Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Sejarah

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak di industri semen. Pada awalnya bernama PT Semen Gresik (Persero)
Tbk. PT Semen Gresik diresmikan Di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh
Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.

PT semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan BUMN pertama yang


go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Tercatat pada
tanggal 8 juli 1991 saham perseroaan di bursa efek jakarta dan bursa efek surabaya
(kini menjadi bursa efek indonesia) saham negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Selanjutnya pada bulan september 1995, perseroan melakukan penawaran umum
terbatas I ( right issue I) sehingga mengubah komposisi saham menjadi negara RI
65% dan masyarakat 35%.

Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan


PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat
itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 17 September 1998, Negara
RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran
terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global
yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara
RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999
komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia
51,0%, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%.(Soetjipto.2014)

Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia
Holdings Ltd. Sehingga kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,0%

I-1
Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,9%, dan masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret
2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual seluruh sahamnya sehingga
komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,0% dan
publik 48,9%.

Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan


pabrik Tuban IV berkapasitas 2,5 juta ton. Pada bulan Oktober 2012 peresmian
pabrik tuban IV. Pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan
pembangunan pabrik semen Tonasa V di Sulawesi dan beroperasi pada tahun 2013.

Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi mengambil alih 70%


kepemilikan saham Than Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Hanoi
General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) di Vietnam,
berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai
BUMN Multinasional yang pertama di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2012
Perseroan resmi berperan sebagai Strategic Holding Company sekaligus merubah
nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Sampai sekarang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan satu-satunya
perusahaan BUMN dibidang persemenan Di Indonesia. (Soetjipto.2014)

I.2 Lokasi Pabrik


PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk terletak di Desa Sumber Arum,
Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

I-2
I.3 Struktur Organisasi Pabrik
Struktur organisasi Di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban menggunakan bentuk organisasi
fungsional. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang berdasarkan kepada keahlian. Struktur organisasi tersebut
digambarkan sebagai berikut:

Direktur
Utama

Direktur Direktur Direktur


Direktur Direktur SDM Direktur EVP
Pengemba- Produksi & Teknik &
Komersial & Hukum Keuangan Operasional
ngan Usaha Litbang Proyek
Departemen Departemen Departemen
Departemen Departemen Departemen
Teknik dan Pengetahuan Keuangan EVP Produksi
Capex Pemasaran SDM grup
Prodiktivitas teknik Grup
Departemen Departemen Departemen Departemen
Departemen Departemen
Pengemba- Rancang Distribusi dan Pembelaja- EVP Keuangan
Litbang EML SPM
ngan Bangun logistik ran
Departemen Departemen Departemen Departemen
Departemen Departemen
Perluasan Layanan Pengadaan Hukum dan EVP Komersial
Litbang TP Operasi ICT
Bahan Baku Proyek Strategis GRC
Departemen Tim
Manajemen Departemen Pengembangan
Aplikasi
Proyek Aset Grup ICT
Produk

Gambar 1.1 Struktur Orgaisasi PT Semen Gresik (Persero),Tbk

I-3
Struktur organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berbentuk fungsional dimana,
pengorganisasian dalam perusahaan ini berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus
dilaksanakan oleh tiap bagian dalam perusahaan , yakni sebagian wewenang dari pucuk
pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi yang ada dibawahnya sesuai dengan
fungsinya sebagai staf, atau pimpinan mempunyai unit pada organisasi bawahan sebagai
pelaksanaan yang sesuai dengan bidang kerjanya. Staf mempunyai kewenangan memberi
perintah kepada bawahan sebagai pelaksana sesuai dengan fungsi atau keahliannya. Tiap-tiap
staf mempunyai fungsi tersendiri yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya dan pimpinan
melimpahkan wewenang kepada staf pelaksana dalam bidang tertentu sesuai keahliannya.
Jumlah karyawan yang bekerja di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban
berjumlah 600 orang dan yang beroperasi diproses pembuatan semen dengan rincian 180
orang untuk shift pertama, 60 orang untuk shift kedua, dan 60 orang untuk shift 3. Jam kerja
di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban yang digunakan adalah jam kerja sistem
shift yang berlaku bagi semua karyawan. Jam kerja shift diatur menjadi 3 shift, yaitu shift
pagi 08.00 – 16.00, shif sore 16.00 – 24.00 dan shift malam 00.00 – 08.00. PT semen
Indonesia Persero Tbk memiliki kapasitas 29.000.000 ton/tahun. (Halimah,2015)

I-4

Anda mungkin juga menyukai