Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Rangkuman Pengolahan Citra Digital” dan dapat digunakan sebagai
bahan untuk menambah wawasan dan sumber belajar bagi pembaca.
Karena proses penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
penulis membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan
dimasa yang akan datang.
Nim : 181041020021
Unit :A
Tugas : 3
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
LEMBARAN PENGESAHAN....................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
2 Representasi Citra..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
1 Pengantar Pengolahan citra
Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Data
atau informasi yang disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga berupa
gambar, video dan audio (bunyi, suara, musik).
Citra (image) atau gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang
peranan penting sebagai bentuk informasi visual.
Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra
kaya dengan informasi.
Image Processing adalah proses meningkatkan kualitas gambar waktu dilihat oleh
manusia menurut interpretasi computer
Secara harfiah Citra adalah data 2-D yang dapat ditampilkan (dilayar monitor,
dicetak, difoto, dan lain-lain).
Secara Matematis Citra adalah Fungsi kontinyu dari intensitas cahaya pada bidang 2-
D.
Transformasi citra analog menjadi citra digital dengan membagi citra analog
menjadi M kolom dan N baris, semakin besar resolusinya maka semakin halus citra
yang dihasilkan.
• Diskrit : Dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, contoh :
mata manusia, kamera analog.
Komputer dapat mengakses data digital, untuk pengolahan data digital analog
terdapat proses konversi yang disebut ADC ( analog digital konversi ).
Tujuan dari proes ADC adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli atau
fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh komputer , komputer hanya dapat
mengolah data digital.
Pengolahan citra adalah subclass dari pemrosesan sinyal yang berhubungan khusus
dengan gambar. Meningkatkan kualitas gambar untuk persepsi manusia dengan
komputer interpretasi.
2 Representasi Citra
2.1 Human dan Computer Vision
Mempelajari pengolahan citra tidak bisa dilakukan tanpa memperhatikan sistem
human vision. Sejumlah uji coba dan evaluasi akan diberikan pada citra yang akan
diproses oleh sistem visual yang kita miliki.
Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina
mata.
Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem
optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata.
Mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan obyek
pada posisi terbalik.
2.3 Digitalisasi Citra
Digitalisasi adalah representasi citra dari fungsi kontinu menjadi nilai-nilai
diskrit. Agar dapat diolah dengan komputer digital, maka suatu citra harus
direpresentasikan secara numerik dengan nilai-nilai diskrit.
Representasi citra dari fungsi malar (kontinu) menjadi nilai-nilai diskrit disebut
digitalisasi. Citra yang dihasilkan inilah yang disebut citra digital (digital image).
Pada umumnya citra Digital berbentuk empat persegipanjang, dan dimensi ukurannya
dinyatakan sebagai tinggi x lebar (atau lebar x panjang).
3) Kontur (contour)
Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada
pixel-pixel yang bertetangga.
4) Warna (color)
Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap
panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek.
5) Bentuk (shape)
Shape adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian
bahwa shape merupakan properti intrinsik utama untuk Sistem visual manusia
6) Tekstur (texture)
Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam
sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga
Aras Lokal :
• Contoh: operasi konvolusi yang digunakan untuk deteksi tepi, penapisan citra
Aras Global :
Aras Objek :
C(x,y)=A(x,y)±B(x,y)
C(x,y)=A(x,y)B(x,y)
C(x,y)=A(x,y) ±c
• Perkalian/pembagian citra dengan skalar
C(x,y)=c. A(x,y)
C(x,y)=A(x,y) ^ B(x,y)
• Operasi Boolean or
C(x,y)=A(x,y) v B(x,y)
C(x,y)=~A(x,y)
Materi Pertemuan ke 3 Operasi Dasar PCD oleh Desita Ria Yusian TB,S.ST.,MT