Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Rayhan Alvito

NPM : 2155201091
TUGAS / Ke : Pengelolahan Citra Digital : 1

SOAL :
1. Sebutkan perbedaan input dan output dari proses-proses pengolahan citra digital,
komputer grafik, pattern recognition dan data processing
2. Apa pengertian sampling dan kuantitasi dalam citra ?
3. Bila citra gary-scale dengan ukuran 320x240 piksel dan derajat keabuan 256, berapakah
sampling dan kuantitas pada citra tersebut ?
4. Apakah pengertian dari capture pada pengolahan citra digital, dan bagaimana caranya ?
5. Sebutkan alat-alat yang di gunakan untuk melakukan capture dalam pengolahan citra
digital, dan jelaskan cara kerja masing-masing !
6. Apa perbedaan citra raster dan citra vector ? jelaskan bagaimana anda dapat menentukan
bentuk citra raster ataukah citra vector yang lebih baik di gunakan ?
7. Berdasarkan teknik pengambilannya, sebutkan jenis-jenis citra yang saudara kenal ?
8. Dalam citra berwarna berwarna terdapat layer RGB, bila masing-masing layer RGB
tersebut bernilai 28, berapa bitkah warna yang diperlukan untuk satu piksel ?
9. Jelaskan tiga terhadap dalam pengolahan citra, dan apa contoh dari masing-masing
terhadap tersebut ?
10. Apa perbedaan image enhancement dan image restoration ?

Jawaban :
1. 1.Proses Dasar Pengolahan Citra Digital Poses dalam Pengolahan citra dapat dibagi ke
dalam beberapa proses yang umum dilakukan, di antaranya adalah: image aquisition :
merupakan proses pembuatan citra digital dari objek nyata dengan menggunakan sensor.
image restoration : merupakan proses perbaikan citra yang ada.
Grafik Komputer Adalah suatu proses pembuatan, penyimpanan dan manipulasi model
dan citra. Model berasal dari beberapa bidang seperti fisik, matematik, artistik dan
bahkan struktur abstrak atau juga bisa disebut dengan proses untuk menciptakan suatu
gambar berdasarkan deskripsi obyek maupun latar belakang yang terkandung pada
gambar.
Pengenalan pola (pattern recognition) merupakan proses yang menjembatani antara
proses deteksi sinyal penginderaan yang sederhana (yang cenderung data driven) dengan
persepsi terhadap pola-pola yang kompleks (yang cenderung conceptually driven).
Dan sedangkan
Langkah pertama dalam proses siklus data processing adalah melakukan pengumpulan
data mentah. Jenis data yang dikumpulkan membawa dampak bagi hasil atau output yang
akan diterima. Maka, data mentah yang dikumpulkan harus dari sumber yang akurat dan
telah ditentukan sehingga temuan atau hasil berikutnya akan valid dan dapat digunakan.
2. .A. Sampling : suatu proses mendigitasi koordinat objek. Proses ini memberikan ukuran
citra(resolution pixel), misal : 10×10 pixel.
B. Kuantisasi (quantization) : suatu proses mendigitasi intensitas sinyal objek pada
koordinat pixel yang disample, dengan kata lain member nilai pixel tersebut (penentuan
intensitas warna/color depth), misal : nilai digital pixel = 0

3. Citra tersebut tersusun oleh tiga kanal warna yaitu kanal merah, kanal hijau, dan kanal
biru.
Masing-masing kanal warna memiliki nilai intensitas piksel dengan kedalaman bit
sebesar 8-bit yang artinya memiliki variasi warna sebanyak 2^8 derajat warna (0 s.d 255).
4. Akuisisi Citra merupakan proses menangkap (capture) atau memindai (scan) suatu citra
analog sehingga diperoleh citra digital. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
proses akuisisi citra antara lain adalah: jenis alat akuisisi, resolusi kamera, teknik
pencahayaan, perbesaran atau zooming, jarak, dan sudut pengambilan citra.
5. Kamera digital cara menggunakan
1. Aktifkan Kamera Aktifkan kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk
menghemat baterai matikan pembidik lcd dan gunakan pernbidik optik yang
tersedia.
2. Bidik Obyek yang Diinginkan Lensa pembidik atau lcd akan menampilkan
objek yang akan anda potret. Gunakan tombol zoom untuk memperoleh
komposisi yang tepat.
3. Fokus Otomatis Tempatkan objek yang akan menjadi. Apabila gambar objek
belum tajam, gunakan mode fokus otomatis. Skala ketajaman gambar tergantung
pada jenis kamera yang anda gunakan.
4. Bukaan Otomatis Pada fotografi ada yang disebut bukaan lensa, yaitu lebarnya
lensa pembidik yang akan terbuka untuk memindai gambar.
5.Blitz otomatis Apabila cahaya yang masuk kurang , bukaan otomatis
(autoexposure) akan mengaktifkan blitz secara otomatis.

6. .Citra raster adalah format file gambar yang ditentukan oleh piksel yang memiliki satu
atau lebih angka yang terkait dengannya ,Angka dari gambar raster ini menentukan
lokasi, ukuran, atau warna piksel. Raster image biasanya berupa file .bmp, .gif, .jpeg,
.png, dan .tiff.
Citra vector Citra vektor/gambar vektor merupakan gambar digitalyang berdasarkan
persamaan matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat- koordinat
titik menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar
tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil.
sedangkan
Citra vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Dan Menurut saya lebih bagus citra raster karena mudah di gunakan dan mudah di
temukan
7. Citra Vector,Citra Vector,Dan Citra Raster
8. Nilai R=129, G=129 Dan B=129.
9. Berikut ini adalah tahap-tahap penting dalam Pengolahan Citra Digital:
10. 1. Akuisisi Citra Digital Akuisisi citra adalah tahap awal untuk mendapatkan citra
digital. Tujuan dari akuisisi citra adalah menentukan data yang diperlukan dan yang akan
diproses nantinya. Tahap ini dimulai dari objek yang akan diambil gambarnya dan
difasilitasi oleh beberapa perangkat digitizer yang nantinya akan terjadi pencitraan,
dimana pencitraan adalah kegiatan transformasi dari citra tampak foro, gambar, lukisan,
pemandangan dsb menjadi citra digital, beberapa perangkat tersebut adalah : Universitas
Sumatera Utara a. Video Kamera b. Kamera Digital c. Kamera Konvensional dan
Konverter analog to Digital d. Scanner e. Photo sinar-xsinar infra merah
2. Preprocessing Tahap ini merupakan sebuah tahap dimana metode citra akan dipilih
sebelum diproses, hal-hal penting dalam tahap ini adalah : a. Peningkatan kualitas citra
contrast, brightness, dan lain-lain Peningkatan kualitas citra dilakukan agar citra hasil
menjadi lebih baik dari citra awalnya b. Menghilangkan noise Dalam hal ini noise yang
ada pada permasalahan akan disaring atau dihilangkan sehingga tidak merusak citra c.
Perbaikan citra image restoration Ini merupakan suatu tahap dalam mengolah citra yang
buruk kembali seperti awalnya d. Transformasi Image Transformation Dimana
transformasi merupakan perubahan struktur atau bentuk citra e. Menentukan bagian citra
yang akan diobservasi
3. Segmentasi Tahapan ini bertujuan untuk membagi citra menjadi beberapa bagian-
bagian pokok yang mengandung informasi penting. Misalnya memisahkan objek dan
latar belakang.
4. Representasi dan deskripsi Dalam hal ini akan dilakukan ekstraksi ciri dan seleksi
dimana suatu wilayah direpresentasikan menjadi suatu persamaan yang dapat
membedakan kelas-kelas objek citra nantinya
5. Pengenalan dan Interpretasi Universitas Sumatera Utara Tahap pengenalan bertujuan
untuk memberi label pada sebuah objek yang informasinya disediakan oleh descriptor,
sedangkan tahap interpretasi bertujuan untuk memberi arti atau makna kepada kelompok
objek-objek yang dikenali
6. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berguna untuk memandu berbagai operasi dan
digunakan sebagai referensi pada template matching atau pada pengenalan pola

Anda mungkin juga menyukai