Oleh :
AHMAD SAIFUDDIN
2016.02.002
Pra Proposal ini disusun dari berbagai literatur baik buku maupun
internet. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Riset
Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa penulisan pra proposal ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan
penulis.
Akhirnya penulis berharap agar pra proposal ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat Indonesia pada umumnya khusus masyarakat kabupaten
Banyuwangi.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada
masalah kesehatan juga peka terhadap perubahan. Masalah ini kurang begitu
diperhatikan baik oleh orang tua, sekolah atau para klinis serta profesional
kesehatan umum yang terjadi pada anak usia sekolah biasanya berkaitan
kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Banyak anak usia sekolah yang menderita
diare dikarenakan sebelum dan sesudah makan mereka tidak cuci tangan.
Akibatnya yang ada di tangan ikut masuk ke dalam tubuh bersama makanan
(Permata, 2015).
Mereka biasanya langsung makan yang mereka beli di sekitar sekolah tanpa
dalam terjadinya penyakit diare. Cuci tangan merupakan tehnik dasar yang
2015).
tahunnya sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1,5 juta
pertahun, dan angka kejadian diare yang mengakibatkan dehidrasi yaitu 4 juta
utama malnutrisi pada anak, karena usia 10 tahun rentan terhadap penyakit
sebelum makan. Untuk skala nasional berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Indonesia pada tahun 2013 mencapai 59,35%, dengan angka kematian akibat
diare adalah 2,5%. Menurut profil kesehatan provinsi Jawa Timur, angka
kejadian diare tahun 2014 di Jawa Timur 1.063.321 kasus (Dinkes Jatim,
yang pokok dan wajib dimiliki seseorang. Oleh karena itu manusia harus
bersih harus diterapkan pada anak sendiri mungkin agar anak terbiasa
sebagai perantara masuknya kuman di dalam tubuh, oleh karena itu perilaku
cuci tangan pakai sabun adalah hal penting untuk mewujudkan perilaku hidup
bersih sehat. Perilaku hidup bersih sehat merupakan cara untuk mencegah
tinja. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini
disini peran orang tua pada anak sangat berpengaruh untuk membantu dalam
sabun sebelum dan sesudah makan, karena pada usia ini anak cenderung lebih
1.3.2.1 Teridentifikasinya perilaku cuci tangan sebelum makan pada anak kelas 4 di
Tahun 2019.
hubungan perilaku cuci tangan sebelum makan dengan kejadian diare pada
terjadinya diare..
1.4.2.2Bagi Responden
diare.
meningkatkan taraf kebersihan dalam hal cuci tangan dan mencegah diare.
BAB 2
KERANGKA KONSEP
↑ 1. Menggunakan
antiseptik
Penyebab khusus : 2. Menggunakan air
1. Virus mengalir
3. Menggunakan
2. Bakteri
sabun
3. Parasit
4. Mengeringkan
tangan
Penyebab umum : menggunakan
lap/tissue
1. Bakteri 5. Frekuensi mencuci
Eschericha coli tangan
2. Bakteri
Salmonella
3. Bakteri Shingella
4. Bakteri Infeksi
Campylobarter
5. Bakteri Giardia
lambia
6. Bakteri Vibrio
Cholera
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
hipotesis akan bisa memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data. Uji hipotesis artinya menyimpulkan suatu ilmiah atau hubungan
tahun 2019.