Anda di halaman 1dari 4

Terapi Alternative Untuk Mengurangi Kebiasaan Merokok

Lingga Kusuma Wardani, S.Kep.Ns., M.Kes1, Zairana Anggita Dewi2,


Melania Angrilla Ngongo3, Nita Kris Ariana4, Sely Febriandani Ichwanti5,
Yusti R. Rensini6, Elias Ricardo Mau7

STIKes Surya Mitra Husada Kediri

Jl. Manila, No. 37, Sumberece, Tosaren, Pesantren, Kediri City, East Java 64133

ABSTRAK

Dahulu kala kebiasaan merokok merupakan bagian dari kehidupan orang


tua, tapi kini merokok sudah merambah kedalam kehidupan anak sekolah mulai
dari SMA, SMP, bahkan anak SD ada yang sudah pandai merokok. Kebiasaan
merokok pada remaja dapat memboroskan, menimbulkan ketergantungan,
menurunkan konsentrasi, menurunkan kebugaran, dan mengganggu kesehatan.
Dalam melakukan pengabdian masyarakat kepada siswa-siwi SMP menggunakan
power point dan leaflet sebagai media untuk penyampaian materi. Dari hasil
penyuluhan didapatkan data kuantitatif 5% siswa SMP teridentifikasi positif
merokok. Sehinggan dukungan dari orang tua, guru, lingkungan, serta pergaulan
sangat berpengaruh besar terhadap upaya untuk mengurangi kebiasaan merokok
sampai bisa bisa berhenti merokok.
Kata kunci: bahaya rokok, perokok pasif, mengurangi rokok.
PENDAHULUAN

Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki daya merusak cukup besar


bagi kesehatan manusia. Merokok bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah
menjadi pola perilaku keseharian dan konsumsi rokok terus meningkat meskipun
diketahui berdampak buruk terhadap kesehatan. Secara umum telah diketahui
bahwa kebiasaan merokok beresiko menimbulkan berbagai penyakit mematikan
seperti kanker dan gangguan jantung, serta penyakit lain seperti gangguan
kehamilan, bronchitis kronis, emfisema, kanker paru, larink, mulut, faring,
esofagus, kandung kemih, penyempitan pembuluh nadi dan lain-lain. Kebiasaan
merokok juga merupakan salah satu penyebab penyakit gigi dan mulut. Kebiasaan
merokok dapat menyebabkan meningkatnya akumulasi plak, dimana plak
merupakan media pelekat bakteri pada polisakarida yang dapat mempertinggi
produksi asam bakteri, sehingga pH saliva menjadi menurun. Kebiasaan merokok
dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan pH saliva. pH rata-rata perokok
pada perokok filter sebanyak 7 s/d 20 rokok perhari adalah 5,55.

BAHAN DAN METODE


Persiapan penyuluhan dan media selama 15 menit, media yang digunakan
dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu
LCD (power point), leaflet.
Pada kegiatan penyuluhan ini kelompok kami dalam pemaparan materi
menjelaskan dan menguraikan dengan singkat dan padat materi tentang
mengetahui tips mengurangi rasa ingin merokok, mengetahui bahwa air rebusan
jahe dapat mengurangi rasa ingin merokok, mengetahui bahwa olahraga dapat
membantu mengurangi rasa ingin merokok, mengetahui bahwa permen karet
nikotin dapat mengurangi rasa ingin merokok, mengetahui bahwa nikotin inhalasi
dapat mengurangi rasa ingin merokok, mengetahui bahwa nikotin dalam bentuk
koyo dapat mengurangi rasa ingin merokok. Sementara itu saja yang kelompok
kami paparkan. Penyuluhan ini dilakukan di SMP PAWYATAN DAHA 1 Kota
Kediri.
HASIL
Terbentuknya kesepakatan kelompok kami dari STIKes Surya Mitra
Husada Kediri dengan siswa siswi SMP PAWYATAN DAHA 1. 70% peserta
antusias, 100% peserta mengikuti awal sampai akhir penyuluhan. peserta
penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu mengulang dalam bentuk lisan tentang apa yang telah diberikan oleh
penyuluh.

PEMBAHASAN
Penyuluhan yang dilakukan pada hari Selasa, 3 Mei 2019 berjalan dengan
lancar, hal ini terlihat ketika proses penyuluhan berlangsung. Untuk struktur
dalam penyuluhan mulai dari persiapan yang dilakukan 15 menit sebelum
penyuluhan berlangsung. Peserta juga mengajukan beberapa pertanyaan. Jumlah
siswa siswi yang kelompok kami ambil sebanyak 28 anak. Peserta juga sangat
antusias dengan diadakannya penyuluhan tentang terapi alternative (mengunyah
permen karet) untuk mengurangi kebiasaan merokok) yang disampaikan oleh
mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri. Harapan dari kelompok kami dari
siswa siswi yang terlalu sering merokok dapat mengurangi dari kebiasaan
merokok agar terhindar dari berbagai penyakit.

KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala,
persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum
merokok, karena anda adalah orang yang smart atau pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa
kasihanilah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang
menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan merokok karena
dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka yang waras mereka ingin
berhenti merokok.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih penulis sampaikan untuk siswa siswi yang telah
membantu dalam melancarkan penyuluhan, kususnya untuk mahasiswa STIKes
Surya Mitra Husada Kediri yang telah memberikan penugasan yang bermanfaat
bagi sekolah SMP PAWYATAN DAHA 1 Kota Kediri.

REFERENSI
Abdi, A. 2005. Bahaya rokok.Jakarta. (Online) (jbptunikompp-gdl-lindayulia-
unikom-1-pdf) (Diakses, 25 maret 2016)

Azizah. A. F. 2014. Pengaruh pemberian permen karet terhadap laju saliva.


Denpasar
(Online)(http://eprints.undip.ac.id/44505/3/AulaFirotulAzizah_22010110110102B
ab2KTI.pdf) (Diakses 11 maret 2016)

Ni Nyoman. G.2011.Mengunyah Permen Karet Selama 5 Menit.Denpasar.


(Online) (http://Nyinomangeminisari.pdf.ac.id) (Diakses, 21 maret 2016)

Ruslan, G.1996.Efek Merokok Terhadap Rongga Mulut. (Online)


(www.Jurnalcerminkedokteran.com) (Diakses, 4 maret 2016)

Sirait, S., Pradono, M., Toruan. 2011. Prilaku merokok di Indonesia.


(http://eprints.undip.ac.id/44505/) (Diakses 12 maret 2016)

Anda mungkin juga menyukai