Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PERBANDINGAN KADAR MALONDIALDEHYDE SERUM ANTARA PASIEN


GASTRITIS HELICOBACTER PYLORI POSITIF DAN NEGATIF

Laura Dairi, Gontar Alamsyah Siregar, Taufik Sungkar


Divisi Gastroenterohepatologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar belakang: Helicobacter pylori merupakan penyebab tersering gastritis kronik aktif di
seluruh dunia, sementara astritis kimiawi seperti akibat NSAID merupakan faktor resiko
terpenting nomor 2 dalam terjadinya gastritis. Helicobacter pylori akan menyebabkan
peningkatan radikal bebas yang berimplikasi pada kerusakan mukosa gaster. Kerusakan
jaringan akibat radikal bebas dapat diperiksa dengan mengukur senyawa malondialdehyde.

Tujuan Penelitian:
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 40 penderita dispepsia,
menggunakan kriteria Rome III. Selanjutnya dilakukan gastroskopi dan biopsi untuk melihat
adanya H.pylori menggunakan CLO dan pemeriksaan HPLC (High Performance Liqiud
Chromatography) untuk mengukur kadar malondialdehyde
Hasil: Dari 40 subyek, 24 orang ( 60% ) pria, 16 orang perempuan (40%), rerata umur 47
tahun. Dari 20 pasien dengan H. Pylori (+) didapatkan nilai rerata malondialdehyde sebesar
1,58 µmol/ml sedangkan pada 20 pasien dengan H.Pylori (-) sebesar 1,19 µmol/ml dengan p
0,013.

Kesimpulan: Kadar malondialdehyde serum lebih tinggi secara signifikan pada pasien
gastritis H. Pylori (+) dibandingkan dengan gastritis H. Pylori (-).
Kata kunci: Gastritis, H.pylori, malondialdehyde

Anda mungkin juga menyukai