Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN MYALGIA

DI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BALI


PADA TANGGAL 16-24 DESEMBER 2016

I. KONSEP DASAR PENYAKIT MYALGIA


A. Pengertian
Otot merupakan jaringan lunak yang tersusun oleh filamen protein yang memiliki
panjang dan bentuk yang fleksibel.Fungsi utama otot adalah untuk mempertahankan dan
mengubah postur,dayagerak serta pergerakan organ dalam. Nyeri dibagian otot dapat
disebut dengan myalgia.
Myalgia atau disebut juga nyeri otot merupakan gejala dari banyak penyakit dan
gangguan pada tubuh.Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang
cukup sering diderita manusia. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang
salah atau otot yang terlalu tegang.Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin
disebabkan oleh infeksi virus. Myalgia yang berlangsung dalam waktu yang lama
menunjukkan myopati metabolik, defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik.
Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau sampai beberapa hari,
beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus mengganggu dengan intensitas
yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai mengganggu
aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul terus menerus dapat membuat frustrasi
penderita, karena menghambat aktivitas baik dalam kaitan mencari nafkah, keseharian,
maupun rekreasi. Sehingga pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup penderita.
Tidak jarang penderita akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat penghilang rasa
sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang nyeri
pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa
kontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos tulang, dan
menghambat pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sebaiknya
penanganan nyeri otot harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui
jenis nyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian terapi yang
tepat. (Weni, 2010)
B. Klasifikasi
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia, Myofascial pain,
Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan nyeri otot akibat
penggunaan yang berlebihan (overuse injury).

1. Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu rematik otot, adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gejala
berupa nyeri otot yang luas, yaitu paling sering pada tengkuk, punggung atau
pinggang. Terdapat beberapa titik nyeri pada area tersebut, biasanya 11 – 18 titik yang
disebut sebagai tender point, di mana titik tersebut sangat nyeri bila ditekan tetapi
nyeri yang ditimbulkan tidak menjalar. Keluhan dirasakan lebih dari 3 bulan, disertai
adanya gejala gangguan tidur, dan kekakuan pada pagi hari. Sifat nyeri berupa pegal,
panas, rasa seperti terbakar, dapat disertai rasa kesemutan dan baal (kebas). Penyebab
penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, tetapi disinyalir berhubungan
dengan proses hormonal, sistem kekebalan tubuh dan faktor ketegangan jiwa.
Walaupun tidak menyebabkan kematian, tetapi penyakit ini penyebab penurunan
fungsi yang cukup serius dan menyebabkan penurunan kualitas hidup
2. Myofascial pain
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya pada MP ditemukan
titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa nyeri yang menjalar ke area
tubuh lain. Penyakit ini lebih mudah disembuhkan dengan penanganan yang tepat
dibandingkan fibromialgia. Penyebab penyakit ini terutama disebabkan karena
kesalahan postur atau posisi tubuh dalam waktu lama dan ketegangan emosi.
3. Post exercise muscle soreness (nyeri otot pasca latihan)
Suatu keluhan yang sesuai namanya, terjadi sesudah melakukan olah raga. Nyeri
timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas saat olah raga, dapat timbul
langsung pasca olah raga atau timbul 8 – 24 jam kemudian yang mencapai puncak
nyeri pada 24 – 72 jam pasca olah raga. Nyeri otot yang timbul beberapa jam sampai
beberapa hari pasca olah raga tersebut disebut delayed onset muscle soreness
(DOMS). Penyebab nyeri ini ada beberapa hal antara lain yaitu : penumpukan sisa
pembakaran atau metabolisme otot yang disebut asam laktat, kekurangan oksigen
pada otot yang aktif, serta pengaruh suhu tubuh yang meningkat pada saat olah raga.
Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya setelah 5 – 7 hari. Jika timbul nyeri
tersebut sebaiknya beristirahat dahulu selama beberapa hari. Setelah nyeri hilang
dapat mulai dilakukan olah raga dengan intensitas ringan dahulu untuk kemudian
ditingkatkan secara bertahap. Perlu diingat untuk selalu melakukan latihan
peregangan dan pemanasan sebelum serta sesudah olah raga untuk mencegah
terjadinya cedera otot.
4. Overuse injury (nyeri otot akibat penggunaan berlebihan)
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu: digunakan berulang (repetitif) dalam
waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dalam waktu lama, akibat getaran
atau akibat penggunaan dengan kekuatan yang besar, misalnya mengangkat benda
yang berat. Akibat adanya aktivitas yang tidak tepat tersebut menyebabkan
terjadinya kerusakan otot yang secara mikroskopik tampak berupa robekan
jaringan disertai adanya proses peradangan, dan karena penggunaan yang terus
menerus maka tidak ada waktu bagi otot tersebut untuk memperbaiki diri
(recovery). Nyeri otot tersebut bisa terjadi pada musisi yang menggunakan suatu
instrumen (gitar, biola) dalam waktu lama, pada olah ragawan, dan juga pada
pekerja kantor. Sama dengan nyeri otot yang timbul pasca olah raga, otot yang
nyeri adalah otot yang banyak bekerja saat melakukan aktivitas, misalnya pada
pekerja kantor yang banyak menggunakan komputer, sering nyeri pada bahu kanan
karena otot bahu kanan selalu bekerja mempertahankan posisi lengan atas dan
tangan untuk mengendalikan “mouse” komputer, atau pada pemain gitar bisa
timbul nyeri pada bahu kiri, karena otot bahu kiri selalu mempertahankan posisi
lengan kiri untuk memainkan nada dan menyangga gitar. Nyeri yang timbul berupa
perasaan pegal, panas, kebas , dapat disertai bengkak dan kemerahan.

C. Etiologi
1. Gangguan tidur
Individu yang mengalami gangguan tidur sering kali mengalami nyeri otot. Gangguan
tidur dan nyeri otot yang menyertainya mungkin disebabkan oleh ansietas temporer
akibat situasi yang menimbulkan stress, atau bisa juga kerena kebisingan. Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala lain yang menyertai myalgia
tersebut atau jika nyerinya tidak juga menghilang setelah beberapa hari. Namun
gangguan tidur yang berkepanjangan dapat mengindkasikan gangguan yang serius
seperti depresi yang memerlukan penanganan tenaga profesional.
2. Ketidak seimbangan hormon
Ketidak seimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon reproduktif tidak
lagi bekerja secara fungsional. Akibatnya, tubuh beralih menggunakan persediaan
high-test hormone-nya,adrenalin, yang biasanya dipakai untuk mekanisme “flight or
fight” pada situasi darurat. Penyalahgunaan adrenalin secara kronis oleh tubuh akan
mengarah kepada berbagai gangguan seperti nyeri otot persistent yang disebut
fibromyalgia kronis.
3. Defisiensi vitamin
Defisiensi vitamin juga dapat menyebabkan myalgia , Myalgia dapat juga disebabkan
oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat. Vitamin memainkan peranan penting dalam
kesehatan secara keseluruhan. Vitamin D yang secara alami dapat diperoleh dalam
jumlah melimpah dengan berjemur di sinar matahari pagi, turut berperan dalam
membantu absorpsi kalsium. Defisiensi vitamin D sering ditemui pada kelompok
masyarakat yang sebagian besar melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Vitamin
B12 berperan dalam produksi sel darah merah, perkembangan saraf, dan metabolisme
karbohidrat, lemak serta protein. Vitamin ini banyak ditemukan pada daging, ikan dan
produk susu. Kekurangan vitamin tidak hanya dapat menimbulkan terjadinya myalgia,
namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan yang lebih serius.
4. Obat-obatan yang menginduksi myalgia
Kelompok obat tertentu seperti statin (penurun kadar kolesterol) memiliki efek
samping berupa nyeri otot. Hal ini khususnya terjadi ketika pasien mulai
mengkonsumsi obat tersebut atau ketika dosisnya mulai dinaikkan. Pada beberapa
kasus, nyeri otot yang terjadi ketika sedang mengkonsumsi obat ini dapat juga
menunjukkan bahwa otot-otot sedang mengalami kehancuran – suatu situasi yang
dapat mengarah kepada gagal ginjal dan bahkan mengancam nyawa.
5. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus merupakan kondisi dimana
sistem imun menyerang jaringan/organ tubuh. Selain myalgia, penyakit autoimun
umumnya juga disertai gejala berupa nyeri tekan pada otot, kehilangan massa otot dan
ruam.
D. Patofisiologi
Gejala umum nyeri otot ini, di samping rasa sakit, adalah pembengkakan pada otot.
setelah latihan yang menyebabkan nyeri yang sangat parah, otot tampak lebih besar dari
sebelumnya. Namun ini terjadi bukan karena massa otot yang meningkat, tetapi lebih
karena otot mengalami peradangan sebagai respon terhadap kerusakan mikroskopis pada
otot.
Peranan Asam Laktat pada Otot
Asam laktat sangat penting karena memungkinkan tubuh untuk mengubah glikogen
menjadi energi tanpa perlu kehadiran oksigen, seperti glikolisis aerobik normal (proses
dimana tubuh menggunakan glikogen untuk energi). Dengan mengubahnya menjadi
asam laktat dan bukannya ATP seperti biasa, ketika tidak ada oksigen yang banyak
tersedia, memungkinkan proses glikolisis untuk berlangsung selama beberapa menit,
bukan hanya beberapa detik. Setelah tubuh memiliki cukup cadangan oksigen, glikogen
dapat kembali dikonversi ke ATP dan asam laktat dapat dikonversi kembali menjadi
glukosa oleh hati dan jaringan lain yang akan digunakan kemudian. Hal ini membuat
penggunaan glikogen jauh lebih efisien ketika tubuh kekurangan pasokan oksigen.
Bagaimana otot menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar adalah sebagai
berikut. Sel-sel otot mengkonversi glikogen menjadi asam laktat ketika tidak ada cukup
oksigen untuk mengubahnya menjadi adenosin trifosfat (ATP). Asam laktat kemudian
dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh mitokondria, yang merupakan penghasil
energi dalam sel otot.
Pelatihan ketahanan secara intens dapat meningkatkan massa mitokondria dalam sel
otot lebih dari dua kali lipat, yang dapat membantu otot dalam kemampuan untuk
menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar. Hal ini memungkinkan otot-otot untuk
bekerja lebih keras dan lebih lama dalam situasi cadangan oksigen rendah. Jadi salah satu
alasan atlet terlatih dapat tampil lama saat bertanding adalah karena pelatihan intensif
mereka sebenarnya memungkinkan otot-otot mereka sel untuk menyerap asam laktat
lebih cepat dan lebih efisien karena massa mitokondria yang lebih besar
E. Tanda dan Gejala
1. Nyeri otot
2. Kekakuan
3. Gejala neurologis (mati rasa, tremor, gangguan penglihatan, telinga berdenging)
4. Spasme otot
5. Keterbatasan lingkup gerak sendi
6. Penurunan kekuatan otot
7. Kelelahan
8. Ruam
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. USG otot : hanya diagnostik penuh memungkinkan diagnosis yang akurat dan resep
pengobatan yang tepat
2. Scan CT atau CAT: Computed tomography (CT)
3. MRI: Magnetic resonance imaging
4. Diskografi
5. Myelogram
6. EMG
7. Scan tulang
G. Penatalaksanaan Medis
1. Mialgia karena kelebihan dari aktivitas otot ini biasanya diobati dengan bolak paket
panas dan dingin pada otot yang terkena. Pijatan juga mungkin bermanfaat untuk
mengatasi hal ini. Pengobatan juga termasuk mengambil ibuprofen, aspirin atau
acetaminophen.
2. Ibuprofen, dan non-steroid anti-inflamasi lainnya lebih disukai karena mereka dapat
mengurangi pembengkakan. Jika obat benar-benar bisa meredakan nyeri anda tidak
harus terus menggunakan otot-otot anda untuk melakukan aktivitas berat.
3. Olahraga ringan secara teratur dapat membantu meringankan mialgia pada individu
akibat gaya hidup yang kurang aktif. Selain itu, peregangan sebelum latihan berat
dapat membantu mengurangi risiko nyeri otot.
4. Mereka yang memiliki mialgia akibat penyakit autoimun mungkin menemukan
beberapa penurunan nyeri dengan latihan peregangan lembut. Banyak kasus mialgia
karena pengaruh penyakit lupus dan fibromyalgia dapat disembuhkan dengan yoga.
5. Mialgia adalah istilah lain dari nyeri otot akibat dari penggunaan otot dalam
beraktivitas yang sangat berlebihan ada penyakit lain yang menyertainya.
6. Pijat terapi: mengistirahatkan area tubuh yang mengalami rasa sakit dan nyeri,
mengompres es batu di area yang terpengaruh untuk membantu meredakan rasa sakit

Penatalaksanaan dengan terapi komplementer :


a. Dipilih titik yang berhubungan dengan myalgia bagian punggung
1. Jianwaishu (Cien Wai Su ) SI 14
Letak : 1 setengah cun tepi sudut atas belikat dalam, 3 cun sejajar tulang
punggung ke -1
Khasiat : mengatasi nyeri bahu dan punggung, leher kaku, pundak dingin, kejang
pundak, kejang otot daerah belikat
2. Juenyinshu (Cin Yin Su) BL 14
Letak: Dua jari (1 setengah cun) dari tengah tulang punggung terletak di antara
ruas ke 4 dan 5
Khasiat : dada kaku,sesak nafas, lemah jantung,batuk, sakitpunggung dan
pinggang.
3. Zuqiaoyin (Ciao Yin) GB 44
Letak : sisi luar sudut kuku jari kaki ke-4 (jari manis)
Khasiat: radang kantung kemih, nyeri punggung, nyeri dibagian kaki jari manis
4. Dazhui (Ta Cui) DU 14
Letak : Di bawah tulang leher ke tujuh (tengkuk) setinggi dengan pundak
Khasiat : Banyak keringat,asthma, mengusir angin,flu, leher kaku, nyeri punggung
5. Tianliao ( Tien Liao) SJ 15
Letak : pundak, setinggi tulang leher ke 7
Khasiat: pusing sebelah/minggren, salah urat leher, leher kaku nyeri pundak,
siku,punggung,sakit pada siku dan bahu.

b. Dipilih beberapa titik yang berhubungan dengan myalgia pada otot lengan :
1. Wenliu/Wen Liu (LI 7)
Letak : Lima cun di atas pergelangan tangan atau 5 cun di bawah siku
Khasiat : sakit lengan bawah, cedera leher, tangan gemetar
2. Xialian/Sia Lien (LI 8)
Letak : 6 cun di atas pergelangan tangan atau 4 cun di bawah siku
Khasiat : lengan bawah nyeri, linu, kejang, cedera leher, gangguan usus kecil
3. Shanglian/Sang Lien (LI 9)
Letak : 7 cun di atas pergelangan tangan atau 3 cun di bawah siku
Khasiat : lengan bawah nyeri, linu, kejang, radang amandel, lutut, menguatkan
lambung
4. Shousan/Sao San (LI 10)
Letak : 2 cun dibawah lipat siku
Khasiat : tangan linu, kejang, aktifkan kontraksi lambung
5. Zhoulio/Ceu Liau (LI 12)
Letak : di ujung atas lengan bawah, sisi tulang lengan atas
Khasiat : lengan tidak bisa diangkat, pundak nyeri, lengan dan siku mati rasa
6. Shouwuli/Wu Li (LI 13)
Letak : 3 cun diatas ujung lipat siku pada pertemuan urat di lengan atas sebelah
dalam
Khasiat : lengan atas nyeri, linu, mimisan, lengan atas lumpuh
7. Xiaohai/Siao Hai (SI 8)
Letak : sisi dalam siku tepat tonjoan tulang
Khasiat : leher kaku, lengan nyeri, pundak nyeri, siku nyeri, pusing migren, radang
gusi, sariawan, tangan gemetar, radang usus buntu, pipi begkak, epilepsi
8. Jianzhen/Cien Cen (SI 9)
Letak : 1 cun di atas ujung lipat ketiak bagian belakang
Khasiat : lengan susah diangkat, leher kaku, lengan kaku, nyeri bahu dan pangkal
lengan, keseutan separo badan, gigi
9. Naoshu/Nao Su (SI 10)
Letak : 1,5 cun diatas SI 9, lekukan sudut ketiak belakang tonjolan lengan
Khasiat : lengan atau pundak nyeri, lemas, dan tidak bisa diangkat, hemiplegia, dada,
pundak nyeri atau bengkak, jari kaku, scrofula
10. Tianzong/Tie Cung (SI 11)
Letak : di tengah-tengah tulang belikat
Khasiat : mengatasi gangguan pada bahu, belikat, lengan nyeri, lemas, tidak bisa
diangkat, hemiplegia, dada, pundak nyeri, jari nyeri, migren, leher kaku
11. Bingfeng/Ping Fung (SI 12)
Letak : diatas tulang belikat, tengah atas benjolan
Khasiat : radang sendi, nyeri pada pundak, sakit pada belikat

H. Komplikasi
Jika myalgia ini tidak segera ditangani hal ini dapat menyebabkan depresi, rasa sakit dan
kurang tidur dan masalah ini kemudian dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk
berinteraksi dengan keluarga atau teman, atau berfungsi di tempat kerja atau rumah,
nyeri otot persistent yang disebut fibromyalgia kronis maupun gagal ginjal

Anda mungkin juga menyukai