 Menampung hasil kerokan/jaringan untuk diidentifikasi kirim ke lab PA
27 Meperhatiakan KU pasien selama melakukan tindakan
28 Membersihkan dan merapikan ibu, pastikan klien merasa aman dan
nyaman (posisi tidur biasa, memakai pembalut dan pakaian lengkap)
29 Menyingkirkan peralatan, membuang bahan-bahan yang terkontaminasi
ketempat sampah
30 Merendam peralatan dalm larutan klorin 0,5% selama 10 menit, kemudian
mencuci alat dengan sabun dan membilas dengan air mengalir
31 Mencuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, kemudian melepas
sarung tangan secara terbalik
32 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu mengeringkan
dengan handuk bersih dan kering
33 Memeriksa vital sign dan observasi pasien sampai dengan pasien dalam
keadaan sadar
34 Memberitahukan pada ibu tindakan sudah selesai dengan disertai
mengucapkan hamdalah
35 Melakukan pendokumentasian pada lembar catatan medic
TEKNIK
36 Melaksanakan tindakan secara urut
37 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak tergesa-gesa
38 Menjaga privasi klien

Perhitungan nilai
Nilai = jumlah nilai yang diperoleh x 100
76

Nilai kelulusan
Skor ≥ 70 = lulus
Skor ≤ 70 = tidak lulus
Yogyakarta,………….. 2018
Penilai

(………………………..)
LEMBAR CHECK LIST
PERSIAPAN TINDAKAN CURETASSE

Nama
NIM
Hari/Tanggal
TANDA TANGAN

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tidak tepat
2 : dilakukan dengan tepat
Nilai
No Langkah kegiatan
0 1 2
A. Data Subjektif
1 Menanyakan identitas (nama, alamat, tanggal lahir, no.rekam
medis)
2 Menanyakan riwayat persalinan
3 Menanyakan keluhan pasien
B. Data Objektif
4 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan peeriksaan
penunjang
C. Interpretasi Data dan Pengambilan Keputusan Klinik
5 Menentukan diagnosis
6 Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan
D. Keterampilan Prosedur Klinik
7 Menyampaikan maksud dan tujuan
8 Menyampaikan prosedur tindakan
9 Mempersiapkan alat dan bahan
Alat:
a. Persiapan Bahan habis pakai
1. Betadine 10%
2. Kassa steril
3. Larutan formalin 10%
b. Persiapan alat
1) Meja gynekologi
2) Lampu sorot
3) Standar infus
4) Tempat limbah
5) Baju kimono pasien
6) Bengkok 1 buah
7) Tempat untuk jaringan
8) Saringan
STERIL
Bak Instrumen berisi
9) Duk steril 1 buah
10) Duk kaki 1 pasang
11) Speculum sym 1 pasang sesuai ukuran
12) Tampong tang 1 buah
13) Kogel tang 1 buah
14) Catheter 1 buah
15) Sonde uterus 1 buah
16) Dilatator hegar 1 set
17) Sendok kuretase 1 set (no 1-6)
18) Pinset anatomi besar
19) Mangkok cina 2 buah
20) Kom
21) Kassa
22) Kapas DTT
c. Persiapan Obat-obatan
1. Oksigen
2. Diazepam injeksi 10 mg
3. Sulfas atropine injeksi 100 mg
4. Pethidin injeksi 100 mg
5. Ketalar injeksi 100 mg
6. Metergin injeksi 0,2 mg
7. Asam traneksamat 500 mg
8. Cairan infus elektrolit
9. Aquabidest 25 cc
10. Spuit diposable 5 cc dan 2,5 cc
11. Spuit diposablle 3 cc
d. Persiapan obat kedaruratan
1. Kalmethasone/Dexamethashone 1 ampul
Adrenalin injeksi
PERSIAPAN KLIEN
10 Mempersilahkan pasien
11 Memposisikan pasien dimeja gynekologi dalam posisi
litotomi
PERSIAPAN PENOLONG
12 Memakai celemek, masker, sepatu, kaca mata dan topi
13 Memastikan tangan tidak memakai perhiasan dan jam
14 Mencuci tangan sampai siku dengan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk bersih dan kering
15 Menyiapkan obat untuk pre medikasi
16 Memakai sarung tangan
PELAKSANAAN
17 Memasang oksigen *3ltr/menit
18 Menyuntikan pre medikasi: injeksi S˄ dan Valium Intra Vena
kemudian Phetidin (per selang infus )*
19 Setelah pasien dalam stadium anestesi ganti posisi dengan
posisi litotomi
Melakukan asistensi dokter
20 Melakukan vulva hygiene
21 Melakukan kateterisasi
22 Memasang spekulum sym
23 Membersihkan portio
24 Menjepit portio dengan kogel tang
25 Melakukan sonde uterus sampai
26 Melakukan dilatasi hegar sampai nomor 8
27 Mengambil sendok kuretase sesuai dengan nomor hegar
28 Melakukan pengerokan ke seluruh cavum searah jarum jam
29 Menampung hasil kerokan/jaringan untuk diidentifikasi kirim
ke lab PA
30 Meperhatiakan KU pasien selama melakukan tindakan
31 Membersihkan dan merapikan ibu, pastikan klien merasa
aman dan nyaman (posisi tidur biasa, memakai pembalut dan
pakaian lengkap)
32 Menyingkirkan peralatan, membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi ketempat sampah
33 Merendam peralatan dalm larutan klorin 0,5% selama 10
menit, kemudian mencuci alat dengan sabun dan membilas
dengan air mengalir
34 Mencuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, kemudian
melepas sarung tangan secara terbalik
35 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu
mengeringkan dengan handuk bersih dan kering
36 Memeriksa vital sign dan observasi pasien sampai dengan
pasien dalam keadaan sadar
37 Memberitahukan pada ibu tindakan sudah selesai dengan
disertai mengucapkan hamdalah
E. Pendidikan Kesehatan
38 Memberikan KIE tentang pasca curetase
F. Pendokumentasian
39 Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan (nama, umur,
jenis tindakan, obat yang diberikan)

G. Perilaku Profesional
40 Mencuci tangan
41 Melaksanakan tindakan secara sistematis
42 Menjaga privasi pasien
43 Melakukan komunikasi dan merespon klien dengan baik
44 Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup

Perhitungan nilai:
Nilai = Jumlah nilai yang diperoleh x 100
Jumlah item yang dinilai

Nilai kelulusan :

Nilai ≥ 70 = Lulus
Nilai < 70 = Tidak Lulus Yogyakarta, ………….. 2018
Penilai

(………………………)
TEMPLATE

PERSIAPAN TINDAKAN CURRETAGE

1 Nomor station
2 Judul station Persiapan Tindakan Curettage
3 Waktu yang dibutuhkan : 60 menit
4 Tujuan station Tingkat kemampuan Psikomotor mampu
mendemonstrasikan persiapan tindakan
Curettage
5 Kompetensi a. Pengkajian data subjekti
b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan
keputusan klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional

6 Kategori Asuhan Kebidanan Patologi


7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke
Rumah Sakit mengeluh keluar flek-flek darah dari
kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis.
Anamnesa menemukan telat haid 2 bulan yang
lalu tapi belum periksa, kemarin sempat terpeleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan
tanda vital dan antopometri dalam batas normal,
PPT +, TFU 1 jri diatas symphisis, ostium uteri
terbuka, terdapat jaringan yang keluar bersama
darah, HB 11,7 gr/dl. Diagnose yang ditegakkan
adalah abortus inkomplit, lakukan persiapan
tindakan curettage
a. Mempersiapkan alat, tempat dan petugas untuk
melakukan persiapan tindakan curettage
b. Menjelaskan alat, obat dan fungsi untuk
persiapan tindakan curettage.
c. Melakukan dokumentasi tindakan
penatalaksanaan persiapan curretage.
d. Melakukan pemantauan pasca tindakan
curettage.
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke
Rumah Sakit mengeluh keluar flek-flek darah dari
kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis.
Anamnesa menemukan telat haid 2 bulan yang
lalu tapi belum periksa, kemarin sempat terpeleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan
tanda vital dan antopometri dalam batas normal,
PPT +, TFU 1 jri diatas symphisis, ostium uteri
terbuka, terdapat jaringan yang keluar bersama
darah, HB 11,7 gr/dl. Diagnose yang ditegakkan
adalah abortus inkomplit, lakukan persiapan
tindakan curettage
Instruksi Umum :
Kerjakan perasat sesuai dengan check list
Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu
ujian sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar
tetapi belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
daripada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan
jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar 2. Seorang perempuan usia 20 tahun G1P0A0
datang ke Rumah Sakit mengeluh keluar flek-
flek darah dari kemaluan dan sedikit nyeri pada
supra symphisis, PP test +, OUE terbuka
3. Ibu dalam keadaan sadar
4. Ibu merasakan kontraksi uterus
5. Informed consent
10 Tata letak/ Station Mini hospital Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Bed

Pintu Masuk

11 Kebutuhan Laboran Memberihkan alat untuk peserta ujian selanjutnya


12 Kebutuhan 1 Set Alat a. Persiapan Bahan habis pakai
1. Betadine 10%
2. Kassa steril
3. Larutan formalin 10%
b. Persiapan alat
1) Meja gynekologi
2) Lampu sorot
3) Standar infus
4) Tabung oksigen,
5) Tempat limbah
6) Baju kimono pasien
7) Bengkok 1 buah
8) Tempat untuk jaringan
9) Saringan
STERIL
Bak Instrumen berisi
1) Duk steril 1 buah
2) Duk kaki 1 pasang
3) Speculum sym 1 pasang sesuai ukuran
4) Tampong tang 1 buah
5) Kogel tang 1 buah
6) Catheter 1 buah
7) Sonde uterus 1 buah
8) Dilatator hegar 1 set
9) Sendok kuretase 1 set (no 1-6)
10) Pinset anatomi besar
11) Mangkok cina 2 buah
12) Kom
13) Kassa
14) Kapas DTT
c. Persiapan Obat-obatan
1) Oksigen
2) Diazepam injeksi 10 mg
3) Sulfas atropine injeksi 100 mg
4) Pethidin injeksi 100 mg
5) Ketalar injeksi 100 mg
6) Metergin injeksi 0,2 mg
7) Asam traneksamat 500 mg
8) Cairan infus elektrolit
9) Aquabidest 25 cc
10) Spuit diposable 5 cc dan 2,5 cc
11) Spuit diposablle 3 cc
d. Persiapan obat kedaruratan
1) Kalmethasone/Dexamethashone 1 ampul
2) Adrenalin injeksi

13 Penulis Romi Susela


14 Referensi Rohmah, F. Mawarti, R. dan Suyani. 2018. Modul
Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.
JOBS SHEET

NO. LANGKAH KERJA GAMBAR


1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri, serta
memastikan identitas pasien (nama, tanggal
lahir, No RM)

2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan


dilakukan kepada klien dan menandatangani
informed consent (bisa dilakukan oleh keluarga
pasien). Tujuan tindakan penatalaksanaan
kuretase yaitu untuk membantu membersihkan
kavum uteri dari produk kehamilan yang
rusak/jaringan desidua.
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien
sebelum dan sesudah tindakan

4 Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi


(menggunakan APD lengkap, mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan,
melakukan dekontaminasi alat dan tempat.

5 Mengawali tindakan dengan lafal basmallah


dan mengakhiri tindakan dengan lafal
hamdallah.
6 Persiapan tempat : Ruangan yang nyaman,
aman dan menjaga privasi pasien

7 Persipan obat dan habis pakai seperti betadine,


kassa steril dan larutan formalin 10%

8 Persiapan alat
9 Persiapan obat-obatan

10 Mempersilahkan pasien

11 Memposisikan pasien dimeja gynekologi dalam


posisi

12 Menyiapkan obat untuk pre medikasi

13 Memasang oksigen *3ltr/menit


14 Menyuntikan pre medikasi: injeksi Sulfat
Atroopin dan Valium Intra Vena kemudian
Phetidin (per selanginfus )*

15 Setelah pasien dalam stadium anestesi ganti


posisi dengan posisi litotomi

16 Melakukan asistensi dokter

17 Dokumentasi catatan medik

18 Dekontaminasi alat
KURETASE
A. Pengertian
Kuret adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam
rahim. Jaringan itu sendiri bisa berupa tumor, selaput rahim, atau janin yang
dinyatakan tidak berkembang maupun sudah meninggal (Saifuddin, 2010)
Kuret atau kuretase merupakan tindakan medis untuk mengeluarakan
jaringan atau sisa jaringan dari dalam rahim dengan fungsi diagnostik atau
terapetik. Jaringan bisa berupa janin yang mengalami abortus, endometriosis,
atau sisa plasenta yang tertinggal sesuia persalinan. Kuret dapat dilakukan
supaya rahim bersih dari jaringan yang tidak semestinya berada bahkan
tumbuh didalamnya. Jika tidak dibersihkan, akan memunculkan gangguan
seperti nyeri dan pendarahan (Manuaba, 2010)
B. Tujuan
Menurut Saifuddin 2009 tujuan tindakan kuretase adalah
1. Kuret sebagai terapi
Intinya, kuret ditempuh oleh dokter untuk membersihkan rahim dan
dinding rahim dari benda-benda atau jaringan yang tidak diharapkan.
Misalnya:
a. Kasus keguguran
b. Tertinggalnya sisa jaringan plasenta (ari-ari), atau sisa jaringan
c. Janin di dalam rahim sstelah proses persalinan
d. Hamil anggur
e. Menghilangkan polip rahim
2. Kuret sebagai diagnostik suatu penyakit rahim
Ini bertujuan untuk mengambil sedikit jaringan lapis lendir rahim,
sehingga dapat diketahui penyebab dari perdarahan abnormal yang terjadi.
Misalnya :
a. Pendarahan peraginam yang tidak teratur
b. Pendarahan hebat
c. Kecurigaan akan kanker endometriosis atau kanker rahim
d. Infeksi rahim
e. Pemeriksaan kesuburan/infertilitas
C. Etiologi
Hal-hal yang menyebabkan kuret harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Usia ibu yang lanjut
2. Riwayat Obsetri/ginekologi yang kurang baik
3. Riwayat infertilitas
4. Adanya kelainan/penyakit yang menyertai kehamilan
5. Berbagai macam infeksi
6. Paparan dengan berbagai macam zat kimia
7. Trauma abdomen/pelvis pada trimester pertama
8. Kelainan kromosom
9. Sejarah perdarahan haid yang tidak normal, speprti perdarahan berat
(menoragia) atau perdarahan antara periode (Sarwono, 2010).
D. Perawatan post kuretase
Perawatan setelah dilaksanakan tindakan kuretase menurut saifuddin 2009
sebagai berikut:
1. Beristirahat
Istrirahat berguna untuk mengurangi kelelahan fisik dan psikologis
setelah dilakukan kuret. Menurut Kanadi, pemulihan fisik sangat
bergantung pada usia kehamilan, atau ada tidaknya komplikasi saat
tindakan. Umumnya, jika tidak terjadi komplikasi waktu pemulihannya
antara satu hingga dua minggu. Tidak perlu istirahat total di tempat tidur.
Istirahat dapat diperpanjang sesuai saran dokter, bila ada gejala infeksi
atau pendarahan setelah tindakan kuret. Sebaiknya lakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya. Diharapkan, peredaran darah akan lancar dan
bentuk rahim kembali normal seperti sediakala. Hanya saja, hindari
aktivitas yang terlalu banyak membutuhkan tenaga. Namun, bila ibu malas
beraktivitas malah dapat memperlama masa pemulihan.
2. Perhatikan tanda-tanda vital.
3. Cek perdarahan.
4. Hindari mengangkat beban karena dikhawatirkan akan menyebabkan
pendarahan.
5. Menghindari hubungan intim dalam jangka waktu tertentu, hal ini untuk
menghindari trauma.
6. Menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang.
7. Minum air putih secukupnya sangat dianjurkan agar terhindar dari
dehidrasi.
8. Meminum obat yang sesuai resepkan dokter secara teratur.
9. Waspadai demam bila setelah kuret
Ibu demam menggigil, sakit sekitar perut, kram atau sakit punggung,
mengalami pendarahan berlebihan atau terdapat pengeluaran cairan dari
vagina yang berbau busuk,segeralah kembali ke dokter. Jangan ditunda.
Siapa tahu telah terjadi komplikasi.
10. Lakukan kontrol ke dokter secara berkala untuk menghindari infeksi yang
mungkin terjadi.
E. Persiapan Alat Tindakan curettage
1. Bahan habis pakai
d. Betadine 10%
e. Kassa steril
f. Larutan formalin 10%
2. Set alat curettage
a. Meja gynekologi
b. Lampu sorot
c. Standar infus
d. Tabung oksigen
e. Tempat limbah
f. Baju kimono pasien
g. Bengkok 1 buah
h. Tempat untuk jaringan
i. Saringan
j. Bak Instrumen
k. Duk steril 1 buah
l. Duk kaki 1 pasang
m. Speculum sym 1 pasang sesuai ukuran
n. Tampong tang 1 buah
o. Kogel tang 1 buah
p. Catheter 1 buah
q. Sonde uterus 1 buah
r. Dilatator hegar 1 set
s. Sendok kuretase 1 set (no 1-6)
t. Pinset anatomi besar
u. Mangkok cina 2 buah
v. Kom
w. Kassa
x. Kapas DTT
3. Obat-batan
a. Oksigen
b. Diazepam injeksi 10 mg
c. Sulfas atropine injeksi 100 mg
d. Pethidin injeksi 100 mg
e. Ketalar injeksi 100 mg
f. Metergin injeksi 0,2 mg
g. Asam traneksamat 500 mg
h. Cairan infus elektrolit
i. Aquabidest 25 cc
j. Spuit diposable 5 cc dan 2,5 cc
k. Spuit diposablle 3 cc
l. Kalmethasone/Dexamethashone 1 ampul
m. Adrenalin injeksi
4. Status pasien
5. Cheklist
6. Job sheet
RUBRIK
N
O KOMPETENSI 0 1 2 3
(Dilakukan 1 dari 3)
(Tidak dilakukan) (Dilakukan 2 dari 3)
1. Menanyakan identitas (Dilakukan semua)
1. Menanyakan identitas 1. Menanyakan identitas
(nama, alamat, 1. Memperkenalkan diri
(nama, alamat, tanggal (nama, alamat, tanggal
tanggal lahir, 2. Menanyakan identitas
Pengkajian data lahir, no.rekam medis) lahir, no.rekam medis)
1 no.rekam medis) 3. Menanyakan keluhan
subjektif 2. Menanyakan riwayat 2. Menanyakan riwayat
2. Menanyakan riwayat pasien
persalinan persalinan
persalinan
3. Menanyakan keluhan 3. Menanyakan keluhan
3. Menanyakan keluhan
pasien pasien
pasien
(Tidak dilakukan)
(Dilakukan semua)
1. Melakukan
Pengkajian data 1. Melakukan pemeriksaan
2 pemeriksaan tanda-
objektif tanda-tanda vital dan
tanda vital dan
pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang

(Tidak dilakukan) (Dilakukan 1 dari 2) (Dilakukan semua)


1. Menentukan diagnosis 1. Menentukan diagnosis 1. Menentukan diagnosis
Interpretasi data
2. Menentukan 2. Menentukan 2. Menentukan
3 dan pengambilan
pengambilan keputusan pengambilan keputusan pengambilan keputusan
keputusan klinik
dari diagnosis yang dari diagnosis yang dari diagnosis yang
ditetapkan ditetapkan ditetapkan

4 Keterampilan (Tidak dilakukan) (Dilakukan 6 dari 21) (Dilakukan 15 dari 21) (Dilakukan semua)
prosedur klinik 1. Menyampaikan maksud 1. Menyampaikan 1. Menyampaikan 1. Menyampaikan
dan tujuan maksud dan tujuan maksud dan tujuan maksud dan tujuan
2. Menyampaikan prosedur 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
tindakan prosedur tindakan prosedur tindakan prosedur tindakan
3. Mempersiapkan alat dan 3. Mempersiapkan alat 3. Mempersiapkan alat 3. Mempersiapkan alat
bahan dan bahan dan bahan dan bahan
4. Mempersilahkan pasien 4. Mempersilahkan pasien 4. Mempersilahkan pasien 4. Mempersilahkan pasien
5. Memposisikan pasien 5. Memposisikan pasien 5. Memposisikan pasien 5. Memposisikan pasien
dimeja gynekologi dimeja gynekologi dimeja gynekologi dimeja gynekologi
dalam posisi litotomi dalam posisi litotomi dalam posisi litotomi dalam posisi litotomi
6. Memakai celemek, 6. Memakai celemek, 6. Memakai celemek, 6. Memakai celemek,
masker, sepatu, kaca masker, sepatu, kaca masker, sepatu, kaca masker, sepatu, kaca
mata dan topi mata dan topi mata dan topi mata dan topi
7. Mencuci tangan sampai 7. Mencuci tangan sampai 7. Mencuci tangan sampai 7. Mencuci tangan sampai
siku dengan sabun dan siku dengan sabun dan siku dengan sabun dan siku dengan sabun dan
air mengalir, keringkan air mengalir, keringkan air mengalir, keringkan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih dengan handuk bersih dengan handuk bersih dengan handuk bersih
dan kering dan kering dan kering dan kering
8. Menyiapkan obat untuk 8. Menyiapkan obat untuk 8. Menyiapkan obat untuk 8. Menyiapkan obat untuk
pre medikasi pre medikasi pre medikasi pre medikasi
9. Memakai sarung tangan 9. Memakai sarung 9. Memakai sarung 9. Memakai sarung
10. Memasang oksigen tangan tangan tangan
*3ltr/menit 10. Memasang oksigen 10. Memasang oksigen 10. Memasang oksigen
11. Menyuntikan pre *3ltr/menit *3ltr/menit *3ltr/menit
medikasi: injeksi SC 11. Menyuntikan pre 11. Menyuntikan pre 11. Menyuntikan pre
dan Valium Intra Vena medikasi: injeksi SC medikasi: injeksi SC medikasi: injeksi SC
kemudian Phetidin dan Valium Intra Vena dan Valium Intra Vena dan Valium Intra Vena
(per selang infus )* kemudian Phetidin kemudian Phetidin kemudian Phetidin
12. Menyuntikan pre (per selang infus )* (per selang infus )* (per selang infus )*
medikasi: injeksi SC 12. Menyuntikan pre 12. Menyuntikan pre 12. Menyuntikan pre
dan Valium Intra Vena medikasi: injeksi SC medikasi: injeksi SC medikasi: injeksi SC
kemudian Phetidin dan Valium Intra Vena dan Valium Intra Vena dan Valium Intra Vena
kemudian Phetidin kemudian Phetidin kemudian Phetidin
(per selang infus )*
(per selang infus )* (per selang infus )* (per selang infus )*
13. Setelah pasien dalam
13. Setelah pasien dalam 13. Setelah pasien dalam 13. Setelah pasien dalam
stadium anestesi ganti
stadium anestesi ganti stadium anestesi ganti stadium anestesi ganti
posisi dengan posisi
posisi dengan posisi posisi dengan posisi posisi dengan posisi
litotomi
litotomi litotomi litotomi
14. Melakukan vulva
14. Melakukan vulva 14. Melakukan vulva 14. Melakukan vulva
hygiene
hygiene hygiene hygiene
15. Memasang spekulum
15. Memasang spekulum 15. Memasang spekulum 15. Memasang spekulum
sym
sym sym sym
16. Membersihkan portio
16. Membersihkan portio 16. Membersihkan portio 16. Membersihkan portio
17. Menjepit portio dengan
17. Menjepit portio dengan 17. Menjepit portio dengan 17. Menjepit portio dengan
kogel tang
kogel tang kogel tang kogel tang
18. Mengambil sendok
18. Mengambil sendok 18. Mengambil sendok 18. Mengambil sendok
kuretase sesuai dengan
kuretase sesuai dengan kuretase sesuai dengan kuretase sesuai dengan
nomor hegar
nomor hegar nomor hegar nomor hegar
19. Melakukan pengerokan
19. Melakukan pengerokan 19. Melakukan pengerokan 19. Melakukan pengerokan
ke seluruh cavum
ke seluruh cavum ke seluruh cavum ke seluruh cavum
searah jarum jam
searah jarum jam searah jarum jam searah jarum jam
20. Menampung hasil
20. Menampung hasil 20. Menampung hasil 20. Menampung hasil
kerokan/jaringan untuk
kerokan/jaringan untuk kerokan/jaringan untuk kerokan/jaringan untuk
diidentifikasi kirim ke
diidentifikasi kirim ke diidentifikasi kirim ke diidentifikasi kirim ke
lab PA
lab PA lab PA lab PA
21. Memperhatikan KU
21. Memperhatikan KU 21. Memperhatikan KU 21. Memperhatikan KU
pasien selama
pasien selama pasien selama pasien selama
melakukan tindakan
melakukan tindakan melakukan tindakan melakukan tindakan
(Tidak dilakukan) (Dilakukan semua)
Pendidikan
5 1. Memberikan KIE 1. Memberikan KIE
kesehatan
tentang pasca curetase tentang pasca curetase

(Tidak dilakukan) (Dilakukan semua)


1. Catat kondisi pasien dan 1. Catat kondisi pasien dan
Pendokumentasia buat laporan tindakan buat laporan tindakan
6
n (nama, umur, jenis (nama, umur, jenis
tindakan, obat yang tindakan, obat yang
diberikan) diberikan)
(Tidak dilakukan) (Dilakukan 2 dari 5) (Dilakukan 4 dari 5) (Dilakukan semua)
1. Mencuci tangan 1. Mencuci tangan 1. Mencuci tangan 1. Mencuci tangan
2. Melaksanakan tindakan 2. Melaksanakan tindakan 2. Melaksanakan tindakan 2. Melaksanakan tindakan
secara sistematis secara sistematis secara sistematis secara sistematis
3. Menjaga privasi pasien 3. Menjaga privasi pasien 3. Menjaga privasi pasien 3. Menjaga privasi pasien
Perilaku
7 4. Melakukan komunikasi 4. Melakukan komunikasi 4. Melakukan komunikasi 4. Melakukan komunikasi
profesional
dan merespon klien dan merespon klien dan merespon klien dan merespon klien
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
5. Menunjukkan sikap 5. Menunjukkan sikap 5. Menunjukkan sikap 5. Menunjukkan sikap
percaya diri dan tidak percaya diri dan tidak percaya diri dan tidak percaya diri dan tidak
gugup gugup gugup gugup
GLOBAL PERFORMANCE

TIDAK LULUS BORDER LINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai