BAB III
METODE STUDI KASUS DAN TINJAUAN STUDI KASUS
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Demam
b. Keluhan utama (saat pengkajian)
Anak demam sejak hari minggu sore, demam kembali turun pada hari
minggu malam. Ibu mengatakan anak sejak hari minggu sore tidak nafsu
makan dan muntah. Demam kembali naik pada hari senin malam.
c. Riwayat Perjalanan Penyakit
Pada hari minggu tanggal 14 april 2019 An “R” dikeluhkan demam dan
diberikan paracetamol oleh ayahnya. Demam timbul mendadak tinggi,
demam naik turun, demam tidak turun bila diberi paracetamol, mual ( + ),
muntah 1x, batuk ( + ), pilek ( - ), sesak ( - ), nafsu makan menurun, tidak
BAB, BAK sering. Kemudian pada tanggal 14 april 2019 demam anak
semakin tinggi sehingga anak dibawa ke IGD, setelah diberikan obat
panas tubuh anak turun namun pada hari Senin malam panas badan anak
meningkat lagi dan disertai muntah pada pukul 02.00 WIB anak dibawa
ke IGD, di IGD anak diberikan obat Paracetamol lalu diberikan terapi
awal berupa: Infus RL, O2 nasal kanul 3 LPM, , Paracetamol 500mg, dan
pada pukul 07.20 WIB anak dipindahkan ke ruang Rasyid Thalib untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
d. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Anak
Prenatal : Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin 9x di
bidan. Selama hamil kesehatan ibu baik, tidak ada keluhan
perdarahan, tidak keputihan, tidak pusing. Ibu tidak
mengkonsumsi jamu ataupun obat-obatan selama hamil, ibu
hanya mengkonsumsi vitamin yang diberikan olah bidan. Ibu
tidak pernah melakukan pijat oyok pada usia kehamilan 7-8
bulan. Ibu tidak pernah mengalami penyakit darah tinggi,
kencing manis, TBC saat hamil.
Internatal : Ibu melahirkan di tolong oleh bidan. Jenis persalinan normal,
anak langsung menangis, warna air ketuban jernih.
Postnatal : Bayi lahir dengan BB 3300 gr, PB 50 cm, bayi langsung
menangis, pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG,
Campak, DPT, polio, dan hepatitis.
32
f. Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki --------- : Tinggal serumah
: Perempuan : Menikah
33
: Meninggal : Keturunan
: Pasien
g. Riwayat Sosial
Yang mengasuh : Anak diasuh oleh kedua orang tua
kandung
Hubungan dengan keluarga : Anak kandung
Hubungan dengan teman sebaya : Anak bergaul dan bermain dengan
temann sebayanya
Pembawaan secara umum : Anak yang mandiri, gagah, dan aktif
bermain futsal
Lingkungan rumah : Ibu mengeluhkan cuaca yang pancaroba
tidak dapat ditebak kapan hujan turun,
sehingga membuat area sekitar rumah
dan lembab memicu nyamuk aktif masuk
kedalam rumah terutama malam hari
Ayah anak mengatakan anaknya hanya demam biasa, sehingga ayah anak
memberikan paracetamol saja dirumah. Anak dibawa ke IGD RS
Muhammadiyah setelah demam berjalan 2 hari, ayah anak tidak ingin
anaknya dirawat inap sehingga anak dibawa pulang dengan obat yang
sudah diresepkan. Anak kembali demam tinggi tapi ayah anak menduga
hanya tanda gejala tipes biasa, ayah anak tidak mengetahui bahwa
anaknya terkena serangan DBD.
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan
Inspeksi
Bentuk : Simetris (√ ), Tidak Simetris ( - ), Kembung ( - ),
Asites ( - ),
Palpasi : Massa ( - ), Nyeri ( - )
Kuadran I : Tidak ada kelainan pada hati, kantung empedu, paru,
dan esofagus
Kuadran II : Tidak ada kelainan pada Hati, jantung, esofagus, paru,
pankreas, limfa, lambung
Kuadran III : Tidak ada kelainan pada Usus 12 jari (duo denum), usus
besar, usus kecil, kandung kemih, rektum, testis, anus
Kuadran IV : Tidak ada kelainan pada Anus, rektum, testis, ginjal,
usus kecil, usus besar
Auskultasi : Bising Usus 8x/Mnt
Perkusi : Timpani ( √ ), redup ( - )
Pola Eliminasi
a. BAK
Warna : Kuning pekat
Konsistensi : Cair tanpa lendir atau darah
Frekuensi : 7-8x/ hari
Urine Output : 700 cc
Kateter : Anak tidak menggunakan kateter
Vesika Urinaria : Tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri tekan
Gangguan : Anuaria ( - ), Oliguria ( - ), Retensi Uria ( - ),
Nokturia ( - ), Inkontinensia Urin ( - ), Poliuria
( - ), Dysuria ( - )
b. BAB
Warna : Kuning Kecoklatan
36
Frekuensi : 3x/Hari
Konsisitensi : Lunak , Lendir ( - ) Darah ( - ) Ampas ( √ )
Konstipasi ( - )
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Ketidakseimbangan Volume Cairan dan
Elektrolit
c. Dada
Inspeksi : Simetris ( √ ), Barrel Chest/Dada Tong ( - ), Pigeon
Chest/Dada Burung ( - )
Palpasi : Tidak ada prepitas, tidak ada massa
d. Paru-Paru
Inspeksi : RR 18x/ min,
Palpasi : Normal ( √ ), Ekspansi Pernafasan ( - ), Taktil Fremitus
( - )
Perkusi : Normal/Sonor( √ ), Redup/Pekak ( - ), Hiper Sonor ( - )
Auskultasi : Irama ( - ), Teratur ( √ ),
Suara nafas : Vesicular ( √ ), Bronkial ( - ), Amforik ( - ), Cog Wheel
Breath Sound ( - ) Metamorphosing Breath Sound ( - ).
Suara Tambahan : Ronki ( - ), Pleural Friction ( - )
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
c. Personal Hygine
Mandi : 2x/Hari
Sikat Gigi : 1x/Hari
Ganti Pakaian : 2x/Hari
Memotong Kuku : 1x mingu
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
c. Patella ( + )
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Terapi
N Cara Golongan
Nama Terapi Dosis Indikasi Kontra Indikasi
o Pemberian Obat
1 Paracetamol 500 Oral Analgesik Untuk meredakan Urin berwarna gelap,
mg demam. feses berwarna pucat
b. Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 15 April 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Haemoglobin 14.3 12.8-16.8 ᶬL
Hematokrit H 65 42.0-52.0 103/ᶬL
Trombosit L 40.6 156-408 103/ᶬL
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan Volume Cairan dan Elektrolit b.d kehilangan cairan aktif
2. Hipetermi b.d proses penyakit
3. Defisit Pengetahuan b.d kurang pajanan infomasi tentang tanda dan gejala
DBD
4. Resiko Perdarahan
46
Output : 1.776 cc
- Muntah 100 cc
- Urine 700 cc
- IWL 976 cc (30 – 14
Th) x 61 kg
Balance : Input – Output
= 1.066cc – 1.776cc
= -710cc
Kesan : An.R kekuranganc
airan elektrolit sebanyak 710
cc
DS :
2 Thermoregulation Perawatan Demam
Ibu mengatakan suhu badan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3
1. Pantau suhu dan tanda tanda vital
anaknya tinggi. x 24 jam, diharapkan hipertermia teratasi denga 2. Monitor warna kulit dan suhu
skala indicator:
3. Monitor asupan dan keluaran, sadari
Ibu mengatakan suhu badan Indikator A T
perubahan kehilangan cairan yang tak
anaknya naik turun Berkeringat saat panas 2 5 dirasakan
Peningkatan suhu kulit 2 5 4. Beri obat atau cairan IV (misalnya,
Dehidrasi 2 5 antipiretik)
DO: Perubahan warna kulit 2 5 5. Dorong konsumsi cairan
Melaporkan kenyamanan 2 5 6. Ajarkan keluaraga untuk Kompress
Suhu Tubuh 39,10C suhu Hangat
Klien gelisah Keterangan : 7. Pantau komplikasi yang berhubungan
1. Sangat terganggu dengan demam serta tanda gejala kejang,
Nadi 121x/Menit 2. Banyak terganggu penurunan kesadaran, dan perubahan
RR : 18x/Mnt 3. Cukup terganggu aritmia jantung
4. Sedikit terganggu 8. Kolaborasi dalam pemberian cairan RL
Warna kulit kemerahan 5. Tidak terganggu
Akral teraba hangat
48