Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 2 ATPH

- Devita Nurjannah

- Putri Rahayu

- Aditya Nur Rohmah

- Nyoman Sujana

- Wayan Gede Ardito

FISIOLOGI TANAMAN BUDIDAYA (KARAKTERISTIK)

PENGERTIAN FISIOLOGI TANAMAN

Fisiologi Tanaman adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem


kehidupan di dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya
sehingga tumbuhan tersebut dapat hidup. Seperti juga fisiologi hewan, fisiologi
menggabungkan aspek fisika, kimiawi, dan biologi. Dari fisiologi tanaman ini lahirlah cabang-
cabang campuran biologi, seperti biokimia dan biofisika. Fisiologi juga sangat mempengaruhi
perkembangan genetika.

Objek kajian dalam fisiologi tanaman adalah fisika sel dan biofisika organ, fotosintesis,
transportasi hara dan hasil metabolisme, regulasi pertumbuhan dan perkembangan, dan
mekanisme respons terhadap rangsangan lingkungan. Organisme yang menjadi kajian fisiologi
tumbuhan adalah organisme dari kerajaan plantae, meliputi semua jenis tumbuhan, dari
tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi.

Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan nilai produk hasil
bumi. Beberapa contoh hasil kajian fisiologi yang diterapkan di pertanian adalah teknologi
pemberian pupuk kimia untuk meningkatkan hasil dan penggunaan zat pengatur tumbuh untuk
merangsang keserempakan pembungaan. Hasil penelitian di bidang fisiologi juga dapat dipakai
untuk mendukung program pemuliaan tanaman, misalnya dalam merakit kultivar yang tahan
kekeringan..

Fisiologi tanaman adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena


penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari proses dan fungsi yang menyangkut
tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-perubahan lingkungan, dan pertumbuhan serta
perkembangannya sebagai hasil dan respon tersebut. Proses berarti suatu urutan kejadian alam
yang berkesinambungan. Contoh proses fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan,
membuka dan menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji.
Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel, jaringan, organ, atau bahan-
bahan kimia. Tumbuhan akan selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang normal. Namun
demikian, sejumlah faktor internal dan eksternal (lingkungan) dapat menghambatnya. Cahaya,
temperatur, lama penyinaran, gravitasi, derajat keasaman dan berbagai faktor fisika-kimia
lainnya dapat menjadi sumber/penyebab cekaman bagi tumbuhan. Oleh karena itu kajian
fisiologi tumbuhan juga menjabarkan dan menjelaskan bagiamana proses-proses dan fungsi-
fingsi tadi bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Pada prinsipnya,
fisiologi tanaman merupakan studi tentangbagaimana tumbuhan hidup, termasuk berbagai
aspek proses: metabolisme, hubungannya dengan air, nutrisi mineral, perkembangan, gerak,
irritabilitas (respons terhadap lingkungan), organisasi, tumbuh, dan proses transpor.

TANAMAN PANGAN

1. Padi (Oriza Sativa L)

Dari sekian banyak tanaman berkarbohidrat, Padi adalah satu – satunya sumber
karbohidrat yang cocok dan sesuai dengan tubuh orang Indonesia. Oleh karena itu, setiap hari
Padi harus ada untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat orang – orang Indonesia. Ciri – ciri
Padi adalah sebagai berikut :

1. Memiliki akar serabut

2. Batang berkuku dan berongga membentuk rangkaian daun sebagai penopang daun
Padi.
3. Bunga pada tanaman Padi tersusun majemuk atau banyak.

Untuk Jenis Padi ada dua macam yaitu Padi sawah dan Padi Kering. Perbedaan kedua
macam Padi ini terletak pada kebutuhan akan air dari Padi tersebut. Padi sawah membutuhkan
genangan air saat awal tanam, sedangkan setelah tanam padi sawah juga terkadang
membutuhkan air yang menggenang.

Berbeda dengan Padi Kering, Padi Kering tidak membutuhkan banyak air seperti
halnya Padi Sawah. Padi kering bisa saja tumbuh hanya dengan mengandalkan curah hujan.
Jadi, tidak perlu pengairan. Tetapi jika dilihat dari hasil panen, tentu saja Padi Sawah
memberikan hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan Padi Kering.

2. Jagung

Jagung memiliki nama latin Zea Mays ssp. Di Indonesia, jagung menjadi sumber
karbohidrat kedua setelah beras. Hal itu bisa kita lihat pada masyarakat yang lingkungannya
bebatuan kapur seperti Gunung Kidul. Jagung bisa diolah menjadi jagung rebus, jagung bakar
dan aneka olahan pangan lainnya.

Keunggulan jagung adalah buahnya bisa diolah menjadi tepung, makanan ringan
(marning jagung), Pop Corn dan bahan baku pakan ternak. Selain itu, daun dan batang tanaman
jagung pun bisa menjadi sumber makanan bagi hewan ternak.

Ciri dari pohon jagung adalah memiliki akar serabut, daun panjang dan berbulu halus.
Tidak disarankan bagi orang yang memiliki alergi kulit untuk blusukan ke lahan tanaman
Jagung. Nanti bisa gatal – gatal.

TANAMAN OBAT

1. SIRIH(Piper betle)
Ciri khas :

Bentuk pohonnya menjalar dan biasanya menumpang pada pohon lain, Sirih termasuk
keluarga dari (Piperaceae), merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai
yang tumbuh berselang seling mengikuti sulur batangnya.

Manfaat:

Menyembuhkan Batuk, menyembuhkan luka pada kulit, Menyembuhkan gangguan


saluran pencernaan.

3. CABE (Capsicum annum)

Ciri khas:
Batang tanaman tegak lurus tingginya 50 – 90 cm berbuku-buku dan bersudut, Daun
cabe tidak berbulu dan bentuk daunnya agak bulat sampai lonong dan bagian ujungnya
meruncing, panjangnya 1 – 12 cm, Posisi bunga cabe biasanya menggantung keluar dari ketiak
daun memiliki 5 – 6 kelopak bunga, Bentuk buah cabe umumnya memanjang cabe rawit
panjangnya 1 – 5 cm, Buah cabe yang berwarna muda, berwarna hijau dan setelah tua berwarna
merah kecoklatan sampai warna merah menyala (jingga).

Manfaat:

Membantu pembakaran lemak, antioksidan alami, dapat menghangatkan tubuh.


TANAMAN PERKEBUNAN

A. Perkebunan Tropika dan Subtropika

Pada daerah tropika dan subtropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman


semusim maupun tahunan. Berikut merupakan daftar komoditas perkebunan, menurut
produknya.

a. Tanaman Industri Semusim

Tanaman semusim adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada
tahun tersebut atau dapat dikatakan tanaman tahunan yang dapat dipanen cepat sebelum musim
berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidaklah sebanyak tanaman perkebunan tahunan.
Contoh tanaman perkebunan tahunan yakni:

- Serat kapas (Gossypium sp)


- Serat goni serta bunga rosela (Habiscus sabdariffa)
- Gula tebu yang dihasilkan dari perasan batang tebu
- Daun Tembakau (Nicotiana sp)

b. Tanaman Industri Tahunan

Tanaman tahunan merupakan tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.
Tanaman industri tahunan pada umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk
membedakan antara semak dan rerumputan yang dapat dikatakan merupakan tanaman tahunan
juga. Tanaman industri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum pada akhirnya
mengalami penurunan hasil dan tak produktif lagi secara ekonomi, dan pada akhirnya harus
ditebang kemudian diganti tanaman baru. Contoh dari beberapa tanaman industri tahunan
yakni:

- Karet (Havea brasiliensis)


- Kulit dan batang kina (Cinchona)
- Biji dan bubuk kopi (Coffea, sp)
- Biji dan serbuk kakao (Theobroma cacao)
- Teh (Camellia sinensis)

Ada juga produk tanaman industri tahunan lain yang ditanam pada skala kecil dan
kurang intensif, tetapi dikumpulkan lalu diolah sebagai produk perkebunan. Komoditas ini
biasanya diolah oleh "perkebunan rakyat" dan perbedaannya dengan usaha tani pekarangan
menjadi kabur. Berikut adalah beberapa di antaranya.

· Biji pala dan salut bijinya (Myristica fragrans)


· Buah dan bubuk merica (Piper nigrum)
· Serat kapuk (Ceiba pentandra)
· Kacang mete (Anacardium occidentale)
· Bubuk vanili (Vanilla planifolia)

B. Perkebunan subtropika dan iklim sedang

Perkebunan pada kawasan ini lebih banyak tergolong sebagai orchard,


bukan plantation. Selain itu, tak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim
biasa digolongkan sebagai tanaman ladang (field crop), seperti tembakau juga kapas. Bahkan
juga meskipun dapat menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan tropika,
seperti gula yang dihasilkan dari bibit gula untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk
daerah tropika dihasilkan dari tebu. Contoh yang lain adalah minyak masak yang dihasilkan
dari ladang kanola atau bunga matahari di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan
tropika kebanyakan dihasilkan darikelapa sawit serta kelapa.

Komoditas perkebunan yang dihasilkan pada kawasan ini kebanyakan buah-buahan,


yang beberapa diantaranya adalah:

· Buah apel (Malus domestica)


· Buah aprikot (Prunus americana)

Anda mungkin juga menyukai