OLEH:
KELOMPOK 6
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan peulisan
1. untuk mengetahui apa itu telaah.
2. Untuk mengetahui tujuan kurikulum.
3. Untuk mengetahui komponen kurikulum itu apa saja.
4. Untuk mengetahui apa itu silabus.
5. Untuk mengetahui apa saja komponen silabus.
6. Untuk mengetahui apa itu KTSP dan K13.
7. Untuk mengetahui perbedaan KTSP dan K13.
8. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan KTSP dan K13.
9. Untuk mengetahui bahan ajar/sumber belajar.
BAB II
PEMBAHASAN POIN I
1. Definisi telaah
2. Pengertian Kurikulum
a. Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) – Kurikulum merupakan niat & harapan yang
dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan
oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan
pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut
yaitu pendidik dan peserta didik.
b. Kerr, J.F (1968) – Kurikulum merupakan seluruh pembelajaran yang dirancang
dan dilakukakan secara individu maupun kelompok, baik didalam sekolah maupun
diluar sekolah..
Dari berbagai definisi yang kami kemukakan tentang kurikulum oleh para ahli, jadi
kurikulum merupakan serangkaian pelaksanaan dan proses mengajar peserta didik yang
didalamnya terlibat secara individu maupun kelompok.
A. Tujuan
Tujuan kurikulum tiap satuan pendidikan harus mengacu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan nasional, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
B. Komponen Materi Kurikulum
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum. Dalam Undang-Undang
Pendidikan, tentang Sistem Pendidikan Nasional telah ditetapkan bahwa ”Isi kurikulum
menerapkan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan
yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional (Bab IX, Ps.
39).
C. Komponen Metode
Metode adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan materi kepada anak
didik. Metode sangat menentukan bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran, istilah
metode yang lebih menekankan pada kegiatan guru selanjutnya diganti dengan istilah strategi
pembelajaran.
D. Organisasi Kurikulum.
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang masing-masing memiliki ciri-
cirinya sendiri, misalnya: mata pelajaran terpisah pisah, berkorelasi, bidang studi, program
yang berpusat pada anak.
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang
akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat kami simpulkan, sebagai berikut:
1. Tujuan kurikulum, yaitu kurikulum mengacu kepada sesuatu yang hendak dicapai.
2. Materi kurikulum, atau isi kurikulum, memuat: bahan pelajaran, materi yang mengacu
dalam pencapaian tujuan, dan materi yang mengacu pada pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
3. Metode, cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Organisasi kurikulum, yaitu bentuk pengelompokan mata pelajaran untuk
memudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
5. Evaluasi, yaitu menilai atau melakukan pengoreksian tentang keberhasilan
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus
dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru
mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya, mampu
menyelesaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam
Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian
pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.Hasil belajar dalam silabus berfungsi
sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan
dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
standar yang dikaji.Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan,maupun
sikap.
5. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.Secara umum materi
pokok dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan prosedur.
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka
(pengalaman belajar).
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kompetensi dasar.
8. Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur keberhasilan belajar siswa.
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih jumlah mata pelajaran lebih banyak
sedikit dibanding KTSP dibanding Kurikulum 2013
Kompetensi Inti
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agamayang agama yang agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong peduli (gotong peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
santun, responsif dan santun, responsif dan santun, responsif dan
pro-aktif dan pro-aktif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
KELAS X KELAS XI KELAS XII
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial
dan alam serta dalam dan alam serta dalam dan alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia pergaulan dunia. pergaulan dunia
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, konseptual, pengetahuan faktual,
prosedural prosedural, dan konseptual,
berdasarkan rasa metakognitif prosedural, dan
ingintahunya tentang berdasarkan rasa metakognitif
ilmu pengetahuan, ingin tahunya berdasarkan rasa
teknologi, seni, tentang ilmu ingin tahunya
budaya, dan pengetahuan, tentang ilmu
humaniora dengan teknologi, seni, pengetahuan,
wawasan budaya, dan teknologi, seni,
kemanusiaan, humaniora dengan budaya, dan
kebangsaan, wawasan humaniora dengan
kenegaraan, dan kemanusiaan, wawasan
peradaban terkait kebangsaan, kemanusiaan,
penyebab fenomena kenegaraan, dan kebangsaan,
dan kejadian, serta peradaban terkait kenegaraan, dan
menerapkan penyebab fenomena peradaban terkait
pengetahuan dan kejadian, serta penyebab fenomena
prosedural pada menerapkan dan kejadian, serta
bidang kajian yang pengetahuan menerapkan
KELAS X KELAS XI KELAS XII
spesifik sesuai prosedural pada pengetahuan
dengan bakat dan bidang kajian yang prosedural pada
minatnya untuk spesifik sesuai bidang kajian yang
memecahkan dengan bakat dan spesifik sesuai
masalah minatnya untuk dengan bakat dan
memecahkan minatnya untuk
masalah memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkret dan
dengan dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari pengembangan dari dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak sekolah secara
menggunakan secara efektif dan mandiri serta
metoda sesuai kaidah kreatif, serta mampu bertindak secara
keilmuan menggunakan efektif dan kreatif,
metoda sesuai kaidah dan mampu
keilmuan menggunakan
metoda sesuai kaidah
keilmuan
KTSP
a) Kelebihan KTSP
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan
dan dapat tercapainya pendidikan karakter.
3. KTSP sangat memungkinkan bagi tiap sekolah untuk mengembangkan mata pelajaran
tertentu bagi kebutuhan siswa.
4. Untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan ,namun secara umum,KTSP
biasadiandalkan menjadi patokan mengadapi tantangan masa depan dengan
pembekalan keterampilan peserta didik.
5. Peserta didik juga diajak bicara,diskusi,wawancara dan membahas masalah – masalah
yang kontekstual ,yang dalam kenyataanya memang diperlukan sehingga peserta didik
menjadi lebih mengerti dan menjiwai permasalahannya karena sesuai dengan keadaan
peserta didik dalam kehidupan sehari- hari.
6. Peserta didik tidak hanya dituntun menghafal namun yang lebih penting sudah adalah
belajar proses sehingga mendorong peserta didik untuk meneliti dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.
7. KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang
lebih 20 persen.
8. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.
Kurikulum K13
A. Kelas X
B. RPP SMA NEGERI 7 LUBUK LINGGAU
Standar Kompetensi
1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi Dasar
1.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola
besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**).
Indikator
1.Melakukan latihan teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan
smash(berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang
baik.
2.Melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan
smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang
baik.
3.Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk
menumbuhkan dan membina nilai-nilaikerjasama, toleransi, memecahkan masalah,
menghargai teman, dan keberanian.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan latihan teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan
smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang
baik.
2. Siswa dapat melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah, passing atas,
servis dan smash (berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan
koordinasi yang baik.
3. Siswa dapat bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk
menumbuhkan dan membina nilai-nilaikerjasama, toleransi, memecahkan masalah,
menghargai teman, dan keberanian.
B. Materi Pembelajaran
Permainan Bolavoli
1. Teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan smash (berpasangan
danberkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.
2. Variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan smash
(berpasangan dan berkelompok) dengan menggunakan dengan koordinasi yang baik.
3. Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
C. Metode Pembelajaran
1. Demontrasi
2. Inclusive (cakupan)
3. Bagian dan keseluruhan (Part and whole)
4. Permainan (game)
5. Saling menilai sesama teman (Resiprocal)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 sampai 3
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan
pembelajaran.
Pemanasan secara umum
Berlari mengelilingi lapangan bolavoli
Pemanasan khusus bolavoli dalam bentuk permainan
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan uji
kompetensi.
Pemanasan secara umum
Berlari mengelilingi lapangan bolavoli
F. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Tes Keterampilan (Psikomotor)
Lakukan teknik dasar passing, servis dan smash, unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk/prestasi).
Contoh penilaian proses teknik dasar permainan bolavoli (Penilaian keterampilan
kecabangan)
Contoh penilaian produk/prestasi teknik dasar (passing bawah dan passing atas)bola
dilambungkan sendiri oleh tester/siswa) selama 30 detik.
Perolehan Nilai
Kriteria Pengskoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 30 kali …… >25 kali 100% Sangat Baik
22 – 29 kali 18 – 24 kali 90% Baik
14 – 21 kali 13 – 17 kali 80% Cukup
7 – 13 kali 6 – 12 kali 70% Kurang
……. < 7 kali ……. <6 kali 60% Kurang Sekali
Contoh penilaian produk/prestasi teknik dasar (servis bawah) melewati net/jaring
sebanyak 6 kali servis bawah (Skor maksimal 6 X 5 = 30).
Perolehan Nilai
Kriteria Pengskoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 25 angka …… > 20 angka 100% Sangat Baik
18 – 24 angka 15 – 19 angka 90% Baik
13 – 17 angka 12 – 16 angka 80% Cukup
8 – 12 angka 7 – 11 angka 70% Kurang
……. < 8 angka ……. < 7 angka 60% Kurang Sekali
Perolehan Nilai
Kriteria Pengskoran Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 25 angka …… > 20 angka 100% Sangat Baik
20 – 24 angka 15 – 19 angka 90% Baik
15 – 19 angka 10 – 14 angka 80% Cukup
10 – 14 angka 7 – 9 angka 70% Kurang
……. < 10 angka ……. < 7 angka 60% Kurang Sekali
Butir-butir Pertanyaan
Soal Soal Soal Soal Soal
No. Nama Siswa Σ NA
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 20
No Butir Pertanyaan
2. Rekapitulasi Penilaian
Keterangan :
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100%
Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90%
Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 70 – 79%
Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69%
Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%
Mengetahui,
Kepala Sekolah …………………………………………
Guru Mata Pelajaran
………………………………….. …………………………….........
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan :
Dari berbagai definisi yang kami kemukakan tentang kurikulum oleh para ahli, maka
dapat disimpulkan bahwa kurikulum pada awalnya (tradisionalis) mendefinisikan kurikulum
merupakan sekumpulan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh anak didik untuk
mendapatkan sertifikat. Namun pada perkembangannya (modernis) mendefinisikan bahwa
kurikulum bukan hanya sekumpulan mata pelajaran tetapi mencakup semua kegiatan yang
bersifat formal (terencana) dan tidak formal (pengawasan sekolah) di bawah pengawasan
sekolah untuk meningkatkan penguasan pengetahuan dan pengalamannya agar tercapainya
tujuan pendidikan.
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat disimpulkan bahwa silabus adalah
seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. E. Mulyasa, M.Pd, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2006, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, hal. 190bid, hal. 212
Mansur muslih, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, 2007, Jakarta: Bumi Aksara,
hal. 25-26
Dr. E. Mulyasa, M.Pd, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2006, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, hal. 218-219.