Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Malaria merupakan salah satu infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan
oleh infeksi parasit protozoa. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat utama di daerah endemik di dunia. 1

World Malaria Report 2015 menyebutkan bahwa malaria telah menyerang 106
negara di dunia. Komitmen global pada Millenium Development Goals menempatkan
uapaya pemberantasan malaria dalam satu tujuan bersama yang harus dicapai sampai
tahun 2015 melalui tujuan ketujuh yaitu memberantas penyakit HIV/AIDS, malaria, dan
tuberkulosis. Dengan berakhirnya MDGs pada tahun 2015, komitmen global tersebut
dilanjutkan melalui Sustainable Development Goals (SDGs).2

Dalam 10 tahun terakhir ini sudah terjadi perubahan peta endemisitas infeksi
malaria di Indonesia, sebagian daerah dengan endemisitas tinggi di Papua dan
Kalimantan sudah menurun, walaupun demikian kehati-hatian terhadap infeksi malaria
dapat ditemukan di semua daerah/kota di Indonesia harus tetap dilakukan. Hal ini
disebabkan mobilisasi penduduk yang cukup tinggi dan transportasi yang semakin cepat
memungkinkan terjadinya kasus-kasus impor di semua daerah yang sudah tereliminasi
malaria.3

Morbiditas malaria pada suatu wilayah ditentukan dengan Annual Parasite


Incidence (API) per tahun. API merupakan jumlah kasus positif per 1000 penduduk
dalam satu tahun. Tren API secara nasional pada tahun 2011 hingga 2015 terus
mengalami penurunan.
P

Sebaran kasus malaria di Indonesia dapat dilihat dari jumlah dan persentase
kabupaten/kota endemis. Berikut ini disajikan peta endemisitas malaria kabupaten/kota
di Indonesia tahun 2012-2015
Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa kasus malaria lebih banyak
terkonsentrasi di wilayah timur. Kabupaten/kota endemis di wilayah Kalimantan dan
Sulawesi menunjukkan adanya penurunan dalam empat tahun terakhir. Berikut ini data
kecenderungan jumlah dan persentase kabupaten/kota endemis di Indonesia tahun 2012-
2015.

Gambar di atas menunjukkan bahwa kabupaten/kota endemis tinggi mengalami


sedikit penurunan. Sedangkan persentasi kabupaten/kota endemis sedang dan rendah
mengalam peningkatan dari tahun 2011-20153
Plasmodium falciparum merupakan salah satu jenis yang menimbulkan bentuk
paling serius dari penyakit malaria. Infeksi oleh plasmodium jenis ini dapat menjadi
fatal jika tidak segera dikenali penyakit serta komplikasi dan diberi penanganan yang
tepat. Plasmodium vivax dan Plasmodium knowlesi juga dapat menyebabkan infeksi
berat. Resistensi parasit kepada agen antimalaria terus menjadi ancaman bagi upaya
pengendalian dan eliminasi malaria secara global. Diagnosis dan penanganan yang tepat
sangat penting untuk mencegah mortalitas, khususnya pada kelompok resiko tinggi
seperti anak-anak dan wanita hamil.4

1
Geleta G, Ketema T. Severe Malaria Associated with Plasmodium falciparum and P. vivax among
Children in Pawe Hospital, Northwest Ethiopia. Hindawi Pub. 2016:1p.

2
Kementrian Kesehatan RI. INFODATIN Malaria. Jakarta:Kemenkes RI, 2017,1-3p.

3
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.595p

4
World Health Organization. Management of Severe Malaria: A Practical Handbook.3 rd Edition.
Italy:WHO; 2012. 3p

Anda mungkin juga menyukai