Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Materi : Kebahagiaan si Yatim Adalah Kebahagiaanku

Disusun sebagai Tugas UKIN


Di MTs Negeri 1 Semarang

Disusun oleh :
Nama Mahasiswa : Musaini, S.Pd.I
NIM : 1903017782
Kelas : Al Qur’an Hadits

PPG DALJAB GURU MADRASAH


LPTK FITK UIN WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang


Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi : Kebahagiaan si Yatim Adalah Kebahagiaanku
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplln, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengural,
merangkal, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3 Menghayati keutamaan tolong
menolong dan menyantuni anak
yatim.
2.3 Memiliki sikap tolong menolong
dan mencintai anak yatim.
3.3 Memahami isi kandungan Q.S. al- 3.3.1. Menerjemahkan hadits tentang mencintai
Kautsar (108) dan Q.S. al- anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin
Maa’un (107) tentang kepedulian saad (...‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
sosial dan isi kandungan hadis 3.3.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang
tentang perilaku tolong- mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari
menolong riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (...‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
Abdullah ibnu Umar 3.3.3. Menyebutkan nilai-nilai positif sikap
mencintai anak yatim sesuai dengan hadits
(...‫)ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﺧﻮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻻﻳﻈﻠﻤﻪ ﻭﻻ ﻳﺴﻠﻤﻪ‬
riwayat Bukhori dari Sahl bin saad
dan hadis riwayat Muslim dari
(...‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
Abu Hurairah
‫)ﻣﻦ ﻧﻔﺲ ﻋﻦ ﻣﺆﻣﻦ ﻛﺮﺑﺔ ﻧﻔﺲ ﷲ ﻋﻨﻪ‬
(‫ﻛﺮﺑﺔ‬
dan hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Abu
Hurairah ( ‫ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﻴﺖ‬
‫ﻓﻴﻪ ﻳﺘﻴﻢ‬..) dalam fenomena
kehidupan dan akibatnya.
4.3 Mensimulasikan sikap tolong 4.3.1 Mempertunjukkan nilai-nilai positif sikap
menolong sesuai hadits riwayat mencintai anak yatim sesuai dengan hadits
Bukhori dari Abdullah ibnu riwayat Bukhori dari Sahl bin saad
Umar ( ‫ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﺧﻮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻻﻳﻈﻠﻤﻪ ﻭﻻ‬ (...‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
‫ ) ﻳﺴﻠﻤﻪ‬dan hadis riwayat Muslim
dari Abu Hurairah ( ‫ﻣﻦ ﻧﻔﺲ ﻋﻦ‬
‫ )ﻣﺆﻣﻦ ﻛﺮﺑﺔ ﻧﻔﺲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻛﺮﺑﺔ‬dan
hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Abu
Hurairah ( ‫ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﻴﺖ‬
‫)ﻓﻴﻪ ﻳﺘﻴﻢ‬
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari hadits riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬melalui
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan
diharapkan peserta didik mampu :
1. Menerjemahkan hadits tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad
(...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dengan benar

2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dengan tepat

3. Menyebutkan nilai-nilai positif sikap mencintai anak yatim sesuai dengan hadits riwayat
Bukhori dari Sahl bin saad (...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dengan tepat

4. Menunjukkan sikap mencintai anak yatim sesuai dengan hadits riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (...‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Agama Islam sangat perhatian terhadap anak yatim, hal ini dapat kita lihat dengan
adanya ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW yang secara khusus
membahas tentang bagaimana kita harus bersikap terhadap anak yatim dengan disertai
kabar gembira bagi orang yang mencintai dan mau merawatnya dan ancaman bagi yang
menyia-nyiakannya.
Sebagai umat islam, kita juga tahu kalau Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam
keadaan yatim, Karena waktu kelahiran beliau ayahnya sudah meninggal dunia. Dalam
fenomena kehidupan sekarang ini banyak orang yang mengabaikan nasib anak yatim,
walaupun tidak sedikit pantai asuhan beserta orang-orang yang masih peduli terhadap
kehidupan anak yatim.
2. Konseptual
Hadis tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori

‫ أَﻧَﺎ َوَﻛﺎﻓِ ُﻞ اﻟْﻴَﺘِﻴ ِﻢ ِﰱ‬: ‫ﻮل اَﻟﻠﱠ ِﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ‬


ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬ َ َ‫ ﻗ‬: ‫ﺎل‬ َ َ‫َﻋ ْﻦ َﺳ ْﻬ ِﻞ ﺑْ ِﻦ َﺳ ْﻌ ٍﺪ رﺿﻲ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻗ‬
ِ َ ‫ َوأ‬،‫اﳉَﻨ ِﱠﺔ ﻫ َﻜ َﺬ‬
َ ‫َﺷ َﺎر ﺑِﺎﻟ ﱠﺴﺒﱠﺎﺑَﺔ َواﻟْ ُﻮﺳﻄَﻰ َوﻓَـﱠﺮ َج ﺑَـْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ )رواﻩ‬
(‫اﻟﺒﺨﺎري‬ ْ
Artinya :
Dari sahl bin saad ra berkata : Rasulullah SAW bersabda Aku dan orang-orang yang
memelihara anak yatim di surga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk dan jari tengah
serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (H.R. Bukhori)

3. Prosedural
MUFRODAT :
Arti Lafal

Orang yang memelihara ‫َﻛﺎ ِﻓ ُﻞ‬

Jari telunjuk ‫ﺍﻟ ﱠﺴﺒﱠﺎﺑَ ِﺔ‬

Jari tengah ‫ﺍ ْﻟ ُﻮﺳﻄَﻰ‬

merenggangkan ‫َﻭﻓَ ﱠﺮ َﺝ‬

4. Metekognitif (isi Kandungan)


Hadis di atas memberikan motivasi kepada kita untuk mau peduli terhadap anak
yatim. Orang yang mau peduli terhadap anak yatim dengan cara memeliharanya, akan
memperoleh kedudukan yang tinggi yaitu berada di surga bersama Nabi Muhammad SAW.
Layaknya jari telunjuk dan jari tengah. Anak yatim ialah anak-anak yang belum balig yang
ditinggal mati oleh ayahnya. Orang yang pertama yang bertanggung jawab adalah ahli
warisnya untuk memelihara, mendidik, dan membesarkannya sehingga ia dapat menjalani
hidup secara mandiri. Yatim piatu (istilah di Indonesia) yang diartikan sebagai anak yang
ditinggal mati oleh ayah dan ibunya

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Scientific Approach
 Model : Active Learning
 Setrategi : cooperative learning tipe make a match dan Small Group Disscussion
 Metode : drill, tanya jawab, dan diskusi

F. Media Pembelajaran
Media : Power Point berisi hadits tentang menyayangi anak yatim, kartu hadits dan arti
Alat : Laptop, LCD Proyektor dan Kartu Hadits dan Terjemahnya
G. Sumber Belajar
• Buku pegangan siswa Kemenag
• Buku Pedoman Guru, Kemenag
• Lingkungan sekitar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi


Karakter Waktu
Pendahuluan
Orientasi
• Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dengan penuh khidmat; Religiusitas
dan
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik Integritas
• Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Guru menanyakan materi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
yang akan dijelaskan.
Motivasi
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hadits
10
tentang mencintai anak yatim Menit
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
hadits tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari
Sahl bin saad (‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬.
• Guru menjelaskan mekanisme langkah-langkah
pembelajaran, mempersiapkan media/ alat peraga/ bantu
berupa tayangan slide (media LCD projector).
Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru mengenai hadis tentang
mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ‫ﺃﻧﺎ‬
‫ )ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dan terjemahnya Literasi

 Peserta didik membaca hadis tentang mencintai anak yatim


riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ‫ )ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dan
terjemahnya secara bersama-sama
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Isi kandungan hadis
mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ‫ﺃﻧﺎ‬
‫)ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
Menanya
 Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan guru
Mengkesplorasi
 Peserta didik diberikan kartu mufrodat berupa lafal dan arti Kolaborasi
hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhori dari
Sahl bin Saad (‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬.
60
 Peserta didik mencari pasangan lafadz dan arti perkata dari Menit
hadits tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhori dari
Sahl bin Saad (‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬.
 Peserta didik mengurutkan potongan-potongan lafal hadis
beserta arti sehingga menjadi sebuah hadis yang sempurna.
 Peserta didik membacakan potongan-potongan lafal hadis
beserta arti sehingga menjadi sebuah hadis yang sempurna.
 Secara kelompok kecil peserta didik mendisuksikan isi kandungan
hadits tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin
Saad (‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬dan mencari nilai-nilai positif sikap mencintai
anak yatim
Mengasosiasi
 Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai positif sikap mencintai
anak yatim
Mengkomunikasi
Komunikasi
 Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi
. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penguatan
Kemandiria
 Guru melakukan refleksi
n
 Guru memberikan tugas individu terkait materi yang telah
disampaikan 10
Menit
 Menyampaikan rencana untuk pembelajaran pertemuan yang
akan datang
 Doa dan salam Religiusitas

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Pengamatan Sikap (Lampiran 2)
Teknik penilaian : Observasi
Aspek yang dinilai:
 Kerjasama
 Keaktifan
 Partisipasi
 Inisiatif
2. Penilaian Pengetahuan (Lampiran 3)
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Instrumen Penilaian
Sebutkan lima contoh perilaku mencinatai anak yatim!
3. Penilaian Keterampilan (Lampiran 4)
a. Teknik penilaian : Kinerja
b. Instrumen penilaiaan
Sebutkan 5 nilai- nilai positif mencintai anak yatim!
Program Tindak Lanjut :
1. Remidial, Bagi peserta didik yang memperoleh nilai KD < KKM :75
Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator/ kompetensi dasar yang belum tuntas.
2. Pengayaan, bagi peserta didik yang memperoleh nilai KD > KKM : 75
Memberikan program pembelajaran tambahan berupa soal-soal yang bervariasi dengan
memberikan pembahasan soa-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal)
Semarang, Nopember 2019
Peserta UKIN

Musaini, S.Pd.I
Lampiran 1
HADITS MENCINTAI ANAK YATIM

A. Hadits Mencinatai Anak Yatim

‫ أَﻧَﺎ َوَﻛﺎﻓِ ُﻞ‬: ‫ﻮل اَﻟﻠﱠ ِﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ‬ ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬َ َ‫ ﻗ‬: ‫ﺎل‬ َ َ‫َﻋ ْﻦ َﺳ ْﻬ ِﻞ ﺑْ ِﻦ َﺳ ْﻌ ٍﺪ رﺿﻲ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻗ‬
ِ ْ ‫اﻟْﻴَﺘِﻴ ِﻢ ِﰱ‬
َ ‫ َوأ‬،‫اﳉَﻨ ِﱠﺔ ﻫ َﻜ َﺬ‬
َ ‫َﺷ َﺎر ﺑِﺎﻟ ﱠﺴﺒﱠﺎﺑَﺔ َواﻟْ ُﻮﺳﻄَﻰ َوﻓَـﱠﺮ َج ﺑَـﻴْـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ )رواﻩ‬
(‫اﻟﺒﺨﺎر‬
Artinya :

Dari sahl bin saad ra berkata : Rasulullah SAW bersabda Aku dan orang-orang yang
memelihara anak yatim di syurga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk dan jari tengah
serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (H.R. Bukhori)

B. Isi Kandungan Hadits

Hadis di atas memberikan motivasi kepada kita untuk mau peduli terhadap anak yatim.
Orang yang mau peduli terhadap anak yatim dengan cara memeliharanya, akan memperoleh
kedudukan yang tinggi yaitu berada di surga bersama Nabi Muhammad SAW. Layaknya jari
telunjuk dan jari tengah.
Anak yatim ialah anak-anak yang belum balig yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya
atau salah satunya. Orang yang pertama yang bertanggung jawab adalah ahli warisnya untuk
memelihara, mendidik, dan membesarkannya sehingga ia dapat menjalani hidup secara mandiri.
Yatim piatu (istilah di Indonesia) diartikan sebagai anak yang ditinggal mati oleh ayah dan
ibunya. Anak-anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk
perkembangan kepribadiannya. Namun, mereka tidak mendapatkan hal tersebut, karena ayah
atau ibunya sudah meninggal. Maka, diperlukan orang lain yang dapat menggantikan peran
orang tua untuk menuntun mereka ke jalan yang benar.
Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak-anak yang kehilangan orang tua itu, tidak dapat
tumbuh secara seimbang antara jasmani dan rohaninya, sehingga memungkinkan anak
mengalami perkembangan yang timpang. Oleh karena itu, Rasulullah menganjurkan umat Islam
agar mau menggantikan peran ayah dan ibunya dengan jaminan surga yang berdekatan dengan
surga nabi.
Selama ini, pengertian menyantuni anak yatim cenderung pada kebutuhan fisiknya saja.
Sedang yang bersifat psikologis belum banyak dilakukan. Padahal anak-anak yatim yang tinggal
di panti maupun di rumahnya sendiri, mereka merindukan figur ayah/ibu yang menjadi tempat
curhat dan bermanja. Oleh karena itu sebaiknya pemberian bantuan untuk kebutuhan fisik,
disertai pula dengan komunikasi pribadi yang intens untuk memahami kebutuhan psikologis
maupun pengembangan bakat minat anak yang bermanfaat bagi masa depannya.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. pada Hadits tersebut bahwa orang yang
mencintai anak yatim dengan baik maka ia akan bisa bersama dengan rasulullah SAW. masuk
surga.
Lampiran 2

1. Pengamatan Sikap
Teknik penilaian : Observasi
a. Format Penilaian
Aktifitas
No Nama Siswa Kerjasama Keaktifan Kepedulian Inisiatif Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Rubrik penilaian:
No Indikator Penilaian Skor
1 Kerjasama Belum memperlihatkan kerjasama dengan teman satu 1
kelompok
Mulai memperlihatkan kerjasama dengan teman satu 2
kelompok
Mulai berkembang kerjasama dengan teman satu 3
kelompok
Mulai membudayakan kerjasama dengan teman satu 4
kelompok
2 Keaktifan Belum memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi 1
dan selama proses melaksanakan tugas
Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan 2
selama proses melaksanakan tugas
Mulai berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan 3
selama proses melaksanakan tugas
Mulai membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan 4
selama proses melaksanakan tugas
3 Kepedulian Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan 1
menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang kurang
santun
Kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang 2
santun
Menghargai orang lain namun kurang santun dalam 3
menanggapi pendapat
Menghargai orang lain dan menanggapi pendapat dengan 4
santun
4 Inisiatif belum memperlihatkan inisiatifnya 1
mulai memperlihatkan inisiatifnya 2
mulai berkembang inisiatifnya 3
mulai membudayakan inisiatifnya 4
Total 16

c. Pedoman Pen-skoran
Nilai =Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh X 100
Jumlah Skor maksimal (16)
Lampiran 3

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Instrumen Penilaian
1. Siapakah yang dimaksud dengan anak yatim?
2. Apa saja isi kandungan hadits mencintai anak yatim?
3. Apa saja yang bisa kamu lakukan dalam rangka mencintai anak yatim? Sebutkan 3
saja!

c. Rubrik Penilaian
No Jawaban Kriteria penilaian Skor
1. Anak yatim ialah anak-anak yang Peserta didik mampu menjelaskan
belum balig yang ditinggal mati oleh 5
dengan lengkap pengertian anak yatim
kedua orang tuanya atau salah Peserta didik mampu menjelaskan
satunya. dengan cukup lengkap pengertian anak 3
yatim
Peserta didik mampu menjelaskan
2
kurang lengkap pengertian anak yatim
Peserta didik menjawab salah 1
Peserta didik tidak menjawab 0
2 Orang yang menyantuni anak yatim Peserta didik mampu menjawab dengan
dengan baik maka ia akan bisa lengkap isi kandungan hadits anak 5
bersama dengan Rasulullah SAW yatim
musuk surga
Peserta didik mampu menjawab dengan
cukup lengkap isi kandungan hadits 3
anak yatim

Peserta didik mampu menjawab kurang


lengkap isi kandungan hadits anak 2
yatim
Peserta didik menjawab salah 1
Peserta didik tidak menjawab 0
3 Menyantuni anak yatim Peserta didik mampu menjawab dengan
Memperhatikan kebutuhannya lengkap isi kandungan hadits anak 5
Menyayangi anak yatim yatim
Peserta didik mampu menjawab dengan
cukup lengkap isi kandungan hadits 3
anak yatim
Peserta didik mampu menjawab kurang
lengkap isi kandungan ayat hadits anak 2
yatim
Peserta didik menjawab salah 1

Peserta didik tidak menjawab 0


d. Penskoran
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh X 100
Jumlah skor maksimal (15)
Lampiran 4

3. Penilaian Keterampilan

1. Teknik penilaian : Kinerja

2. Instrumen penilaiaan

Simulasi sikap peduli terhadap anak yatim

No. Nama Siswa Penerapan Nilai Positif Skor

Rubrik Penilaian
No Kriteria Penilaian Skor
1 Peserta didik mampu menerapkan 5 contoh perilaku peduli terhadap 10
anak yatim
2 Peserta didik mampu menerapkan 4 contoh perilaku peduli terhadap 8
anak yatim
3 Peserta didik mampu menerapkan 3 contoh perilaku peduli terhadap 6
anak yatim
4 Peserta didik mampu menerapkan 2 contoh perilaku peduli terhadap 4
anak yatim
5 Peserta didik mampu menerapkan 1 contoh perilaku peduli terhadap 2
anak yatim

3. Penskoran

Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksimal (10)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Satuan Pendidikan : MTs N 1 Semarang


Mata Pelajaran : Al-Quran Hadis
Tema : Mencintai Anak Yatim
Kelas / Semester : VIII/I

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1. Menerjemahkan hadits tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad
(‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
3.3.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (‫)ﺃﻧﺎ ﻭﻛﺎﻓﻞ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢ‬
3.3.3. Menyebutkan contoh sikap mencintai anak yatim sesuai dengan hadits riwayat Bukhori dari
Sahl bin saad
Nama Kelompok : .......................
Anggota Kelompok : .....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Diskusikanlah bersama kelompokmu!
1. Isi kandungan hadits mencintai anak yatim
..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................
.........................................................................
2. Sebutkan nilai-nilsi positif sikap mencintai anak yatim
No. Nilai Positif

3. Simulasikan perilaku peduli terhadap anak yatim secara berkelompok.

Anda mungkin juga menyukai