Anda di halaman 1dari 2

Project Pengolahan Citra (Image Processing)

1. Judul
PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE
DETEKSI TEPI CANNY DAN SOBEL
2. Latar Belakang
Pengenalan pola tanda tangan merupakan satu dari banyak bidang identifikasi atau
pengenalan pola (pattern recognition) yang cukup berkembang beberapa tahun ini,
Karena tanda tangan merupakan mekanisme primer untuk authentication dan
authorization dalam transaksi legal seperti izin penarikan uang di bank, validasi cek
dan sebagainya. Sebagian tanda tangan dapat dibaca, namun banyak pula tanda tangan
yang tidak dapat dibaca (unreadable). Kendati demikian, sebuah tanda tangan dapat
ditangani sebagai sebuah citra sehingga dapat dikenali dengan menggunakan aplikasi
pengenalan pola pada pengolahan citra. Secara umum, untuk mengidentifikasi tanda
tangan dapat dilakukan secara manual yaitu dengan mencocokkan tanda tangan pada
waktu transaksi dengan tanda tangan yang sah. Sistem manual memiliki kelemahan
dimana apabila si pemeriksa tanda tangan kurang teliti dalam melakukan pencocokan.
Hal inilah yang mendasari pemafaatan metode deteksi tepi canny dan sobel untuk
pengenalan tanda tangan. Canny sendiri merupakan metode deteksi tepi yang
memiliki tingkat kejelasan tinggi dalam menampilkan tepi objek.
3. Tujuan
Mampu mendeteksi pola tanda tangan dan menampilkan secara jelas
4. Metode (Langkah-Langkah)
Tahap Prepocessing
Sampel TTD yang digunakan sebanyak 10 dengan membedakan antara 5
menggunakan spidol dan 5 lainnya menggunakan bulpoin. Kemudian di digitalisasi
dan di resize ukuran piksel masing-masing gambar. Tujuan dilakukannnya resize
piksel adalah supaya hasil yang didapatkan semakin jelas.
Tahap Pengujian
Langkah 1 : Membuat gui terlebih dahulu dengan menyediakan 5 axes yaitu gambar
asli, grayscale, biner, sobel dan canny. Kemudian membuat 2 push button yang diberi
nama insert dan procces.
Langkah 2 : Menginputkan gambar asli dengan mengklik insert, setelah gambar asli
berhasil diinputkan selanjutnya akan di proses menjadi grayscale, biner, sobel dan
canny secara bersamaan.
Citra grayscale adalah citra yang nilai intensitas pikselnya berdasarkan derajat
keabuan.
Sedangkan citra biner adalah citra dimana piksel-pikselnya hanya memiliki dua buah
nilai derajat keabuan yaitu hitam dan putih. 0 adalah putih dan 1 adalah hitam.
Sobel adalah metode yang mengambil prinsip dari fungsi laplace dan gaussian yang
dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF, dan kelebihan dari metode sobel
ini adalah mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi.
Canny merupakan deteksi tepi yang optimal. Operator Canny menggunakan Gaussian
Derivative Kernel untuk menyaring kegaduhan dari citra awal untuk mendapatkan
hasil deteksi tepi yang halus.
5. Hasil

Anda mungkin juga menyukai