Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO 1 BLOK 7.3

PENGAMPU :

KELOMPOK 1 B
Fatmiati Ariska G1A115007

Nadia Emilda G1A115008

Denanda Rahayu G1A115009

Anisa Rebeca Fitri G1A115010

Wita Zahara G1A115014

Saza Perdana Putri G1A115018

Dinda Asri Aisyah G1A115100

Dhika Mahardani G1A115101

M. Zuhdi Hafiz G1A115102

Kevin Razmohan Akbar G1A115103

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018

1
Skenario 1

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD bersama istrinya dengan keluhan
diare bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai
pusing, mual dan muntah, dan kram otot perut. Sehari sebelumnya, pasien banyak
mengkonsumsi makanan laut (ikan dan kepiting). Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmhg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas
22 x/menit, suhu 37,5°C. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri tekan
perut (+), bising usus meningkat, datar dan lemah. Dokter IGD selanjutnya
melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis serta tatalaksana
yang adekuat pada pasien sehingga komplikasi lanjutan dapat di cegah.

Klarifikasi Istilah

1. Diare : BAB lebih dari sama dengan 3x/hari dengan konsistensi encer,
cair dan feses yang tidak berbentuk1
2. Kram Otot: Kram otot adalah kontraksi kuat atau mengencangnya otot, yang
terasa sakit dan muncul tiba-tiba, berlangsung dari beberapa detik hingga
hitungan menit. Sering kali kondisi ini terjadi di kaki.

2
Identifikasi Masalah

1. Apa makna klinis diare yang bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang
lalu ?
2. Apa saja jenis-jenis diare?
3. Apa saja penyakit yang ditandai dengan diare bercampur darah dan lendir?
4. Apa makna klinis pusing, mual, muntah dan kram otot perut ?
5. Apa hubungan mengkonsumsi makanan laut dengan kejadian diare ?
6. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda vital?
7. Bagaimana makna klinis nyeri tekan perut positif, bising usus meningkat,
datar dan lemah?
8. Bagaimana alur diagnosis dan pemeriksaan penunjang dari kasus tersebut?
9. Jelaskan tentang syok anafilaktik ?
10. Bagaimana diagnosis banding dari kasus tersebut ?
11. Bagaimana diagnosis pada kasus tersebut ?
12. Bagaimana tatalaksana dari kasus tersebut ?
13. Apa saja komplikasi pada kasus tersebut ?
14. Bagaimana prognosis pada kasus tersebut ?
15. Bagaimana pencegahan dari kasus tersebut?

3
Brain Storming

1. Apa makna klinis diare yang bercampur darah dan lendir sejak 3 hari yang
lalu ?
Jawab :
Adanya infeksi bakteri menyebabkan peningkatan sekresi usus dan
penurunan absorbsi di usus. Infeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan
mengeluarkan toksin yang menyebabkan terjadinya diare. Infeksi bakteri
yang invasif mengakibatkan perdarahan atau adanya leukosit dalam feses.
Sedangkan manifestasi klinis terjadinya diare sejak 3 hari yang lalu
menandakan bahwa pasien tersebut menderita diare akut.

2. Apa saja jenis-jenis diare?


Jawab :
Berdasarkan penyebab : diare karena infeksi, diare non infeksi
Berdasarkan waktu : diare akut, diare kronik.

3. Apa saja penyakit yang ditandai dengan diare bercampur darah dan lendir?
Jawab :
Keracunana makanan , diare , gastroenteritis, disentri (disentri amuba,
disentri basiler), kolitis non infeksi, infeksi organisme invasif.

4. Apa makna klinis pusing, mual, muntah dan kram otot perut ?
Jawab :
Diare bercampur darah dan lendir → invasi mukosa usus oleh toksin dari
bakteri yang terkandung dalam makanan laut.

5. Apa hubungan mengkonsumsi makanan laut dengan kejadian diare ?


Jawab :
beberapa shellfish seperti kepiting dapat memproduksi toksin dan
serangkaian turunannya selama proses metabolisme. Toksin tersebut dapat
menghambat metabolisme, transport membran, sekresi dan pembelahan sel
dengan manifestasi seperti diare, mual, muntah, dan nyeri abdomen.

6. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda vital?


Jawab :
Tekanan darah 90/60 mmhg: terjadi hipotensi (penurunan tekanan darah)
Nadi 120 kali/menit: terjadi peningkatan nadi (takikardi)
Frekuensi nafas 22 kali/menit: normal

4
Suhu 37,5oC: terjadi peningkatan suhu

7. Bagaimana makna klinis nyeri tekan perut positif, bising usus meningkat,
datar dan lemah?
Jawab :
 Nyeri tekan (+) dan Kram perut : Manifestasi klinis karena adanya invasi
mukosa GIT. Adanya infeksi mengakibatkan rilis mediator proinflamasi
diantaranya bradikinin, serotonin, histamine yang kemudian merangsang
ujung bebas dari reseptor nyeri dan menimbulkan rasa nyeri perut.

Ada nya proinflamasi tersebut dikompensasi tubuh dalam bentuk kontraksi


nya otot polos pada GIT sehingga akan muncul manifestasi klinis berupa
keram perut

 Bising usus meningkat,datar dan lemah: menunjukan adanya peningkatan


gerakan peristaltic usus.

8. Bagaimana alur diagnosis dan pemeriksaan penunjang dari kasus tersebut?


Jawab :

Diagnosis:
a) Anamnesis
b) Pemeriksaan fisik
c) Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah, urin, feses.
d) Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomen dilakukan bila pasien
mengeluh perut kembung, sakit perut hebat, karena dicurigai adanya
obstruksi atau perforasi.

9. Jelaskan tentang syok anafilaktik?


Jawab :

Syok anafilaktik adalah suatu reaksi alergi yang dapat menyebabkan


kehilangan kesadaran atau bahkan kematian. Kondisi ini terjadi apabila
pasien alergi terhadap makanan, obat-obatan, dan serangga. Reaksi ini
dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit dari paparan agen alergi, di
mana tekanan darah pasien turun secara tiba-tiba dan saluran udara
terhambat dan mengganggu pernapasan.

5
10. Bagaimana diagnosis banding dari kasus tersebut ?
Jawab:
- Disentri amoeba
- Diare akut
- Kolitis
- Disentri basiler

11. Bagaimana diagnosis pada kasus tersebut ?


Jawab :
Suspek Disentri Basiler (Shigellosis) et causa Keracunan Makanan.

12. Bagaimana tatalaksana dari kasus tersebut ?


Jawab :
Di igd :
1. Primary survey : laksanakan ABCD
2. Resusitasi cairan: cairan RL, volume 2/3 liter dalam waktu 20-60
menit diberikan secara berguyur. Atasi dehidrasi → di skenario
dehidrasi sedang (nadi dex): cek stabil atau tidak, pemasangan kateter
vena → jika tidak stabil
3. Berikan antibiotik → sesuai hasil kultur yang ada

13. Apa saja komplikasi pada kasus tersebut ?


Jawab :
1. Dehidrasi berat.
2. Sindrom Uremik Hemolitik
3. Arthritis reaktif
4. Syndrome guillain barre

14. Bagaimana prognosis pada kasus tersebut ?


Jawab :
Prognosis umumnya baik, bila berikan cairan secara cepat.

15. Bagaimana pencegahan dari kasus tersebut ?


Jawab :
1. Mencuci tangan dengan bersih dan sabun
2. Membersihkan peralatan dapur dan area dapur
3. Tidak mengkonsumsi makanan yang berbau dan jika sudah
terkontaminasi
4. Memasak makanan dengan sempurna
5. Mempertahankan suhu makanan sebelum disajikan

6
Daftar pustaka

1. Dorland, W. A. Newman. Dorland’s Ilustrated Medical Dictionary. 31th Ed. Jakarta: E


GC.2010

Anda mungkin juga menyukai