Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT

No. XX-SURKP/RSP/14.018.2
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB DIVISI FARMASI

KEPALA RUMAH SAKIT PERKEBUNAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian


Dan Pelayanan Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Perkebunan, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian dan Pelayanan Bagian Sumber Daya
Manusia yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Sub Divisi Farmasi di Rumah Sakit
Perkebunan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Kepala Rumah Sakit Perkebunan sebagai landasan
bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan
Bagian Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Perkebunan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Rumah Sakit Perkebunan.

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1997 tentang Psikotropika.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
6. Peraturan pemerintahan No. 72 tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan alat kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1197 tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1439 tahun 2002
tentang Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan
Kesehatan.
9. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB DIVISI FARMASI RUMAH
SAKIT PERKEBUNAN
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Sub Divisi Farmasi Rumah Sakit Perkebunan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Sub Divisi Farmasi Rumah Sakit Perkebunan
harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang
ada.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Sub Divisi
Farmasi Rumah Sakit Perkebunan dilaksanakan oleh Kepala Divisi
Penunjang Medis.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jember
Pada Tanggal : 04 Oktober 2014

PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT PERKEBUNAN

dr. Suratini, MMRS


Kepala

Anda mungkin juga menyukai