Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER


C AR
Y AD
HA RM A P RA J
A MU K DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Srikoyo I / 3 Telp. (0331) 487577 Fax. (0331) 426624
JEMBER Kode Pos 68113

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


NOMOR : 440/ 4624 /414/2017

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING


DAN PENILAIAN KINERJA DI PUSKESMAS

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN JEMBER,

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan


publik Puskesmas yang transparan dan akuntabel serta efektif dan
efisien perlu disusun penetapan indikator prioritas monitoring dan
penilaian kinerja;
b. bahwa perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi
perubahan kebijakan pemerintah tentang program kegiatan
Puskesmas maupun dari hasil monitoring dan pencapaian program
kegiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan
dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal
dari kinerja Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud perlu adanya
mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas
dan Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas untuk menjamin
bahwa pelaksana akan melaksanakan kegiatan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a,b dan c
perlu ditetapkan Keputusan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Bupati Jember Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA DI PUSKESMAS.

PERTAMA : Penilaian Kinerja Puskesmas adalah upaya yang dilakukan untuk menilai
hasil kerja/prestasi Puskesmas sebagai Intrumen untuk Mawas Diri.
KEDUA : Penetapan indikator prioritas monitoring dan penilaian kinerja
dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
KETIGA : Penetapan indikator prioritas monitoring dan penilaian kinerja yang
digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat di Puskesmas sebagai evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JEMBER
Pada Tanggal : 31 Januari 2017

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN JEMBER

ttd

Drs. SLAMET URIP SANTOSO, MSi


Pembina Utama Muda
NIP. 19580428 198503 1 014
Lampiran I :
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember
Nomor : 440/ 4624 /414/ 2017
Tanggal : 31 Januari 2017

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING


DAN PENILAIAN KINERJA DI PUSKESMAS

1. PENGERTIAN MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA


a. Monitoring adalah aktivitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara mengamati
perkembangan kegiatan tersebut.
b. Kegiatan monitoring meliputi proses pengumpulan dan analisis informasi dari
penerapan suatu program termasuk mengecek secara regular untuk melihat
apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang
dilihat atau ditemui dapat diatasi.
c. Evaluasi adalah proses pengumpulan data, menganalisis informasi, efektivitas
dan dampak dari suatu tahap keseluruhan program, termasuk menilai
pencapaian program, mendeteksi dan menyelesaikan masalah serta
merencanakan kegiatan yang akan datang.
d. Proses monitoring dan evaluasi ini ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas serta untuk menilai perkembangan dan kemajuan yang
telah dicapai Puskesmas menuju visi dan tujuan yang ingin dicapai.
e. Penilaian Kinerja Puskesmas adalah upaya yang dilakukan untuk menilai hasil
kerja/prestasi Puskesmas yang digunakan sebagai Instrumen mawas diri artinya
setiap Puskesmas melakukan Penilaian Kinerjanya secara mandiri, Penilaian
Kinerja Puskesmas meliputi Penilaian Upaya Program Wajib dan Pengembangan
serta Penilaian Manajemen Puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas di evaluasi
tiap semester.
f. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab pelayanan dan program.
g. Monitoring dan evaluasi upaya kesehatan Puskesmas dilakukan oleh Kepala
Puskesmas terhadap Penanggungjawab pelayanan dan program dalam
pertemuan bulanan dan konsultasi
h. Monitoring dan evaluasi kegiatan dalam unit upaya kesehatan Puskesmas
dilakukan oleh Penanggungjawab pelayanan dan program terhadap pelaksana
kegiatan dalam rapat program/ pelayanan dan konsultasi.
i. Analisis adalah proses mengidentifikasi hasil kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
j. Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki hasil
kegiatan agar sesuai dengan target yang telah ditentukan

2. TUJUAN MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA


a. Memperoleh informasi terutama tentang kegiatan apakah telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana dan memberikan umpan balik.
b. Mempertanggung jawabkan tugas atau kegiatan yang telah dilakukan.
c. Sebagai bahan untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan program
atau kegiatan dan tindak lanjut dari aktifitas monitoring.
d. Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten.
e. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen Puskesmas
f. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas digunakan sebagai Dasar Perencanaan
Kegiatan tahun yang akan datang dan sebagai bahan Pembinaan dari Kabupaten
maupun Provinsi, jika terjadi kesenjangan antara capaian terhadap target.

3. PELAKSANAAN MONITORING
a. Setiap bulan penanggung jawab program di Puskesmas melakukan evaluasi
pelayanan dan melaporkan ke Kepala Puskesmas dan membandingkan kinerja
program dengan target yang ingin dicapai, sehingga perbaikan dapat segera
dilakukan.
b. Puskesmas harus menyelenggarakan pertemuan staf secara teratur dan berkala
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali antara pimpinan, koordinator,
penanggung jawab dengan pelaksana Program atau Pelayanan untuk
mengindentifikasi, membahas masalah yang dihadapi, penyebaran informasi dan
melakukan evaluasi pelayanan Puskesmas.
c. Hasil pertemuan harus dicatat. Materi pembahasan yang dibicarakan dan
disepakati dalam pertemuan dilengkapi dengan daftar hadir dan kemudian
disebarluaskan kepada seluruh karyawan yang berkepentingan agar dapat
ditindaklanjuti.
d. Pembuktian berupa dokumen notulen rapat, daftar hadir, hasil evaluasi dan bukti
diseminasi/ekspedisi.
e. Secara berkala, setiap 3 (tiga) bulan dilakukan Evaluasi kinerja kumulatif
tribulan I/II/III/IV Puskesmas dilakukan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
f. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengirimkan laporan setiap 3 (tiga) bulan
mengenai kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilakukan ke Dinas
Kesehatan Provinsi.
g. Pada akhir tahun Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
penilaian standar Puskesmas dan melaporkan hasil penilaian ke Dinas
Kesehatan Provinsi.

4. PROSEDUR
a. Setiap bulan penanggung jawab pelayanan/program melakukan evaluasi dan
membandingkan kinerja dengan target yang ingin dicapai untuk dapat dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas dan dilakukan monitoring
b. Puskesmas mengadakan pertemuan staf secara teratur sekurang-kurangnya 1
bulan sekali yang dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas untuk
mengidentifikasi dan membahas masalah yang dihadapi, penyebaran informasi
dan melakukan evaluasi pelayanan dan program puskesmas
c. Hasil pertemuan harus dicatat, dilengkapi daftar hadir, hasil monitoring dan
evaluasi serta bukti-bukti berupa notulen pertemuan
d. Secara berkala setiap 3 (tiga) bulan dilakukan evaluasi secara komulatif tribulan
I/II/III/IV di Puskesmas

5. PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS


Indikator prioritas untuk monitoring dan Penilaian Kinerja dibuat berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan, Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
tentang kegiatan upaya di Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Upaya Kesehatan Perseorangan baik Essensial dan Pengembangan.
Lampiran II :
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember
Nomor : 440/ 4624 /414/ 2017
Tanggal : 31 Januari 2017

JENIS LAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN


DI KABUPATEN JEMBER

MUTU PENERIMA
NO JENIS PELAYANA PERNYATAAN TARGET
LAYANAN
PELAYANANAN N DASAR STANDAR
DASAR

1 Pelayanan Sesuai Ibu hamil. Setiap ibu hamil 100 %


kesehatan ibu hamil standar mendapatkan
pelayanan pelayanan
antenatal. antenatal sesuai
standar.

2 Pelayanan Sesuai Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin 100 %


kesehatan ibu standar mendapatkan
bersalin pelayanan pelayanan
persalinan. persalinan sesuai
standar.
3 Pelayanan Sesuai Bayi baru lahir. Setiap bayi baru lahir 100 %
kesehatan bayi baru standar
mendapatkan
lahir pelayanan
pelayanan
kesehatan
bayi baru lahir. kesehatan sesuai
standar.
Sesuai Setiap balita 100 %
4 Pelayanan standar Balita. mendapatkan
kesehatan balita pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan sesuai
balita. standar.
Pelayanan Sesuai Anak pada Setiap anak pada 100 %
5 kesehatan pada usia standar usia usia
pendidikan dasar skrining pendidikan pendidikan dasar
kesehatan dasar. mendapatkan
usia skrining
pendidikan kesehatan sesuai
dasar. standar.

6 Pelayanan Sesuai Warga Negara Setiap warga negara 100 %


kesehatan pada usia standar Indonesia usia Indonesia usia 15
produktif skrining 15 s.d. 59 s.d. 59
kesehatan tahun. tahun mendapatkan
usia produktif. skrining
kesehatan sesuai
standar.
MUTU
PENERIMA
JENIS PELAYANA PERNYATAAN TARGET
NO LAYANAN
PELAYANANAN N DASAR STANDAR
DASAR

7 Pelayanan Sesuai Warga Negara Setiap warga negara 100 %


kesehatan pada usia standar Indonesia usia Indonesia usia 60
lanjut skrining 60 tahun ke tahun ke
kesehatan atas mendapatkan
atas.
usia lanjut. skrining
kesehatan sesuai
standar.

8 Pelayanan Sesuai Penderita Setiap penderita 100 %


kesehatan penderita standar hipertensi
hipertensi.
hipertensi pelayanan mendapatkan
kesehatan pelayanan
penderita kesehatan sesuai
hipertensi. standar.

9 Pelayanan Sesuai Penderita Setiap penderita 100 %


kesehatan penderita standar Diabetes Diabetes
Diabetes Melitus pelayanan Melitus. Melitus mendapatkan
kesehatan pelayanan kesehatan
penderita sesuai
Diabetes standar.
Melitus.

10 Pelayanan Sesuai Orang dengan Setiap orang dengan 100 %


Kesehatan orang standar gangguan jiwa gangguan jiwa
dengan gangguan pelayanan (ODGJ) berat. (ODGJ) berat
jiwa berat kesehatan mendapatkan
jiwa. pelayanan
kesehatan sesuai
standar.

11 Pelayanan Sesuai Orang dengan Setiap orang dengan 100 %


kesehatan orang standar TB. TB
dengan TB pelayanan mendapatkan
kesehatan pelayanan TB
TB. sesuai standar.
MUTU
JENIS PENERIMA
PELAYANA PERNYATAAN TAR
NO PELAYANA LAYANAN
N DASAR STANDAR GET
NAN DASAR
12
Pelayanan Sesuai Orang berisiko Setiap orang
kesehatan standar terinfeksi HIV berisiko 100
orang mendapatkan (ibu hamil, terinfeksi HIV
dengan risiko pemeriksaan pasien TB, (ibu hamil, %
terinfeksi HIV HIV. pasien IMS, pasien TB,
waria/ pasien IMS,
transgender, waria/transgend
pengguna er, pengguna
napza, dan napza, dan
warga binaan warga binaan
lembaga lembaga
pemasyarakata) pemasyarakata
)
mendapatkan
pemeriksaan
HIV sesuai
standar.

Ditetapkan di : JEMBER
Pada Tanggal : 31 Januari 2017

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN JEMBER

ttd

Drs. SLAMET URIP SANTOSO, MSi


Pembina Utama Muda
NIP. 19580428 198503 1 014
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
DINAS KESEHATAN
ALAMAT : JL. SRIKOYO NO. I/03 Telp. 0331-487577 Fax 0331-426624
JEMBER
Kode Pos 68111

DEFINISI OPERASIONAL, TATA CARA PERHITUNGAN dan TARGET PENCAPAIAN SPM


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN dan Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) di Jawa Timur oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Jawa Timur Tahun 2016 , Bersama ini Kami Sampaikan Definisi
Operasional, Tata Cara Perhitungan Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan sebagaimana berikut :

Target Tahun Sumber


NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
1 Setiap ibu hamil Pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali Persentase ibu hamil mendapatkan 100% 100% 100%
mendapatkan selama kehamilan dengan jadwal pelayanan ibu hamil =
pelayanan antenatal 1. satu kali pada trimester pertama, Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
sesuai standar 2. satu kali pada trimester kedua dan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan
3. dua kali pada trimester ketiga kesehatan milik pemerintah dan swasta
dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter ---------------------------------- x 100 %
Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan Jumlah semua ibu hamil di wilayah
kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat kabupaten/ kota tersebut dalam kurun
Tanda Register (STR). waktu satu tahun yang

Standar pelayanan antenatal adalah pelayanan yang dilakukan


kepada ibu hamil dengan memenuhi kriteria 10T yaitu :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
2. Ukur tekanan darah;
3. Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA)
4. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5. Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin
(DJJ);
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan;
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan;
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan
hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan golongan darah (bila
belum pernah dilakukan sebelumnya), pemeriksaan
protein urin (bila ada indikasi); yang pemberian
pelayanannya disesuaikan dengan trimester kehamilan.
9. Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;
10. Temuwicara (konseling)
2 Setiap ibu bersalin Persalinan yang dilakukan oleh : Persentase ibu bersalin mendapatkan 100% 100% 100%
mendapatkan Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis pelayanan pesalinan =
pelayanan persalinan Kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
sesuai standar kesehatan Pemerintah maupun Swasta yang memiliki pelayanan persalinan sesuai standar difasilitas
Surat Tanda Register (STR) baik persalinan normal kesehatan
dan atau persalinan dengan komplikasi. ----------------------------------x100 %
Jumlah semua ibu bersalin yang ada di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
3 Setiap bayi baru lahir Pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan Persentase bayi baru lahir mendapatkan 100% 100% 100%
mendapatkan mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang pelayanan kesehatan bayi baru lahir=
pelayanan kesehatan tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
sesuai standar Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, dilakukan oleh mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
Bidan dan atau perawat dan atau Dokter dan atau Dokter lahir sesuai denganstandar
Spesialis Anak di fasilitas pelayanan kesehatan (Polindes, ------------------------x 100 %
Poskesdes, Puskesmas, Bidan Praktek swasta, klinik bersalin, Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah
balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun
maupun swasta), Posyandu dan atau kunjungan rumah
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
4 Setiap balita Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0- Persentase anak usia 0-59 bulan yang 100% 100% 100%
mendapatkan 59 bulan dan dilakukan oleh Bidan dan atau Perawat dan atau mendapatkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki balitasesuai standar =
sesuai standar Surat Tanda Register (STR) dan diberikan di fasilitas Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat
kesehatan pemerintah maupun swasta, dan UKBM. Meliputi : pelayanan kesehatan balita sesuai standar
1. Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran dalam kurun waktu satu tahun
panjang/tinggi badan minimal 2 kali setahun -------------------------------- x100%
2. Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah
3. Pemberian imunisasi dasar lengkap kerja dalam kurun waktu satu tahun yang
sama.
5 Setiap anak pada usia Penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang meliputi : Persentase anak usia pendidikan dasar yang 100% 100% 100%
pendidikan dasar 1. Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda mendapatkan skrining
mendapatkan skrining klinis anemia); kesehatan sesuai standar =
kesehatan sesuai 2. Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1
standar dan napas); dan 7 yang mendapat pelayanan skrining
3. Penilaian kesehatan gigi dan mulut kesehatan di satuan pendidikan dasar
4. Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster ------------------------------------------ x100%
snellen; Jumlah semua anak usia pendidikan dasar
5. Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di
garpu tala; wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun ajaran.
6 Setiap warga negara Setiap warga negara Indonesia usia 15-59 tahun setahun Persentase warga negara usia 15–59 tahun 100% 100% 100%
Indonesia usia 15 s.d. sekali mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar, mendapatkan skrining kesehatan sesuai
59 tahun mendapatkan meliputi : standar =
skrining kesehatan 1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun
sesuai standar. memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar mendapat pelayanan skrining kesehatan
perut sesuai standar dalamkurun waktu satu tahun
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah ----------------------------------x 100%
sebagai pencegahan primer Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang
3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan ada di wilayah kerjadalam kurun waktu satu
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
tes cepat gula darah tahunyang sama.
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku
ketajaman pendengaran
5. Deteksi ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan
payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk
wanita usia 30-59 tahun.
7 Setiap warga negara Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 tahun ke Persentase warga negara usia 100% 100% 100%
Indonesia usia 60 atas sesuai standar dilakukan sesuai kewenangan oleh : 60 tahun Keatas mendapatkan skrining
tahun ke atas 1. Dokter; kesehatan sesuai standar =
mendapatkan skrining 2. Bidan; Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas
kesehatan sesuai 3. Perawat; yang mendapat skrining kesehatan sesuai
standar 4. Nutrisionis/Tenaga Gizi; standar minimal 1 kali dalam kurun waktu
5. Kader Posyandu lansia/Posbindu. satu tahun
Diberikan di Puskesmas dan jaringannya, fasilitas pelayanan --------------------------x100 %
kesehatan lainnya, maupun pada kelompok lansia, bekerja Jumlah semua penduduk berusia usia 60
sama dengan pemerintah daerah : tahun ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/
1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
2. Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar perhitungan
gula darah
3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku,
termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini
Mental Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini
atau Abreviated Mental Test (AMT) dan Geriatric
Depression Scale (GDS).
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
8 Setiap penderita 1. Mengikuti panduan praktik klinik bagi dokter di FKTP Persentase penderita hipertensi mendapat 100% 100% 100%
hipertensi 2. Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada Pelayanan kesehatan sesuai
mendapatkan penderita hipertensi di FKTP Standar =
pelayanan kesehatan 3. Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi: Jumlah penderita hipertensi yang
sesuai standar a. Pemeriksaan dan monitoring tekanan darah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
b. Edukasi standar dalam kurun waktu satu tahun
c. Pengaturan diet seimbang _________________x 100%
d. Aktifitas fisik Jumlah estimasi penderita hipertensi
e. Dengelolaan farmakologis berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam
4. Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk kurun waktu satu tahun pada tahun yang
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg sama
untuk usia dibawah 60 tahun dan <150/90 mmHg untuk
penderita 60 tahun ke atasdan unutk mencegah terjadinya
komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit
ginjal kronis. Jika tekanan darah penderita perlu dirujuk ke
FKTL yang berkompeten.
Sarsaran : penduduk usia 15 tahun ke atas
9 Setiap penderita Pelayanan kesehatan penyandang DM diberikan sesuai Persentase penyandang DM yang 100% 100% 100%
Diabetes Melitus kewenangannya oleh: mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
mendapatkan 1. Dokter standar =
pelayanan kesehatan 2. Perawat Jumlah penyandang DM yang mendapatkan
sesuai standar. 3. Nutrisionis/Tenaga Gizi pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di kurun waktu satu tahun
FKTP sesuai standar meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan --------------------------x 100%
sebagai berikut: Jumlah penyandang DM berdasarkan angka
1. Edukasi prevalensi DM nasional di wilayah kerja
2. Aktifitas fisik dalam kurun waktu satu tahun pada tahun
3. Terapi nutrisi medis yang sama
4. Intervensi farmakologi
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
10 Setiap orang dengan Pelayanan kesehatan jiwa diberikan oleh perawat dan dokter Persentase ODGJ berat yang 100% 100% 100%
gangguan jiwa Puskesmas pada gangguan jiwa (ODGJ) berat, meliputi : mendapatkan pelayanan
(ODGJ) mendapatkan a. Edukasi dan evaluasi tentang; tanda dan gejala kesehatan jiwa sesuai standar
pelayanan kesehatan gangguan jiwa, kepatuhan minum obat dan informasi =
sesuai standar lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah
keberhasilan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga kerja kab/kota yang mendapat pelayanan
dan aktivitas bekerja sederhana. kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
b. Tindakan kebersihan diri ODGJ berat, promotif standar dalamkurun waktu satu
preventif dan mencegah terjadinya kekambuhan dan tahun
pemasungan. --------------------------x100 %
Jumlah ODGJ berat psikotik) yang ada di
wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama.
11 Setiap orang dengan Pelayanan kesehatan di berikan kepada seluruh orang dengan Persentase Orang dengan TB mendapatkan 100% 100% 100%
TB mendapatkan TB yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai pelayanan TB sesuai standar =
pelayanan TB sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan
standar di FKTL baik maupun swasta TB sesuai standar dalam kurun waktu satu
tahun
-------------------------x100%
Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah
kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
12 Setiap orang beresiko Pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, pasien Tb, pasien Persentase orang berisiko terinfeksi HIV 100% 100% 100%
terinfeksi HIV (ibu infeksi menular seksual (IMS), waria/transgender, pengguna mendapatkan Pemeriksaan HIV sesuai
hamil, pasien TB, napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan, dilakukan standar=
pasien IMS, oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya dan diberikan Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
waria/transgender, di FKTP (Puskesmas dan Jaringannya) dan FKTL baik mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
pengguna napza, dan pemerintah maupun swasta di lapas/rutan narkotika. standar di fasyankes dalam kurun waktu satu
warga binaan tahun
Lembaga --------------------------x100 %
Pemasyarakatan) Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
Target Tahun Sumber
NO Indikator SPM Definisi Operasional Cara Perhitungan
2017 2018 2019 Data
mendapatkan ada di satu wilayah kerja pada skurun waktu
pemeriksaan HIV satu tahun yang sama
sesuai standar
Format Laporan dan Evaluasi
INDIKATOR KINERJA SPM TAHUN 2017
(Permenkes NOMOR 43 TAHUN 2016)
Unit Kerja : DINKES KABUPATEN JEMBER

Hasil Target sasaran TARGET Ket


REALISASI Bulan KE- Komulatif setahun (angka (%)
NO Uraian SPM 2017 (tercapai/
Realisasi absolute) tidak)
(b)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (a) (A)/(B)
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil - 100
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin - 100
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir - 100
4 Pelayanan kesehatan balita - 100
5 Pelayanan kesehatan pada usia - 100
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia - 100
7 Pelayanan kesehatan pada usia - 100
8 Pelayanan kesehatan penderita - 100
9 Pelayanan kesehatan penderita - 100
Diabetes Melitus
10 Pelayanan Kesehatan orang dengan - 100
gangguan jiwa berat (ODGJ)
11 Pelayanan kesehatan orang dengan - 100
12 Pelayanan kesehatan orang dengan - 100
risiko terinfeksi HIV

Anda mungkin juga menyukai