Disusun Oleh :
Nama : Riski Maulida
NIM : 201614401110071
Semester :VA
A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan mengenai DHF selama 15 menit
diharapkan sasaran dapat mengetahui, memahami, serta dapat
mengimplementasikan cara pencegahan penularan DHF.
B. MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian penyakit DHF.
2. Penyebab DHF.
3. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty.
4. Cara penularan DHF.
5. Siklus penyakit DHF.
6. Tanda dan gejala penyakit DHF.
7. Cara Pencegahan penularan penyakit DHF.
8. Pertolongan pertama gejala DHF.
C. KEGIATAN
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
D. METODA
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. SASARAN
Pasien Ruang Camar
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi
b. Persiapan media
c. Kelengkapan alat
d. Daftar hadir untuk bukti pendokumentasian
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Camar RSUD Idaman
Banjarbaru
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami dan mengerti tentang penyakit DBD
b. Peserta hadir saat pertemuan
4. Evaluasi Sasaran
Pertanyaan dari penyuluh dan jawaban yang diharapkan sasaran:
1. Apa itu DHF Dengue?
Jawaban: penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang pada anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama.
2. Apa penyebab DHF Dengue ?
Jawaban: Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.
3. Apa saja tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh DHF Dengue?
Jawaban:
a. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan, serta sakit kepala.
b. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
c. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
d. Bila sudah parah penderita menjadi gelisah, tangan dan kaki dingin dan
berkeringat.
4. Bagaimana cara pencegahan DHF?
Jawaban:
Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk DHF dengan cara 3M plus, yaitu ;
a. Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC,
tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong
dan drum.
c. Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di
luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas,
botol, plastik dan tempurung kelapa.
5. Bagimana cara pengobatan DHF?
Jawaban:
a. Penderita diberi minum yang banyak
b. Penderita di kompres agar panasnya turun
c. Penderita diberi obat penurun panas.
d. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat.
Banjarbaru , 2018
Mengetahui,
(........................................................)
Lampiran Materi
A. Pengertian DHF
DHF atau sering disebut dengan demam berdarah (DBD) penyakit yang
disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Ini terlihat pada banyak
penderita demam berdarah yang kulitnya timbul bintik-bintik merah sebagai ciri
khas penyakit demam berdarah ini.
B. Penyebab DHF
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes
Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat.
DAFTAR PUSTAKA