2. epidemiologi stroke
Stroke penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner
dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang. Satu dari 10
kematian disebabkan oleh stroke.1 Secara global, 15 juta orang terserang
stroke setiap tahunnya, satu pertiga meninggal dan sisanya mengalami
kecacatan permanen.2 Stroke merupakan penyebab utama kecacatan yang
dapat dicegah c Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
memperlihatkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian nomor satu
pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Menurut Yayasan Stroke Indonesia,
setiap tahun diperkirakan 500.000 penduduk mengalami serangan stroke dan
25% di antaranya (125.000 penduduk) meninggal, sisanya mengalami cacat
ringan maupun berat. Di Indonesia, kecenderungan prevalensi stroke per 1000
orang mencapai 12,1 dan setiap 7 orang yang meninggal, 1 diantaranya
terkena stroke.
1. American Heart Asoociation, 2014. Heart disease and stroke statistics. Diakses
tanggal 20 juni 2019 dari:
http://circ.ahajournals.org/content/early/2013/12/18/01.cir.0000441139.02102.80
2. Stroke Forum, 2015. Epidemiology of stroke. Diakses tanggal 26 Januari 2015 dari:
http://www.strokeforum.com/stroke-background/epidemiology.html
3. Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia. 2013. Prevalensi Stroke di Indonesia.
Available from. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/
Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. [Diakses 20 juni 2019].
4. edukasi stroke
Untuk menunjang keberhasilan program terapi yang telah diberikan maka perlu
diberikan penjelasan dan saran kepada pasien dan keluarganya agar mengerti dan
memahami permasalahan yang dihadapi pasien. Edukasi yang dapat diberikan
diantaranya: (1) pasien diminta untuk melakukan latihan sendiri bersama keluarga
dengan cara melakukan gerakan pada anggota badan yang lumpuh dengan bantuan
anggota badan yang sehat; (2) pasien diminta untuk tetap melibatkan anggota gerak
yang lumpuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari; (3) menaruh barang-barang atau
peralatan pada sebelah sisi yang lesi; (4) pasien diminta untuk tidak terlalu banyak
berfikir yang dapat memacu kenaikan tekanan darah; (5) disarankan pada keluarga
untuk sesering mugkin utuk melatih atau mengajak pasien berjalan dengan
menggunakan tripot; (6) menyarankan kepada keluarga untuk terus memberikan
semangat dan motivasi dan mengawasi setiap gerakan yang dilakukan pasien sewaktu
dirumah.
VitaHealth. Stroke. Edisi kedua. PT Gramedia. Jakarta, 2003.