Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PUSTAKA

1. Djojoningrat, D., 2010. Buku Ajar IlmupenyakitDalam: DispepsiaFungsional.


5th ed. Jakarta: EGC. 352-54.

2.Adri, S., Dodik, B., Uripi, V., 2011.


FaktorRisikoDispepsiapadaMahasiswaInstitutPertanian Bogor. Indones J Med.
2(1): 80-90.

3. Dwigint. S., 2015. The Relation of Diet Pattern to DispepsiaSyndrom in


Collage Students. J MAJORITY. 4(1): 73-79.

4. GanongWF., 2008. Buku Ajar FisiologiKedokteran. 22nd ed. Jakarata: EGC.


567-72.

5. Katzung, B.G., Masters, S.B. dan Trevor, A.J., 2014,


FarmakologiDasar&Klinik, Vol.2, Edisi 12, Editor Bahasa Indonesia Ricky
Soeharsono et al., PenerbitBukuKedokteranEGC, Jakarta.

6. Wilmana, P.F., danGan, S.G., 2007. Analgesik-AntipiretikAnalgesik Anti-


InflamasiNonsteroiddanObatGangguanSendiLainnya. Dalam: Gan, S.G., Editor.
FarmakologidanTerapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru, 230- 240.

7. Kumar, A., Patel, J., Sawant, P., 2012. Epidemiology of Functional Dyspepsia.
J Assoc Physicians Ind. 60(9): 9-13.

8. Guyton., 2008. Buku Ajar FisiologiKedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC. 816-58.

9. Muya, Y., Murni, A. W., Herman, R. B., 2015.


KarakteristikPenderitaDispepsiaFungsional yang Mengalamikekambuhan di
BagianIlmuPenyakitDalamRSUP dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat Tahun
2011. JKA. 4(2): 490- 95.

10. Burn, R., Kuo, B., 2010. Fungtional Dyspepsia. Therapeutic Advances in
Gastroenterology. New Engl J Med. 1(2) : 145-64.

11. Moore, K . L, Arthur F, Dalley II, Anne M. R. Agur., 2013.


AnatomiBerorientasiKlinis. Di alihbahasakanolehHartanto H. 1st ed. Jakarta:
Erlangga. 256-63

12. Price, S., Wilson L., 2012. PatofisiologiKonsepKlinis Proses-Proses Penyakit.


6th ed. Jakarta: EGC. 589-91.
13. Lee SP, Sung IK, Kim JH, Lee SY, Park HS, Shim CS. The Effect of
Emotional Stress and Depression on the Prevalence of Digestive Diseases. JNM.
2015;21(2):273- 82.)

14. Hawari, D., 2011. ManajemenStresCemasdanDepresi. Jakarta :


BalaiPenerbitFKUI.
15. Damaiswar,iBentarisukma R. 2014. Hubungan Antara
StresDenganKejadianDispepsia Di PuskesmasPurwodiningratanJebres Surakarta.
FakultasKedokteranUniversitasMuhammadiyah Surakarta.

16. Nadarajan, Gopinath. 2013.


GambaranTentangDispepsiaPadaPegawaiKesehatan Di KlinikKesehatan Taman
Medan Maju Jaya Petaling Jaya, Malaysia.
FakultasKedokteranUniversitasHasanuddin Makassar.
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NTA1NmU
xNzBkZjg2MjU3YWZlNTk2ZWFmMDdlZDViN2QxMDZhNmRkMQ==.pdf

17. KejadianSindromDispepsiapadaPerawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar


Lampung AyangTriaPutriBarawa; FitriaSaftarina; SorayaRahmanisa;
RistiGraharti. FakultasKedokteran. Universitas Lampung. Medula. Volume.8.
Nomor. 2. Februari 2019.

18. Susanti, A., Briawan, A., Uripi, V., 2011.


FaktorRisikoDispepsiapadaMahasiswaInstitutPertanian Bogor (IPB)
dalamJurnalKedokteran Indonesia. VOL. 2. NO. 1 JANUARI 2011

19. Putri, Nanda R. 2015.


GambaranSindromaDispepsiaFungsionalPadaMahasiswaFakultasKedokteran
Riau Angkatan 2014, Universitas Riau.

20. Berdanier CD, Dwyer J, Feldman EB. 2008, Handbook of Nutrition and Food.
Ed II. USA: CRC Press.

21. Murjayanah, Hanik. 2010. Faktor-faktorRisiko yang


BerhubungandenganKejadian Gastritis di RSU dr. R. SoetrasnoRembangTahun
2010, UniversitasNegeri Semarang

22. Reshetnikov O. V. Etc. 2007, Prevalence Of Dyspepsia And Irritable Bowel


Syndrome Among Adolescent Of Novosibirsk, Institute of internal medicine
Russia. Int. 3 circumpolar health 60 (2): 253.
23. Putri, Ernalia&Bebasari. (2015).
GambaranSindromDispepsiaFungsionalPadaMahasiswaFalkutasKedokteranUnive
rsitas Riau Angkatan 2014. Retrieved from
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/6 202/5902 )

24. SimadibrataMK.Diagnosis of nsaidgastropathy and its complications. Dalam:


Simadibrata MK, Abdullah M, SyamAF, 
 editor. Jakarta:
PusatPenerbitanDepartemenIPDFK UI; 2008. hlm. 7-85.

25. WenasNT.Patohysiology and prevention of nsaidgastropathy. Dalam:


Simadibrata MK, Abullah M, Syam AF, editor. Jakarta:
PusatPenerbitandepartemenIPDFK UI; 2008. hlm. 4-83. 


26. Koffeman, A., Van Buul, A., Valkhoff, V., Jong, G., Bindels, P.,
Sturkenboom, M., Van der Lei, J., Luijsterburg, P. and Bierma-Zeinstra, S.
(2015). Adverse drug reactions in a primary care population prescribed non-
steroidal anti-inflammatory drugs. Scandinavian Journal of Primary Health Care,
33(3), pp.163-169.
27. Masyhuda,2012.Tesis: Faktor-faktor yang
berhubungandengankejadianDyspepsia Di
RSUPPandanArangKabupatenBoyolali. At: http://etd.ugm.ac.id/index.php?
(diaskses 10 juni 2019 pukul 11.30).

28. Muya Y, Murni AW, Herman RB. Karakteristikpenderita dyspepsia


fungsional yang mengalamikekambuhan di bagianilmupenyakitdalamRSUP Dr.
M. Djamil Padang Sumatera Barat tahun 2011. JurnalKesehatanAndalas 2015;
4(2).

29. Nugroho R, Safri, Nurchayati S. Gambarankarakteristikpasiendengansindrom


dyspepsia di PuskesmasRumbai. JOMFKP 2018;5.

30. Li M, Lu B, Chu L, Zhou H, Chen MY. Prevalence and characteristic of


dyspepsia among college students in Zhejiang Province. World J Gastroenterol
2014; 20(13):3649-3654.

31. Talley, N. J., & Vakil, N. (2005). Guidelines for the management of
dyspepsia. The American journal of gastroenterology, 100(10), 2324–37.
doi:10.1111/j.1572-0241.2005.00225.x

32. Tack J, Nicholas J, Talley, Camilleri M, Holtmann G, Hu P, et al. Functional


Gastroduadenal. Gastroenterology 2006; 130-1466-1479.
33. Jones, M. P. (2003). Evaluation and treatment of dyspepsia. Postgraduate
medical journal, 79 (927), 25–9. Retrieved from
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1742581&tool=p
mcentrez&rendertype=abstract

34. Greendburger NJ. Dyspepsia. The Merck Manuals Online Medical


Library.2008 March. Available from:
http://www.merck.com/mmpe/sec02/ch007/ch007c.html.

35. Wilmana, P.Freedy dan Sulistia Gan. 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik


AntiInflamasi Non Steroid dn Obat Gangguan Sendi Lainnya dalam Famakologi
dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 230-246.

36. Ghoshal, U. C., Singh, R., Chang, F., Hou, X., Chun, B., Wong, Y.,
Kachintorn, U., et al. (2011). Epidemiology of Uninvestigated and Fungsional
Dyspepsia in Asia: Facts and Fiction. JNM Journal of Neurogastroenterology and
Motility, 17(3), 235–244. doi:10.5056/jnm.2011.17.3.235.

37. Fitriani, E. (2012). Pola kebiasaan makan orang lanjut usia, Humanus, XI(2)
hal 134-144

38. Nasution, K. N., Aritonang. Y. E., & Nasution, E. (2016). Hubungan pola
makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatra Utara tahun 2015. Diperoleh tanggal 19 januari
2016 dari http://jurnal.usu.ac.id/gkre/article/view/12 364.

39. Dewi. (2017). Hubungan pola makan dan karakteristik individu terhadap
sindrom dispepsia pada mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

40. Putri, R. N., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2014). Gambaran sindroma dispepsi
fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan
2014. JOM FK, 2(2), 3-18.

41. Andre, Y., Machmud, R., & Murni, A. W. (2013). Hubungan pola makan
dengan kejadian depresi pada penderita Dispepsia Fungsional. Jurnal Kesehatan
Andalas, 2(2), 73–75.

42. Ervianti, M., 2008, ”Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Sindroma
Dispepsia pada Supir Truk di PT. Varia Tuban”, Tesis, Universitas Airlangga,
Surabaya.
43. Sorong, I. M., Pangemanan, D. H. C., & Untu, F. M. (2013). Hubungan antara
pola makan dengan kejadian sindroma dispepsia pada siswa-siswi kelas Xi Di
Sma Negeri 1 Manado. Ejournal Keperawatan, 1(1), 1-6.

44. Susilawati, Palar, S., & Waleleng, B. J., (2013). Hubungan pola makan dengan
kejadian sindrom dispepsia fungsional pada remaja di Madrasa Aliyah Negeri
Model Manado. Jurnal Ilmiah Kedokteran Klinik, 1(2), 23-33.

45. Hawari, D. (2001). Manajemen stress, cemas, dan depresi. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

46. Purnamasari, L. (2017). Faktor risiko, klasifikasi, dan terapi sindrom


dispepsia. Continuing Medical Education, 44(12), 870–873.

47. Ringerl Y. 2005. Functional dyspepsia. UNC Division of Gastroenterology


and Hepatology. 2005;1:1-3.

48.Glenda NL.Gangguan lambung dan duodenum. Patofisiologi. Edisi ke-6.


EGC;2006.h.2006.h.417-19.

49. Albert, J., 2003, Dispepsia, Gangguan Saluran Cerna


:www.suaramerdeka.com,diambil pada tanggal 10 juni 2019, Kalimantan
selatan.

50. Fauci, Braunwald et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17 th


edition. McGraw-Hill: United State. 2008.

51. Delaney, BC. 2001. 10 Minutes Consultation Dyspepsia. BMJ

52. AphA, 2009, Drug Interaction Handbook with International Trade Names
Index,8 Th Edition, Lexi-Comp’s, United States.

Anda mungkin juga menyukai