Anda di halaman 1dari 30

ALAT YANG MEMERLUKAN

STERILISASI
No. Dokumen : WNY/SOP/UP/127

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10/02/2017

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr. ABDILLAH S ALHADAD, MM


WONOAYU NIP. 19740916 200801 1 008

Pengertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat kesehatan yang membutuhkan


pensterilan guna mematikan kuman yang ada pada alat tersebut

Tujuan
Agar alat terbebas dari kontaminasi

Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonoayu Nomor :


440/17/AK/VIII/404.3.2.17/2016 Tentang PELAYANAN PENUNJANG
KLINIS UPT PUSKESMAS WONOAYU
Referensi Pedoman Pengelolaan Alat Medis Puskesmas Wonoayu..

Prosedur / Langkah 1. Petugas setelah menggunakan alat kesehatan, memisahkan


– Langkah peralatan yang perlu dilakukan sterilisasi.
2. Petugas mendekontaminasi alat yang akan disteril
3. Petugas mencuci dan membilas alat yang akan disteril
4. Petugas mensteril alat

Diagram Alir
Petugas setelah menggunakan alat kesehatan, memisahkan
peralatan yang perlu dilakukan sterilisasi.

Petugas mendekontaminasi alat yang akan disteril

Petugas mencuci dan membilas alat yang akan disteril

Petugas mensteril alat

ALAT YANG MEMERLUKAN


UPT PUSKESMAS STERILISASI
dr. ABDILLAH S ALHADAD, MM
WONOAYU No. Dokumen : WNY/SOP/UP/127 NIP. 19740916 200801 1 008
SOP
No Revisi : 00
Tanggal Terbit : 10/02/2017

Halaman : 2/2

Unit terkait 1. Unit UGD dan Rawat Inap


2. Unit Vk, Nifas, kb
3. Unit Laboratorium
4. Unit Poli Gigi

Dokumen terkait

Rekaman Historis No Yang Diubah Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan Diberlakukan

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG


DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I
Jl. Salam Diman No.01 Singkawang Tengah
Telp. (0562) 631647

KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I
Nomor : 440/ /YANIS/2017

TENTANG
PEMISAHAN ALAT YANG BERSIH DAN KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI ,ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERAWATAN LEBIH LANJUT DAN ALAT ALAT YANG MEMBUTUHKAN
PERSYARATAN KHUSUS DALAM PELETAKANNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT.PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga peralatan agar siap pakai dan
dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka perlu
ditetapkan ketentuan dan prosedur kebersihan, sterilisasi dan
penempatan alat siap pakai sesuai standar;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu di
tetapkan prosedur pengelolaan alat alat medis oleh Kepala
PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I;
Mengingat : 1. Undang Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Kesehatan ;
2. Undang Undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran ;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/ Menkes/ Per/ SK/ X/
2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGKAWANG
TENGAH I TENTANG PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS.
Kesatu : bahwa peralatan medis harus siap pakai saat akan dibutuhkan.
Kedua : Setiap petugas bertanggung jawab pada pengelolaan alat alat
medis yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan.
Ketiga : Kebijakan dan Prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut serta alat alat yang membutuhkan
persyaratan kusus untuk peletakannya, serta dilakukan
pemantauan secara berkala terhadap prosedur pemeliharaan alat.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Singkawang
Pada tanggal : 02 Februari 2017

KEPALA UPT. PUSKESMAS

SINGKAWANG TENGAH I,

R.HENDRI APRIYANTO

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT


YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN
STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN
PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT
No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit:
SOP Halaman : 01
=ADRIANUS , S.Kep=
PUSKESMAS Penata Tk.I
WATUBAING NIP.19780503 200112 1 005

1. Pengertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat–alat kedokteran


dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan
dan menyimpannya.
2. Tujuan Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang mebutuhkan perawatan yang lebih lanjut harus sesuai
SOP

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Watubaing No: Tentang Kebijakan Pelayanan Klis


4. Referensi 2007 Depkes RI, Petunjuk Praktikum Kimia-Mikrobiologi-Parasitologi.
Anougmous. 2009. Mendesinfeksi Alat-Alat Kesehatan.
Hidayat, Aziz. 2004. Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
EGC.
Kusyati, Erni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta :EGC
5. Langkah - Langkah 1. Petugas mencuci tangan sesuai protap
2. Petugas menggunakan sarung tangan disposible
3. Setelah pemakaian alat, cuci dengan sabun pada air mengalir, jika perlu
gunakan sikat untuk mengangkat kotoran yang sulit hilang, lalu rendam
dengan larutan khlorin 0,5% dalam baskom selama 10 menit.
4. Petugas mengangkat peralatan dengan menggunakan sarung tangan,
membilas dengan air mengalir dan mengeringkan dengan
menggunakanlap kering dan bersih.
5. Petugas memisahkan alat yang membutukan tindakan sterilisasi dan alat
yang hanya digunakan dalam keadaan bersih.
6. Petugas menempatkan alat yang kotor dalam wadah tertutup yang
berbahan dasar stainless dan dilakukan sterilisasi dengan keadaan tutup
terbuka.
7. Petugas melakukan desinsektan pada alat yang tidak membutuhkan
sterilisasi dengan alkohol 0%, lalu menempatkan alat tersebut pada
wadah khusus dan bisa langsung diletakkan di almari medis.
8. Untuk peralatan yang membutuhkan perawatan khusus, seperti nebulizer,
setelah pemakaian petugas mencuci sungkup dengan sabun pada air yang
mengalir, lalu mengeringkan dengan lab kering dan dilakukan sterilisasi
diletakkan diruang atas tempatalat khusus benda yang tidak tahan panas
(kain, karet, bahan yang tidak terbuat dari stainless)
 Pemeliharaan Peralatan dari Logam
1. Membersihkan dan desinfektan :
a. Peralatan :
 Alat kotor
 Larutan desinfektan, gelas pengukur
 Bak/ember tempat merendam
 Air mengalir
b. Prosedur :
 Memakai sarung tangan
 Membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air kran
mengalir
 Dikeringkan (setelah kering dimasukan kesterilisator)
2. Menyeterilkan dan Penyimpanan Alat Logam
a. Peralatan :
 Alat-alat logam
 Sterilisator
 Panas kering
 Kain pembungkus bila perlu
b. Prosedur :
 Memakai panas kering (sterilisator)
 Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan
bersih/kering
 Membungkus bak instrumen berisi alat dengan kain
 Memasukkan alat ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit
untuk yang dibungkus, 20 menit untuk yang tidak dibungkus.
 Mengangkat alat dari sterilisator dan menyimpan dalam tempatnya
 Mendesinfeksi alat-alat karet/plastik
a. Persiapan alat
 Sarung Tangan: Mencegah terjadinya mikroorganisme.
 Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin): Menghilangkan kuman-
kuman yang menempel pada alat kesehatan dan membersihkan
bekas plester.
 Peralatan yang akan dibersihkan: Sikat halus, lap kering, kain, kasa,
lidi kapas dan spuit, Untuk menyedot dan mengorek kotoran.
 Baskom berisi larutan sabun: Menghilangkan kuman-kuman.
 Baskom berisi air bersih: Membilas peralatan.
 Tromol: Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.
 Alat tulis: Mencatat hasil dokumentasi.
b. Langkah-langkah
 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan: Mencegah terjadinya
infeksi dan penularan mikroorganisme.
 Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih
dahulu dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24
jam: Mencegah tejadinya penularan.
 Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air
selama 24 jam: Mencegah terjadinya penularan dengan peralatan
lainnya (alat-alat yang tercemar penyakit menular).
 Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot dan
mengorek kotoran.
 Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa:
Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
 Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan
membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya
mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian dalam
peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek dengan
menggunakan spuit dan lidi kapas. Kemudian pindahkan kedalam
air sabun dan diamkan selama 5-10 menit, kemudian bilas dengan
air bersih. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter dikeringkan
dengan cara menjemur dan peralatan lainnya dikeringkan dengan
lap kering dan masukkan kedalam tromol, peralatan tetap bersih,
steril dan siap pakai.
 Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
 Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi
mikroorganisme.
 Pemeliharaan Tensi Meter
a. Mengunci air raksa setelah pemakaian alat.
b. Menggulung kain beserta manset dan disusun / dimasukkan ke dalam
bak tensimeter.
c. Menutup tensimeter dan menyimpan pada tempatnya.
d. Kain manset dicuci bila kotor atau satu kali seminggu.
e. Perhatikan kaca pengukur harus tetap dalam keadaan bersih dan
mudah di baca.
6. Unit terkait 1. Semua yunit kerja Puskesmas Watubaing

7. Dokumen terkait Buku Perawatan peralatan


8. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT
YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN
STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN
PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

No. : 131/U-Y/VIII/SOP/
Dokumen PKM-DRK/2017
SOP No. Revisi :0

Tanggal
: 27 Mei 2017
Terbit
Halaman : 9/1

UPTD H. Munawar, S.Kep

PUSKESMAS DAREK NIP 197508201997031006

1. Pengertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat–alat kedokteran


dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan
menyimpannya.

1. Tujuan Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang mebutuhkan perawatan yang lebih lanjut harus sesuai
SOP

2. Kebijakan SK Kepala puskesmas Nomor: Tentang Kebijakan Pelayanan

4. Referensi 2007 Depkes RI, Petunjuk Praktikum Kimia-Mikrobiologi-Parasitologi.


Anougmous. 2009. Mendesinfeksi Alat-Alat Kesehatan.

Hidayat, Aziz. 2004. Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

Kusyati, Erni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan


Dasar. Jakarta :EGC

3. Langkah-langkah 9. Petugas mencuci tangan sesuai protap


10. Petugas menggunakan sarung tangan disposible
11. Setelah pemakaian alat, cuci dengan sabun pada air mengalir, jika
perlu gunakan sikat untuk mengangkat kotoran yang sulit hilang, lalu
rendam dengan larutan khlorin 0,5% dalam baskom selama 10 menit.
12. Petugas mengangkat peralatan dengan menggunakan sarung
tangan, membilas dengan air mengalir dan mengeringkan dengan
menggunakanlap kering dan bersih.
13. Petugas memisahkan alat yang membutukan tindakan sterilisasi
dan alat yang hanya digunakan dalam keadaan bersih.
14. Petugas menempatkan alat yang kotor dalam wadah tertutup yang
berbahan dasar stainless dan dilakukan sterilisasi dengan keadaan tutup
terbuka.
15. Petugas melakukan desinsektan pada alat yang tidak membutuhkan
sterilisasi dengan alkohol 0%, lalu menempatkan alat tersebut pada
wadah khusus dan bisa langsung diletakkan di almari medis.
16. Untuk peralatan yang membutuhkan perawatan khusus, seperti
nebulizer, setelah pemakaian petugas mencuci sungkup dengan sabun
pada air yang mengalir, lalu mengeringkan dengan lab kering dan
dilakukan sterilisasi diletakkan diruang atas tempatalat khusus benda
yang tidak tahan panas (kain, karet, bahan yang tidak terbuat dari
stainless)
Pemeliharaan Peralatan dari Logam
1. Membersihkan dan desinfektan :

c. Peralatan :
 Alat kotor
 Larutan desinfektan, gelas pengukur
 Bak/ember tempat merendam
 Air mengalir
d. Prosedur :
 Memakai sarung tangan
 Membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air kran
mengalir
 Dikeringkan (setelah kering dimasukan kesteroilisator)
3. Menyeterilkan dan Penyimpanan Alat Logam
c. Peralatan :
 Alat-alat logam
 Sterilisator
 Panas kering
 Kain pembungkus bila perlu
d. Prosedur :
 Memakai panas kering (sterilisator)
 Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan
bersih/kering
 Membungkus bak instrumen berisi alat dengan kain
 Memasukkan alat ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit
untuk yang dibungkus, 20 menit untuk yang tidak dibungkus.
 Mengangkat alat dari sterilisator dan menyimpan dalam
tempatnya
 Mendesinfeksi alat-alat karet/plastik
c. Persiapan alat
 Sarung Tangan: Mencegah terjadinya mikroorganisme.
 Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin): Menghilangkan kuman-
kuman yang menempel pada alat kesehatan dan membersihkan
bekas plester.
 Peralatan yang akan dibersihkan: Sikat halus, lap kering, kain,
kasa, lidi kapas dan spuit, Untuk menyedot dan mengorek
kotoran.
 Baskom berisi larutan sabun: Menghilangkan kuman-kuman.
 Baskom berisi air bersih: Membilas peralatan.
 Tromol: Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.
 Alat tulis: Mencatat hasil dokumentasi.
d. Langkah-langkah
 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan: Mencegah
terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.
 Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih
dahulu dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24
jam: Mencegah tejadinya penularan.
 Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter
air selama 24 jam: Mencegah terjadinya penularan dengan
peralatan lainnya (alat-alat yang tercemar penyakit menular).
 Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot
dan mengorek kotoran.
 Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa:
Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
 Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan
membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya
mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian dalam
peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek dengan
menggunakan spuit dan lidi kapas. Kemudian pindahkan
kedalam air sabun dan diamkan selama 5-10 menit, kemudian
bilas dengan air bersih. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter
dikeringkan dengan cara menjemur dan peralatan lainnya
dikeringkan dengan lap kering dan masukkan kedalam tromol,
peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
 Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
 Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi
mikroorganisme.
 Pemeliharaan Tensi Meter
f. Mengunci air raksa setelah pemakaian alat.
g. Menggulung kain beserta manset dan disusun / dimasukkan ke
dalam bak tensimeter.
h. Menutup tensimeter dan menyimpan pada tempatnya.
i. Kain manset dicuci bila kotor atau satu kali seminggu.
j. Perhatikan kaca pengukur harus tetap dalam keadaan bersih dan
mudah di baca.
4. Bagan alir

5. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
6. Unit terkait 2. Semua yunit kerja Puskesmas Watubaing

7. Dokumen terkait Buku Perawatan peralatan

8. Rekaman historis
perubahan
No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMISAHAN ALAT KOTOR DAN
BERSIH, YANG MEMERLUKAN
STERILISASI DAN PERAWATAN LEBIH
LANJUT

No. Dokumen : /UKP.Manajemen


SO peralatan /2016
P No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMA dr. Endah Purwati


S PULUNG NIP. 19761001 200701 2 013

1. Suatu proses pemilahan dan pemisahan alat kesehatan baik sudah


Pengertian selesai dipakai maupun yang belum selesai dipakai

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah-langkah


mencegah terjadinya infeksi akibat peralatan yang tidak steril
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pulung Nomor : 188.4/ 121 /405.9.14/2016
tentang Memisahkan Alat Yang Bersih dan Kotor, Yang Memerlukan
Sterilisasi dan Perawatan Lebih Lanjut
4. Referensi 1. Pedoman Pemeliharaan Alat Medis
2. Standar Puskesmas Provinsi Jawa Timur
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Persiapan Alat dan Bahan :
1. Alat kesehatan 4. Air bersih,
sabun
2. Sterilisator 5. Chlorine
0,5%, alcohol 70%
6. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan sesuai petunjuk
Langkah- 2. Petugas menggunakan sarung tangan disposable.
Langkah 3. Petugas merendam alat kedalam larutan chlorine 0,5%
4. Petugas mencuci seluruh alat menggunakan sabun dan air
mengalir
5. Petugas mengeringkan alat yang sudah bersih menggunakan lap
kering dan bersih
6. Petugas memisahkan alat yang perlu disteril dan alat yang hanya
digunakan dalam keadaan bersih.
7. Petugas melakukan proses sterilisasi untuk alat yang perlu disteril
8. Petugas melakukan desinfektan pada alat yang tidak
membutuhkan sterilisasi menggunakan alcohol 70%.
9. Petugas melakukan perawatan khusus untuk alat yang
membutuhkan perawatan khusus, seperti nebulizer, suction.
10. Petugas menyimpan seluruh alat kesehatan yang sudah steril dan
bersih di lemari instrument.
7.Diagram
Mencuci Menggunakan Merendam alat Mencuci dan
Alir tangan sarung tangan dengan chlorin membilas alat

Melakukan Memisahkan
Menyimpan Mengeringkan
sterilisasi, alat yang
alat di lemari alat medis
desinfektan, harus diteril
perawatan
dan tidak
khusus
8. Unit 1. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang KIA, KB dan Imunisasi
4. Ruang Gawat Darurat
PEMISAHAN PERALATAN YANG
MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA
No. Dokumen : SOP/KTU/PT/031

SOP No. Revisi : 0

Tanggal : 05 januari 2017


Terbit

Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Sidik., SKM, MH.Kes

NIP. 196307031983121002
SURANENGGALA

Adalah alat yang Dalam peletakaaanya harus memperhatikan ketentuan-


1. Pengertian
ketentuan khusus, jika tidak maka akan mengurangi fungsi alat tersebut
atau alat tersebut bisa mengalami kerusakan

Alat – alat yang terpakai terjaga kondisinya sehingga siap di pakai dan
2. Tujuan
mencegah peralatan agar tidak cepat rusak

Keputusan Kepala UPT PUSKESMAS DTP SURANENGGALA No.


3. Kebijakan
440/169/PKM.SRN/I/2017 tgl. 03-01-2017 tentang Memisahkan alat
yang bersih dan kotor dan memerlukan sterilisasi.

4. Prosedur 1. Petugas Pengelola Instrumen mengidentifikasi jenis-jenis alat


yang ada di unit pelayanan masing-masing
2. PetugasPengelola Instrument melakukanidentifikasialat-alat yang
akan di distribusikanke Unit Pelayanan
3. PetugasPengelolaInstrumenmemisahkanalat-alat yang
membutuhkanpersyaratankhususuntukpeletakannya
4. PetugasPengelolaInstrumenmembuatdaftaralat-alat yang
membutuhkanpersyaratankhusuuntukpeletakannya
5. PetugasPengelolaInstrumenmensosialisasikandaftaralat-
alattersebutkepada coordinator di tiap-tiapruangan
6. PetugasPengelolaInstrumenKoordinatorditiap-
tiapruanganmenempelkandaftaralattersebut di
dalamruangandanmensosialisasikannyakepadasemuapetugas di
masing – masingruangan
7. PetugasPengelolaInstrumenmendistribusikanalat-alat yang
membutuhkanpersyaratankhususuntukpeletakannyake unit yang
membutuhkan

UPT PUSKESMAS Pemisahan Peralatan


DTP Yang Membutuhkan No. Dokumen :
SURANENGGALA Persyaratan Khusus No. Revisi : 0 Halaman :2/2
SOP/KTU/PT/132
Untuk Peletakannya

5 Referensi PedomanPengelolaanPeralatan

6 Unit terkait BP UMUM, KIA, poli Gigi, RuangPersalinan, IVA, IMS


7 Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN
PEMENTAUAN BERKALA PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN
STERILISASI INSTRUMEN
No.
: VIII/SOP/PNG/V/2016
Dokumen
No. Revisi :
Tanggal
SOP Terbit
:

Halaman :1/2

UPT PUSKESMAS dr. Hj. Harmayani,MPH

PANUNGGANGAN NIP. 19770206 2006042019

1. Pengertian Pemantauan dilakukan secara berkala terhadap prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen
2. Tujuan 1. Proses pelayanan pasien tidak terganggu
2. Memeksimalkan fungsi alat sesuai sesuai dengan fungsinya
3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANUNGGANGAN

Nomor : 41/SK/PNG/IV/2016

Tentang : memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya di puskesmas
panunggangan

4. Referensi
5. Prosedur / 1. Keluarkan alat dari lemari medis, menempatkan pada meja untuk dilakukan
langkah- pemeriksaan
langkah 2. Periksa satu persatu alat meliputi fungsi dan keadaan fisik
3. Periksas etiket tanggal dilakukan sterilisasi jika alat tersebut belum
digunaka,apabila sudah 1 minggu dari tanggal sterilisasi, maka segerah dilakukan
sterilisasi ulang
4. Pisahkan alat yang rusak untuk segerah dilakukan perbaikan atau diganti
5. Catat pada buku pemantauan dan melaporkan hasil pemantauan
6. Kembalikan alat pada tempatnya
6. Hal - hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait Pengelola barabarang / peralatan puskesmas
8. Dokumen Data infentaris peralatan medis
Terkait

1/2
9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

historis

perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

DINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS WOHA


JlN.BuyahamkaTenteKec.woha, Kab.BimaTlp.(0374)
81675

e-Mail puskesmaswoha@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WOHA

NOMOR : 440/C.VIII.SK.41.02/01.2.15/2016

TENTANG
STEILISASI PERALATAN MEDIS

UPT PUSKESMAS WOHA

TAHUN 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS WOHA

Menimbang : a. Bahwa untuk mennjamin mennjamin peningkatan mutu layanan


klinis puskesmas Woha maka perlu dilakukan penetapan
sterilisasi peralatan Medis;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a diatas,maka perlu menetapkan keputusan Kepala
UPT Puskesmas Woha tentang sterilisasi peralatan medis.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Peratuaran Menteri Kesehatan RI No 125/Menkes/SK/II/2004


tentang kebijakan dasar Puskesmas

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang


standar peralatan puskesmas

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WOHA


TENTANGSTERILISASI PERALATAN MEDIS PADA UPT
PUSKESMAS WOHA TAHUN 2016
KESATU : Sterilisasi peralatan medis telah dilakukan di UPT Puskesmas
Woha oleh petugas dimasing-masing ruangan UGD, Rawat Inap,
Ruang bersalin yang bertempat diruang sterilisasi peralatan

KEDUA :
Keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkandanapabil
adikemudianhariterjadi perubahan dan atau
terdapatkesalahandalamKeputusaniniakandiadakanperbaikanse
bagaimanamestinya.

Ditetapkan di Woha

Pada tanggal 22 Februari 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS WOHA

dr. Dewi Puspaningssih


NIP. 197801072009042001
SPO PEMANTAUAN BERKALA
PELAKSANAAN PROSEDUR
PEMELIHARAAN DAN STERILISASI
INSTRUMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS
Jl. Raya Bojonegoro Cepu 1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu Kab
Bojonegoro
Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Pemantauan dilakukan secara berkala terhadap prosedur pemeliharaan dan


sterilisasi

2. Tujuan Memantau secara berkala alat medis mulai dari pemeliharaan sampai
pemantauan setelah proses sterilisasi
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur 1 Petugas mengeluarkan alat dari almari medis, menempatkan pada meja
untuk dilakukan pemantauan
2 Petugas memeriksa satu persatu alat, meliputi fungsi, keadaan fisik,
kekuatan baterai
3 Petugas memeriksa etiket tanggal dilakukan sterilisasi jika alat tersebut
belum digunakan, apabila sudah 1 mingu dari tanggal dilakukan
sterilisasi, maka segera dilakukan sterilisasi ulang
4 Petugas memisahkan alat yang rusak untuk segera dilakukan perbaikan
atau diganti baterai bila perlu
5 Petugas mencatat pada buku pemantauan dan melaporkan hasil
pemantauan
6 Petugas mengembalikan atal-alat pada tempatnya
6. Unit Terkait Paramedic

7. Dokumen Terkait Form jadwal sterilisasi


J Judul Daftar Tilik : PEMANTAUAN BERKALA
PELAKSANAAN
PROSEDUR, Penanggung Jawab
PEMELIHARAAN DAN
STERILISASI INSTRUMEN

No. Kode : Disiapkan Diperiksa Disahkan

No. Revisi : 00

Tgl. Mulai Berlaku :

Jumlah Halaman :1
Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto PENANGGUNG
JAWAB POLI
UPT Puskesmas Drg. Dewi Drg. Lidwina Ellen
Gedongan Ailindawati
SW

KEADAAN
VARIABEL
Ya Tidak Tidak Berlaku

1. Petugas mengeluarkan alat dari almari medis,

menempatkan pada meja untuk dilakukan

pemantauan

2. Petugas memeriksa satu persatu alat, meliputi

fungsi, keadaan fisik, kekuatan baterai

3. Petugas memeriksa etiket tanggal dilakukan

sterilisasi jika alat tersebut belum digunakan,

apabila sudah 1 mingu dari tanggal dilakukan

sterilisasi, maka segera dilakukan sterilisasi ulang

4. Petugas memisahkan alat yang rusak untuk segera


dilakukan perbaikan atau diganti baterai bila perlu

5. Petugas mencatat pada buku pemantauan dan

melaporkan hasil pemantauan

6. Petugas mengembalikan atal-alat pada

tempatnya.
PEMERINTAH KOTA SUMENEP

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MANDING
JL. Raya Manding Telp. (0238) 674045

MANDING

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANDING

KOTA SUMENEP

NOMOR : 440 / C.VIII.SK.50.0032.07 / 436.6.3 / 2017

TENTANG

PETUGAS PEMANTAU PEMELIHARAAN DAN STERILISASI INSTRUMENT

PUSKESMAS MANDING TAHUN 2017

KEPALA PUSKESMAS MANDING,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu
memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus
dilakukan oleh pemerintah;
b. bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai tolak ukur
pelayanan publik di bidang kesehatan, merupakan salah satu pilar dalam
memenuhi tuntutan reformasi birokrasi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan


b, perlu menetapkan Petugas Pemantau Pemeliharaan dan Sterilisasi
Instrument Puskesmas Manding tahun 2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran


Negara Tahun 2004 Nomor 116 tambahan lembaran Negara Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ( lembaran


Negara tahun 2009 Nomor 112);

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


tahun 2009 Nomor 140 tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem


Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor
193;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan


Kesehatan Nasional.

7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman


Penyusunan Standart Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan


Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANDING TENTANG PETUGAS PEMANTAU


PEMELIHARAAN DAN STERILISASI INSTRUMENT PUSKESMAS MANDING
TAHUN 2017.

KESATU : Petugas pemantau pemeliharaan dan sterilisasi instrument adalah koordinator


masing-masing poli/unit;

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai