Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Krisis energi yag terjadi di berbagai negara dibelahan dunia saat ini sudah
memasuki tahapan yang sangat serius dan memprihatinkan, sehingga harus segera
dicari metode pemecahan masalahnya termasuk indonesia. Saat ini, sumber energi
dunia masih di dominasi oleh sumber daya alam yang tidak terbarukan antara lain
minyak bumi, batubara dan gas alam yakni sekitar 80,1%, dimana masing-masing
penggunaannya adalah olahan minyak bumi sebesar 35,03%, batubara sebesar
24,59% dan gas alam sebesar 20,44% seperti diketahui, mantan Presiden Republik
Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya pernah mengingatkan
bahwa cadangan minyak bumi Indonesia hanya cukup untuk 18 tahun mendatang
(Prihandana dkk, 2007).
Sumber energi terbarukan lain tetapi mengandung resiko yang cukup tinggi
adalah energi nuklir yaitu sekitar 6,3%. Sementara di lain pihak, sumber energi
yang terbarukan lainnya baru dikembangkan sekitar 13,6%. Terutama biomassa
tradisional hanya sekitar 8,5%.
Meningkatnya penggunaan etanol sebagai salah satu sumber energi
alternatif akan meningkatkan permintaan bahan baku. Mengingat hingga saat ini
teknologi proses pembuatan etanol yang telah mantap dikembangkan adalah
teknologi starch-based (Sun dan Cheng, 2002). Maka dikhawatirkan akan terjadi
persaingan antara ketersdiaan bahan baku untuk pangan, papan dan untuk sumber
energi. Selain itu, untuk menggantikan semua kebutuhan bahan bakar minyak dunia
saat ini dengan etanol maka diperlukan luas tanah, luas pertanian, hutan dan lain-
lain yang tak terbatas (Wiratmaja dkk, 2011).
Produksi etanol dari biomassa adalah salah satu cara untuk menguragi
konsumsi akan minyak mentah serta pencemaran udara. Memproduksi etanol
sendiri dan digunakan sebagai bahan bakar dapat meningkatkan ketergantungan
terhadap minyak luar negeri, mengurangi defisit perdagangan, menciptakan
pekerjaan bagi masyarakat, mengurangi polusi udara, dan mengurangi perubahan
iklim global akibat CO2 (Demirbas, 2005).
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan yang
memabukkan dalam minuman beralkohol. Pada saat itu, etanol dihasilkan dari
proses distilasi yang dikembangkan oleh ahli-ahli kimia pada masa Khalifah
Abbasaid yaitu Jamir Ibnu Hayyan, Al-Kindi dan Al-Razi. Etanol adalah bahan
bakar yang dibuat dari biomassa yang mengandung selulosa misalnya dari limbah
pertanian, limbah perkebunan, limbah kehutanan dan beberapa limbah padat kertas.
Etanol adalah cairan yang mudah menguap. Mudah terbakar, tidak berwarna
dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia dalam pembuatan
parfum, perasa, pewarna makanan dan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai