PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode keperawatan SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan
Profesional) merupakan salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan
dimana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu metode
yang menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu resiko
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh melalui
pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan Khusus :
a. Menjustifikasi masalah keperawatan yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer dan tim
kesehatan lainnya.
1
2
C. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan cepat,
tepat dan benar.
D. Kriteria Pasien
Pasien yang di pilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien
yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka atau pasien kelolaan.
E. Metode
1. Diskusi
2. Bed side teaching
F. Alat Bantu
1. Sarana diskusi : Buku dan alat tulis.
2. Status Rekam Medik
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
3
G. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Jumat, 28 Juni 2019
2. Waktu : 60 Menit (Pkl. 13.00 – 14.00 WIB)
3. Tempat : Ruang Anggrek Rumah Sakit Tamiang Layang
H. Peserta
Kegiatan ini dihadiri oleh :
1. Ibu Septi Machelia CN, S.Kep,Ners, MKep sebagai Pembimbing
Akademik.
2. Ibu Lucia Andi Chrismilasari, S.Kep,Ners, MKep sebagai Pembimbing
Akademik.
3. Ibu Ns. Dian Sukmawaty.T, S.Kep sebagai Pembimbing Klinik.
4. Kepala Ruang Anggrek atau yang mewakili : Paskalya, H.E, AMK.
5. Mahasiswa Profesi Ners (Kelompok I) Stase Manajemen STIKES Suaka
Insan Banjarmasin.
6. Peserta Undangan :
a. Dokter : dr. Rosidi, SpPD.
b. Ahli Gizi : Christi Ventiani, S.Gz
c. Farmasi : A. Muthmaima Muslimin, S. Farm.,Apt.
d. Laboratorium : Sri Widya Hastuti.
I. Penutup
Demikian proposal ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan
terima kasih.
Kelompok I
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat
disamping melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan.
Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh Perawat Primer dan atau
Konselor, Kepala Ruangan, Perawat Associate yang perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2015). Karakteristik ronde
keperawatan antara lain :
1. Pasien dilibatkan secara langsung.
2. Pasien merupakan fokus kegiatan.
3. Perawat pelaksana, perawat primer, dan konselor melakukan diskusi
bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreativitas.
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat pelaksana dan
dan perawat primer dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
4
5
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/Validasi
Data
Perawat Primer,
Konselor, Kepala
Ruangan
C. Keterangan
1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
yang langka).
b. Menentukan tim ronde.
c. Mencari sumber atau literatur.
d. Membuat proposal.
e. Mempersiapkan pasien : Informed Consent dan pengkajian.
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan dan hambatan selama perawatan.
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan intervensi
keperawatan selanjutnya.
7
E. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan Administratif (Informed Consent, alat dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
8
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
BAB III
PELAKSANAAN
9
10
B. Kriteria Evaluasi
1. Struktur.
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Anggrek RSUD Tamiang
Layang.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
12
2. Proses.
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil.
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
C. Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan : Adrianus Dedi, S.Kep
2. Perawat Primer : Khrismaya Dewi, S.Kep
3. Perawat Associate : Halisyah, S.Kep
4. Perawat Associate : Leloakennoko, S.Kep
5. Perawat Associate : Marsunia, S.Kep
6. Perawat Associate : Masliani, S.Kep
7. Perawat Associate : Noryantika, S.Kep
8. Perawat Associate : Willy LW Mandasari, S.Kep
9. Pembimbing Akademik : Septi Machelia CN,S.Kep, Ners, MKep
10. Pembimbing Klinik : Ns. Dian Sukmawaty.T, S.Kep
13
DAFTAR PUSTAKA