Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa

kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal

adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

terakhir (Sarwono P, 2003).

Menurut Sarwono, 2002 kehamila119n melibatkan berbagai perubahan

fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi,

sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada

umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai

yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama

kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk

memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu

dengan kehamilan normal.

Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang

menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam

pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling

sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali

pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.

1
Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk .

14 T

1) Timbang berat badan (T1)


Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal
pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.

2) Ukur tekanan darah (T2)


Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90
mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi.

3) Ukur tinggi fundus uteri (T3)

4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)

5) Pemberian imunisasi TT (T5)

6) Pemeriksaan Hb (T6)

7) Pemeriksaan VDRL (T7)

8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)

9) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)

10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)

11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)

12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)

13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)

14) Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)

Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu),

trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang

mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan.

2
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetetahuan ibu hamil Trimester III tentang

Kenceng-kenceng dan Sering buang air kecil di desa jompi ampana barat.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil Trimester III tentang Sering

buang air kecil berdasarkan umur.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Trimester III tentang Sering buang

air kecil tingkat pendidikan.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Trimester III tentang Sering buang

air kecil berdasarkan pekerjaan.

C. MANFAAT

1. Bagi Ibu

Memberikan informasi mengenai bagaimana cara mengatasi masalah sering

buang air kecil yang benar sehingga dapat diaplikasikan secara langsung.

2. Bagi Mahasiswa

Sebagai penerapan tentang teori yang telah di dapat di bangku kuliah dan

menambah wawasan serta informasi ilmiah tentang Sering buang air kecil.

3
BAB II

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER

III

NY. N. UMUR 20 TAHUN G1 P0 A0 UMUR KEHAMILAN 32 MINGGU 1

HARI

DI PKM AMPANA BARAT

A. PENGKAJIAN

Hari / tanggal : 9 agustus 2016

Jam : 10.00

1. IDENTITAS

KLIEN SUAMI

Nama : Ny. N Tn. A

Umur : 20 tahun 22 Tahun

Suku : bare’e bare’e

Agama : Islam Islam

Pendidikan : SMP SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta

Alamat : Desa Jompi ampana barat

2. DATA SUBJEKTIF

a. Alasan datang

Ibu mengatakan akan kunjungan ulang guna memeriksakan kehamilanya.

b. Keluhan utama

4
Ibu mengatakan mengeluh masih sering kencing.

c. Pola pemenuhan sehari-hari.

1) Nutrisi selama setelah kunjungan awal

Makan

Ibu mengatakan makan 3 sehari, dengan porsi nasi sedang, lauk pauk (tahu,

tempe, ayam), sayur (kangkung, kacang panjang, bayam, katuk)dan

buah(jeruk, apel).

Minum

Ibu mengatakan minuman air putih sebanyak 8-9 gelas/ hari. Di tambah

minum susu ibu hamil setiap pagi hari.

Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Pantangan : Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan.

2) Pola Eliminasi selama setelah kunjungan awal

BAB : Ibu mengatakan BAB 2 kali/hari, dengan konsistensi tidak

keras (lembek terbentuk) warna kuning, bau khas.

BAK : Ibu mengatakan BAK 10-15 kali/hari dengan volume sedang

berwarna kuning, bau khas.

Keluhan : Ibu mengatakan selama kehamilan trimester ketiga ini sering

kencing.

d. Aktifitas sehari-hari selama setelah kunjungan awal

1) Pola Istirahat dan Tidur selama setelah kunjungan awal

5
Ibu mengatakan cukup istirahat, tidur siang jarang cuma tidur-tiduran

selama + 1 jam dari 14-15WITA, malam tidur 8 jam dari jam 21.00 s.d 05.00

WIB.

Keluhan : Sering terbangun tengah malam karena ingin Buang Air Kecil.

2) Seksualitas selama setelah kunjungan awal

Ibu mengatakan hubungan seksual selama setelah kunjungan kemarin

belum pernah, karena suami berkerja di luar kota.

Keluhan : Tidak ada keluhan.

3) Pekerjaan selama setelah kunjungan awal

Ibu tetap tidak bekerja, tetapi hanya seorang ibu rumah tangga

mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibantu orangtua.

Keluhan : Tidak ada keluhan.

4) Persoalan Hygiene selama setelah kunjungan awal

Mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 sehari, ganti baju dan pakaian dalam 2

kali sehari, keramas 2 kali seminggu.

3. OBJEKTIF

a. Pemeriksaan Umum (Status Present)

1) Keadaan Umum : Baik.

Kesadaran : Composmentis.

Status Emosional : Stabil.

2) BB Sekarang : 58 kg.

Sebelum hamil : 50 kg.

6
Kenaikan berat badan : 8 kg.

TB : 155 cm.

Lila : 26 cm.

3) Tanda-tanda Vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg.

Denyut darah : 82 kali/menit.

Pernafasan : 20 kali/menit.

Suhu : 37 oC.

b. Pemeriksan Fisik

1) Kepala dan Leher

Kepala : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada bekas jahitan, kulit

kepala bersih, tidak berketombe, tidak berbau, rambut

berwarna hitam, tidak mudah rontok.

Muka : Tidak ada oedema.

Mata : Bentuk simetris, dilatasi pupil normal.

 Kunjungtiva : Tidak anemis warna merah muda.

 Sklera : Sklera tidak ikterik, warna putih.

Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, bersih, tidak ada

peradangan maupun perdarahan, pendengaran baik.

Hidung : Bentuk simetris, tidak ada perdarahan, bersih, tidak acara

secret, tidak keluar cairan dari hidung.

2) Mulut dan Gigi

Mulut : Bersih tidak ada stomatitis, tidak berbau, lidah bersih.

7
Bibir : Bibir tidak pucat, warna merah muda, tidak kering, tidak

pecah-pecah.

Gusi : Tidak mudah berdarah (tidak epulis).

Gigi : Tidak ada caries gigi, tidak ada gigi berlubang.

Leher

 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

 Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

 Vena Jugularis : Tidak ada pembendungan vena jugularis.

3) Dada

 Bentuk : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada,dan

tidak ada nyeri tekan.

 Jantung : bunyi jantung ibu teratur.

 Paru-paru : Ibu tidak batuk-batuk, ibu tidak sesak napas.

4) Payudara

 Putting susu : Menonjol .

 Bentuk : Simetris.

 Benjolan : Tidak ada benjolan abnormal.

 Rasa nyeri : Tidak ada rasa nyeri tekan.

 Luka bekas operasi : Tidak ada bekas luka operasi.

5) Ketiak

 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

6) Punggung dan Pinggang

 Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis.

8
 Pinggang : Tidak ada nyeri tekan daerah ginjal.

7) Abdoman

 Bekas luka operasi : Tidak ada luka bekas operasi.

 Striae albcan : tidak ada

8) Genitalia Luar

 Varises : Tidak ada varises di alat genital.

 Luka perut : Tidak ada luka perut di alat genital.

 Oedema : Tidak ada oedema.

9) Anus : Tidak ada hemoroid.

10) Ekstremitas

Ekstremitas atas

 Telapak tangan : Tidak pucat, tidak basah karena keringat,

tidak merah (eriterima palmar).

 Kuku : Kuku bersih tidak panjang, tidak cyanosis, warna

merah mudah.

 Kapiler Refil : Ketika ditekan, kembali dalam waktu + 2

detik.

 Oedema : Tida ada oedema.

Esktremitas bawah

 Telapak kaki : Tidak pucat, tidak basah keringat kering, tidak

merah (eritema palmar).

 Kuku : Kuku bersih tidak panjang, tidak cyanosis, warna

merah muda.

9
 Kapiler Refil : Ketika ditekan, kembali dalam waktu + 2

detik.

 Oedema : Tida ada oedema.

 Refleks patella : Kanan (+) , Kiri (+).

c. Pemeriksaan Obstetrik

1) Inspeksi

 Payudara : Bentuknya simetris, tidak ada rasa nyeri tekan, tidak ada

benjolan, areola mamae tidak hiperpigmentasi.

 Adomen : Perut membuncit, ada linea nigra, dan ada striae

gravidarum.

 Ganitalia : Tidak dilakukan.

2) Palpasi

 Payudara : Kolostrum sudah keluar.

 Abdomen : Palpasi Leopold.

 Leopold I : TFU teraba 3 jari di bawah px, teraba bulat, besar,

lunak, tidak melenting, dan susah digerakan.

 Leopold II : Di bagian sebelah kanan teraba panjang rata seperti

papan dan terasa ada tahanan keras. Di bagian kanan perut ibu teraba

bagian-bagian yang kecil dan menonjol dari janin.

 Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang

bulat, keras, melenting dan mudah digerakan. Kepala masih bisa

digoyangkan.

 Leopold IV :-

10
 Palpasi :-

 Panjang uterus menurut Mc. Donald : 31 cm.

TBJ : (31-11) x 155 = 3100 gram.

3) Auskultasi

 DJJ: 150/menit teratur, punctum maximum 1, di bawah pusat sebelah

kanan.

4) Pemeriksaan penunjang

Tidak di lakukan.

B. INTERPRETASI DATA

1. Diagnosa

NY. N. Umur 20 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu 1 hari, janin tunggal,

hidup intra uterin, letak memanjang, pu-ki, presentasi kepala, kepala belum

masuk panggul.

Data Dasar

Subjektif

Ibu mengatakan bernama Ny.N, berumur 20 tahun hamil yang pertama,

belum pernah melahirkan, dan belum pernah keguguran.

Ibu mengatakan HPHT 28 desember 2015

Ibu mengatakan masih merasakan gerakan janin + 18 kali/hari.

Obyektif

Leopold I : TFU teraba 3 jari di bawah px, teraba bulat, besar, lunak,

tidak melenting, dan susah digerakan.

11
Leopold II : Di bagian sebelah kanan teraba panjang rata seperti papan dan

terasa ada tahanan keras. Di bagian kanan perut ibu teraba

bagian-bagian yang kecil dan menonjol dari janin.

Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang bulat,

keras, melenting dan mudah digerakan. Kepala masih bisa

digoyangkan.

Leopold IV : -

Palpasi :-

Panjang uterus menurut Mc. Donald : 31 cm.

TBJ : (31-11) x 155 = 3100 gram.

DJJ : 150 kali/menit teratur, punctum minimum1, di bawah sebelah

kiri.

Masalah : Tidak ada masalah.

Data Dasar : Tidak ada.

C. DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada data yang mengarah pada munculnya diagnosa potensial.

D. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada tindakan segera karena tidak ada data yang mengarah pada

munculnya diagnosa potensial.

E. PERENCANAAN TINDAKAN

1. Beri penjelasan tentang hasil pemeriksaan.

2. Berikan penkes pada ibu tentang nutrisidan tambahan zat besi.

12
3. Tanyakan kembali pada ibu mengenai ketidaknyamanan pada kehamilan

trimester III.

4. Ingatkan ibu untuk melakukan persiapan persalinan.

5. Ingatkan ibu tentang tanda-tanda persalinan.

6. Jadwalkan ibu untuk kunjungan ulang

F. PELAKSANAAN

Hari / tanggal : Selasa, 09 agustus 2016

Pukul : 15.07 WIB

1. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa

janin yang ada di dalam kandungan ibu baik, janin hidup tunggal, begitu

pula dengan keadaan ibu yang baik.

2. Memberikan penkes kepada ibu tentang nutrisi. Ibu harus banyak

mengkonsumsi makanan yang bergizi yang mengandung karbohidrat,

protein untuk menambah berat badan ibu dengan segera seperti es cream,

coklat dll Perbanyak minum yang manis-manis.

3. Menanyakan pada ibu mengenai tanda-tanda ketidaknyamanan kehamilan

trimester ketiga seperti diare, sering kencing, garis-garis diperut, gatal-gatal,

keputihan, keringat bertambah, sembelit, mati rasa pada jari tangan dan

kaki, nyeri ligamentum, nafas sesak, panas dalam, perut kembung, sakit

kepala, sakit punggung, dan varises pada kaki.

4. Menanyakan pada ibu mengenai persiapan persalinan meliputi biaya

persalinan, rencana tempat bersalin (di bidan / rumah sakit) siapa yang akan

menolong (bidan, dokter spesialis kandungan) sarana transportasi,

13
Dipersiapkan juga 1 buah tas yang berisi perlengkapan bayi seperti popok,

baju bayi, minyak telon, kayu putih, selimut, selendang dan perlengkapan

untuk ibu seperi baju ganti, pakaian dalam, pembalut, kain panjang dll.

5. Mengingatkan kembali, pada ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti

pecahnya ketuban, perut mules, kenceng-kenceng yang sering dan teratur,

keluar lender dan darah dari jalan lahir.

6. Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kemudian tanggal 30

agustus 2016 atau apabila ada tanda-tanda bahaya pada kehamilannya.

G. EVALUASI

Hari / tanggal : selasa, 9 agustus 2016

Jam : 15.20 WIB

1. Ibu mengerti hasil pemeriksaannya bahwa janin yang ada di dalam

kandungan ibu baik, janin hidup tunggal, begitu pula dengan keadaan ibu

yang baik.

2. Ibu setelah kunjungan awal sudah banyak mengkonsumsi makanan yang

bergizi yang mengandung karbohidrat, protein untuk menambah berat

badan ibu dengan segera seperti es cream, coklat dll, serta memprbanyak

minum yang manis-manis.

3. Ibu ingat mengenai tanda-tanda ketidaknyamanan kehamilan trimester

ketiga seperti diare, sering kencing, garis-garis diperut, gatal-gatal,

keputihan, keringat bertambah, sembelit, mati rasa pada jari tangan dan

kaki, nafas sesak, panas dalam, perut kembung, sakit kepala, sakit

punggung, dan varises pada kaki.

14
4. Ibu mempersiapan persalinannya meliputi biaya persalinan, rencana

tempat bersalin (di bidan / rumah sakit) siapa yang akan menolong (bidan,

dokter spesialis kandungan) sarana transportasi, Dipersiapkan juga 1 buah

tas yang berisi perlengkapan bayi seperti popok, baju bayi, minyak telon,

kayu putih, talk, selimut, selendang dan perlengkapan untuk ibu seperi

baju ganti, pakaian dalam, pembalut, kain panjang dll.

5. Ibu ingat mengenai tanda-tanda persalinan seperti pecahnya ketuban, perut

mules, kenceng-kenceng yang sering dan teratur, keluar lender dan darah

dari jalan lahir.

6. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian tanggal 18

agustus 2016 atau apabila ada tanda-tanda bahaya pada kehamilannya.

15
BAB III

PEMBAHASAN

A. KUNJUNGAN ULANG

Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan

setelah kunjungan antenatal pertama. Kunjungan ulang dilakukan/

dijadwalkan setiap 4 minggu sekali sampai umur 28 minggu. Selanjutnya tiap

2 minggu sekali sampai umur kehamilan 36 minggu dan setiap minggu

sampai bersalin. Kunjungan antenatal ulang : pendektesian komplikasi-

komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan,

pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Kunjungan ulang:

1. Pihak Ibu

Riwayat kehamilan sekarang

a. Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala

yang hebat, perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat,

bengkak pada muka/ tangan, gerak janin berkurang.

b. Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering

kencing, pigmentasi kulit, sembelit.

c. Kekhawatiran-kekhawatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat,

melahirkan itu sakit.

d. Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.

Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat

badan; tinggi fundus uteri (tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui

16
denyut jantung janin); palpasi abdominal untuk mendeteksi kehamilan

ganda (setelah UK 28 minggu); manuver Leopold untuk mendeteksi

kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).

Pemeriksaan keadaan umum meliputi penampilan ; sikap tubuh dan

emosi psikososial ibu.

2. Pihak Bayi

Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung

janin (DJJ), dilakukan setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ);

letak dan presentasi, engagement (masuknya kepala ke panggul);

kehamilan kembar/ tunggal.

3. Laboratorium

Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada

Kunjungan ulang antenatal adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt);

STS (Serologic test for syphilis) pada trimester III diulang; Kultur untuk

gonokokus; Protein urin; Gula dalam darah; VDRL.

B. PENDIDIKAN DAN PERSIAPAN KELAHIRAN

Pendidikan Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta

Kegawatdaruratan yang perlu diperhatikan adalah :

1. Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami.

2. Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan

anti tetanus.

3. Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan), yaitu pemberian ASI,

KB, latihan/ olahraga ringan, istirahat, nutrisi.

17
4. Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran/ kegawatdaruratan.

5. Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memahami apa yang akan

dilaksanakan jika menemukan tanda bahaya.

6. Jadwalkan kunjungan berikutnya.

C. KEADAAN IBU

Keadaan ibu yang tidak mengalami perubahan pada saat kunjungan

awal dan ulang adalah karena ketidaknyamanan yang di alami ibu merupakan

sesuatu yang fisologis terjadi pada ibu hamil, semakin bertambahnya usia

kandungan ibu maka uterus kan semakin tertekan oleh rahim, sehingga

keluhan sering kencing tersebut akan semakin sering terjadi.

18
BAB IV

PENUTUP

D. KESIMPULAN

Ny. N. Umur 20 tahun hamil 32 minggu 1 hari, pada ibu hamil trimester

tiga ibu ini tidak mempunyai masalah yang berat hanya mengeluh sering

kencing akibat ketidaknyamanan saat hamil, dia beraktifitas seperti biasa

dengan dibantu oleh orangtuanya. Dia tidak mempunyai riwayat penyakit yang

menghambat kehamilannya, serta tidak mempunyai riwayat penyakit kembar.

Selama hamil dia tidak merasa terganggu aktifitasnya. Dari hasil pemeriksaan

keseluruhan ibu dalam keadaan baik.

Janin Ny. N dalam keadaan normal, hidup, janin tunggal. HPL Ny. N

adalah tangga 4 oktober 2016. Ibu sudah melakukan persiapan dan melakukan

apa yang sudah kita anjurkan kepadanya. Keadaan ibu yang tidak mengalami

perubahan pada saat kunjungan awal dan ulang adalah karena

ketidaknyamanan yang di alami ibu merupakan sesuatu yang fisologis terjadi

pada ibu hamil, semakin bertambahnya usia kandungan ibu maka uterus kan

semakin tertekan oleh rahim, sehingga keluhan sering kencing tersebut akan

semakin sering terjadi.

E. SARAN

Untuk Ny. N. Diharapkan agar bisa menjaga kandungannya yang

semakin lama semakin besar. Serta meyakinkan persiapannya untuk

persalinan.Memberi saran ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih intensif.

19
Saya mengharap kritik dan sarannya. Untuk mahasiswa, setiap

pengkajian yang anda lakukan usahakan bisa meyakinkan pasien untuk

melaksanakan asuhan yang telah kalian berikan

20

Anda mungkin juga menyukai