Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan katalis dan katalisis Jun

29

by mAthA inggin bixara

Pernah mencoba membuat tape dari bahan singkong atau ketan? Kita membubuhkan ragi (sejenis
kapang atau jamur) untuk mempercepat proses peragian atau fermentasi. Tanpa sadar sebenarnya
kita sudah melibatkan senyawa penting didalam proses tersebut yaitu katalis. Dalam kazanah kimia
hijau, pengetahuan tentang katalis (12 prinsip kimia hijau) menjadi semakin penting demi
meningkatkan efisiensi reaksi kimia dalam teknologi proses kimia.

Uraian berikut ini merupakan intisari dari segala seluk beluk tentang katalis.

Apa itu KATALIS?

Menurut definisi, katalis adalah suatu senyawa kimia yang dapat mengarahkan sekaligus
meningkatkan kinetika suatu reaksi (jika reaksi tersebut secara termodinamika memungkinkan
terjadi). Namun senyawa tersebut (katalis) tidak mengalami perubahan kimiawi diakhir reaksi, dan
tidak mengubah kedudukan kesetimbangan kimia dari reaksi.

Mengapa katalis sangat penting dalam proses kimia?

Pentingnya katalis ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih dari 75% proses produksi bahan kimia di
industri disintesis dengan bantuan katalis. Contoh proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis
metanol dari syngas (CO dan H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan reaksi water gas shift (WGS), CO +
2H2O == CO2 + H2 dikatalisis oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan penelitian
serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang kekhususan kimia.

Jadi, apa yang dikerjakan oleh katalis dalam sebuah reaksi?

Dalam kazanah energi reaksi, katalis menurunkan rintangan energi atau menurunkan besaran energi
aktifasi sebuah reaksi melalui aneka mekanisme fisikawi maupun kimiawi.

Komponen inti katalis menurut derajat kepentingannya:


1. Selektifitas

Adalah kemampuan katalis untuk memberikan produk reaksi yang diinginkan (dalam jumlah tinggi)
dari sekian banyak produk yang mungkin dihasilkan. Produk yang diinginkan tadi sering disebut
sebagai yield sedangkan banyaknya bahan baku yang berhasil diubah menjadi aneka produk
dikatakan sebagai konversi.

Yield = %selektifitas x konversi

2. Stabilitas

Kemampuan sebuah katalis untuk menjaga aktifitas, produktifitas dan selektifitasnya dalam jangka
waktu tertentu

3. Aktifitas

Kemampuan katalis untuk mengubah bahan baku menjadi produk atau aneka produk yang
diinginkan (lebih dari satu).

Aktifitas = massa (kg) bahan baku yang terkonversi/(kg atau liter katalis x waktu)

atau

Konversi, yaitu persentase dari bahan baku menjadi aneka produk.

atau

TON (turnover Number), yaitu banyaknya molekul yang bereaksi/(waktu, misalnya detik x setiap
situs aktif)

Apakah tiga metode untuk mengukur aktifitas katalis?

1. Aktifitas dapat dinyatakan dalam konsep kinetika. Aktifitas dapat dinyatakan dari pengukuran
kecepatan reaksi dalam jangkauan tertentu suhu dan konsentrasi. Kecepatan reaksi, r, dihitung
sebagai kecepatan perubahan sejumlah zat, nA dari reaktan A persatuan waktu dan per satuan
volume (atau per satuan massa) katalis, sehingga r ini memiliki unit mol L-1 h-1 atau mol kg-1 h-1.

2. Aktifitas dapat pula dinyatakan oleh turnover number (TON) yang didefinisikan sebagai banyaknya
molekul reaktan yang terlibat dalam reaksi tiap situs aktif dan tiap detik.

3. Dalam prakteknya, sebagai perbandingan aktifitas, ukuran-ukuran berikut ini dapat pula
digunakan:

a. Konversi dalam kondisi reaksi tetap

b. Space velocity untuk konversi tetap yang tertentu

c. Space-time yield

d. Suhu yang dibutuhkan untuk suatu konversi tertentu

Pengelompokan katalis

Perlu diingat bahwa yang dimaksud katalis homogen artinya adalah katalis yang memiliki atau bisa
membentuk satu fasa dengan reaktan dan pelarutnya (misal fasa cair-cair pada sistem katalis asam
untuk reaksi esterifikasi). Sedangkan katalis heterogen tidak memiliki fasa yang sama dengan
reaktan maupun pelarut (misalnya fasa padat-cair pada sistem katalis zeolit untuk perengkahan
hidrokarbon).

Tipe katalis

Katalis homogen Katalis homo-heterogenKatalis heterogen

Katalis asam/basa Biokatalis (enzim) Bulk katalis (alloy logam)

Kompleks logam transisi Fungsional nanopartikel Katalis yang diemban

Perbandingan elemen katalis homogen dan heterogen

Elemen Katalis Homogen Heterogen

Efektifitas

Pusat aktif Semua atom yang memiliki reaktifitas Hanya atom-atom pada permukaan partikel

Konsentrasi yang dibutuhkan Rendah Tinggi

Selektifitas Tinggi Lebih rendah


Masalah difusi Secara praktis tak ada (kinetika mengendalikan jalannya reaksi) Ada (perpindahan
massa mempengaruhi jalannya reaksi)

Kondisi reaksi Lembut (50 – 200 oC) Parah (sering > 250 oC)

Penggunaan Tertentu/spesifik Luas

Potensi kehilangan aktifitas Bereaksi kembali dengan produk (pembentukan klaster) dan
keracunan Kristal logam mengalami sintering, keracunan, coking, fouling, migrasi uap metal
pada suhu tinggi

Sifat katalis

Struktur/stoikiometri Mudah ditentukan Sulit ditentukan

Kemungkinan modifikasi Tinggi Rendah

Daya tahan suhu Rendah Tinggi

Tehnik pemisahan katalis Seringkali rumit (distilasi, ekstraksi, dekomposisi kimiawi)


Suspensi, filtrasi (sistem slurry)

Tidak perlu pemisahan (sistem fixed-bed)

Kemungkinan daur ulang katalis Bisa dilakukan Tidak perlu (fixed-bed)

Mudah (suspensi atau slurry)

Potensi kehilangan katalis Tinggi Rendah

Kompleks phosphine-logam transisi (Zn) sebagai katalis reaksi kopling CO2 dan epoksida serta
mekanisme reaksinya

Contoh katalis homogen. Kompleks phosphine-logam transisi (Zn) sebagai katalis reaksi kopling CO2
dan epoksida serta mekanisme reaksinya.

Contoh katalis heterogen. Alloy nanokristal Cu-Zn-Al dengan aditif logam transisi untuk katalis
sintesis dimetil ether dari syngas.

Contoh katalis heterogen. Alloy nanokristal Cu-Zn-Al dengan aditif logam transisi untuk katalis
sintesis dimetil ether dari syngas.

Pembahasan tentang contoh katalis heterogen untuk sintesis methanol dan dimetil eter dari syngas
(komposisi karbon monoksida dan hidrogen) dapat dibaca pada tulisan ini, Katalis sintesis dimetil
eter dari syngas. Apa yang perlu diketahui?

Kelemahan katalis

Alangkah indahnya bila sebuah reaksi kimia tidak membutuhkan katalis agar bisa berlangsung. Tapi
kenyataannya jenis reaksi seperti ini jarang ditemui. Keberadaan katalis dalam campuran reaksi
kimia tentu saja memberikan masalah tersendiri. Di industri kimia, masalah terutama berkaitan
dengan pemisahan (separation), daur ulang (recycle), usia (life time), dan deaktifasi katalis
merupakan isyu-isyu penting.

Problem pemisahan katalis dari zat pereaksi maupun produk lebih sering ditemui pada sistem katalis
homogen. Karena katalis homogen larut dalam campuran, pemisahan tidak cukup dilakukan dengan
penyaringan atau dekantasi. Teknik yang umum digunakan adalah destilasi atau ekstraksi produk
dari campuran, misalnya katalis asam-basa pada reaksi esterifikasi biodiesel dipisahkan dengan
ekstraksi untuk kemudian campuran sisa reaktan-katalis yang tertinggal dialirkan lagi menuju bejana
reaksi. Namun demikian, ada beberapa katalis istimewa dari senyawa komplek logam yang didesain
sedemikian rupa sehingga bisa terpisah atau mengendap setelah reaksi tuntas. Kasus pemisahan
untuk katalis heterogen lebih mudah ditanggulangi karena sudah terpisah dengan sendirinya tanpa
membutuhkan usaha lain.

Daur ulang dan usia katalis memiliki kaitan. Selama bisa dipisahkan, katalis homogen boleh
dikatakan tetap aktif dan memiliki usia yang sangat panjang bahkan nyaris tak terhingga dan bisa
digunakan berulang-ulang. Nyawa katalis homogen mungkin tamat jika mengalami deaktifasi akibat
teracuni atau perubahan struktur akibat proses ektrim. Katalis heterogen memiliki takdir berbeda.
Sering kali katalis heterogen harus diaktifasi dulu sebelum siap digunakan, misalnya dengan jalan
direduksi atau dioksidasi. Setelah mengalami proses reaksi berkali-kali, kereaktifan katalis tersebut
pelan-pelan menurun akibat perubahan mikrostruktur maupun kimianya, misal terjadi
penggumpalan (clustering), migrasi partikel aktif membentuk kristal baru (sintering), oksidasi,
karbonisasi, maupun teracuni (poisoned). Untuk mengembalikan reaktifitas katalis heterogen perlu
dilakukan regenerasi dengan cara, misalnya kalsinasi, reduksi-oksidasi kembali, atau pencucian
dengan larutan aktif. Seringkali proses regenerasi tidak dapat mengembalikan 100% kereaktifan
katalis sehingga pada saatnya nanti katalis tersebut akhirnya mati juga dan perlu diganti yang baru.

Pustaka

[1] Hoon Sik Kim, Jin Yong Bae, Je Seung Lee, O-Sung Kwon, Palgunadi Jelliarko, Sang Deuk Lee, Sang-
Hoon Lee, Phosphine-bound zinc halide complexes for the coupling reaction of ethylene oxide and
carbon dioxide, Journal of Catalysis 232 (2005) 80-84.

[2] Akula Venugopal, Jelliarko Palgunadi, Jung Kwang Deog, Oh-Shim Joo, Chae-Ho Shin, Dimethyl
ether synthesis on the admixed catalysts of Cu-Zn-Al-M (M = Ga, La, Y, Zr) and γ-Al2O3: The role of
modifier, Journal of Molecular Catalysis A: Chemical 302 (2009) 20-27.

Jelliarko Palgunadi

Penggiat kimia hijau dan cecair ionik

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Kraft Pulp
    Makalah Kraft Pulp
    Dokumen15 halaman
    Makalah Kraft Pulp
    Kiki Sahat Panggabean
    100% (2)
  • Jurnal Belajar I Muhammad Iqbal
    Jurnal Belajar I Muhammad Iqbal
    Dokumen5 halaman
    Jurnal Belajar I Muhammad Iqbal
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • BAB I Bioetanol
    BAB I Bioetanol
    Dokumen2 halaman
    BAB I Bioetanol
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Perusahaan
    Manajemen Perusahaan
    Dokumen18 halaman
    Manajemen Perusahaan
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Tugas Katalis Heterogen
    Tugas Katalis Heterogen
    Dokumen8 halaman
    Tugas Katalis Heterogen
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Keterangan Dua Saksi
    Contoh Surat Keterangan Dua Saksi
    Dokumen2 halaman
    Contoh Surat Keterangan Dua Saksi
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Sereh Wangi
    Sereh Wangi
    Dokumen17 halaman
    Sereh Wangi
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH KERTASrgtretret
    MAKALAH KERTASrgtretret
    Dokumen13 halaman
    MAKALAH KERTASrgtretret
    Agung Toto Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Asam Basa
    Asam Basa
    Dokumen1 halaman
    Asam Basa
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Sereh Wangi
    Sereh Wangi
    Dokumen17 halaman
    Sereh Wangi
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Katalis Dan Katalisis Jun
    Ringkasan Katalis Dan Katalisis Jun
    Dokumen5 halaman
    Ringkasan Katalis Dan Katalisis Jun
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen17 halaman
    Bab II
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • RKK Bidan
    RKK Bidan
    Dokumen6 halaman
    RKK Bidan
    ovi.riz
    83% (6)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Akademi Keperawatan
    Akademi Keperawatan
    Dokumen14 halaman
    Akademi Keperawatan
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Konsul
    Konsul
    Dokumen61 halaman
    Konsul
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Surat Permohonan Kredensialing Perawat
    Surat Permohonan Kredensialing Perawat
    Dokumen5 halaman
    Surat Permohonan Kredensialing Perawat
    Agus van Veoten
    100% (1)
  • RKK Dokter Umum
    RKK Dokter Umum
    Dokumen16 halaman
    RKK Dokter Umum
    siahaana28
    100% (4)
  • Logo
    Logo
    Dokumen1 halaman
    Logo
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Angka Mortalitas
    Tinjauan Angka Mortalitas
    Dokumen6 halaman
    Tinjauan Angka Mortalitas
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Pada Hari Kamis
    Pada Hari Kamis
    Dokumen12 halaman
    Pada Hari Kamis
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Sambungan Percobaan 2
    Sambungan Percobaan 2
    Dokumen1 halaman
    Sambungan Percobaan 2
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fermentasi Roti Tiara
    Makalah Fermentasi Roti Tiara
    Dokumen33 halaman
    Makalah Fermentasi Roti Tiara
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • Reses Bakso Tempe
    Reses Bakso Tempe
    Dokumen2 halaman
    Reses Bakso Tempe
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat
  • ANALISA EKONOMI PABRIK AKROLEIN DENGAN OKSIDASI PROPILEN Sary
    ANALISA EKONOMI PABRIK AKROLEIN DENGAN OKSIDASI PROPILEN Sary
    Dokumen21 halaman
    ANALISA EKONOMI PABRIK AKROLEIN DENGAN OKSIDASI PROPILEN Sary
    Đeŋýzař Đ Zòįđýck
    Belum ada peringkat