Anda di halaman 1dari 1

Akademik Akhwat

Skill 5 – Bed Positioning


2012

No Procedure
A. Client Assessment
1. Sapa pasien dan perkenalkan dri
2. Informed consent (prosedure)
3. Jelaskan tujuan pemeriksaan
4. Cek dan persiapkan alat dan bahan
B. Preparation
5. Cuci tangan dengan sabun antiseptic dan keringkan
6. Jika dibutuhkan, memakai gloves dan masker
C. Procedure
7. POSISI SUPINASI
- Extremitas bawah dalam posisi lurus, paha dan lutut ekstensi, hindari kontak dengan tumit
sebelah dan hindari tumit berkontak dengan foot board, punggung kaki (feet) plantar flexi
dan gunakan trochanter roll dsisi tungkai (dikanan dan kiri).
- Extremitas atas dilakukan dalam 3 posisi:
a. Simpan bantal di samping lengan, Bahu abduksi 90o sedikit internal rotasi, sikut flexi
90o dan forearm dalam keadaan pronasi
b. Bahu diabduksikan 90o , external rotasi (dibalikan ke atas), sikut flexi 90o dan forearm
dalam keadaan pronasi
c. Bahu sedikit abduksi , sikut extensi dan forearm dalam keadaan pronasi
- Pergelangan tangan ekstensi , jari flexi pada interphalangeal and metacarpophalangeal
joint, ibu jari abduksi, posisi berlawanan dengan jari lain dan sedikit fleksi pada
interphalangeal joint (seperti mencengkram trochanter roll)
8. POSISI SIDE LYING (MIRING)
- Paha dan lutut sedikit flexi, bantal disimpan di bawah kaki yang paling atas (diselipkan
diantara 2 kaki), hindari kontak dengan kaki yg berlawanan,
- lengan yg ada di bawah (dalam) external rotasi dan sedikit ekstensi, lengan yg ada di
atas (luar) jauhkan dari dada pasien (seperti memeluk bantal)
9. POSISI PRONASI
- Posisi pronasi dilakukan jika, terdapat tidak ada masalah pada pulmonary, cardiac dan
skeletal
- Paha dan lutut ekstensi, hindari kontak tumit dengan footboard, punggung kaki (feet)
sedikit elevasi dan diganjal dengan trochanter roll dibawah anterior ankle.
- Lengan sedikit abduksi, kemudian ekstensikan sikut dan supinasikan pergelangan tangan
- Jari flexi dan pergelangan tangan ekstensi (memegang hand roll).
- Shoulder roll ditempatkan dibawah masing2 bahu
10. Posisikan pasien setiap 2 jam secara rutin sampai kulit pasien senstif dan toleransi terhadap
berbagai posisi, khususnya posisi lebih panjang atau lama saat malam hari
11. Dokter seharusnya mengecek pasien secara rutin apakah ada kulit yang rapuh pada area tertentu
dan pastikan tidak muncul decubitus. sangat penting untuk menjadwalkan bed position.

Anda mungkin juga menyukai