Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: 15 LEMBARAN KERJA 14 SKS : 2

Dosen : Dr. Arif Rahman, M.Pd. MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


Hari/ Tanggal: Waktu : 10’
Minggu/ 12 Mei 2019
Nama Mahasiswa : Nilai : Paraf Dosen:
Dewi Anggraini
Materi: Peningkatan etos kerja, komitmen dan kinerja organisasi
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengidentifikasi Peningkatan
etos kerja,komitmen dan kinerja organisasi

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang konsep Peningkatan etos kerja, komitmen dan
kinerja organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan Peningkatan etos kerja, komitmen dan kinerja organisasi menurut Saudara
berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Diskripsikan peran kepemimpinan dalam Peningkatan etos kerja, komitmen dan kinerja
organisasi beserta rujukannya?

Jawaban:

1. ETOS KERJA

 Menurut Anoraga (2009), etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa
atau umat terhadap kerja. Bila individu-individu dalam komunitas memandang kerja
sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan cenderung
tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai
rendah bagi kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah.

 Menurut Sinamo (2005), etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada
keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral.
Menurutnya, jika seseorang, suatu organisasi, atau suatu komunitas menganut paradigma
kerja, mempercayai, dan berkomitmen pada paradigma kerja tersebut, semua itu akan
melahirkan sikap dan perilaku kerja mereka yang khas. Itulah yang akan menjadi budaya
kerja.

KOMITMEN

 Menurut Anoraga (2009), etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa
atau umat terhadap kerja. Bila individu-individu dalam komunitas memandang kerja
sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan cenderung
tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai
rendah bagi kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah.

 Menurut Sinamo (2005), etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada
keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral.
Menurutnya, jika seseorang, suatu organisasi, atau suatu komunitas menganut paradigma
kerja, mempercayai, dan berkomitmen pada paradigma kerja tersebut, semua itu akan
melahirkan sikap dan perilaku kerja mereka yang khas. Itulah yang akan menjadi budaya
kerja.

KINERJA ORGANISASI

 Menurut Bastian (dalam Hessel Nogi 2005:175) kinerja organisasi adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut.
 Armstrong dan Baron (dalam Wibowo 2007:2) menjelaskan bahwa kinerja (performance)
adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
tersebut.Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan
tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi”.

2. Menurut saya peningkatan etos kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan
mendasar yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal
yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan, sehingga mempengaruhi perilaku
kerjanya. Sedangkan komitmen organisasi merupakan seperangkat sikap atau pandangan
mendasar yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal
yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan, sehingga mempengaruhi perilaku
kerjanya. Dan kinerja organisasi adalah sebuah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
dalam suatu organisasi, yang merupakan prestasi kerja yang dapat diukur, berkaitan
dengan kemampuan dan keahlian pribadi yang mempengaruhi tim atau organisasi secara
keseluruhan.

3. Menurut Dessler (2008) menyatakan bahwa adanya kepercayaan yang kuat dari
individu/karyawan terhadap organisasi akan berdampak pada kesediaan individu tersebut
untuk senantiasa menjaga nama baik organisasi mereka tidak akan menyebarluaskan
rahasia organisasi lebih-lebih menjelek-jelekannya, serta meyakini kebenaran visi, misi
dan tujuan organisasi dan akan senantiasa berusaha memperjuangkannya, Adanya
kesediaan untuk melakukan suatu usaha yang diatasnamakan organisasi. Individu yang
seperti ini akan bersedia melaksanakan tugas-tugas dengan kesungguhan hati,
keberhasilan dari usahanya tidak di klaim sebagai keberhasilan individu tetapi sebagai
keberhasilan organisasi dan mmereka akan lebih peduli terhadap organisasi.

1. Etos Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga bila
Etos Kerja pegawai baik maka akan meningkatkan pula kinerja pegawai

2. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Sehingga


jika kepemimpinan organisasi baik maka pegawai akan ikut meningkatkan kinerjanya
sehingga mencapai tujuan organisasi.

3. Komitmen Moral berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, sehingga apabila
pegawai memiliki komitmen moral yang tinggi dalam menjalankan roda organisasi, juga
akan akan meningkatkan kinerjanya.
Daftar Pustaka :
1. Aan Hardiyana, Sentot Iskandar, Leli Nurlaila, 2013. Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Guru, Vol 7
No 2, Jurnal Ekonomi Bisnis STIEPAS.
2. Alimuddin. 2002. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Badan
Pengawasan Daerah Kota Makassar . Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada (tidak dipublikasikan).
3. Drs. H Malayu S.P. Hasibuan. 2015. Manajemen ; Dasar,Pengertian Dan Masalah.
(Edisi Revisi). Jakarta : PT. Bumi Aksara
4. http://www.materibelajar.id/2015/12/definisi-kinerja-pada-organissasi.html#
5. http://pknstan.ac.id/home/aspek-aspek-etos-kerja-dan-faktor-faktor-yang-
mempengaruhinya.html

Anda mungkin juga menyukai