Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISA DATA DAN PERENCANAAN

A. Prioritas Masalah dengan Analisis SWOT

Pada analisis SWOT ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pengisisan Item Internal Factor (IFAS) dan External Factors (EFAS).

Cara pengisian IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada

dalam pengumpulan data (bisa merujuk pada data fokus dan contoh

pengumpulan data pada bagian lain didalam buku ini). Data tersebut

dibedakan menjadi 2 yaitu IFAS yang meliputi aspek kelemahan

(weakness) dan kekuatan (strength) dan EFAS meliputi aspek peluang

(opportunity) dan ancaman (threatened)

2. Bobot. Beri bobot masing-masing faktor mulai 1.0 (paling penting) sampai

dengan 0.0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap

strategi perusahaan.

3. Peringkat (Rating). Hitung peringkat masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai 4 (sangat baik) sampai dengan 1 (kurang)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut. Data peringkat didapatkan

berdasarkan hasil pengukuran baik secara observasi, wawancara,

pemgukuran langsung. Faktor kekuatan dan peluang menggambarkan nilai

kinerja positif, sebaliknya faktor kelemahan dan ancaman

menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian, bobot dikali

dengan peringkat untuk mendapatkan nilai masing-masing faktor.

78
79

4. Setelah didapatkan nilai masing-masing faktor, maka untuk mendapatkan

nilai IFAS adalah : kekuatan dikurangi kelemahan ( S – W ) dan EFAS

adalah peluang dikurangi ancaman ( O – T ). Hasil dari nilai IFAS dan

EFAS kemudian dimasukkan di dalam diagram layang (kit kuadran) untuk

mengetahui masalah dan strategi perencanaan berdasarkan letak kuadran.

a. Pada kuadran WO, strategi perencanaan bersifat progresif/ turn around

dengan tujuan meningkatkan kelemahan internal untuk mendapatkan

kesempatan (peluang).

b. Pada kuadran SO, strategi perencanaan bersifat agresif dengan tujuan

mengembangkan kekuatan internal yang ada untuk mendapatkan

peluang yang lebih dalam menghadapi eprsaingan.

c. Pada kuadran ST, strategi perencanaan bersifat diversifikasi dengan

tujuan merubah kekuatan internal yang ada untuk mengantisipasi

faktor ancaman dari luar.

d. Pada kuadran WT, strategi perencanaan bersifat bertahan dengan

tujuan mempertahankan eksistensi supaya institusi/perusahaan tetap

ada dan dapat menjalankan fungsinya secara minimal.


80

Anda mungkin juga menyukai