Kontraindikasi
Non vital
Dinding saluran akar tipis
Fraktur akar vertikal
Gigi mobilitas lebih 2-3 mm
Teknik preparasi
Bahan irigasi
Bahan medikamen
BAHAN MEDIKAMEN
Disinfektan dapat digolongkan sebagai minyak esensial, kompoun fenolik, halogen, dan
antibiotika.
1. Eugenol
Bahan utama : minyak cengkeh.
Cara kerja : menghalangi impuls saraf interdental.
Penggunaan : unuk perawatan pulpektomi sebagai sealer (endomethasone-eugenol)
dan bahan canpuran tumpatan sementara. (Zn Oksid-eugenol).
Bahan utama :
Clorofernol : Mampu memunaskan berbagai mikroorganisme dalam saluran akar.
Kamfer : sebagai sarana pengencer serta mengurangi efek mengiritasi dari
para-klorophenol murni dan sebagai memperpanjang efek antimicrobial
Menthol : mengurangi sifat iritasi chlorphenol dan mengurasi rasa sakit.
Cara kerja : Mempunyai spektrum antibakteri luas dan efektif terhadap jamur.
Penggunaan : sebagai sterilisasi untuk perawatan saluran akar
Kelebihan : sifat mengiritasi lebih kecil dari formokresol
4. Cresophene
Adalah campuran ortho, metha, dan para-cresol dengan formalin. Bersifat merangsang
jaringan periapikal dan menyebabkan jaringan menjadi nekrosis.
8. CaOH
Kompound ini juga telah digunakan sebagai medikamen saluran akar. Studi singkat oleh
Grosman dan Stevens menemukan kalsium hidroksida tidak seefektif klorofenol berkamfer.
Pengaruh antiseptiknya mungkin berhubungan dengan pH yang tinggi dan pengaruhnya
melumerkan jaringan pulpa nekrotik. Tronstad dkk, menunjukkan bahwa CaOH
menyebebkan kenaikan signifikan pH dentin sirkumpulpal bila kompoun diletakkan pada
saluran akar. Pasta CaOH paling baik digunakan pada perawatan antar kunjungan dengan
penundaan yang lama karena bahan ini tetap manjur selama berada di dalam saluran akar.
Bahan pengisi
Guttap
Silver point
Resilon
Bahan sealer
Endometason+eugenol
Mineral trioxide agregate
Kalsium hidrksida
Sifat-sifat bahan pengisi saluran akar yang ideal dapat dipaparkan sebagai berikut4
5. Bakteriostatik
6. Radiopak
9. Mudah disterilkan
1. Kondensasii lateral : master point diulasi dengan sealer, dimasukkan ke dalam saluran
akar, dikompaksi secara lateral dengan spreader dan diisi dengan guttap aksesoris
tambahan.
2. Kondensasi vertikal : master point dicocokkan, dan dilapisi dengan sealer, dipanaskan
dan dikompaksi secara vertikal dengan plugger hingga 3-4 mm segmen apikal terisi
penuh.
3. Continuous wave : mirip dengan kompaksi vertikal tetapi menggunakan alat panas
seperti System B dan Element Obturation Unit™. Lalu saluran akar diisi dengan bahan
inti yang di termoplastisi dengan injeksi seperti Obtura, Element Obturation Unit, dan
HotShot.
4. Warm lateral : master point setelah instrumentasi akhir dilapisi dengan sealer,
dimasukkan ke dalam saluran akar, dipanaskan dengan spreader hangat, dikompaksi secara
lateral dengan spreader dan diisi dengan cone aksesoris tambahan. Beberapa alat
menggunakan getaran di samping spreader hangat