KEWIRAUSAHAAN XI TKJ 2
SMK ISLAM 1 BLITAR
06-ASROFIL RIFAI
07-BASTAR SETIAWAN
10-DADANG ADI P.
26-RIKI CANDRA SETIAWAN
Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan
untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi
keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik
khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat,
bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll. (Trisna, 2013)
B. Definisi Kewirausahaan
b) Perilaku Wirausaha
Perilaku dan sifat tidak bisa dipisahkan untuk menjadikan lebih sempurna karena kedua-
duanya memilliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir (mindset)
atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan
hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan (act) dari
kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh. (Renriz, 2015)
D. Karakteristik wirausaha
Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses:
1. Memiliki sifat jujur. Kejujuran adalah hal utama dalam memulai usaha atau menjadi seorang
wirausahawan yang sukses.
2. Selalu disiplin.
3. Kreatif dan inovatif.
4. Memiliki komitmen tinggi.
5. Mandiri serta realistis.
6. Memiliki keterampilan personal. (Ramdhiani, 2018)
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :
2. Kegagalan Wirausaha
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran
dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan
sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk
menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di
peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap
waktu.
Seorang pengusaha akan sukses jika didukung oleh Perilaku antara lain :
1) Instrumental : bisa memandang segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai alat untuk
mencapai tujuan
2) Berorientasi pada pencapaian terus berusaha meningkatkan hasil/capaian, tidak
berhenti/puas dengan apa yang telah dicapai.
3) Fleksibel : pandai menyesuaikan diri dengan berbagai relasi/kalangan, pandai mengontrol
emosi saat hadapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan.
4) Kerja kers : bekerja maksimal tanpa kenal lelah, apalagi menyerah,mengerahkan sekuat
tenaga, pikiran dan waktu untuk meraih sukses.
5) Percaya diri : tidak ragu akan kemampuan diri, optimis akan keberhasilan.
6) Berani ambil resiko : siap rugi, namun kerugian yang telah diperhitungkan dan selalu
antisipasi terhadap segala kemungkinan terburuk.
7) Pengendalian diri : mampu menghindar dari kondisidan perilaku-perilaku yang kontra
produktif, seperti emosional dan boros.
8) Mandiri : tidak bergantung pada pihak lain dalam mengambiol tindakan, membuat
keputusan, serta dalam memilih berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan.
9) Inovatif : terus berupaya melakukan perbaikan,menyajikan sesuatu yang baru/unik yang
beda dengan yang sudah ada.
a) Invensi (penemuan)
b) Ektensi (pengembangan)
c) Duplikasi (penggandaan)
d) Sintesis (kombinasi)
10) berorientasi ke masa depan : bekerja tidak hanya untuk memnuhi kebutuhan sesaat, tapi
untuk jangka panjang, sehingga ia harus prediktif (antisipasi) terhadap spesifikasi-spesifikasi
kebutuhan pada masa mendatang. (Maddy, 2009)
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
Kegagalan Wirausaha
beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya,
yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran
dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan
sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk
menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di
peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap
waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Cilegon, Y. F. (2011, Augustus 4). FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA. Diambil
kembali dari http://arifuwik95.blogspot.com/2011/08/b-faktor-faktor-keberhasilan-
dan.html
Fitrahkaa. (2013, April 8). FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA. Diambil
kembali dari https://fitrahka.wordpress.com/2013/04/08/faktor-faktor-keberhasilan-dan-
kegagalan-usaha/
Ramdhiani, M. (2018, February 16). Pengertian Wirausaha : Tujuan, Ciri Ciri, Karakteristik dan
Manfaat. Diambil kembali dari https://jagad.id/pengertian-wirausaha-tujuan-ciri-ciri-
karakteristik-dan-manfaat/
Renriz. (2015, Desember 13). Sikap Dan Perilaku Wirausaha. Diambil kembali dari
http://renriz.blogspot.com/2015/12/sikap-dan-perilaku-wirausaha_13.html
Sirait, R. (2009, Oktober 4). Definisi Kewirausahaan. Diambil kembali dari
http://revolsirait.com/definisi-kewirausahaan/