Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GERLACH & ELY


PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK
JAWABAN SOAL
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Modul 5 Daring PPG dalam Jabatan Angkatan IV

Oleh :
Ristiani Hotimah, S.Pd.
19026840610036
SMK Negeri 2 Tasikmalaya

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN IV


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
TUGAS MODUL 5
SOAL :
Salah satu strategi pembelajaran adalah dengan memanfaatkan model pembelajaran,
seperti model pembelajaran dari Gerlach & Ely, yang dapat digambarkan berikut ini.

Gambar 1.
Model Pembelajaran Gerlach & Ely

Tetapkan 1 KD mata pelajaran yang anda ampu, dan bila Model Pembelajaran Gerlach & Ely
diimplementasikan pada mata pelajaran tersebut, berikan penjelasan dan diskripsikan
masing-masing sintaks dari model pembelajaran tersebut disertai suplemen pembelajaran
terkait yang menunjang demi tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal.

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


TUGAS MODUL 5
JAWABAN :

Model pembelajaran Gerlach dan Ely

Model pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu metode perencanaan


pengajaran yang sistematis. Model ini menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta
perjalanan pembelajaran karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar
mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya.
Dalam model ini juga diperlihatkan hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya
serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan dalam suatu rencana untuk
mengajar.

Pengembangan sistem instruksional menurut model ini melibatkan sepuluh unsur


diantaranya :
1. Merumuskan tujuan pembelajaran (specification of object)
Tujuan instruksional harus dirumuskan dalam kemampuan apa yang harus dimiliki pada
tingkat jenjang belajar tertentu. Tujuan pembelajaran harus bersifat jelas (tidak abstrak
dan tidak terlalu luas) dan operasional agar mudah diukur dan dinilai.
2. Menentukan isi materi (specification of content)
Bahan atau materi pada dasarnya adalah isi dari kurikulum yakni berupa mata pelajaran
atau bidang studi, topic/sub topic dan rinciannya. Isi materi berbeda-beda menurut
bidang studi, sekolah, tingkatan dan kelasnya, namun isi materi harus sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapainya. Pemilihan materi haruslah spesifik agar lebih mudah
membatasi ruang lingkupnya dan dapat lebih jelas dan mudah dibandingkan dan
dipisahkan dengan kelompok lainnya.
3. Menurut kemampuan awal/penilaian kemampuan awal siswa (Assesment of Entering
behaviors
Kemampuan awal siswa ditentukan dengan memberikan tes awal. Pengetahuan
tentang kemampuan awal siswa ini penting bagi pengajar agar dapat memberikan dosis
pelajaran yang tepat; tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Pengetahuan tentang
kemampuan awal juga berguna untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan,
misalnya apakah perlu persiapan remedial.
4. Menentukan teknik dan strategi (Determination of strategy)
Menurut Gerlach dan Ely, strategi merupakan pendekatan yang dipakai pengajar dalam
memanipulasi informasi, memilih sumber-sumber, dan menentukan tugas/peranan
siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan perkataan lain, pada tahap ini pengajar

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


harus menentukan cara untuk dapat mencapai tujuan instruksional dengan sebaik-
baiknya. Dua bentuk umum tentang pendekatan ini adalah berntuk eksopose
(espository) yang lazim dipergunakan dalam kuliah-kuliah tradisional, biasanya lebih
bersifat komunikasi satu arah, dan bentuk penggalian (inquiry) yang lebih
mengutamakan partisipasi siswa dalam proses belajar-mengajar. Dalam pengertian
instruksional yang sempit, metode ini merupakan rencana yang sistematis untuk
menyajikan pesan atau informasi instruksional.
5. Pengelompokan belajar (Organization of groups)
Setelah menentukan pendekatan dan metode, pengajar harus mulai merencanakan
bagaimana kelompok belajar akan diatur. Pendekatan yang menghendaki kegiatan
belajar secara mandiri dan bebas (independent study) memerlukan pengorganisasian
yang berbeda dengan pendekatan yang memerlukan banyak diskusi dan partisipasi aktif
siswa dalam ruang yang kecil, atau untuk mendengarkan ceramah dalam ruang yang
luas.
6. Menentukan pembagian waktu (Allocation of times)
Pemilihan strategi dan teknik untuk ukuran kelompok yang berbeda-beda tersebut mau
tidak mau akan memaksa pengajar memikirkan penggunaan waktunya, yaitu apakah
sebagian besar waktunya harus dialokasikan untuk presentasi atau pemberian
informasi, untuk pekerjaan laboratorium secara individual, atau untuk diskusi. Mungkin
keterbatasan ruangan akan menuntut pengaturan yang berbeda pula karena harus
dipecah ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.
7. Menentukan ruang (Allocation of space)
Sesuai dengan tiga alternative pengelompokan belajar seperti pada no.5, alokasi ruang
ditentukan dengan menjawab apakah tujuan belajar dapat dipakai secara lebih efektif
dengan belajar secara mandiri dan bebas, berinteraksi antarsiswa, atau mendegarkan
penjelasan dan bertatap muka dengan pengajar.
8. Memilih media instruksional yang sesuai (Allocation of Resources)
Pemilihan media ditentukan menurut tanggapan siswa yang disepakati. Jadi tidak
sekadar yang dapat memberikan stimulus rangsangan belajar. Gerlach dan Ely
mambagi media sebagai sumber belajar ini ke dalam lima katergori, yaitu: (a) manusia
dan benda nyata, (b) media visual proyeksi, (c) media audio, (d) media cetak, dna (e)
media display.
9. Mengevaluasi hasil belajar (evaluation of performance)
Kegiatan belajar adalah interaksi antara pengajar dan siswa, interaksi antara siswa dan
media instruksional. Hakiakat belajar adalah perubahan tingkah laku belajar pada akhir
kegiatan instruksional. Semua usaha kegiatan pengembangan instruksional di atas
dapat dikatakan berhasil atau tidak setelah tingkah laku akhir belajar tersebut dievaluasi.

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


Instrumen evaluasi dikembangkan atas dasar rumusan tujuan dan harus dapat
mengukur keberhasilan secara benar dan objektif. Oleh sebab itu, tujuan instruksional
harus dirumuskan dalam tingkah laku belajar siswa yang terukur dan dapat diamati.
10. Menganalisis umpan balik (analisys of feedback)
Analisis umpan balik merupakan tahap terakhir dari pengembangan sistem instruksional
ini. Data umpan balik yang diperoleh dari evaluasi, tes, observasi, maupun tanggapan-
tanggapan tentang usaha-usaha instruksional ini menentukan, apakah sistem, metode,
maupun media yang dipakai dalam kegiatan instruksional tersebut sudah sesuai untuk
tujuan yang ingin dicapai atau masih perlu disempurnakan.

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa melalui tes Enteryng Behaviors (kemampuan awal)
siswa, guru akan mengetahui apa yang dibawa atau yang telah diketahui oleh siswa terhadap
sesuatu pelajaran pada saat (pelajaran) dimulai. Para perancang pembelajaran atau guru
dalam mengembangkan satuan pelajaranya dia harus mengetahui : siapa kelompok, populasi,
atau sasaran kegiatan pembelajaran tersebut. Perlunya guru atau perancang pembelajaran
mengetahui kemampuan awal ini, agar pelaksanaan pembelajaran berjalan efektif, karena
pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa terdapat juga pengetahuan yang merupakan
prerequisit bagi tugas belajar yang baru. Untuk mengetahui kemampuan awal sekelompok
siswa atau mahasiswa perlu diadakan tes awal (pre-test). Tes awal mempunyai fungsi atau
tujuan yang berharga dan penting bagi pengembangan suatu pembelajaran.

Implementasi Model Pembelajaran Gerlach & Ely pada Mata Pelajaran Gambar Teknik

Kompetensi Dasar :
3.7. Menerapkan prosedur membuat gambar proyeksi piktorial (3D).
4.7. Menggambar proyeksi piktorial (3D).

Desain instruksional pembelajaran Gerlach dan Ely dalam mata pelajaran Gambar Teknik
pada KD diatas adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran (specification of object)


Tujuan pembelajarn dirumuskan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang
telah dirumuskan seperti tujuan pembalajaran di bawah ini :

Melalui contoh-contoh gambar dua dimensi peserta didik diharapkan dapat :


3.7.1.1 Menyebutkan gambar dua dimensi dengan benar dan teliti
Setelah menggambarkan proyeksi piktorial (3D) siswa dapat :

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


4.7.1.1 Membuat gambar proyeksi piktorial dimetri dengan cermat dan teliti
4.7.2.1 Membuat gambar proyeksi piktorial isometri dengan cermat dan teliti
4.7.3.1 Membuat gambar proyeksi piktorial miring dengan cermat dan diteliti
4.7.3.2 Membuat gambar proyeksi piktorial perspektif dengan cermat dan teliti

2. Menentukan isi materi (specification of content)


Pemilihan materi yang spesifik agar lebih mudah membatasi ruang lingkupnya. Isi materi
juga diambil dari konten isi KD dan diurutkan sesuai tujuan pembelajaran. Isi materi
dipaparkan secara point besarnya di bawah ini :

Menggambar proyeksi piktorial (3D) :


 Gambar proyeksi piktorial dimetri
 Gambar proyeksi piktorial isometri
 Gambar proyeksi piktorial miring
 Gambar proyeksi piktorial perspektif

3. Menurut kemampuan awal/penilaian kemampuan awal siswa (Assesment of Entering


behaviors
Tes awal berfungsi untuk memperoleh informasi tentang kemampuan awal siswa. Tes
Awal yang dilakukan adalah pre-test berbentuk soal PG dan diskusi tentang materi
sebelumya dengan siswa.

Pre Test :
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
1 Pengertian dari proyeksi adalah..... E 20
A. Cara menggambar teknik.
B. Ilmu yang mempelajari tentang penggambaran 3
dimensi.
C. Ilmu yang mempelajari tentang bukaan sebuah benda.
D. Ilmu yang mempelajari tentang tatacara menggambar
tanpa menggunakan mistar.
E. Ilmu yang mempelajari tentang cara menggambarkan
penglihatan mata kita dari suatu benda 3 dimensi ke
dalam kertas gambar secara 2 dimensi, sehingga apa
yang diihat/dipandang sesuai dengan penglihatan mata
kita.
2 Macam-macam proyeksi adalah adalah……… D 20
A. Proyeksi sejajar, proyeksi miring
B. Proyeksi bidang miring dan perspektif
C. Proyeksi benda, proyeksi titik dan proyeksi garis
D. Proyeksi orthogonal dan proyeksi piktorial
E. perspektif 2 titik hilang dan perspektif 3 titik hilang

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


3 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip penggambaran pada E 20
jenis proyeksi ................

A. Isometri
B. Dimetri
C. Trimetri
D. Proyeksi Orthogonal
E. Proyeksi miring/ obique

4 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip penggambaran pada A 20


jenis proyeksi ................

A. Isometri
B. Dimetri
C. Trimetri
D. Proyeksi Orthogonal
E. Proyeksi miring/ obique

5 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip menggambar A 20


perspektif ................

A. Perspektif 1 titik hilang


B. Perspektif 2 titik hilang
C. Perspektif 3 titik hilang
D. Perspektif 6 titik hilang
E. Perspektif bidang miring

4. Menentukan teknik dan strategi (Determination of strategy)


Teknik dan strategi yang dipilih untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
sebaik-baiknya dan optimal. Teknik dan strategi yang berbentuk eksopose (espository)

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


dan penggalian (inquiry) yang cocok digunakan adalah pendekatan saintifik dengan
moodel pembelajaran project based learning.

Pendekatan : Pendekatan Saintifik


Model : Project Based Learning
Metode : Demonstrasi, Diskusi, Penugasan

5. Pengelompokan belajar (Organization of groups)


Strategi pembelajaran menggunakan pendekatan yang memerlukan banyak diskusi dan
partisipasi aktif siswa dalam ruang dengan pembagian kelompok-kelompok kecil siswa.
Pengelompokan belajar siswa dibentuk dari analisis karakteristik peserta didik :
 Gender
 Status Sosial
 Minat
 Kemampuan
 Preferensi Bealajar

6. Menentukan pembagian waktu (Allocation of times)


Alokasi waktu harus ditentukan agar sebagian besar waktunya dapat dialokasikan untuk
diskusi dan proses langkah kerja, untuk tugas project dikerjakan secara individu dan
untuk diskusi dalam kelompok untuk keigatan pendalaman materi.

Alokasi waktu untuk KD di atas adalah 9 JP (9x45 menit)

7. Menentukan ruang (Allocation of space)


Dalam pembelajaran gambar teknik siswa harus diberikan ruang agar dalam proses
pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain dan juga dengan guru baik
dalam pengerjaan tugas individu maupun tugas kelompok.

8. Memilih media instruksional yang sesuai (Allocation of Resources)


Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan juga alokasi
waktu yang ditentukan, maka media pembelajaran yang dipilih adalah :
 benda nyata : benda seperti benda di sekitar kelas contoh nya kursi yang
digambarkan secara proyeksi piktorial
 media visual : presentasi tentang konsep dan prinsip menggambar proyeksi piktorial
 media cetak : modul, jobsheet dan worksheet
 media display : portofolio gambar-gambar proyeksi piktorial

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


9. Mengevaluasi hasil belajar (evaluation of performance)
Instrumen evaluasi dikembangkan atas dasar rumusan tujuan dan harus dapat
mengukur keberhasilan secara benar dan objektif. Maka teknik penilaian yang dipilih
adalah sebagai berikut :
a) Teknik Penilaian : Pengamatan, Observasi dan Tes Tertulis
b) Instrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap
Bentuk penilaian : Observasi (Jurnal Perilaku)
Format Jurnal Perilaku
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

2) Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi dan Soal Post Test

Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

3.7. 3.7.1. Menggambar 1. Siswa dapat PG 1


Menerapkan Menerangka proyeksi mengetahui
prosedur n cara pengertian
membuat piktorial (3D)
membuat proyeksi.
gambar gambar 3  Gambar 2
2. Siswa dapat PG
proyeksi dimensi proyeksi mengetahui
3.7.2. piktorial
piktorial (3D) macam-
Menerangkan
4.7. dimetri macam
cara membuat
Menggambar  Gambar proyeksi.
gambar 3
proyeksi PG 3
dimensi proyeksi 3. Siswa dapat
piktorial (3D)
3.7.3. piktorial memahami
Menggambarka isometri prinsip
n proyeksi menggambar
piktorial 3D  Gambar proyeksi
proyeksi piktorial
piktorial miring
miring 4. Siswa dapat PG 4
 Gambar memahami
prinsip
proyeksi
menggambar
piktorial proyeksi
perspektif piktorial
isometri

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


5. Siswa dapat PG 5
menerapkan
prosedur
menggambar
proyeksi
piktorial
perspektif

Instrumen/Butir Soal Pengetahuan


Kunci
No Soal Skor
Jawaban
1 Pengertian dari proyeksi adalah..... E 20
A. Cara menggambar teknik.
B. Ilmu yang mempelajari tentang penggambaran 3
dimensi.
C. Ilmu yang mempelajari tentang bukaan sebuah benda.
D. Ilmu yang mempelajari tentang tatacara menggambar
tanpa menggunakan mistar.
E. Ilmu yang mempelajari tentang cara menggambarkan
penglihatan mata kita dari suatu benda 3 dimensi ke
dalam kertas gambar secara 2 dimensi, sehingga apa
yang diihat/dipandang sesuai dengan penglihatan
mata kita.
2 Macam-macam proyeksi adalah adalah……… D 20
A. Proyeksi sejajar, proyeksi miring
B. Proyeksi bidang miring dan perspektif
C. Proyeksi benda, proyeksi titik dan proyeksi garis
D. Proyeksi orthogonal dan proyeksi piktorial
E. perspektif 2 titik hilang dan perspektif 3 titik hilang
3 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip penggambaran pada E 20
jenis proyeksi …

A. Isometri
B. Dimetri
C. Trimetri
D. Proyeksi Orthogonal
E. Proyeksi miring/ obique
4 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip penggambaran pada A 20
jenis proyeksi …

A. Isometri
B. Dimetri
C. Trimetri

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


D. Proyeksi Orthogonal
E. Proyeksi miring/ obique
5 Gambar di bawah ini menunjukan prinsip menggambar A 20
perspektif …

A. Perspektif 1 titik hilang


B. Perspektif 2 titik hilang
C. Perspektif 3 titik hilang
D. Perspektif 6 titik hilang
E. Perspektif bidang miring
Pedoman Penskoran : Nilai = Jumlah Skor Betul

3) Penilaian Keterampilan
Kegiatan : Menggambar Proyeksi Piktorial
Aspek Skor Skor yang
No Indikator Keterangan
yang Dinilai Maks dicapai
1 Persiapan a. Kelengkapan Alat 10
10
b. Jobsheet

2 Langkah c. Sikap Kerja 10


Kerja d. Penggunaan Alat 20
e. Prosedur Menggambar 20
f. Proses Asistensi
10
3 Hasil g. Ketepatan Gambar 10
h. Kerapian Gambar 10

Jumlah skor Maksimum 100

Syarat Skor Minimal Lulus 75

Jumlah skor yang dicapai

Kesimpulan LULUS/TIDAK LULUS )*

Rubrik Penilaian Keterampilan


Capaian Nilai
No Aspek yang dinilai
5 10 15 20
1 Persiapan
a. Kelengkapan Alat Tidak Lengkap
Lengkap
b. Jobsheet Tidak ada Ada

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya


2 Langkah kerja
a. Sikap kerja Kurang Baik
baik
b. Penggunaan alat Sangat Kurang Terampil Sangat
kurang terampil terampil
terampil
c. Prosedur Sangat Kurang Sesuai Sesuai
menggambar kurang sesuai dan rapi
sesuai
d. Proses asistensi Tidak Pernah
pernah
3 Hasil
a. Ketepatan gambar Kurang Tepat
tepat
b. Kerapian gambar Kurang Rapi
rapi

10. Menganalisis umpan balik (analisys of feedback)


Dalam tahap ini dilakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran baik dari guru
ataupun siswa/peserta didik. Dari hasil yang di dapat dalam proses penilaian dilakukan
program tindak lanjut :
 Guru : Perbaikan RPP dari segi teknik, metode, model serta pengembangan media
pembelajaran.
 Siswa :
a) Remedial : Pemberian tugas dan Tutor sebaya
b) Pengayaan : Mengembangkan Media Sumber Pembelajaran dan Tutor sebaya

Tugas M5_Ristiani Hotimah, S.Pd._ 19026840610036_SMK Negeri 2 Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai