Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, setiap mahasiswa mampu :
1. Menganalisis tumbuh kembang (C3-4)
2. Menganalisis deteksi tumbuh kembang bayi (C3-4)
3. Menganalisis masalah keluarga sasaran dalam mengaplikasikan pelaksanaan pemantauan
tumbuh kembang bayi (C3-4)
4. Mengaplikasikan upaya promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah termasuk metode dan media pendidikan kesehatan yang sesuai untuk mengatasi
masalah tersebut! (C4-5)
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan keluarga sasaran
6. Meningkatkan kemampuan empati dan mawas diri
4111161083
1. Jelaskan tentang tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak dan faktor-faktor yang
memengaruhinya!
2. Jelaskan tentang pertumbuhan anak dan cara penilaiannya!
3. Jelaskan kategori status gizi berdasarkan pengukuran berat badan/umur, panjang
badan/umur, berat badan/tinggi badan dan interpretasi pengukuran lingkar kepala?
4. Bagi mahasiswa yang ibu sasarannya telah melahirkan :
Jelaskan interpretasi hasil penilaian pertumbuhan bayi sasaran yang anda dampingi!
Adakah masalah/kesulitan yang anda temui dalam pemantauan pertumbuhan bayi
sasaran anda?
Bagi mahasiswa yang ibu sasarannya masih hamil:
Bagaimana pemantauan kenaikan berat badan ibu selama kehamilan? Adakah
gangguan/penyakit ibu selama kehamilan? Bandingkan dengan kenaikan berat badan
yang diharapkan!
5. Jelaskan tentang perkembangan anak dan cara penilaiannya!
Bagi mahasiswa yang ibu sasarannya telah melahirkan :
Jelaskan hasil penilaian perkembangan bayi sasaran yang anda dampingi! Adakah
kesulitan yang anda temui dalam pemantauan perkembangan bayi sasaran anda?
6. Jelaskan red flags perkembangan pada anak! Apakah anda menemukan hal tersebut pada
adik sasaran anda?
7. Apa yang anda rencanakan untuk diamati/diperhatikan pada kunjungan selanjutnya
sehubungan dengan tumbuh kembang bayi (bagi ibu yang telah melahirkan) /
pemeliharaan kesehatan ibu hamil (ibu yang masih hamil) dan masalah lain yang
ditemukan?
8. Informasi kesehatan apa yang menurut anda perlu diberikan pada sasaran untuk
mengatasi masalah/keadaan yang anda temukan tersebut ! Buatlah dalam bentuk
pamflet/leaflet/power point/video dan perlihatkan pada fasilitator/pembimbing.
Jawab:
a. Pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan bayi dan anak dapat dilakukan dengan menimbang berat badan,
mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Pertumbuhan berat badan bayi usia 0-6
bulan mengalami penambahan 150-250 gram per minggu dan berdasarkan kurva
pertumbuhan yang diterbitkan oleh National Center for Health Statistics (NCHS), berat badan
bayi akanmeningkat dua kali lipat dari berat lahir pada anak usia 4-7 bulan (wong et al,
2008).
Berat badan lahir normal bayi sekitar 2.500-3.500 gram, apabila kurang dari 2.500 gram
dikatakan bayi memiliki berat lahir rendah (BBLR), sedangkan bila lebih dari 3.500 gram
dikatakan makrosomia. Pada masa bayi-balita , berat badan digunakan untuk mengukur
pertumbuhan fisik dan status gizi. Sehingga untuk mengetahui pertumbuhan bayi, status gizi
diperhatikan (Susilowati, 2008 dalam Rif’atunnisa, 2014)
b. Perkembangan
Tingkat perkembangan anak berdasarkan umur (IG.N.GDE RAHUH, hlm.60) ditampilkan
pada tabel di bawah ini.
Pendapat ahli lainnya, tumbuh kembang anak usia 6 bulan. (Dr. Widodo Judarwanto, 2014)
dapat dirinci sebagai berikut :
Faktor internal
1. Genetika
Faktor genetik akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan kematangan tulang, alat
seksual, serta saraf, sehingga merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang, yaitu : perbedaan ras, etnis atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, dan
kelainan kromosom
2. Pengaruh hormonal
Pengaruh hormonal sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur 4 bulan. Pada
saat itu, terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon
pertumbuhan somatotopin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary. Selain itu, kelenjar tiroid
juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolisme serta maturasi tulang,
gigi dan otak. (Soetjiningsih, 2002 dalam Rajab, 2013).
Faktor Eksternal
Faktor prenatal : gizi, mekanis, toksin/zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, kelainan
imunologi, anoksi embrio dan psikologi ibu.
Faktor persalinan : komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, afaksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak
Faktor pascasalin : gizi, penyakit kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisis dan kimia,
psikologis, endokrin, sosio-ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan.
(Rusmil , 2008 dalam Rajab, 2013).
Persentil ke-5
Arah pertumbuhan ke
Medical Practice, 1999 bawah melampaui
persentil semula.
3. Indeks antropometri merupakan gabungan dari beberapa parameter antropometri.
Indeks antropometri yang paling sering digunakan adalah BB/U, TB/U, dan BB/TB.
Tetapi, LLA/U, lingkar kepal/umur dan IMT/U juga sering digunakan pada keadaan
tertentu.
a) Berat badan terhadap Umur (BB/U)
Berat badan merupakan salah satu parameter yang memberikan gambaran massa
tubuh. Kelebihan BB/U adalah lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh
masyarakat umum, baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis.
Kelemahannya adalah dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru
bila terdapat edema, sering terjadi kesalahan pengukuran, seperti pengaruh
pakaian atau gerakan anak pada saat penimbangan.5
Gambar 3. Kurva WHO untuk BB/U anak laki -laki < 5 tahun
Gambar 4. Kurva WHO untuk BB/U anak perempuan usia <5 tahun
Gambar 5. Kurva CDC untuk TB/U dan BB/U untuk anak laki -laki usia 2-20
tahun
Gambar 6. Kurva CDC untuk TB/U dan BB/U untuk anak perempuan usia 2 - 20
tahun
Gambar 8. Kurva WHO untuk TB/U pada anak laki -laki usia 0-5 tahun
c) Berat badan terhadap Tinggi badan (BB/TB)
Indeks BB/TB merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi sekarang
dan merupakan indeks yang independen terhadap umur. Anak yang memiliki berat
badan dan tinggi badan normal pada usia remaja, menunjukkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangannya seimbang.2,3
Gambar 9. Kurva WHO untuk BB/TB pada anak laki -laki usia 0-2 tahun
Gambar 10. Kurva WHO untuk BB/TB pada anak perempuan usia 0 -2 tahun
d) Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh terhadap Umur (IMT/U)
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai baku
pengukuran obesitas pada anak dan remaja diatas usia 2 tahun. Body Mass Index
(BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan
dengan tinggi badan kuadrat. Cara pengukurannya adalah pertama-tama ukur
Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), selanjutnya dihitung menggunakan
rumus: 2,3
Gambar 11. Kurva WHO pada IMT/U anak laki -laki usia 0-2 tahun
Gambar 12. Kurva WHO pada IMT/U anak perempuan usia 0 -2 tahun
Tabel 1. Kategori Status gizi berdasarkan Z-Score WHO pada anak umur 0-60 bulan
Gambar 15. Kurva WHO menurut lingkar kepala / U pada anak laki-laki usia 0-5 tahun
Untuk saat ini, hasil penilaian pertumbuhan bayi sasaran yang saya dampingi maz
- Membalas senyuman
- Menggenggam mainan
- Mengikuti gerakkan yang dilakukan si ibu
- Menegakkan kepala saat telungkup
-
Ciri-ciri perkembangan:
-Melibatkan perubahan
-Perkembangan awal menentukan selanjutnya
-Mempunyai pola yang tetap
-Mempunyai tahapan yang berurutan
-Mempunyai kecepatan yang berbeda
-Berkorelasi dengan pertumbuhan
Penilaian perkembangan bayi pada adik sasaran:
-MOTORIK KASAR (GROSS MOTOR)
1.Mampu menumpu dengan kedua lengan dan berusaha mengangkat kepala
-MOTORIK HALUS (VISION AND FINE MOVEMENTS)
1.Memegang benda yaitu jari dan telapak tangan/ koordinasi tangan (ada)
Perkembangan motorik halus meningkat, ekspresi meningkat
-BERBAHASA (LANGUAGE ATAU HEARING AND SPEECH)
1. Menangis (ada)
2. Isyarat (ada)
3. Ungkapan emosi (senyum, gembira, sedih) (ada)
-SOSIAL DAN BERMAIN (SOCIAL BEHAVIOUR AND SPONTANEOUS
PLAY)
1. Mampu tersenyum kepada ibu nya dan kepada orang lain
6. Motorik kasar:
* Belum dapat duduk tegak di lantai 5-1 0 menit pada usia 10-12 bulan.
* Belum dapat merangkak atau mengesot dan ditarik ke posisi berdiri pada umur 12-13
bulan.
Motorik halus:
* Tidak dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya pada usia 4-5 bulan.
* Tidak dapat memegang benda dengan satu tangan pada umur tujuh bulan.
* Tidak dapat memindahkan benda kecil ke dalam gelas sampai usia 6-7 bulan.
* Tetap memasukkan benda ke mulut disertai sekresi air liur sampai usia dua tahun.
Bicara:
* Enam bulan mata tidak melirik dan kepala tidak menoleh pada sumber suara dari samping
atau belakang.
* 24 bulan tidak dapat menunjuk dan menyebut bagian tubuh seperti mata atau hidung, teliga,
mulut.
Kognitif:
* Dua tahun tidak bisa mengelompokkan benda berdasarkan kesamaan seperti hewan,
kendaraan.
Interaksi sosial:
* 24 bulan mudah mengamuk tanpa sebab, tidak ada kontak mata dengan anak lain atau
orang dewasa.
* 3-5 tahun tidak disiplin, tidak mau bermain dengan anak lain.
7. Untuk rencana selanjutnya, saya akan memperhatikan tumbuh dan kembang adik sasaran
saya agar tidak terjadi gangguan dalam perkembangannya maupun pertumbuhannya.
8.
FORMULIR LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN UNTUK
BAHAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) III