STERILISASI
No. Dokumen : WNY/SOP/UP/127
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10/02/2017
Halaman : 1/2
Tujuan
Agar alat terbebas dari kontaminasi
Diagram Alir
Petugas setelah menggunakan alat kesehatan, memisahkan
peralatan yang perlu dilakukan sterilisasi.
Halaman : 2/2
Dokumen terkait
KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I
Nomor : 440/ /YANIS/2017
TENTANG
PEMISAHAN ALAT YANG BERSIH DAN KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI ,ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERAWATAN LEBIH LANJUT DAN ALAT ALAT YANG MEMBUTUHKAN
PERSYARATAN KHUSUS DALAM PELETAKANNYA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga peralatan agar siap pakai dan
dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka perlu
ditetapkan ketentuan dan prosedur kebersihan, sterilisasi dan
penempatan alat siap pakai sesuai standar;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu di
tetapkan prosedur pengelolaan alat alat medis oleh Kepala
PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I;
Mengingat : 1. Undang Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Kesehatan ;
2. Undang Undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran ;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/ Menkes/ Per/ SK/ X/
2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGKAWANG
TENGAH I TENTANG PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS.
Kesatu : bahwa peralatan medis harus siap pakai saat akan dibutuhkan.
Kedua : Setiap petugas bertanggung jawab pada pengelolaan alat alat
medis yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan.
Ketiga : Kebijakan dan Prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut serta alat alat yang membutuhkan
persyaratan kusus untuk peletakannya, serta dilakukan
pemantauan secara berkala terhadap prosedur pemeliharaan alat.
SINGKAWANG TENGAH I,
R.HENDRI APRIYANTO
No. : 131/U-Y/VIII/SOP/
Dokumen PKM-DRK/2017
SOP No. Revisi :0
Tanggal
: 27 Mei 2017
Terbit
Halaman : 9/1
1. Tujuan Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang mebutuhkan perawatan yang lebih lanjut harus sesuai
SOP
Hidayat, Aziz. 2004. Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
c. Peralatan :
Alat kotor
Larutan desinfektan, gelas pengukur
Bak/ember tempat merendam
Air mengalir
d. Prosedur :
Memakai sarung tangan
Membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air kran
mengalir
Dikeringkan (setelah kering dimasukan kesteroilisator)
3. Menyeterilkan dan Penyimpanan Alat Logam
c. Peralatan :
Alat-alat logam
Sterilisator
Panas kering
Kain pembungkus bila perlu
d. Prosedur :
Memakai panas kering (sterilisator)
Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan
bersih/kering
Membungkus bak instrumen berisi alat dengan kain
Memasukkan alat ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit
untuk yang dibungkus, 20 menit untuk yang tidak dibungkus.
Mengangkat alat dari sterilisator dan menyimpan dalam
tempatnya
Mendesinfeksi alat-alat karet/plastik
c. Persiapan alat
Sarung Tangan: Mencegah terjadinya mikroorganisme.
Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin): Menghilangkan kuman-
kuman yang menempel pada alat kesehatan dan membersihkan
bekas plester.
Peralatan yang akan dibersihkan: Sikat halus, lap kering, kain,
kasa, lidi kapas dan spuit, Untuk menyedot dan mengorek
kotoran.
Baskom berisi larutan sabun: Menghilangkan kuman-kuman.
Baskom berisi air bersih: Membilas peralatan.
Tromol: Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.
Alat tulis: Mencatat hasil dokumentasi.
d. Langkah-langkah
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan: Mencegah
terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.
Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih
dahulu dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24
jam: Mencegah tejadinya penularan.
Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter
air selama 24 jam: Mencegah terjadinya penularan dengan
peralatan lainnya (alat-alat yang tercemar penyakit menular).
Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot
dan mengorek kotoran.
Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa:
Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan
membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya
mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian dalam
peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek dengan
menggunakan spuit dan lidi kapas. Kemudian pindahkan
kedalam air sabun dan diamkan selama 5-10 menit, kemudian
bilas dengan air bersih. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter
dikeringkan dengan cara menjemur dan peralatan lainnya
dikeringkan dengan lap kering dan masukkan kedalam tromol,
peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi
mikroorganisme.
Pemeliharaan Tensi Meter
f. Mengunci air raksa setelah pemakaian alat.
g. Menggulung kain beserta manset dan disusun / dimasukkan ke
dalam bak tensimeter.
h. Menutup tensimeter dan menyimpan pada tempatnya.
i. Kain manset dicuci bila kotor atau satu kali seminggu.
j. Perhatikan kaca pengukur harus tetap dalam keadaan bersih dan
mudah di baca.
4. Bagan alir
8. Rekaman historis
perubahan
No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMISAHAN ALAT KOTOR DAN
BERSIH, YANG MEMERLUKAN
STERILISASI DAN PERAWATAN LEBIH
LANJUT
Melakukan Memisahkan
Menyimpan Mengeringkan
sterilisasi, alat yang
alat di lemari alat medis
desinfektan, harus diteril
perawatan
dan tidak
khusus
8. Unit 1. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang KIA, KB dan Imunisasi
4. Ruang Gawat Darurat
PEMISAHAN PERALATAN YANG
MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA
No. Dokumen : SOP/KTU/PT/031
Halaman : 1/2
NIP. 196307031983121002
SURANENGGALA
Alat – alat yang terpakai terjaga kondisinya sehingga siap di pakai dan
2. Tujuan
mencegah peralatan agar tidak cepat rusak
5 Referensi PedomanPengelolaanPeralatan
Halaman :1/2
1. Pengertian Pemantauan dilakukan secara berkala terhadap prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen
2. Tujuan 1. Proses pelayanan pasien tidak terganggu
2. Memeksimalkan fungsi alat sesuai sesuai dengan fungsinya
3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANUNGGANGAN
Nomor : 41/SK/PNG/IV/2016
Tentang : memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya di puskesmas
panunggangan
4. Referensi
5. Prosedur / 1. Keluarkan alat dari lemari medis, menempatkan pada meja untuk dilakukan
langkah- pemeriksaan
langkah 2. Periksa satu persatu alat meliputi fungsi dan keadaan fisik
3. Periksas etiket tanggal dilakukan sterilisasi jika alat tersebut belum
digunaka,apabila sudah 1 minggu dari tanggal sterilisasi, maka segerah dilakukan
sterilisasi ulang
4. Pisahkan alat yang rusak untuk segerah dilakukan perbaikan atau diganti
5. Catat pada buku pemantauan dan melaporkan hasil pemantauan
6. Kembalikan alat pada tempatnya
6. Hal - hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait Pengelola barabarang / peralatan puskesmas
8. Dokumen Data infentaris peralatan medis
Terkait
1/2
9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
historis
perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS KESEHATAN
e-Mail puskesmaswoha@yahoo.com
NOMOR : 440/C.VIII.SK.41.02/01.2.15/2016
TENTANG
STEILISASI PERALATAN MEDIS
TAHUN 2016
MEMUTUSKAN
KEDUA :
Keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkandanapabil
adikemudianhariterjadi perubahan dan atau
terdapatkesalahandalamKeputusaniniakandiadakanperbaikanse
bagaimanamestinya.
Ditetapkan di Woha
2. Tujuan Memantau secara berkala alat medis mulai dari pemeliharaan sampai
pemantauan setelah proses sterilisasi
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1 Petugas mengeluarkan alat dari almari medis, menempatkan pada meja
untuk dilakukan pemantauan
2 Petugas memeriksa satu persatu alat, meliputi fungsi, keadaan fisik,
kekuatan baterai
3 Petugas memeriksa etiket tanggal dilakukan sterilisasi jika alat tersebut
belum digunakan, apabila sudah 1 mingu dari tanggal dilakukan
sterilisasi, maka segera dilakukan sterilisasi ulang
4 Petugas memisahkan alat yang rusak untuk segera dilakukan perbaikan
atau diganti baterai bila perlu
5 Petugas mencatat pada buku pemantauan dan melaporkan hasil
pemantauan
6 Petugas mengembalikan atal-alat pada tempatnya
6. Unit Terkait Paramedic
No. Revisi : 00
Jumlah Halaman :1
Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto PENANGGUNG
JAWAB POLI
UPT Puskesmas Drg. Dewi Drg. Lidwina Ellen
Gedongan Ailindawati
SW
KEADAAN
VARIABEL
Ya Tidak Tidak Berlaku
pemantauan
tempatnya.
PEMERINTAH KOTA SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANDING
JL. Raya Manding Telp. (0238) 674045
MANDING
KOTA SUMENEP
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu
memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus
dilakukan oleh pemerintah;
b. bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai tolak ukur
pelayanan publik di bidang kesehatan, merupakan salah satu pilar dalam
memenuhi tuntutan reformasi birokrasi;
MEMUTUSKAN
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.