Anda di halaman 1dari 4

TUGAS M3KB1

TEORI BEHAVIORISTIK DAN APLIKASIKAN DALAM PBM


(Oleh ANIS UNIPAH, S.Pd.I)

NAMA APLIKASI DALAM


NO PEMIKIRAN POKOK
TOKOH PEMBELAJARAN

1 Edward Lee Belajar adalah proses interaksi antara Aplikasi teori behavioristik
Thorndike stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa dalam kegiatan pembelajaran
saja yang dapat merangsang terjadinya tergantung dari beberapa hal
kegiatan belajar seperti pikiran, seperti; tujuan pembelajaran,
perasaan, atau hal-hal lain yang dapat sifat materi pelajaran,
ditangkap melalui alat indera. karakteristik siswa, media

Sedangkan respon yaitu reaksi yang dan fasilitas pembelajaran


dimunculkan siswa ketika belajar, yang yang tersedia. Pembelajaran
juga dapat berupa pikiran, perasaan, yang dirancang dan
dilaksanakan berpijak pada
atau gerakan/tindakan.
teori behavioristik
Dari definisi belajar tersebut maka
memandang bahwa
kesimpulannya belajar adalah
pengetahuan adalah obyektif,
perubahan tingkah laku akibat dari
pasti, tetap, tidak berubah.
kegiatan belajar itu dapat berujud
kongkrit yaitu yang dapat diamati, atau Pengetahuan telah terstruktur
tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat dengan rapi, sehingga belajar
adalah perolehan
diamati.
pengetahuan, sedangkan
mengajar adalah
2 John Belajar adalah proses interaksi antara memindahkan pengetahuan
Broadus stimulus dan respon, namun stimulus ke orang yang belajar atau
Watson dan respon yang dimaksud harus
berbentuk tingkah laku yang dapat siswa. Siswa diharapkan akan
diamati (observabel) dan dapat diukur. memiliki pemahaman yang

Dengan kata lain, ia sama terhadap pengetahuan


walaupun
mengakui adanya perubahan-perubahan yang diajarkan. Artinya, apa
mental dalam diri seseorang selama yang dipahami oleh pengajar
proses belajar, namun ia menganggap atau guru itulah yang harus
hal-hal tersebut sebagai faktor yang tak dipahami oleh murid.
perlu diperhitungkan. Ia tetap mengakui Tujuan pembelajaran menurut
bahwa perubahan-perubahan mental teori behavioristik ditekankan
dalam benak siswa itu penting, namun pada penambahan
semua itu tidak dapat menjelaskan pengetahuan, sedangkan
apakah seseorang telah belajar atau belajar sebagai aktivitas
belum karena tidak dapat diamati. “mimetic”, yang menuntut
siswa untuk mengungkapkan
kembali pengetahuan yang
3 Clark Menurut teori Hull, kebutuhan biologis
sudah dipelajari dalam bentuk
Leaonard dan pemuasan kebutuhan biologis
laporan, kuis, atau tes.
Hull adalah penting dan menempati posisi
Penyajian isi atau materi
sentral dalam seluruh kegiatan manusia,
pelajaran menekankan pada
sehingga stimulus dalam belajarpun
ketrampilan yang terisolasi
hampir selalu dikaitkan dengan
atau akumulasi fakta
kebutuhan biologis, walaupun respon
mengikuti urutan dari bagian
yang akan muncul mungkin dapat
ke keseluruhan. Pembelajaran
bermacam-macam bentuknya.
mengikuti urutan kurikulum
secara ketat, sehingga
4 Edwin Ray Hubungan antara stimulus dan respon aktivitas belajar lebih banyak
Guthrie cenderung hanya bersifat sementara, didasarkan pada buku
oleh sebab itu dalam kegiatan belajar teks/buku wajib dengan
siswa perlu sesering mungkin diberikan
stimulus agar hubungan antara stimulus penekanan pada ketrampilan
dan respon bersifat lebih tetap. Ia juga mengungkapkan kembali isi
mengemukakan, agar respon yang buku teks/buku wajib
muncul sifatnya lebih kuat dan bahkan tersebut.
menetap, maka diperlukan berbagai
macam stimulus yang berhubungan
dengan respon tersebut. Hukuman
(punishment) memegang peranan
penting dalam proses belajar. Hukuman
yang diberikan pada saat yang tepat
akan mampu merubah kebiasaan dan
perilaku seseorang.

5 Burrhusm Pada dasarnya stimulus-stimulus yang


Frederic diberikan kepada seseorang akan saling
Skinner berinteraksi dan interaksi antara
stimulus-stimulus tersebut akan
mempengaruhi bentuk respon yang akan
diberikan. Demikian juga dengan
respon yang dimunculkan inipun akan
mempunyai konsekuensi-konsekuensi.
Konsekuensi-konsekuensi inilah yang
pada gilirannya akan mempengaruhi
atau menjadi pertimbangan munculnya
perilaku.

Oleh sebab itu, untuk memahami


tingkah laku seseorang secara benar,
perlu terlebih dahulu memahami
hubungan antara stimulus satu dengan
lainnya, serta memahami respon yang
mungkin dimunculkan dan berbagai
konsekuensi yang mungkin akan timbul
sebagai akibat dari respon tersebut.

Skinner juga mengemukakan bahwa


dengan menggunakan perubahan-
perubahan mental sebagai alat untuk
menjelaskan tingkah laku hanya akan
menambah rumitnya masalah. Sebab,
setiap alat yang digunakan perlu
penjelasan lagi, demikian seterusnya.

Skinner lebih percaya kepada apa yang


disebut sebagai penguat negatif.
Penguat negatif tidak sama dengan
hukuman. Ketidaksamaannya terletak
pada bila hukuman harus diberikan
(sebagai stimulus) agar respon yang
akan muncul berbeda dengan respon
yang sudah ada, sedangkan penguat
negatif (sebagai stimulus) harus
dikurangi agar respon yang sama
menjadi semakin kuat.

Lawan dari penguat negatif adalah


penguat positif (positive reinforcement).
Keduanya bertujuan untuk memperkuat
respon. Namun bedanya adalah bahwa
penguat positif itu ditambah, sedangkan
penguat negatif adalah dikurangi agar
memperkuat respons.

Anda mungkin juga menyukai