Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN

STEK MAWAR PAGAR (Rosa multiflora)

Effect Of Growing Media On Growth Cuttings Rose Fence


(Rosa multiflora)
FITRIANI
Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Almuslim

ABSTRAK
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Mawar Pagar (Rosa multiflora).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh beberapa perbandingan media
tanam terhadap pertumbuhan stek mawar pagar (Rosa multiflora). Penelitian ini akan
dilaksanakan di Gampong Panton Mesjid Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen
pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016. Menurut data yang diperoleh dari
BP3K Makmur menyatakan bahwa ketinggian Gampong Panton Mesjid Makmur
Kabupaten Bireuen 150 m dpl. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factoria. Faktor yang diteliti yaitu
faktor media tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : M0 = Sekam, M1 = Tanah +
Sekam, M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang. Pengamatan terdiri dari : panjang
tunas, jumlah tunas, panjang akar, jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan panjang tunas, jumlah
tunas, jumlah akar, panjang akar pada umur 30 HST dan 60 HST. Perlakuan terbaik
dijumpai pada perlakuan menggunakan media tanam tanah dan sekam (M1).

Kata Kunci : Komposisi Media tanam, Tanaman Mawar

PENDAHULUAN toko bunga sebagai bunga potong


Mawar merupakan salah satu ataupun sebagai bunga tabur. Bunga ini
tanaman hias kebanggaan Indonesia berharga karena keindahan dan
dan sangat popular dimata dunia karena aromanya, serta bermanfaat dan
memiliki bunga yang cantik, indah dan memiliki sangat banyak khasiat.
menarik. Selain itu juga memiliki nilai Minyak maupun ekstraknya sudah
ekonomi dan sosial yang tinggi untuk sejak dulu digunakan dalam produk
dijadikan komoditas perdagangan dan sabun mandi, parfum, lotion kulit dan
komersil. Permintaan mawar terus obat – obatan. Mawar bisa ditemukan
meningkat seiring dengan hampir di semua negara didunia,
meningkatnya permintaan masyarakat. sehingga dia dijuluki sebagai “Ratu
Mawar dapat dibudidaya sebagai bunga Segala Bunga (Queen Of Flower’s)”
potong, tanaman penghias taman, dan (Suryowinoto, 2007)
sebagai bunga pot (Flori, 2009). Bunga Tanaman mawar dapat
mawar merupakan tanaman hias diperbanyak secara generatif maupun
dengan batang berduri, banyak ditanam secara vegetatif. Secara vegetatif
ditaman dan paling banyak dijual di dengan stek batang atau cabang,

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 104


cangkok, dan okulasi. Perbanyakan menyebabkan penyakit, seperti bakteri,
yang akan dilakukan dalam penelitian spora, jamur dan telur siput (Harsono,
ini adalah secara stek batang. Stek atau 2010).
cutting yaitu dengan cara memotong Sekam padi adalah kulit biji
sebagian tanaman dan langsung padi (Oryza sativa) yang telah digiling.
ditanam ke media tanam. Cara stek Sekam padi yang biasa dipakai bisa
lebih dipilih, karena stek menghasilkan berupa sekam bakar ataupun sekam
tanaman yang memiliki persamaan mentah (tidak dibakar). Sekam
dalam umur, tinggi, ketahanan terhadap disarankan sebagai bahan campuran
penyakit dan menghasilkan bibit media, tetapi digunakan sekitar 25%
tanaman dalam jumlah banyak saja, karena dalam jumlah banyak akan
(Nilawati, 2002). mengurangi kemampuan media dalam
Batang mawar yang bagus menyerap air (Junaedhie, 2007).
untuk distek adalah batang pada bagian Tanah merupakan hasil
tengahnya. Namun ambil batang tengah transformasi zat-zat mineral dan
tersebut yang tidak jauh dari pangkal organik di muka daratan bumi
batang, Sebab jika mengambil bagian (Rachman Sutanto, 2009). Dapat
batang yang masih muda akan sulit dikatakan bahwa tanah adalah sumber
ditanam. Stek akan sulit berhasil karena utama penyedia zat hara bagi
batang muda ini tidak mampu tumbuhan. Tanah juga adalah tapak
beradaptasi akibat masih mudanya utama terjadinya berbagai bentuk zat
jaringan tanaman tersebut. Stek didalam daur makanan ( Andi HN,
seringkali mengalami kegagalan 2009). Komponen tanah (mineral,
dengan tidak tumbuhnya akar. Salah organik, air dan udara) tersusun antara
satu usaha untuk mengatasi kegagalan yang satu dan yang lain membentuk
dalam pertumbuhan pada stek adalah tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan
dengan penggunan media tanam yang atas horizon-horizon yang kurang lebih
tepat. sejajar dengan permukaan tanah
Media tanam merupakan sebagai hasil proses pedogenesis.
komponen utama untuk bercocok Bermacam-macam jenis tanah yang
tanam. Media tumbuh yang akan terbentuk merupakan refleksi kondisi
digunakan harus disesuaikan dengan lingkungan yang berbeda (Rachman
jenis tanaman yang ingin ditanam. Sutanto, 2009).
Media tanam memegang peranan Tanah yang menjadi media
penting bagi pertumbuhan dan tumbuh bagi tanaman memiliki
kesehatan tanaman. Salah satu syarat komposisi seperti, karbohidrat ( gula,
media tanam yang baik adalah selulosa, hemiselulosa), lemak
porositas yaitu kemampuan media ( gliserida, asam-asam lemak, stearat
dalam menyerap air dan steril. Tingkat dan oleat), dan lignin yang tersusun
porositas tanaman di setiap daerah dari C, H, dan O, juga oleh N, P, S, Fe,
berbeda-beda, didaerah dataran rendah dan lain-lain,sedangkan bagian
yang berudara panas, tingkat mineralnya terdiri dari unsur hara
penguapannya tinggi, media harus makro dan mikro esensial (Hanafiah,
mampu menahan air sehingga tidak 2006). Tanah yang digunakan dalam
mudah kering. Media harus terbebas penelitian ini adalah tanah lapisan atas
dari organisme yang dapat (Top soil). Top soil adalah lapisan tanah

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 105


teratas yg biasanya mengandung bahan Makmur Kabupaten Bireuen pada
organik dan berwarna gelap dan subur bulan Mei 2016 sampai dengan Juni
setebal sampai 25 cm yg sering disebut 2016. Menurut data yang diperoleh dari
lapisan olah tanah. Istilah ini lazim BP3K Makmur menyatakan bahwa
digunakan didunia pertanian. Di bidang ketinggian Gampong Panton Mesjid
pertanian, topsoil mempunyai peranan Makmur Kabupaten Bireuen 150 m
yang sangat penting karena di lapisan dpl.
itu terkonsentrasi kegiatan-kegiatan Alat yang digunakan dalam
mikroorganisme yang secara alami penelitian ini adalah cangkul, gembor,
mendekomposisi serasah pada meteran, cutter, polybag, gembor,
permukaan tanah yang pada akhirnya paranet, papan sampel, kamera,
akan meningkatkan kesuburan tanah. kalkulator, alat tulis dan peralatan lain
Pupuk kandang merupakan yang diperlukan dalam penelitian.
pupuk organik yang berasal dari Sedangkan bahannya adalah air kelapa,
kotoran ternak baik berupa kotoran sekam padi, pupuk kandang sapi, tanah
padat, cair dan sisa‐sisa makanan yang dan stek mawar.
bercampur menjadi satu. Salah satu Rancangan yang dilakukan
contoh jenis pupuk kandang yaitu dalam penelitian ini adalah Rancangan
pupuk kandang dari kotoran sapi. Acak Kelompok (RAK) non faktorial
Menurut Novizan (2005) kandungan dengan satu faktor perlakuan, yaitu
unsur hara di dalam pupuk kandang media tanam (M) yang terdiri dari 3
sapi yaitu : 0,3% N, 0,2% P2O5, taraf, yaitu : M0 = Sekam, M1 = Tanah
0,3%K2O. Selain unsur hara makro, + Sekam, M2 = Tanah + sekam +
pupuk kandang sapi juga mampu pupuk kandang. Total kombinasi
menyediakan unsur hara mikro, seperti perlakuan adalah 3 perlakuan. Tiap
Besi (Fe), Molibdenum (Mo), Boron perlakuan diulang 3 kali sehingga
(B), Mangan (Mn), Seng (Zn) dan terdapat 3 x 3 = 9 percobaan.
Tembaga (Cu). Selain itu juga Pengamatan terdiri dari : panjang tunas,
diperlukan teknologi penggunaan jumlah tunas, panjang akar, jumlah
biodekomposer untuk mendapatkan akar.
pupuk kandang sapi yang memenuhi Data hasil penelitian ini
aspek kualitas. Pupuk kotoran sapi dianalisis dengan ANOVA dan
termasuk salah satu bahan organik yang dilanjutkan dengan Uji Beda Rataan
dapat digunakan sebagai campuran menurut Duncan (DMRT). Apabila
media tanam. Pupuk kotoran sapi hasil uji F berpengaruh nyata maka
mengandung sejumlah unsur hara dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf
bahan organik yang dapat memperbaiki 5%.
sifat fisik, kimia dan biologi tanah
(Suwahyono, 2011). Penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Media Tanam
beberapa perbandingan media tanam Panjang Tunas (Cm)
terhadap pertumbuhan stek mawar Data pengamatan panjang tunas
pagar (Rosa multiflora). stek mawar pagar pada umur 30 HST
BAHAN DAN METODE dan 60 HST dapat dilihat pada Tabel
Penelitian ini akan dilaksanakan Lampiran 5 dan 9. Hasil uji F pada
di Gampong Panton Mesjid Kecamatan analisis ragam (Tabel Lampiran 6 dan

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 106


10) menunjukkan bahwa media tanam HST dan 60 HST. Nilai rata-rata
berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas stek mawar pagar pada
panjang tunas stek mawar pagar pada umur 30 HST dan 60 HST akibat
umur 30 HST dan 60 HST. Hal ini pengaruh media tanam setelah diuji
diduga media tanam dapat BNT 0,05 di sajikan pada Tabel 11
mempengaruhi pertumbuhan panjang berikut.
tunas stek mawar pagar pada umur 30
Tabel 11. Rata-rata Panjang Tunas Stek Mawar Pagar Akibat Pengaruh Media tanam
Jumlah tunas (Tunas)
Perlakuan Media tanam
30 HST 60 HST
a
M0 = Sekam 1,09 1,14a
M1 = Tanah + Sekam 1,31b 1,36b
a
M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang 1,18 1,28a
BNT 0,05 0,12 0,16
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada
taraf P≤0,05(UJI BNT)
Tabel 11 diatas memperlihatkan yang baik, tidak mempengaruhi pH,
bahwa panjang tunas tertinggi pada ada ketersediaan hara atau larutan
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai garam namun mempunyai kapasitas
pada perlakuan media tanam M1, penyerapan air dan hara rendah dan
sedangkan panjang tunas terendah pada harganya murah. Sekam padi
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai mengandung unsur N sebanyak 1 %
pada perlakuan M0. Pengaruh media dan K 2 % (Rahardi, 2009).
tanam terhadap panjang tunas stek Tanah tersusun oleh lapisan-
mawar pagar pada umur 30 HST dan lapisan yang disebut horizon tanah.
60 HST menunjukkan hubungan linier Horizon tanah dapat dibedakan
positif. Hal ini diduga penggunaan berdasarkan batas perubahan antara
media tanam tanah dan sekam dapat horizon satu dengan yang lain. Makin
memperbaiki struktur tanah jadi sistem gelap warna tanah berarti makin tinggi
aerasi dan drainase di media tanam produktivitasnya dan cenderung lebih
menjadi lebih baik dan mampu banyak menyerap energi matahari
menyediakan unsur hara yang dibandingkan benda yang berwarna
dibutuhkan untuk pertumbuhan terang, sehingga akan lebih mendorong
panjang tunas. laju evaporasi. Tanah yang menjadi
Media tanam sekam dan tanah media tumbuh bagi tanaman memiliki
sering digunakan untuk media tanam komposisi seperti, karbohidrat (gula,
tanaman karena memiliki beberapa selulosa, hemiselulosa), lemak
kelebihan yaitu mudah mengikat air, ( gliserida, asam-asam lemak, stearat
tak mudah lapuk, sumber kalium (K) dan oleat), dan lignin yang tersusun
yang diperlukan tanaman, murah dan dari C, H, dan O, juga oleh N, P, S, Fe,
mudah didapat, dan tak mudah dan lain-lain,sedangkan bagian
menggumpal alias memadat jadi akar mineralnya terdiri dari unsur hara
tanaman bisa tumbuh dengan sempurna makro dan mikro esensial (Hanafiah,
(Topan, 2010). Sekam padi merupakan 2006).
limbah yang mempunyai sifat-sifat
antara lain: ringan, drainase dan aerasi Jumlah Tunas (Tunas)

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 107


Data pengamatan jumlah tunas mawar pagar pada umur 60 HST. Hal
stek mawar pagar pada umur 30 HST ini diduga media tanam tidak dapat
dan 60 HST dapat dilihat pada Tabel mempengaruhi pertumbuhan jumlah
Lampiran 13 dan 17. Hasil uji F pada tunas stek mawar pagar pada umur 30
analisis ragam (Tabel Lampiran 14 dan HST dan 60 HST. Nilai rata-rata
18) menunjukkan bahwa media tanam jumlah tunas stek mawar pagar pada
berpengaruh sangat nyata terhadap umur 30 HST dan 60 HST akibat
jumlah tunas stek mawar pagar pada pengaruh media tanam di sajikan pada
umur 30 HST, akan tetapi berpengaruh Tabel 12 berikut.
nyata terhadap jumlah tunas stek
Tabel 12. Rata-rata Jumlah Tunas Stek Mawar Pagar Akibat Pengaruh Media tanam.
Jumlah tunas (Tunas)
Perlakuan Media tanam
30 HST 60 HST
a
M0 = Sekam 1,09 1,14a
b
M1 = Tanah + Sekam 1,31 1,36b
M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang 1,18a 1,28a
BNT 0,05 0,12 0,16
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada
taraf P≤0,05(UJI BNT)
Tabel 12 diatas memperlihatkan umum, media tumbuh harus dapat
bahwa jumlah tunas terbanyak pada menjaga kelembaban daerah sekitar
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai akar, menyediakan cukup udara, dan
pada perlakuan media tanam M1, dapat menjamin ketersediaan unsur
sedangkan jumlah tunas tersedikit pada hara.
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai Media tanam memegang
pada perlakuan M0. Pengaruh media peranan penting bagi pertumbuhan dan
tanam terhadap jumlah tunas stek kesehatan tanaman. Salah satu syarat
mawar pagar pada umur 30 HST dan media tanam yang baik adalah
60 HST menunjukkan hubungan linier porositas yaitu kemampuan media
positif. Hal ini diduga media sekam dalam menyerap air dan steril. Tingkat
dan tanah maupun mempengaruhi porositas tanaman di setiap daerah
pertumbuhan vegetatif dan generatifnya berbeda-beda, didaerah dataran rendah
lebih baik dibandingkan dengan media yang berudara panas, tingkat
lain sehingga pertumbuhan jumlah penguapannya tinggi, media harus
tunas banyak. mampu menahan air sehingga tidak
Media tanam merupakan mudah kering. Media harus terbebas
komponen utama untuk bercocok dari organisme yang dapat
tanam. Media tumbuh yang akan menyebabkan penyakit, seperti bakteri,
digunakan harus disesuaikan dengan spora, jamur dan telur siput (Harsono,
jenis tanaman yang ingin ditanam. 2010). Media tanam sekam dan tanah
Menentukan media tumbuh yang tepat sering digunakan untuk media tanam
dan standar untuk jenis tanaman yang tanaman karena memiliki beberapa
berbeda habitat asalnya merupakan hal kelebihan yaitu mudah mengikat air,
yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap tak mudah lapuk, sumber kalium (K)
daerah memiliki kelembaban dan yang diperlukan tanaman, murah dan
kecepatan angin yang berbeda. Secara mudah didapat, dan tak mudah

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 108


menggumpal alias memadat jadi akar dan 60 HST dapat dilihat pada Tabel
tanaman bisa tumbuh dengan sempurna Lampiran 27 dan 29. Hasil uji F pada
(Topan, 2010). Sekam padi merupakan analisis ragam (Tabel Lampiran 28 dan
limbah yang mempunyai sifat-sifat 30) menunjukkan bahwa media tanam
antara lain: ringan, drainase dan aerasi berpengaruh sangat nyata terhadap
yang baik, tidak mempengaruhi pH, jumlah akar stek mawar pagar pada
ada ketersediaan hara atau larutan umur 30 HST dan 60 HST. Hal ini
garam namun mempunyai kapasitas diduga media tanam tidak dapat
penyerapan air dan hara rendah dan mempengaruhi pertumbuhan jumlah
harganya murah. Sekam padi akar stek mawar pagar pada umur 30
mengandung unsur N sebanyak 1 % HST dan 60 HST. Nilai rata-rata
dan K 2 % (Rahardi, 2009). jumlah akar stek mawar pagar pada
umur 30 HST dan 60 HST akibat
Jumlah Akar (Akar) pengaruh media tanam setelah diuji
Data pengamatan jumlah akar BNT 0,05 di sajikan pada Tabel 14
stek mawar pagar pada umur 30 HST berikut.
Tabel 14. Rata-rata Jumlah Akar Stek Mawar Pagar Akibat Pengaruh Media tanam
Jumlah Akar (Akar)
Perlakuan Media tanam
30 HST 60 HST
a
M0 = Sekam 4,62 10,70a
M1 = Tanah + Sekam 9,12b 17,95b
c
M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang 14,33 31,70c
BNT 0,05 2,15 1,70
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada
taraf P≤0,05(UJI BNT)
Tabel 14 diatas memperlihatkan jumlah akar stek mawar pagar, karena
bahwa jumlah akar terbanyak pada media tanam tanah kombinasi sekam
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai dan pupuk kandang memiliki daya
pada perlakuan media tanam M2, serap air yang tinggi dan menyediakan
sedangkan jumlah akar tersedikit pada banyak unsur hara sehingga kandungan
umur 30 HST dijumpai pada perlakuan air dan unsur hara yang dibutuhkan
M0 dan pada umur 60 HST dijumpai oleh stek mawar pagar tersimpan
pada perlakuan M2. Pengaruh media dengan baik untuk kebutuhan-
tanam terhadap jumlah akar stek mawar kebutuhan organ-organ tanaman yang
pagar pada umur 30 HST dan 60 HST lain seperti akar dan daun.
menunjukkan hubungan linier positif. Media tanam merupakan
Hal ini perlakuan yang menggunakan komponen utama untuk bercocok
media tanam tanah, sekam dan pupuk tanam. Media tumbuh yang akan
kandang mampu menyediakan banyak digunakan harus disesuaikan dengan
unsur hara yang dibutuhkan untuk jenis tanaman yang ingin ditanam.
pertumbuhan jumlah akar. Menentukan media tumbuh yang tepat
Dibandingkan dengan media tanam dan standar untuk jenis tanaman yang
tanah saja dan tanah kombinasi sekam, berbeda habitat asalnya merupakan hal
tanah kombinasi sekam dan pupuk yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap
kandang lebih memprlihatkan hasil daerah memiliki kelembaban dan
yang lebih baik untuk pertumbuhan kecepatan angin yang berbeda. Secara

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 109


umum, media tumbuh harus dapat menahan air yang tinggi, sehingga air
menjaga kelembaban daerah sekitar yang diperlukan selama pertumbuhan
akar, menyediakan cukup udara, dan awal selalu terpenuhi (Hardjowigeno,
dapat menjamin ketersediaan unsur 2003).
hara.
Media merupakan salah satu Panjang Akar (Cm)
faktor luar yang sangat berpengaruh Data pengamatan panjang akar
terhadap keberhasilan pembibitan stek. stek mawar pagar pada umur 30 HST
Hal ini disebabkan media dalam dan 60 HST dapat dilihat pada Tabel
pembibitan merupakan salah satu Lampiran 31 dan 33. Hasil uji F pada
faktor yang sangat berperan terhadap analisis ragam (Tabel Lampiran 32 dan
pertumbuhan awal, terutama 34) menunjukkan bahwa media tanam
terbentuknya akar. Sebagian unsur hara berpengaruh sangat nyata terhadap
yang dibutuhkan tanaman tersebut panjang akar stek mawar pagar pada
dipasok dari media tanam. Media umur 30 HST dan 60 HST. Hal ini
tanam yang baik memiliki komposisi diduga media tanam tidak dapat
yang tepat. Komposisi media tanam mempengaruhi pertumbuhan panjang
mempunyai kemampuan menyediakan akar stek mawar pagar pada umur 30
unsur hara yang dibutuhkan tanaman HST dan 60 HST. Nilai rata-rata
dalam menunjang kebutuhan hidup stek panjang akar stek mawar pagar pada
mawar. Media yang baik untuk umur 30 HST dan 60 HST akibat
pertumbuhan stek yaitu beraerasi baik pengaruh media tanam setelah diuji
dan bebas hama penyakit, mengandung BNT 0,05 di sajikan pada Tabel 15
cukup bahan organik dan mampu berikut.
Tabel 15. Rata-rata Panjang Akar Stek Mawar Pagar Akibat Pengaruh Media tanam
Panjang Akar (cm)
Perlakuan Media tanam
30 HST 60 HST
M0 = Sekam 5,05a 8,67a
M1 = Tanah + Sekam 7,69b 15,96b
M2 = Tanah + sekam + pupuk kandang 10,65c 17,61c
BNT 0,05 0,82 1,30

Tabel 15 diatas memperlihatkan sekam dan pupuk kandang mampu


bahwa panjang akar terbanyak pada menyediakan banyak unsur hara yang
umur 30 HST dan 60 HST dijumpai dibutuhkan untuk pertumbuhan panjang
pada perlakuan media tanam M2, akar.
sedangkan panjang akar tersedikit pada Hal ini diduga karena perlakuan
umur 30 HST dijumpai pada perlakuan M2 merupakan media yang baik dan
M0 dan pada umur 60 HST dijumpai ideal bagi pertumbuhan awal stek
pada perlakuan M2. Pengaruh media mawar, dimana media tersebut
tanam terhadap panjang akar stek mawar mempunyai struktur tanah yang baik
pagar pada umur 30 HST dan 60 HST dengan kandungan hara yang cukup
menunjukkan hubungan linier positif. sehingga mampu mendukung
Hal ini diduga perlakuan yang pertumbuhan awal stek mawar. Media
menggunakan media tanam tanah, tumbuh yang terdiri campuran tanah,

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 110


sekam dan pupuk kandang mempunyai diakses pada tanggal 15 April
struktur yang baik, yaitu mempunyai 2011.
perbandingan yang seimbang antara Hanafiah, K., I. Anas, A.Napoleon, N.
pori-pori tanah yang berisi udara Ghoffar. 2003. Biologi Tanah.
dengan air. Kondisi demikian PT. Raja Grafindo Persada.
menyebabkan absorpsi hara dan air Jakarta
oleh tanaman berjalan dengan lancar Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah.
sehingga pertumbuhan tanaman CV Akademika Pressindo,
menjadi optimal. Pertumbuhan Jakarta. 286 Hlm.
tanaman sangat dipengaruhi oleh Harsono, S. 2010. Perbanyakan
kondisi dari media tumbuh yang juga tanaman sirih. Warta
disebut sebagai faktor adaptasi di mana Tumbuhan Obat Indonesia.
banyak terdapat faktor fisik dari media 1(1).
tersebut yang berpengaruh terhadap Nilawati, R. 2002. Peranan Auksin dan
pertumbuhan tanaman, antara lain Pemanasan Terhadap
aerasi, kandungan air tanah, selain itu Pertumbuhan Stek Tanaman
terdapat pula zat makanan dalam media Mawar. Skripsi. Fakultas
tersebut (Hardjowigeno, 2007). Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. IPB.
Kesimpulan Rahardi, F. 2009. Hidroponik semakin
Media tanam berpengaruh canggih. Trubus : XXII (264).
sangat nyata terhadap pertumbuhan Rahardja, P.C dan Wahyu Wiryanta.
panjang tunas, jumlah tunas, jumlah 2003. Aneka Memperbanyak
daun, jumlah akar, panjang akar pada Tanaman. Jakarta: gromedia
umur 30 HST dan 60 HST dan Pustaka
persentase stek yang tumbuh. Suryowinoto SM. Flora Eksotika
Perlakuan terbaik dijumpai pada Tanaman Hias Berbunga.
perlakuan menggunakan media tanam Yogyakarta: Penerbit Kanisius;
tanah dan sekam (M1) 1997.
Topan. 2010. “Akreditasi Sekolah’’.
DAFTAR PUTAKA http://atopatonblog.com./2010/0
Andi, 2009. Bertanam Jamur Merang. 1/akreditasi-sekolah.html.
Brosur Departemen Pertanian. Diakses pada tanggal 8 januari
Balai Informasi Pertanian 2012.
Ciawi. www.solar-Aid.org,

Agrotropika Hayati Vol. 4. No. 2 Mei 2017 Page | 111

Anda mungkin juga menyukai