“EQUILIBRIUM STILL”
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
“EQUILIBRIUM STILL”
GRUP T
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya sehingga Laporan Praktikum Operasi
Teknik Kimia II “Equilibrium Still” ini dapat selesai pada waktunya.
1. Orang tua kami tercinta, yang telah banyak memberikan doa dan dukungan baik
secara moril maupun materiil.
2. Ibu Ir. Caecilia Pujiastuti, MT selaku Kepala Laboratorium Riset dan Operasi
Teknik Kimia.
3. Ibu Ir. Kindriari Nurma, MT selaku Dosen Pembibing Percobaan Equilibrium
Still.
4. Teman-teman dan semua rekan – rekan yang terkait.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktikum
Operasi Teknik Kimia II “Equilibrium Still” ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu atas kerja samanya yang baik penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dalam rangka menyempurnakan Laporan Praktikum
Operasi Teknik Kimia II “Equilibrium Still” ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ II
KATA PENGANTAR……..…………………………………………….. III
DAFTAR ISI.…………………………………………………………….. IV
INTISARI….…………………………………………………………….. V
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang…….…………………………………………….. 1
I.2 Tujuan Percobaan……………………………………………….. 2
I.3 Manfaat Percobaan.……………………………………………… 2
II.3 Hipotesa..........................................................................................11
IV.3 Grafik………………………………………………………….. 17
IV.4 Pembahasan…….……………………………………………… 20
V.2 Saran……..……………………………………………………… 21
APPENDIX….…………………………………………………………….. 23
INTISARI
Operasi pemisahan fasa liquid – liquid ada beberapa macam yaitu distilasi,
ekstrasi dan absorbsi. Seperti halnya pemisahan komponen – komponen campuran
ethanol – air yang dilakukan dengan proses distilasi. Distilasi adalah proses yang
digunakan untuk memisahkan campuran fluida berdasarkan titik didih yang diikuti
oleh kondensasi. Dua fasa dikatakan berada dalam kesetimbangan jika temperatur,
tekanan, dan potensial kimia dari masing-masing komponen yang terlibat di kedua
fasa bernilai sama. Salah satu alat yang digunakan untuk memperoleh data
kesetimbangan antara fase liquida dan fase gas adalah Glass Othmer Still. Adapun
hal – hal yang berpengaruh dalam sistem ksetimbangannya yaitu : Tekanan (P),
Suhu (T), Konsentrasi komponen A dalam fase liquid (x) dan Konsentrasi
komponen A dalam fase uap (y).
fase uap semakin banyak. Sedangkan hubungan temperatur (T) dengan fraksi mol
air fase uap (YB) pada awalnya naik kemudian turun. Apabila suhu dijaga konstan,
maka akan lebih banyak air yang berubah fase menjadi fase uap, dan asam asetat
sebagai residu akan semakin murni. Semakin lama, asam asetat pada residu akan
ikut menguap seperti air karena kandungan air dalam residu semakin sedikit dan
temperatur semakin naik. Dapat dilihat pada grafik XA vs YA berbanding lurus, yaitu
semakin tinggi fraksi mol asam asetat pada fase cair (XA), semakin tinggi pula fraksi
mol asam asetat pada fase uap (YA). Sedangkan grafik XB vs YB berbanding
terbalik, yaitu fraksi mol air pada fase cair (XB) terus menurun, sedangkan fraksi
mol air pada fase uap (YB) pada awalnya naik namun kelamaan akan turun. Hal ini
disebabkan karena semakin lama temperatur akan terus naik, residu akan menuju
asam asetat murni dan temperatur akan melebihi titik didih air sehingga asam asetat
akan ikut teruapkan meskipun sedikit. Dari grafik yang kami dapatkan banyak yang
tidak sesuai dengan literatur dikarenakan pada saat pengukuran suhu tidak akurat,
pada saat penimbangan densitas tidak maximal dan pada saat melakukan titrasi
larutan NaOH banyak yang netes sia-sia. Serta dalam percobaan ini didapat nilai
relative volatility dari masing-masing titik, yaitu 0,228; 0,2477; 0,2461; 0,2878.