2.1 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh 2.1.1 Menerapkan perilaku hormat serta patuh
kepada orang tua dan guru sebagai kepada orang tua dan guru sebagai
implementasi dari pemahaman Surah al- implementasi Surah al-Isra’ (17): 23–
Isra’ (17): 23–24; Surah Lukman (31): 24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis
13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu riwayat Muslim dari Abu Hurairah,
Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Muslim dari Abdullah bin Amru dari Abdullah bin Amru dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang 3.1.1 Menjelaskan makna mufradat ayat
perilaku hormat dan patuh kepada orang dalam Surah Al-Isra’ (17): 23-24
tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23– 3.1.2 Menjelaskan isi kandungan Surah Al-
24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis Isra’ (17): 23-24
riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis 3.1.3 Menjelaskan makna mufradat ayat
riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari dalam Surah Lukman (31): 13–17
Abdullah bin Amru 3.1.4 Menjelaskan isi kandungan Surah
Lukman (31): 13–17
3.1.5 Menjelaskan makna mufradat hadis
dalam Hadis Riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
3.1.6 Menjelaskan isi kandungan Hadis
Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.1.7 Menjelaskan makna mufradat hadis
dalam Hadis Riwayat Al-Bukhari dan
Muslim dari Abdullah bin Amru
3.1.8 Menjelaskan isi kandungan Hadis
Riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Amru
3.1.9 Menyebutkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua yang masih hidup dan
telah tiada
3.1.10 Menyebutkan perilaku hormat dan
patuh kepada guru
3.1.11 Menyebutkan hikmah hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru
4.1 Menyajikan isi kandungan ayat-ayat Al- 4.1.1 Mempresentasikan isi kandungan Surah
Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh al-Isra’ (17): 23–24; Surah Lukman
kepada orang tua dan guru pada Surah al- (31): 13–17; dan isi kandungan hadis
Isra’ (17): 23–24; Surah Lukman (31): riwayat Muslim dari Abu Hurairah,
13–17; dan isi kandungan hadis riwayat hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim
Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat dari Abdullah bin Amru
Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin
Amru
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penanaman keimanan, peserta didik dapat menunjukkan perilaku Meyakini nilai-
nilai yang terkait dengan taat kepada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan Al-Qur’an
dan hadis
2. Melalui pemberian contoh, peserta didik dapat menunjukkan perilaku hormat serta patuh
kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
3. Melalui ceramah, peserta didik dapat menjelaskan makna mufradat ayat dan isi kandungan
Surah al-Isra’ (17): 23–24; Surah Lukman (31): 13–17; dan isi kandungan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
dengan benar
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan perilaku hormat dan patuh kepada orang
tua yang masih hidup dan telah tiada serta menyebutkan perilaku hormat dan patuh kepada
guru dengan benar
5. Melalui penugasan dan inkuiri, peserta didik dapat mengidentifikasi hikmah hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru dengan benar
6. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat mempresentasikan isi kandungan Surah al-Isra’
(17): 23–24; Surah Lukman (31): 13–17; dan isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru dengan benar dan
penuh percaya diri
D. Materi Pembelajaran
1. AYAT AL-QUR’AN TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN GURU
a. Q.S. Al-Isra’ ayat 23-24
1) Lafadz dan Terjemahan
Banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk berbuat baik dan
menghormati orang tua. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah SWT.
memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati kedua orang tua.
Artinya:
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia.
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Kita diperintahkan berbuat baik kepada sesama, terlebih lagi kepada orang tua
maupun guru. Adab terhadap orang tua dan guru harus dilakukan setiap hari. Kita wajib
memiliki tata krama terhadap orang tua dan guru. Guru adalah orang yang mengajarkan
kita dengan berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang
mengerti dan dewasa. Guru adalah orang yang mengetahui ilmu (‘alim/ulama’). Guru
merupakan pewaris para nabi, karena melalui guru, wahyu atau ilmu para nabi
diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Ghazali mengkhususkan guru dengan sifat-
sifat kesucian, kehormatan dan menempatkan derajat guru sesudah kedudukan para
Nabi.
Orang tua dan guru merupakan orang-orang yang berjasa dalam kehidupan kita.
Sudah sepantasnya kita berbuat baik kepada mereka. Berbuat baik atau berbakti kepada
kedua orang tua disebut dengan birrul walidain. Sikap kepada kedua orang tua harus
baik, sopan, hormat, dan mematuhi segala perintahnya. Semua perintah kedua orang tua
maupun guru yang tidak melanggar syariat Islam wajib untuk dilaksanakan. Kita
diperintahkan untuk berbuat sebaik-baiknya kepada kedua orang tua dan guru. Kita
harus berbakti kepada mereka, sebagaimana mereka telah merawat dan mendidik kita
sejak kecil hingga dewasa, menjadi seorang pelajar yang pandai, memiliki wawasan
yang luas serta mempunyai akhlak yang baik. Pada ayat tersebut, Allah melarang kita
untuk berkata uff (ah) kepada orang tua, apalagi berkata dan berbuat kasar terhadap
mereka.
Artinya:
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan
kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang
engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan
orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu,
maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat
biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan
memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha teliti.
17. Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf
dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.
Artinya:
Dari abi Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Dia celaka! Dia celaka! Dia
celaka!” lalu beliau ditanya; “siapakah yang celaka ya Rasulullah ? Jawab Nabi;
“Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah
satu dari keduanya (namun dia tidak berbakti kepada keduanya dengan sebaik-
baiknya), maka dia tidak akan masuk surga.” (HR. MUSLIM).
Artinya:
Aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr Ra berkata; “Seorang laki-laki dating kepada
Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka Beliau bertanya; apakah kedua
orang tuamu masih hidup? Laki-laki itu menjawab; “Iya” Maka beliau berkata;
kembali kepada keduanya lah kamu berjihad (berbakti)” (HR. AL-Bukhori dan
Muslim)
3) Kandungan Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
Dalam hadits tersebut Rasulullah didatangi oleh seorang laki-laki yang
meminta izin untuk berjihad. Akan tetapi, beliau kembali bertanya kepada laki-laki
tersebut tentang kedua orang tuanya, apakah masih hidup. Orang tua laki-laki
tersebut sudah tua dan hidup tanpa ada yang merawat. Rasulullah mengatakan bahwa
merawat orang tua sama nilainya dengan melaksanakan jihad. Berbakti kepada
kedua orang tua memiliki nilai pahala yang sangat besar. Bahkan nilai pahala
berbakti kepada kedua orang tua oleh Rasulullah disamakan dengan nilai pahala
jihad, berperang, dan melawan kaum kafir. Besarnya jasa dan kasih sayang kedua
orang tua kita tidak akan terbayarkan oleh apapun, meski dengan pengorbanan yang
telah kita lakukan.
Beberapa perilaku hormat dan patuh yang hendaknya dilakukan oleh seorang anak
terhadap kedua orang tua apabila keduanya sudah tiada:
1) Merawat jenazah dengan cara memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan
menguburkannya
2) Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan urusan-urusan yang ditinggalkannya (utang
atau perjanjian dengan orang lain yang masih hidup)
3) Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman dekatnya atau
memuliakan teman-teman kedua orang tua
4) Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak
5) Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memintakan ampun kepada Allah SWT
dari segala dosa orang tua kita
b. Perilaku Hormat dan Patuh kepada Guru
Banyak perilaku hormat dan patuh yang dapat dilakukan seorang siswa kepada
guru, antara lain:
1) Menghormati dan memuliakannya, serta mengikuti nasihatnya
2) Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain
3) Tidak melawan, menipu dan membuka rahasia guru
4) Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru
5) Mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan ilmunya
6) Menghormati dan selalu mengenangnya, meskipun sudah wafat
7) Menunjukkan rasa berterimakasih terhadap ajaran guru
8) Sopan ketika berhadapan dengan guru
9) Tidak berpaling ketika sedang berbincang dengan guru
10) Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah lembut
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan; saintifik
Metode; brainstorming, keteladanan (uswah), ceramah, diskusi, inkuiri, dan demonstrasi
Menanya
Melalui bimbingan dan stimulus guru, peserta didik memberi umpan balik (critical
thinking) tentang ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–17;
hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Amru
Peserta didik membuat pertanyaan (creative) terkait ayat-ayat Al-Qur’an tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24;
Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat
Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
Menalar/mengasosiasi
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan (creative) tentang ayat-ayat Al-
Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-
Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
Mengomunikasikan
Secara bergantian antar kelompok, mempresentasikan (PPK Mandiri) ayat-ayat Al-
Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-
Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru dan
kelompok yang lain memberi tanggapan (communicative)
c. Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil pembelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan atau tertulis sebagai tes untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan keimanan (KI-1) dan akhlakul
karimah (KI-2)
Guru mengajak berdoa akhir majlis, dilanjutkan salam
Menanya
Melalui bimbingan dan stimulus guru, peserta didik memberi umpan balik (critical
thinking) tentang contoh dan hikmah perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin
Amru
Peserta didik membuat pertanyaan (creative) terkait contoh dan hikmah perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah
Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-
Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
Mengomunikasikan
Secara bergantian antar kelompok, mempresentasikan (PPK Mandiri) contoh dan
hikmah perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17)
:23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis
riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru dan kelompok yang lain
memberi tanggapan (communicative)
H. Penilaian
1. Tehnik Penilaian
a. Tes tulis
b. Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2. Instrumen Penilaian
Pertemuan Pertama;
1) Tes tulis bentuk uraian
1. Sebutkan Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis berisi tentang perintah hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru! (LOTS)
3. Perintah berbakti kepada ibu digambarkan oleh Allah dalam potongan ayat yakni
.. Jelaskan maksud potongan ayat tersebut! (MOTS)
4. Jelaskan perbedaan isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah dengan
hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru! (HOTS)
Kunci jawaban:
1. Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari
Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
2. Janganlah kamu mempersekutukan Allah
3. Menggambarkan kepayahan seorang ibu yang selalu bertambah-tambah pada masa
mengandung selama sembilan bulan. Pada saat melahirkan, seorang ibu juga
mengalami kepayahan yang sangat berat dan kondisi antara hidup dan mati dalam
melahirkan anaknya. Kemudian menyusui selama dua tahun.
4. Isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang bahayanya seorang
anak yang tidak berbakti kepada kedua orang tuanya hingga Rasulullah Saw
menyebut orang tersebut dia celaka hingga diulang 3 kali dan tidak akan masuk
surga.
Isi kandungan hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
tentang pahala berbakti dan merawat kepada orang tua yang telah lanjut usia sama
dengan berjihad.
Penskoran:
Skor 4 jika jawaban sesuai kunci jawaban dan lengkap
Skor 3 jika jawaban sesuai dengan kunci jawabantapi kurang lengkap
Skor 2 jika jawaban tidak sesuia kunci jawaban
Skor 1 jika tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal
2) Instrumen unjuk kerja presentasi ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31):
13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim
dari Abdullah bin Amru
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Kebenaran Kelengkapan Kelancaran
Sistematika
isi isi
1
2
3
4
5
6
7
dst
Penskoran:
Skor 4 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran SANGAT BAIK
(tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran BAIK (ada 1-3
yang kurang tepat)
Skor 2 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran CUKUP (ada 4-5
yang kurang tepat)
Skor 1 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran KURANG (ada 6
lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal
Pertemuan Kedua;
1) Tes tulis bentuk uraian/isian singkat/PG
1. Mengapa kita harus hormat dan patuh kepada Guru? (LOTS)
2. Sebutkan perilaku hormat dan patuh kepada kedua orang tua yang masih hidup! (3
saja) (MOTS)
3. Sebutkan hikmah hormat dan patuh kepada guru! (3 saja) (MOTS)
4. Kita sering menemui berita seorang anak berani membantah nasihat dan perintah
kedua orang tuanya. Bagaimana hukum membantah nasihat dan perintah kedua
orang tua? Kemukakan alasannya! (HOTS)
Kunci jawaban:
1. Karena guru adalah orang tua kedua kita di sekolah setelah ayah dan ibu
2. - Menghormati kedua orang tua dan bersikap baik terhadap mereka
- Merawat kedua orang tua yang telah lanjut usia
- Menghormati kedua orang tua meski memiliki perbedaan prinsip
3. - Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita
- Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain
4. Hukum membantah nasihat dan perintah kedua orang tua adalah haram selama
nasihat dan perintah tersebut untuk berbuat kebaikan. Tetapi jika perintah tersebut
untuk keburukan terutama syirik kepada Allah maka anak tidak boleh mengikuti
perintah kedua orang tua, namun wajib mendoakan kedua orang tua agar orang tua
sadar dan kembali kepada jalan yang lurus.
Penskoran:
Skor 4 jika jawaban sesuai kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
Skor 2 jika jawaban tidak sesuia kunci jawaban
Skor 1 jika tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal
2) Instrumen unjuk kerja presentasi contoh dan hikmah perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’ (17) :23–24; Surah Lukman (31): 13–
17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Amru
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Kebenaran Kelengkapan Kelancaran
Sistematika
isi isi
1
2
3
4
5
6
7
dst
Penskoran:
Skor 4 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran SANGAT BAIK
(tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran BAIK (ada 1-3
yang kurang tepat)
Skor 2 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran CUKUP (ada 4-5
yang kurang tepat)
Skor 1 jika Sistematika, Kebenaran isi, Kelengkapan isi, kelancaran KURANG (ada 6
lebih yang kurang tepat)
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
Skor maksimal
Pertemuan Ketiga;
1) Tes tulis bentuk uraian/isian singkat/PG
NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1 Sebutkan isi - Anjuran untuk selalu berbakti kepada kedua orang 1
kandungan tua
Surah Al-Isra’ - Ridha Allah SWT adalah ridha orang tua. Murka- 1
ayat 23-24! Nya adalah murka kedua orang tua
(Pemahaman/ - Berbuat baik kepada orang tua akan 1
L1) memanjangkan usia
- Jika si ayah memukul anaknya, maka si anak 1
dianjurkan mengucapkan, “Semoga Allah
mengampunimu!” kata-kata ini adalah ungkapan
yang mulia.
- Arti dari orang tua bukan hanya ayah dan ibu tetapi 1
juga guru/ulama’.
- Anak-anak harus merendahkan diri di hadapan 1
orang tua dan guru
- Setiap anak harus mendoakan orang tuanya 1
Skor Maksimum 7
b) Pengayaan;
Pengayaan diberikan bagi siswa yang tuntas lebih awal melalui pemberian tugas
terkait dengan substansi sebagai bahan pengayaan, melalui tugas di internet atau
yang lainnya.