Disusun Oleh:
Manusia usia lanjut usia, biasa disingkat MANULA, atau disebut saja
kelompok lanjut usia (LANSIA) (ageing/elderly) adalah kelompok penduduk
berumur tua. Golongan penduduk yang mendapat perhatian atau
pengelompokan tersendiri ini adalah populasi berumur 60 tahun atau lebih
(Bustan, 2015). Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa
masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, yang pada masa ini
seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit sampai
tidak melakukan tugasnya sehari-hari lagi hingga bagi kebanyakan orang
masa tua itu merupakan masa yang kurang menyenangkan (R.Hasdianah, et
al., 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Bagi Lansia
2. Bagi Penulis
A. KONSEP LANSIA
2) Perubahan Kognitif
a. Memory (Daya ingat, Ingatan)
b. IQ (Intellegent Quocient)
c. Kemampuan Belajar (Learning)
d. Kemampuan Pemahaman (Comprehension)
e. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
f. Pengambilan Keputusan (Decission Making)
g. Kebijaksanaan (Wisdom)
h. Kinerja (Performance)
i. Motivasi
3) Perubahan mental
a. Pertama-tama perubahan fisik, khsusnya organ perasa.
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan (hereditas)
e. Lingkungan
f. Gangguan syaraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian.
g. Gangguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan jabatan.
h. Rangkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan hubungan dengan teman
dan famili.
i. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap gambaran
diri, perubahan konsep diri.
4) Perubahan spiritual : Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya,
hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam sehari-hari.
5) Kesehatan Psikososial
a. Kesepian : Terjadi pada saat pasangan hidup atau teman dekat meninggal
terutama jika lansia mengalami penurunan kesehatan
b. Duka cita : Meninggalnya pasangan hidup, teman dekat, atau bahkan
hewan kesayangan dapat meruntuhkan pertahanan jiwa yang telah rapuh
pada lansia. Hal tersebut dapat memicu terjadinya gangguan fisik dan
kesehatan.
c. Depresi : Duka cita yang berlanjut akan menimbulkan perasaan kosong,
lalu diikuti dengan keinginan untuk menangis yang berlanjut menjadi
suatu episode depresi. Depresi juga dapat disebabkan karena stres
lingkungan dan menurunnya kemampuan adaptasi.
d. Gangguan cemas : Dibagi dalam beberapa golongan: fobia, panik,
gangguan cemas umum, gangguan stress setelah trauma dan gangguan
obsesif kompulsif, depresi, efek samping obat.
e. Parafrenia : Suatu bentuk skizofrenia pada lansia, ditandai dengan
waham (curiga), lansia sering merasa tetangganya mencuri barang-
barangnya atau berniat membunuhnya. Biasanya terjadi pada lansia yang
terisolasi/diisolasi atau menarik diri dari kegiatan sosial.
f. Sindroma Diogenes : Suatu kelainan dimana lansia menunjukkan
penampilan perilaku sangat mengganggu.
Pada umumnya dengan pengetahuan yang cukup tentang KRL maka secara dini dapat
diantisipasi secara benar, sehingga kelompok usia lanjut masih perlu mendapatkan
pelayanan kesehatan reproduksi.
B. KONSEP KESIAPSIAGAAN BENCANA
1. Pengertian Mitigasi Bencana
Adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana berdasarkan sumbernya dibagi menjadi tiga, yaitu:
a) Bencana alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa oleh alam
b) Bencana nonalam, adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa nonalam
c) Bencana sosial, adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa oleh manusia
3. Bencana alam juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Bencana alam meteorologi (hidrometeorologi). Berhubungan dengan
iklim. Umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
b) Bencana alam geologi. Adalah bencana alam yang terjadi di permukaan
bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor
4. Penyebab bencana alam di Indonesia:
a) Posisi geografis Indonesia yang diapit oleh dua samudera besar
b) Posisi geologis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng utama dunia
(Indo-Australia, Eurasia, Pasifik)
c) Kondisi permukaan wilayah Indonesia (relief) yang sangat beragam
Mitigasi Bencana
Ketika Gempa
Tetap tenang
Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke
tanah lapang
Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
Setelah Gempa