Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Muhammadiyah Puraseda


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Kontrol Diri (Mujahadah An-Nafs), Prasangka Baik (Husnuzan),
Dan Persaudaraan (Ukhuwah)
Alokasi Waktu : 3 x 3 JP

A. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
ingin tahunya tentang ilmu mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
pengetahuan, teknologi, seni, keilmuan.
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah
agama

1
 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah
perintah agama.
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuz-
zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al-
Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
2.1.1 Menyebutkan nilai-nilai yang harus dibangun agar tercipta kerukunan
dan kedamaian di bermasyarakat.
2.1.2 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah
Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12serta Hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.1.1 Mengidentifikasi hukum bacaan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.2 Menyebutkan arti perkata Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.3 Menterjemahkan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.4 Menganalisis kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) berdasarkan salah satu mufasir (MENELAAH)
4.1.1 Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf
 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, dengan fasih dan
lancar
 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan
pesan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta Hadis terkait
 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis terkait

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Drill, Braiding methode, peserta didik dapat menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12serta Hadis
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah),
Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf,
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, dengan fasih dan lancar. Terbiasa membaca
Al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S.
Al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait

2
D. Materi Pembelajaran

1. Nilai-nilai yang harus dibangun untuk menghindari perpecahan dan pertikaian di masyarakat.
Diantaranya: Kontrol diri, berbaik sangka, persaudaraan, saling menghormati, kasih sayang.
2. Hukum bacaan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12
3. Arti perkata Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
4. Terjemah Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis terkait tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
5. Kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; berdasarkan salah satu mufasir.

E. Metode Pembelajaran

* Drill
*Braiding Methode
*Ficture to ficture

F. Media Pembelajaran

* Laptop dan LCD Projector


* Power point dan media audio visual lainnya sesuai materi pembelajaran

G. Sumber Belajar

* Al-Qur’an dan terjemahnya, Depag RI


* Buku tajwid
* Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas X
* Kitab Tafsir (Munir, Jalalain, dll).
* Buku lain yang relevan.
* Lingkungan
* Perpustakaan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

HOTS/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
Literasi

Pendahuluan

3
1 menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti Karakter :
proses pembelajaran;  Saling
mengh
2 memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai ormati
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,  Disiplin
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan  Hidup
3 bersih
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
15 Menit
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
4
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan


5 dicapai;

6 menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai


silabus

A. Kegiatan Inti : DRILL

1 Peserta didik menulis arti kata QS.Al Hujraat ayat 10 dan 12 serta creativity
hadits terkait dengan diskusi kelompok.
2 Pendidik bersama-sama peserta didik membahas arti kata QS.Al
Hujraat ayat 10 dan 12 serta hadits terkait
3 Peserta didik latihan mengartikan perkata QS. Al hujuraat ayat 10
dan 12. Serta hadits terkait.
4 Secara berkelompok peserta didik saling mengetes kemampuan 105
menyebutkan arti QS. Al Hujuraat ayat 10 dan 12 serta hadits terkait colaborate Menit
dengan mengisi format penilaian yang telah disediakan.
5 Beberapa perwakilan peserta didik mendemontrasikan comunicate
menyebutkan arti kata QS.Al Hujuraat ayat 10 dan 12.
6 Beberapa peserta didik menerjemahkan QS.Al Hujuraat ayat 10 dan
12.

B. Kegiatan Penutup
C.
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran 15 M
yang telah berlangsung; e
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil ni
pembelajaran; t
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

4
Pertemuan Kedua

Hot/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran karakter/l
Waktu
iterasi

Pendahuluan

1 Memberi Salam karakter :


2 Mengabsen, mengecek kerapihan berpakain, kebersihan kelas.  Saling
3 Meminta siswa memimpin doa hormat
4 Menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan i
dicapai:  Disiplin
3.1.1. Mengidentifikasi hukum bacaan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan  hidup
12; (hukum nun mati dan tanwin, mad wajib dan mad jaiz) bersih
4.1.1. Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan
15 Menit
kaidah tajwid dan makharijul huruf
Memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran  kontrol
pembelajaran diri
Melakukan appersepsi:  baik
Memberi motivasi kepada peserta didik : sangka
 persau
daraan

D. Kegiatan Inti: BRAIDING METHODS dan KEPALA BERNOMOR

1 Membaca membuka relung hati dan mengkritisi sekitar kita. Literate


2 Perwakilan peserta didik menyampaikan isi bacaan Comunicat
3 Menayangkan gambar-gambar tentang peristiwa-peristiwa e
perpecahan di masyarakat Literate
4 Mengajukan dan menerima pertanyaan terkait bacaan dan
penayangan gambar diantaranya: Critical
a. Mengapa terjadi perpecahan dan pertikaian di masyarakat ? thinking
b. Nilai-nilai apa yang harus dibangun agar tidak terjadi perpecahan (hots)
dan pertikaian tersebut ?
5 Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok masing-masing
terdiri dari 5-6 orang. Colaborate
105 Menit
6 Setiap kelompok dibagi kartu yang berisi nilai-nilai yang terdiri dari :
simpati, empati, kasih sayang, bekerja sama, komunikasi,
persaudaraan, pengendalian diri, husnudzan, santun, tidak Creativity
diskriminasi, tolong menolong, saling menghormati.
7 Peserta didik memilih lima nilai yang terpenting dari 12 nilai
tersebut yang harus dibagun agar tidak terjadi perpecahan dan
pertikaian di masyarakat.
8 Peserta didik menyusun kelima nilai yang telah dipilihnya dan Critical
menyusunnya di karton yang telah disediakan. (10 menit)
9 Setiap kelompok mempresentasikan alasan memilih nilai-nilai
tersebut serta keterkaitannya.

5
10 Pendidik menuliskan di papan tulis nilai-nilai yang dipilih oleh setiap Comunicat
kelompok, dan memilih 4-5 nilai yang paling banyak dipilih oleh e
semua kelompok. Nilai yang paling banyak dipilih, itulah nilai yang
disepakati bersama bahwa nilai-nilai tersebut sangat penting untuk
dibagun agar tidak terjadi perpecahan dan pertikaian di
11 masyarakat.
12 Peserta didik menulis 4-5 nilai tersebut di buku masing-masing.
13 Peserta didik mencatat kesimpulan di buku masing-masing.
Diskusi kelompok untuk mengisi LK dibuku masing-masing
14 Setiap anggota kelompok diberi nomor (kepala bernomor)
Untuk presentasi tiap kelompok diundi nomornya yang harus maju
15 ke muka kelas. colaborate
Nomor yang terundi dari satu kelompok maju ke muka kelas dan
mengambil undian materi yang harus dijelaskannya. Demikian
seterusnya secara bergantian menjelaskan hukum bacaan sesuai literasi
16 dengan undian. comunicate
Peserta didik secara bersama-sama membaca QS. Al Hujuraat ayat
10 dan 12 dengan fasih.

Literasi

E. Kegiatan Penutup
F.
1 Refleksi Pembinaan
2 PR menulis QS. Al Hujuraat ayat 10 dan 12 serta hadits terkait. karakter
3 Menyampaikan rencana untuk pembelajaran pertemuan yang akan 15 Menit
datang
Doa dan penutup

Pertemuan Ketiga

Karakter/li
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran terasi/
Waktu
4C

Pendahuluan

a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti karakter :
proses pembelajaran;  Saling
b) Menyanyikan lagu Indonesia Raya hormat
c) Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai i
 Disiplin
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
 hidup 15 Menit
d) Dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan bersih
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
e) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan  kontrol
diri

6
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;  baik
f) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang sangka
akan dicapai;  persau
g) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan daraan
sesuai silabus

G. Kegiatan Inti : Card Sort

a. Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.


b. Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu
rincian yang berisi materi.
c. Kemudian kelompok tadi berusaha mengurutkan dan
mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
105
materi.
Menit
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasama
kelompoknya.
e. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

H. Kegiatan Penutup
I.
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
15 Menit
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik penilaian :
a. Observasi
b. Tes tulis
c. Praktek

2. Instrumen penilaian :

7
a. Journal

 Journal observasi sikap spiritual

Satuan pendidikan : SMAPUR


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kebiasaan
kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Mampu mengendalikan diri
Berprasangka baik
2
Rajin beribadah
3
Merasa optimis dalam berkarya
4

Takut berbuat dosa agar terhindar


5
dari perbuatan buruk
6 Menjaga ukhuwah
Tidak berlaku curang (mencontek)
7
dalam mengerjakan ulangan

Skor Penilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
Tidak Pernah : skor 1

Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh peserta didik x 100


Jumlah skor maksimal (4)

 Journal observasi sikap sosial


Satuan pendidikan : SMAPUR
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

8
b. Tes Tulis

Materi : Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kelas : X (Sepuluh)
Soal :

1. Ahmad sering sakit-sakitan, sudah berobat kemana-mana belum sembuh juga. Karena tidak sabar
Ahmad sempat putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dan mengatakan bahwa
Allah tidak adil. Apa pendapatmu tentang sikap Ahmad dan bagaimana pemecahan masalahnya ?

2. Sebutkan hukum bacaan yang digaris bawahi

No Aspek Yang Diamati S


Nama
Tanggung k
Peserta Kerjasama Kekompakan Inisiatif Disiplin
jawab o
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 r
1

dst.
Keterangan:
4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah

Penskoran:
Nilai akhir = perolehan skor x 100 =……………
nilai maksimal

9
3. Tulis arti kata yang digaris bawahi dari ayat berikut ini!

4. Tulis terjemah QS. Al Hujurat : 10 dan 12 !


5. Jelaskan kandungan QS. Al Hujurat : 10 dan 12 !

Pedoman Penskoran

NO KUNCI JAWABAN SCORE

1 Ahmad sudah tidak bisa mengontrol diri sehingga dia hilang kesabarannya
dan putus asa dan juga telah berburuk sangka kepada Allah SWT, solusinya 15

10
Ahmad harus segera bertaubat mohon ampun kepada Allah SWT dan harus
bersikap sabar agar bisa mengendalikan dirinya supaya tidak berburuk
sangka kpd allah SWT
2 mad jaiz munfasil, idgom bigunnah, idgom bigunnah, ikhfa, idgom 5
bilagunnah, ikhfa.
3 – jauhilah 10
- prasangka
- jangan mencari kesalahan orang lain.
- saling menggunjing
- Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang
- bersaudara
- maka damaikanlah
- supaya kamu mendapat rahmat
4 “ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu 10
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. “

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,


sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.”

5 Kandungan QS. Al Hujurat ayat 10 dan 12. 10


1. Umat Islam adalah bersaudara.
2. kewajiban mendamaikan orang Islam yang sedang berselisih.
3. larangan banyak sangka
4. larangan mencari-cari kesalahan orang lain.
5. larangan menggunjing/ ghibah

SCORE MAKSIMAL 50

Nilai : score x 2

c. Ketrampilan (Praktik) Presentasi

Materi :Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadahan-
nafs), prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan ukhuwah)
Kelas : X (sepuluh)
Nama Siswa : .....................

11
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4
1
2
3
4
… Dst

Aspek yang diamati:


1 Isi materi
2 Kelancaran dalam berbicara
3 Penguasaan materi
4 Penampilan

Petunjuk Penskoran :
Jawaban diberi skor 1-5
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Ketrampilan (Praktik) hapalan QS. Al Hujuraat ayat 10 dan 12

Materi : Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan
(ukhuwah)
Kelas : X (sepuluh)
Nama Siswa : .....................

Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3
1
2
3
4
… Dst

Aspek yang diamati:


1. Kelancaran
2. Fasihah
3. Terjemah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban diberi skor 1-5
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

12
LAMPIRAN 1: Materi Pelajaran

1. Nilai-nilai yang harus dibangun untuk menghindari perpecahan dan pertikaian di masyarakat.
Diantaranya:
a) Kontrol diri, d) kasih sayang
b) Berbaik sangka, e) tidak diskriminasi
c) Persaudaraan,

2 Hukum bacaan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12

Ayat-Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan


Persaudaraan (ukhuwah)
1. Q.S. al-Ḥujurāt/49:12
a. Lafal Ayat dan Artinya

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

2. Arti perkata Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah)

Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

1. Hadis tentang Pengendalian Diri


Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa
adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Hadis tentang Prasangka Baik

13
Rasulullah saw. bersabda:

“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang
paling dusta.” (H.R. Bukhari)

3. Hadis tentang Persaudaraan


Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi,
seperti satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada semua organ tubuh,
yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)

4. Kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; berdasarkan salah satu mufasir

Asbabunnuzul

Asbabunnuzul yang dikhususkan pada surat al Hujarat ayat 10 tidak ada, namun yang pasti ayat ini masih
merespon ayat sebelumnya yaitu ayat ke 9 yang mempunyai asbabunnuzul yang diriwayatkan oleh asy
Syaikhani telah mengetengahkan sebuah hadis yang bersumberkan dari Anas r.a. bahwasanya Nabi saw.
Pada suatu hari mengendarai keledai kendaraannya dengan tujuan menemui Abdullah ibnu Ubay.
Abdullah ibnu Ubay berkata: “menjauhlah dariku, karena sesungguhnya bau keledaimu menyesakkan
hidungku. “ Berkata salah seorang dari kalangan sahabat Anshar dengan menjawabnya: “ demi Allah,
bau keledainya sungguh lebih enak daripada bau tubuhmu. “salah seorang dari kalangan kaumnya
Abdullah menjadi marah mendengar mendengar perkataan itu, dan akhirnya teman-teman dari kedua
orang itu saling bersitegang. Pecahlah perkelahian seru di antara kedua belah pihak mereka saling baku
hantam dengan pukulan dan terompah. [1]Lalu turunlah surat al Hujarat ayat ke-9

َّ ‫علَى ْاْل ُ ْخ َرى فَقَاتِلُوا الَّتِي ت َ ْبغِي َحتَّى تَفِي َء ِإلَى أ َ ْم ِر‬
ْ‫ّللاِ فَإ ِ ْن فَا َءت‬ ْ َ ‫َان مِ نَ ْال ُمؤْ مِ نِينَ ا ْقتَتَلُوا فَأ‬
َ ‫ص ِل ُحوا بَ ْينَ ُه َما فَإ ِ ْن بَغَتْ ِإحْ دَا ُه َما‬ ِ ‫طائِفَت‬ َ ‫َو ِإ ْن‬
َ‫ّللاَ يُحِ بُّ ْال ُم ْقسِطِ ين‬
َّ ‫طوا ِإ َّن‬ ُ ‫ص ِل ُحوا َب ْينَ ُه َما ِب ْال َع ْد ِل َوأ َ ْق ِس‬
ْ َ ‫فَأ‬

Artinya: dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya.
Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah
(golongan)nyang berbuat zalim itu, shingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan
itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil. Sungguh,
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Tafsir Ayat

ٌ ‫ (إِنَّ َما ْال ُمؤْ مِ نُونَ إِ ْخ َوة‬sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara) lebih menekankan pada makna
saudara dalam seagama — ‫ص ِل ُحوا بَيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم‬ ْ َ ‫(فَأ‬karena itu damaikanlah kedua saudara kalian) apabila
mereka berdua bersengketa. Menurut qiraat yanglain dibaca ikhwatikum, artinya saudara-saudara kalian–
َ‫ّللاَ لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬
َّ ‫(واتَّقُوا‬dan
َ bertakwalah kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat).[2] Setelah ayat
sebelumnya memerintahkan untuk melakukan perdamaian antara dua kelompok orang beriman. Ayat ini
menjelaskan kenapa harus mendamaikannya? Karena kita adalah saudara seiman walaupun tidak satu
keturunan. Maka kelompok lain yang tidak terlibat langsung dalam pertikaian antara kelompok-
kelompok, Maka damaikanlah walau pertikaian itu hanya terjadi antara kedua saudara kamu, apalagi
jumlahnya yang bertikai lebih dari dua orang dan jagalah diri agar tidak ditimpa bencana baik akibat dari
pertikaian itu maupun selainnya, supaya kamu mendapat rahmat antaralain rahmat persatuan kesatuan.[3]

14
Dalam ayat ini juga memperingatkan bahwa orang-orang yang beriman yaitu bersaudara. Bahwasanya
kalau orang sudah sama-sama tumbuh iman dalam hatinya tidak mungkin mereka akan bermusuhan. Jika
tumbuh permusuhan dikarnakan karena sebab yang lain saja, misalnya karena salah faham, salah terima,
maka jika ada kabar hal buruk pada saudara muslim di sebelahmu, maka pandailah memilah-memilih dan
selidikilah terlebih dahulu supaya jangan suatu kaum ditimpa oleh musibah hanya karena kejahilan kita
saja. [4]Dan ketika mendamaikannya sebaiknya kita hanya mengharap rida Allah saja tanpa embel-embel
apapun.

Implikasi dari persaudaraan ini ialah hendaknya rasa cinta, perdamaian, kerjasama dan persatuan menjadi
landasan utama masyarakat muslim dan hendaklah saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu di
jalan Allah dengan cara yang lebih bijak.[5]

(Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu adalah dosa) artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah
berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu
berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum
muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang
tampak dari mereka (dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain) lafal Tajassasuu pada
asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu,
artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya (dan
janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain) artinya, janganlah kamu mempergunjingkan
dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. (Sukakah salah seorang di
antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?) lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan;
maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. (Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya)
maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya
sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal
ini. (Dan bertakwalah kepada Allah) yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak
mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini (sesungguhnya Allah
Maha Penerima tobat) yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang)
kepada mereka yang bertobat.

Sumber : http://tafsirq.com/49-al-hujurat/ayat-12#tafsir-jalalayn

https://charirintafsir.wordpress.com/2013/12/03/al-hujarat-ayat-10/

LAMPIRAN 2. Lembar Kerja Siswa untuk pertemuan kedua

HUKUM
NO PENJELASAN LAFADZ
BACAAN

1 Idzhar

2 Idgom

15
3 Iqlab

4 Ikhfa

5 Mad Wajib

6 Mad Jaiz

Bogor, Juli 2017

Kepala Sekolah , Guru Mata Pelajaran,

Imam Tarmiji, S.Pd.I. Imam Tarmiji, S.Pd.I

16

Anda mungkin juga menyukai