5
6
Gambar 2.1
Denah Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin
3. Uraian Tugas Dari Struktural Organisasi Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Tabel 2.1
Uraian Tugas Struktural Organisasi Ruang Berlian
MASUK
NAMA PEGAWAI/ PENDIDIKAN TAHUN STATUS
PANGKAT/GOL RUANG
PANGKAT/GOL TERAKHIR LULUS KEPEG.
BERLIAN/TMT
Andi Jaya, S. Kep, Ners
Penata Tk. I/III d S1 Keperawatan 2013 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 197306011992021002
Bihman, AMK
Penata/III c DIII Keperawatan 2006 PNS 1 Nopember 2016
NIP. 19760618200011004
Liniyarti, S. Kep, Ners
Penata/III c S1Keperawatan 2011 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 198112252005012017
Rumiati, S. Kep, Ners
Penata/III c S1Keperawatan 2009 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 198301052011012002
Hj. Marhamah, AMK
Penata/III b DIII Keperawatan 2003 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 197710092006042015
Tamrinah, AMK
Penata Muda/IIIa DIII Keperawatan 2006 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 198501082009032006
Eko Yusmanto, AMK
Penata Muda/IIIa DIII Keperawatan 1999 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 197801282010011013
M. Zaenuri, AMK
Pengatur Tk.I/III a DIII Keperawatan 2009 PNS 8 Agustus 2016
NIP. 198505212011011002
9
Mansyah, AMK
Banjarmasin,16 juli 1981 DIII Keperawatan 2004 KONTRAK 12 Juni2007
NIK. 19810616200711
Maryam Al Muthi’ah, AMK Kandangan,16 Maret
DIII Keperawatan 2008 KONTRAK 01 oktober 2008
NIK. 19870316200821 1987
MASUK
NAMA PEGAWAI/ PENDIDIKAN TAHUN STATUS
PANGKAT/GOL RUANG
PANGKAT/GOL+ TERAKHIR LULUS KEPEG.
BERLIAN
Ridha Amalia, SE
Sarjana Ekonomi KONTRAK 8 Agustus 2016
NIK. 19840228291421
Rida Nurulita
KONTRAK 8 Agustus 2016
NIK.
Lidaina
KONTRAK 8 Agustus 2018
NIK.
11
b. Metode Tim
Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari atas angota yang
berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap
sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/group
yang terdir atas tenaga professional, teknikal, dan pembantu dalam
satu kelompok kecil yang saling membantu. Metode ini
memungkinkan pemberian pelayanan keperawatan yang
menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan, dan
memungkinkan komunikasi antartim, sehingga konflik mudah diatasi
dan memberi kepuasan kepada anggota tim. Namun, komunikasi
antartim, sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan
kepada anggota tim. Namun, komunikasi antar anggota tim terbentuk
terutama dalam bentuk konfrensi tim, yang biasanya membutuhkan
waktu, yang sulit untuk dilaksanakan pada waktu-waktu sibuk. Hal
pokok dalam metode tim adalah ketua tim sebagai perawat
professional harus mampu menggunakan berbagai tiknik
kepemimpinanan, pentingnya komunikasi yang efektif agar
komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan
terjamin, anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim,
model tim akan berhasil bila di dukung kepala ruangan.
Tujuan metode keperawatan tim adalah untuk memberikan
perawatan yang berpusat pada klien. Perawatan ini memberikan
pengawasan efektif dari memperkenalkan semua personel adalh
media untuk memenuhi upaya kooperatof antara pemimpin dan
anggota tim. Melalui pengawasan ketua tim nantinya dapat
mengidentifikasi tujuan asuhan keperawatan, mengidentifikasi
kebutuhan anggota tim, memfokuskan pada pemenuhan tujuan dan
kebutuhan, membimbing anggota tim untuk membantu menyususn
dan memenuhi standar asuhan keperawatan
Walaupun metode tim keperawatan telah berjalan secara
efektif, mungkin pasien masih menerima fragmentasi pemberi
asuhan keperawatan jika ketua tidak dapat menjalin hubungan yang
13
Tabel 2.4
Distribusi Jumlah Pasien Berdasarkan Tempat Tinggal
No Asal Daerah Pasien F %
1 Kalsel 32 94 %
2 Kalteng 2 6%
Total 34 100 %
Sumber Data : Ruang Berlian Tanggal 22-24 Mei 2019
22
Tabel 2.5
Survei Masalah Keperawatan Di Ruang Berlian
No Aspek Yang Di Nilai F %
1 Ketidakefektifan perfusi 14 41 %
jaringan Cerebral
2 Nyeri akut 10 29 %
3 Hambatan mobilitas fisik 9 27 %
4 Kerusakan Integritas 1 3%
Jaringan
Total 34 100 %
Sumber Data : Ruang Berlian Tanggal 22-24 Mei 2019
a. Analisa Data
Dari hasil observasi catatan medik pasien di dapatkan data
mengenai 4 masalah keperawatan yang terbanyak selama 3 hari
pengkajian di dapatkan jumlah pasien sebanyak 34 orang. Dengan
distribusi berdasarkan kelompok usia terbanyak yaitu pada rentang
usia 26-45 Tahun sebnyak 56% ( 19 orang),rentang usia 12 – 25 Tahun
sebanyak 23% ( 8 orang),rentang usia 46 - 65 Tahun sebanyak 18% ( 6
orang) dan rentang usia 0 - 11 Tahun sebanyak 3% ( 1 orang).
Berdasarkan asal tempat tinggal daerah kalsel sebanyak 94% ( 32
orang), dan kalteng sebanyak 6% ( 2 orang), dan Dengan distribusi
pembayaran 100% menggunakan BPJS. Di dapatkan hasil masalah
keperawatan teringgi yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
sebanyak 41% ( 14 orang), nyeri akut 29% ( 10 orang),hambatan
mobilitas fisik sebanyak 27% ( 9 orang) dan kerusakan integritas
jaringan 3% ( 1 orang).
Tantangan perawat yang akan di hadapi dalam meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan yang berdampak pada peningkatan
kepuasan pasien terkait dengan hak dan kewajiban pasien yang harus
dipenuhi oleh tenaga perawat adalah tanggung jawab terhadap
23
Sebelum
No Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah perawat selalu memperkenalkan diri? 6 5
1
(54,5 %) (45,5 %)
Apakah perawat melarang anda/ pengunjung 8 3
2
merokok diruangan? (72,7 %) (27,2 %)
Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana 9 2
3
nafsu makan anda/ keluarga anda? (81,8 %) (18,1 %)
Apakah perawat pernah menanyakan pantangan 6 5
4
dalam hal makanan anda/ keluarga anda? (54,5 %) (45,4 %)
Apakah perawat menanyakan/ memperhatikan
5 6
5 berapa jumlah makanan dan minuman yang biasa
(45,4 %) (54,5%)
anda/ keluarga anda habiskan?
Apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan 1 10
6
sendiri apakah perawat membantu menyuapinya? (9,0 %) (90,9 %)
Pada saat anda/ keluarga anda dipasng infus. Apakah
11 0
7 perawat selalu memeriksa cairan/ tetesannya dan area
(100 %) (0 %)
sekitar pemasangan jarum infus?
8 Apabila anda/keluarga anda mengalami kesulitan 8 3
24
88
187
(32%)
Total (68 %)
4 Orang
7 Orang
Tabel 2.7
Tabel 2.8