Anda di halaman 1dari 7

Sexually Transmitted Disease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS)

 Indikator MDG’s
- Maternal mortality ratio
- Child mortality rate
- Total fertility rate
- Prevalensi infeksi HIV pada usia 15-24 tahun menurun 20%
- Setiap orang mampu melindungi dirinya dari IMS dan HIV/AIDS
- Penyediaan akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi
untuk usila
- Gender development index
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan kesehatan dan hak reproduksi
- Human development index (HDI)
- Gender empowerment measure (GEM)
- Buta huruf 15-45 tahun
- Wajib belajar 9 tahun

 Sexually Transmitted Disease (STD)


Berasal dari kata ‘Venus’ yaitu dewa cinta. (Aphrodite)
Venus ~ Venerrheal
Sehingga Venerrheal disease = STD

 Klasifikasi Penyakit Saluran Reproduksi


- Penyakit menular seksual (PMS)
o Chlamidia
o Gonorrhea
o Sifilis
o HIV/AIDS
- Infeksi Endogen
o Pertumbuhan berlebihan flora normal saluran reproduksi
- Infeksi iatrogenik
o Tindakan medik
 Penyakit Menular Seksual (PMS) / Sexually Transmitted Disease (STD)
Penyakit atau infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual:
o Seks melalui vagina
o Seks oral
o Seks anal
o Kontak kulit (untuk beberapa infeksi)
o Intravena

 Penularan Infeksi
- Cairan tubuh
o Semen
o Cairan vagina
o Darah
o Cairan/pus pada luka atau blister
o Urine

 Metode Penularan Berisiko Tinggi


o Hubungan seksual
 vaginal
 anal
 oral
o Blood-to-blood contact
o Sharing needles or other drug-use equipment
o Tattoo atau body piercing
o Infected mother to her baby
 Tipe STD

Bacterial Viral Parasitic

Chlamydia HPV Pubic Lice

Gonorrhea HIV Trichomoniasis

Syphilis Herpes

Hepatitis B

 Sejarah singkat: Ekspedisi Columbus

 Sejarah singkat: Perang Dunia


 Faktor risiko
- Aktif secara seksual dengan lebih dari satu orang.
- Melakukan seks tanpa pengaman.
- Melakukan kontak seksual dengan orang berisiko tinggi
- Pengguna obat-obatan terlarang dan alkohol
 Remaja di Indonesia

- 24 % remaja mengetahui tentang IMS


- 55 % mengetahui proses kehamilan
- 53% tidak mengetahui bahwa sekali saja berhubungan sex dapat mengakibatkan
kehamilan
- 46% menganggap HIV/AIDS dapat disembuhkan
- 61% kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja usia 15-19 tahun dengan
melakukan solusi 12 % dari mereka melakukan aborsi yang dilakukan di:
a. dilakukan sendiri 70%
b. dilakukan dukun 10%
c. tenaga medis 7%
 Faktor Penyebab
- Rendahnya pendidikan remaja
- Kurangnya keterampilan petugas kesehatan
- Kurangnya kesadaran semua pihak akan pentingnya penanganan kesehatan remaja

 Epidemiologi STD
- WHO

o Insidensi pada negara berkembang: 350 tiap tahun

o 1st : Gonorrheae
- Indonesia

1st : Gonorrheae

Prevalensi : 7,4%-50%

 Persoalan
- Seringkali tanpa gejala --> mudah ditularkan.
- Prevalesi meningkat tiap tahun.
- Usia produktif/usia muda yang terinfeksi.
- Komplikasi :
o Kehamilan di luar nikah  Aborsi yang tidak aman
o Infertility (mandul)
o Neoplasia
o Kematian

 HIV/AIDS
HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dan menyerang sistem kekebalan tubuh
(imun), sehingga mudah terkena infeksi lain.

 Penularan HIV/AIDS

 AIDS di Indonesia
 Persoalan
- HIV/AIDS epidemik di Indonesia termasuk yang paling cepat berkembang di Asia
Tenggara.
- Mulai menginfeksi populasi risiko rendah seperti ibu rumah tangga dan bayi.
- Pelayanan kesehatan.
- Dana yang terbatas.
- Stigma dan diskriminasi ---> penyakit terkait moral
- MSM
- Fenomena gunung es

 Stigma dan diskriminasi


- Stigma : tanda, tanda tubuh.
- Diskriminasi : tindakan yang menolak partisipasi sosial atau hak asasi manusia
terhadap beberapa kategori manusia berdasarkan prasangka.Hal ini termasuk
perlakuan individu atau kelompok berdasarkan keanggotaan aktual atau yang
dirasakan mereka dalam kelompok tertentu atau kategori sosial.

 Pencegahan
- A (Abstinence)
Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (pantang)
- B (Be Faithful)
Setia dengan satu pasangan.
- C (Condom)
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- D (Do Not Use Drugs)
Tidak menggunakan narkoba/obat-obatan terlarang
- E (Edukasi)
Memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai STD.

Anda mungkin juga menyukai