PENGAMPU :
KELOMPOK 1 B
Fatmiati Ariska G1A115007
1
Skenario 1
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD bersama istrinya dengan keluhan
diare bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai
pusing, mual dan muntah, dan kram otot perut. Sehari sebelumnya, pasien banyak
mengkonsumsi makanan laut (ikan dan kepiting). Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmhg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas
22 x/menit, suhu 37,5°C. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri tekan
perut (+), bising usus meningkat, datar dan lemah. Dokter IGD selanjutnya
melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis serta tatalaksana
yang adekuat pada pasien sehingga komplikasi lanjutan dapat di cegah.
Klarifikasi Istilah
1. Diare : BAB lebih dari sama dengan 3x/hari dengan konsistensi encer,
cair dan feses yang tidak berbentuk1
2. Kram Otot: Kram otot adalah kontraksi kuat atau mengencangnya otot, yang
terasa sakit dan muncul tiba-tiba, berlangsung dari beberapa detik hingga
hitungan menit. Sering kali kondisi ini terjadi di kaki.
2
Identifikasi Masalah
1. Apa makna klinis diare yang bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang
lalu ?
2. Apa saja jenis-jenis diare?
3. Apa saja penyakit yang ditandai dengan diare bercampur darah dan lendir?
4. Apa makna klinis pusing, mual, muntah dan kram otot perut ?
5. Apa hubungan mengkonsumsi makanan laut dengan kejadian diare ?
6. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda vital?
7. Bagaimana makna klinis nyeri tekan perut positif, bising usus meningkat,
datar dan lemah?
8. Bagaimana alur diagnosis dan pemeriksaan penunjang dari kasus tersebut?
9. Jelaskan tentang syok anafilaktik ?
10. Bagaimana diagnosis banding dari kasus tersebut ?
11. Bagaimana diagnosis pada kasus tersebut ?
12. Bagaimana tatalaksana dari kasus tersebut ?
13. Apa saja komplikasi pada kasus tersebut ?
14. Bagaimana prognosis pada kasus tersebut ?
15. Bagaimana pencegahan dari kasus tersebut?
3
Brain Storming
1. Apa makna klinis diare yang bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang
lalu ?
Jawab :
Adanya infeksi bakteri menyebabkan peningkatan sekresi usus dan
penurunan absorbsi di usus. Infeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan
mengeluarkan toksin yang menyebabkan terjadinya diare. Infeksi bakteri
yang invasif mengakibatkan perdarahan atau adanya leukosit dalam feses.
Sedangkan manifestasi klinis terjadinya diare sejak 3 hari yang lalu
menandakan bahwa pasien tersebut menderita diare akut.
3. Apa saja penyakit yang ditandai dengan diare bercampur darah dan lendir?
Jawab :
Keracunana makanan , diare , gastroenteritis, disentri (disentri amuba,
disentri basiler), kolitis non infeksi, infeksi organisme invasif.
4. Apa makna klinis pusing, mual, muntah dan kram otot perut ?
Jawab :
Diare bercampur darah dan lendir → invasi mukosa usus oleh toksin dari
bakteri yang terkandung dalam makanan laut.
4
Suhu 37,5oC: terjadi peningkatan suhu
7. Bagaimana makna klinis nyeri tekan perut positif, bising usus meningkat,
datar dan lemah?
Jawab :
Nyeri tekan (+) dan Kram perut : Manifestasi klinis karena adanya invasi
mukosa GIT. Adanya infeksi mengakibatkan rilis mediator proinflamasi
diantaranya bradikinin, serotonin, histamine yang kemudian merangsang
ujung bebas dari reseptor nyeri dan menimbulkan rasa nyeri perut.
Diagnosis:
a) Anamnesis
b) Pemeriksaan fisik
c) Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah, urin, feses.
d) Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomen dilakukan bila pasien
mengeluh perut kembung, sakit perut hebat, karena dicurigai adanya
obstruksi atau perforasi.
5
10. Bagaimana diagnosis banding dari kasus tersebut ?
Jawab:
- Disentri amoeba
- Diare akut
- Kolitis
- Disentri basiler
6
Daftar pustaka