Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS KEPANITERAAN UMUM

Rontgen Periapikal Pada Gigi Molar Kedua Kiri Rahang Bawah Pulpitis Reversibel

Nahdia Kharina Hasti Mujiatmaja


I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan penunjang dengan menggunakan radiografi telah banyak


digunakan pada masa kini. Radiografi berguna bagi pemeriksaan penunjang di
samping adanya pemeriksaan objektif dan pemeriksaan subjektif. Jenis pemeriksaan
radiografi ada 2 yaitu radiografi ekstraoral dan radiografi intraoral. Radiografi
ekstraoral terdiri dari radiografi panoramik, radiografi sefalometri, radiografi lateral
jaw, radiografi postero-anterior, radiografi antero-posterior, radiografi proyeksi
water’s, radiografi proyeksi reverse-towne dan radiografi submentovertex.
Radiografi intraoral terdiri dari radiografi periapikal, radiografi bitewing dan
radiografi oklusal.
Radiografi periapikal merupakan salah satu jenis pemeriksaan radiografi yang
banyak digunakan karena mampu melihat gigi secara individual yang dimulai dari
mahkota, akar dan jaringan pendukungnya. Pemeriksaan ini biasa digunakan jika
pemeriksaan subjektif dan objektif dirasa masih meragukan untuk menentukan
diagnosisnya. Radiografi ini dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis, rencana
perawatan dan evaluasi hasil perawatan. Radiografi ini dapat melihat gigi geligi
secara individual meliputi bagian mahkota, akar dan jaringan pendukungnya.
Radiografi periapikal diindikasikan untuk melihat adanya infeksi pada apikal, status
periodontal dan lesi-lesi pada periapikal lainnya.
Pulpitis reversibel adalah kondisi pulpa yang meradang karena adanya
rangsangan dan mampu kembali pada keadaan semula setelah rangsangan
dihilangkan Adanya pulputis reversibel dapat dilihat dari adanya hiperemi pulpa
yaitu terlihatnya warna kemerahan pada dasar kavitas. Etiologi dari pulpitis
reversibel yaitu trauma oklusi, adanya fraktur mahkota atau fraktur akar, termal
(prepasi bur dan pemolesan tumpatan), bakteri, bahan kedokteran gigi yang toksik
dan dehidrasi dentin yang mungkin terjadi pada saat preparasi kavitas.Awal
terbentuknya pulpitis reversibel yaitu adanya karies yang terbentuk akibat dari
fermentasi karbohidrat oleh bakteri-bakteri penghasil asam (umumnya bakteri
Streptococcus mutans) yang menyebabkan terjadinya proses demineralisasi. Bila
karies yang terbentuk tidak segera mendapat perawatan maka proses demineralisasi
terus berlanjut dan menyebabkan karies semakin meluas sehingga menembus lapisa-
lapisan email, dentin dan akhirnya akan mencapai pulpa. Apabila karies telah
mencapai ke pulpa, bakteri akan masuk ke dalam karies dan dapat menyebabkan
terjadinya inflamasi pada jaringan pulpa. Pada pulpitis reversibel belum terjadi
kerusakan pulpa dan akan sembuh bila rangsangan dihilangkan.
Gejala yang terdapat pada pulpitis reversibel yaitu adanya rasa sakit atau nyeri
tajam yang berlangsung beberapa detik atau sebentar, biasanya disebabkan oleh
minuman dan makanan yang dingin serta akan hilang apabila rangsangan
dihilangkan, tidak spontan dan peka terhadap stimulus. Pulpitis reversibel memiliki
tanda klinis berupa hiperemi, terdapat dentin reparatif, pembuluh darah melebar,
ekstravasi cairan udema, adanya sel inflamasi. Pada tes sondasi hasilnya +, tes
perkusi -, tes palpasi - ,dan tes vitalitas menunjukkan hasil +.
II. LAPORAN KASUS

A. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Lengkap : Agus Widodo
Tempat / Tanggal Lahir : Boyolali, 28 Agustus 1996
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.Slamet Riyadi no 441
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
No HP : 089676739720

2. DATA MEDIK UMUM


Golongan Darah : AB
Alergi : Tidak Ada
Penyakit Sistemik : Tidak Ada
Operator : Andika

3. ANAMNESIS
KeluhanUtama (CC)
Pasien datang dengan keluhan gigi berlubang kiri bawah.
Riwayat Perjalanan Penyakit (PI)
 Keluhan sudah dirasakan sejak 12 tahun yang lalu
 Pasien tidak melakukan perawatan untuk kasus tersebut
Riwayat Kesehatan Umum (PMH)
 Pasien belum pernah opname di RS
 Pasien tidak memiliki alergi obat
 Pasien sedang tidak dalam perawatan dokter
Riwayat Kesehatan Gigi (PDH)
Pasien belum pernah ke dokter gigi sebelumnya.
Riwayat Kesehatan Keluarga (FH)
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
Riwayat Kehidupan Pribadi / Sosial (SH)
 Pasien tinggal di lingkungan bersih
 Pasien menggosok gigi 3x sehari (pagi, sore dan malam)

B. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1. Kesan Umum Kesehatan Penderita
Jasmani : Sehat.
Mental : Sehat (komunikatif dan kooperatif)

2. Vital Sign
Tekanan Darah : 140 / 90 mmHg (Normal)
Nadi : 76 x / menit
Pernafasan : 28 x / menit
Suhu : 36,7 0C
Berat Badan : 58 kg
Tinggi Badan : 164 cm
3. Pemeriksaan Ekstra Oral

Fasial Neuromuskular Kelenjar Kelenja Tulang TMJ


Ludah rLimfe Rahang
Deformitas TAK TAK TAK TAK TAK TAK
Nyeri TAK TAK TAK TAK TAK TAK
Tumor TAK TAK TAK TAK TAK TAK
Gangguan
TAK TAK TAK TAK TAK TAK
Fungsi
Bentuk muka : Lonjong, simetris
Profil : Cembung
Bibir : Sedang
Deskripsi lesi / kelainan yang ditemukan : -

4. Pemeriksaan Intra Oral


- Mukosa Bibir : Tidak ada kelainan.
- Mukosa Pipi : Tidak ada kelainan.
- Dasar Mulut : Tidak ada kelainan.
- Gingiva :Terdapat inflamasi ringan,sedikit perubahan
warna, tidak berdarah saat palpasi
- Orofaring : Tidak ada kelainan.
- Oklusi : Normal Bite
- Torus Palatinus : Tidak Ada
- Torus Mandibula : Tidak Ada
- Palatum : U, normal
- Frenulum labialis RA : Sedang
- Frenulum labialis RB : Sedang
- Frenulum lingualis : Sedang
- Frenulum bukalis RA : Sedang
- Frenulum bukalis RB : Sedang
- Lidah : Ukuran normal, aktivas normal
- Alveolus RA : Tinggi
- Alveolus RB : Sedang
- Supernumerary teeth : Tidak Ada
- Diastema : Tidak ada
- Gigi Anomali : Tidak Ada
- Gigi Tiruan : Tidak Ada
- Oral hygiene : 3,8 (Sedang)
- Lain-lain :-

5. Hasil Pemeriksaan Jaringan Lunak

6. Hasil Pemeriksaan Kebersihan Rongga Mulut


7. Pemeriksaan Gigi-Geligi

Elemen Ringkasan Hasil Diagnosis/ Kode Rencana


Pemeriksaan Differential Diagnosis Perawatan
Diagnosis (ICD-10)
17 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi Kavitas
pada permukaan dentin Kelas I
oklusal palatal
kedalaman dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi :-
Vitalitas : +
16 Terdapat sisa akar D/Radices K04.1 Ekstraksi
Perkusi : -
Palpasi : -
11 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas III
mesial kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
21 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas III
mesial kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
26 Terdapat sisa akar D/Radices K04.1 Ekstraksi
Perkusi : -
Palpasi : -
27 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas I
oklusal kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
28 Terdapat kavitas D/Karies K02.0 Restorasi Kavitas
pada permukaan email Kelas I
oklusal kedalaman
email

37 Terdapat kavitas D/Pulpitis K04.0 Kaping pulpa


pada permukaan reversibel
oklusal kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
36 Terdapat sisa akar D/Radices K04.1 Ekstraksi
Perkusi :-
Palpasi :-
44 Terdapat kavitas D/Karies K02.0 Restorasi kavitas
pada permukaan email kelas I
oklusal kedalaman
email

45 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas


pada permukaan dentin kelas I
oklusal kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
46 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas I
oklusal mesial
palatal kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
47 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas I
oklusal kedalaman
dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
15 Terdapat kavitas D/Karies K02.0 Restorasi kavitas
pada permukaan email kelas II
distal kedalaman
email
14 Terdapat kavitas D/Lesi K03.1 Restorasi kavitas
pada permukaan abrasif kelas V
leher mahkota
22 Terdapat kavitas D/Karies K02.1 Restorasi kavitas
pada permukaan dentin kelas III
mesial distal
kedalaman dentin
Sondasi : +
Palpasi : -
Perkusi:-
Vitalitas : +
8. Gambaran Klinis
Gigi yang dikeluhkan

9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu radiografi periapikal

10. DIAGNOSIS
Diagnosis pada kasus ini adalah pulpitis reversibel pada gigi 37
11. RENCANA PERAWATAN
Rencana perawatan pada gigi 37 adalah kaping pulpa indirect
III. PEMBAHASAN

Pada tanggal 11 Oktober 2016 pasien datang untuk pertama kali dengan
keluhan gigi berlubang pada bagian kiri bawah. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 12
tahun yang lalu dan pasien tidak melakukan perawatan untuk kasus tersebut. Pasien
mengaku belum pernah dirawat di RS, pasien tidak memiliki alergi obat dan pasien
tidak dalam perawatan dokter. Pasien belum pernah ke dokter gigi sebelumnya.
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit sistemik. Pasien tinggal di
lingkungan yang bersih dan menggosok gigi 3 kali sehari pada waktu pagi, sore dan
malam.
Pada pemeriksaan ekstraoral pasien tidak ditemukan adanya kelainan. Pada
pemeriksaan intra oral gingiva pasien terdapat inflamasi ringan, sedikit perubahan
warna dan tidak berdarah saat palpasi. Pasien memiliki OH dengan skor 3,8 dan
termasuk kriteria sedang. Pemeriksaan odontogram didapatkan hasil terdapat karies
pada gigi17,11,21,27,28,37,44,45,47,15,,22, terdapat radices pada gigi 16,26,36, lesi
abrasif pada gigi 14 dan pulpitis reversibel pada gigi 37. Gigi 37 merupakan gigi
yang dikeluhkan oleh pasien. Pada pemeriksaan objektif , gigi 37 terdapat kavitas
kedalaman dentin dengan sondasi : +, perkusi : - , palpasi : - dan tes vitalitas : +.
Selain itu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk lebih meyakinkan dalam
penetapan diagnosis yaitu menggunakan radiografi periapikal.
Pada pemeriksaan radiografi periapikal ini digunakan teknik bisecting. Prinsip
teknik pengambilan foto bisecting, yaitu:
a. Sudut yang dibentuk antara sumbu panjang gigi dan sumbu panjang film dibagi
dua sama besar yang disebut garis bagi.

b. Film diletakkan sedekat mungkin dengan gigi yang diperiksa tanpa menyebabkan
film tertekuk
Prinsip penentuan posisi dalam pengambilan foto bisecting, yaitu:
a. Film diletakkan sedemikian rupa sehingga gigi yang diperiksa ada di pertengahan
film untuk gigi rahang atas dan rahang bawah.
b. Film harus dilebihkan kurang lebih 2 mm diatas permukaan oklusal/insisal untuk
memastikan seluruh gigi tercakup didalam film. Perlu diperhatikan juga sisi yang
menghadap tabung sinar-x adalah sisi yang menghadap gigi dengan tonjol orientasi
menghadap ke arah mahkota gigi.

c. Pasien diminta untuk menahan film dengan perlahan tanpa tekanan, dengan ibu
jari atau telunjuk (menahan film dengan tekanan yang berlebihan dapat
menyebabkan film menjadi distorsi pada gambar yang dihasilkan).

d. Tabung sinar-x diarahkan ke gigi dengan sudut vertikal dan horizontal yang tepat.

e. Lakukan penyinaran.
Pada hasil pemeriksaan penunjang radiografi periapikal pada tanggal 11
Oktober terdapat area radiolusen yang hampir mencapai pulpa, karies bagian oklusal
terlihat pada radiografi, namun terdapat distorsi pada hasil radiografi. Dari hasil
pemeriksaan radiografi dapat ditetapkan diagnosis pada kasus ini adalah pulpitis
reversibel.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Radiografi merupakan pemeriksaan penunjang untuk dapat menetapkan
diagnosis, menentukan rencana perawatan dan untuk mengevaluasi hasil
perawatan.
2. Radiografi periapikal merupakan radiografi jenis intraoral yang dapat
menghasilkan gambar yang terdiri dari 3-4 gigi dan dapat mengetahui gig
individual mulai dari mahkota, akar dan jaringan pendukung gigi
3. Radiografi periapikal dapat digunakan untuk melihat adanya kelainan infeksi
pada apikal, status periodontal dan lesi-lesi pada periapikal lainnya.

B. Saran
1. Penempatan film sebaik mungkin pada saat melakukan pemeriksaan
radiografi karena akan mempengaruhi terbentuknya distorsi dan hasil
pembacaan dari radiografi.
V. DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Abu, 2012, Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2, Yogyakarta : CV. Quantum
Sinergis Medis.

Gupta, A., Devi, P., Srivastava, R., Jyoti, B., 2014, Intra Oral Periapical
Radiography-Basics Yet Intrigue : A review, Banglades Journal of Dental
Research & Education, 4 (2) : 83-87.

Kidd & Bechal, 2013, Dasar-dasar karies Penyakit dan Penanggulangannya, Jakarta
:EGC.

Margono, G., 2012, Radiografi Intraoral Teknik, Prosesing, Interpretasi Radiogram,


Jakarta : EGC.

Zafar, M., Javed, E., 2013, Extraoral Radiography: An Alternative To Intraoral


radiography For Endodontic (Root Canal System) Length Determination,
European Scientific Journal, 9 (15) : 51-61.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Dokumen4 halaman
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Naspub New
    Naspub New
    Dokumen7 halaman
    Naspub New
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Bite Mark
    Bite Mark
    Dokumen16 halaman
    Bite Mark
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Ortho 1 Hevy
    Ortho 1 Hevy
    Dokumen28 halaman
    Ortho 1 Hevy
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Buku Kontrol Orto
    Buku Kontrol Orto
    Dokumen4 halaman
    Buku Kontrol Orto
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • RM Rumah Sakit
    RM Rumah Sakit
    Dokumen35 halaman
    RM Rumah Sakit
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Tugas Puskesmas
    Tugas Puskesmas
    Dokumen5 halaman
    Tugas Puskesmas
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Tugas Review Textbook Endododontic Chapter 3
    Tugas Review Textbook Endododontic Chapter 3
    Dokumen25 halaman
    Tugas Review Textbook Endododontic Chapter 3
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Case Report of 4-Year Follow-Up"
    Case Report of 4-Year Follow-Up"
    Dokumen14 halaman
    Case Report of 4-Year Follow-Up"
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PRP Anak Ghani
    PRP Anak Ghani
    Dokumen18 halaman
    PRP Anak Ghani
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PPR Jur Tam
    PPR Jur Tam
    Dokumen17 halaman
    PPR Jur Tam
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PRP PSA VITAL NOVI Print
    PRP PSA VITAL NOVI Print
    Dokumen24 halaman
    PRP PSA VITAL NOVI Print
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN ORTHODONSI Hevy
    LAPORAN ORTHODONSI Hevy
    Dokumen24 halaman
    LAPORAN ORTHODONSI Hevy
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Dokumen4 halaman
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PRP Ipm Polip Novi
    PRP Ipm Polip Novi
    Dokumen14 halaman
    PRP Ipm Polip Novi
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Dokumen4 halaman
    Tugas Dari DRG - Pamungkas
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • IZIN
    IZIN
    Dokumen1 halaman
    IZIN
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Indikasi N
    Indikasi N
    Dokumen4 halaman
    Indikasi N
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Scalling
    Laporan Scalling
    Dokumen8 halaman
    Laporan Scalling
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PHP GTC Ghani
    PHP GTC Ghani
    Dokumen20 halaman
    PHP GTC Ghani
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Masalah Utama Perekonomian Makro Kel 1
    TUGAS Masalah Utama Perekonomian Makro Kel 1
    Dokumen17 halaman
    TUGAS Masalah Utama Perekonomian Makro Kel 1
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Analisis Bitemarks
    Laporan Hasil Analisis Bitemarks
    Dokumen15 halaman
    Laporan Hasil Analisis Bitemarks
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PRP GTSL Novi
    PRP GTSL Novi
    Dokumen20 halaman
    PRP GTSL Novi
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ronsen
    Laporan Kasus Ronsen
    Dokumen16 halaman
    Laporan Kasus Ronsen
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Cakaran Anastesi
    Cakaran Anastesi
    Dokumen7 halaman
    Cakaran Anastesi
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Nekrosis Pulpa
    Nekrosis Pulpa
    Dokumen3 halaman
    Nekrosis Pulpa
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Fixx PRP PSA NON VITAL
    Fixx PRP PSA NON VITAL
    Dokumen25 halaman
    Fixx PRP PSA NON VITAL
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • PHP Ipm
    PHP Ipm
    Dokumen17 halaman
    PHP Ipm
    Meidina Argopeni Property Purworejo
    Belum ada peringkat
  • Vincensia Maria K
    Vincensia Maria K
    Dokumen11 halaman
    Vincensia Maria K
    egarahmawatisutanto
    Belum ada peringkat