Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pisang kepok merupakan tanaman buah dengan nama latin yaitu Musa
paradisiaca. Pisang kepok pada umumnya diolah menjadi produk makanan dan
akan menghasilkan limbah kulit pisang kepok. Dimana, pada kulit pisang kepok
terkandung senyawa pektin yang cukup besar yaitu berkisar antara 1,92 hingga
3,25% dari berat kering. Senyawa pektin dapat diperoleh melalui metode ekstraksi
dengan menggunakan larutan asam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisa pengaruh suhu dan waktu ekstraksi untuk memperoleh kadar pektin
yang optimal. Untuk memperoleh hasil ekstraksi pektin dengan kondisi terbaik
dari kulit pisang kepok dilakukan ekstraksi dengan bahan baku sebanyak 150
gram dalam pelarut asam klorida 0,1 N sebanyak 450 mL dengan variasi waktu
ekstraksi 60 menit, 80 menit, 100 menit,120 menit dan suhu ekstraksi 70oC, 80oC,
90oC. Setelah melalui tahapan ekstraksi selanjutnya disaring dengan kertas saring
dalam keadaan suhu kamar. Filtrat dari hasil penyaringan ditambah dengan etanol
96% dengan perbandingan volume 1:1 sehingga terbentuk endapan. Setelah itu,
endapan disaring dan kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 40°C selama 8
jam. Pektin kering ditimbang sebagai hasil yang didapatkan. Produk yang
diperoleh selanjutnya dilakukan analisa berupa yield, kadar air, kadar metoksil
dan kadar asam galakturonat. Kondisi proses yang optimal diperoleh pada suhu
90oC dan waktu ekstraksi 120 menit dengan yield pektin 1,64%, kadar air 5%
kadar metoksil 5,425%, dan kadar galakturonat 46,64%.

Kata kunci: Ekstraksi, Kulit pisang kepok, Pektin, Suhu dan Waktu

iv

Anda mungkin juga menyukai