Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI JUS HIPERTENSI

OLEH:

Rizky Ernanda P.17420613069

D IV KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI JUS HIPERTENSI

A. TOPIK
Pokok Bahasan : Terapi Hipertensi Pada Lansia
Sub Pokok Bahasan : Cara Terapi Hipertensi dengan Jus Buah dan Sayur

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang terapi hipertensi dengan
jus buah dan sayur diharapkan para lansia maupun keluarga yang memiliki
lansia memahami salah satu cara proses terapi hipertensi dengan jus buah
dan sayur yang dapat dilakukan dirumah.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan :
a. Sasaran dapat memahami pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur
b. Sasaran dapat mengetahui manfaat dan kandungan gizi dari jus buah dan
sayur penurun hipertensi
c. Sasaran dapat mengetahui hal – hal yang perlu diperhatikan saat
membuat jus buah dan sayur
d. Sasaran mengetahui bagaimana cara membuat jus buah dan sayur
penurun hipertensi

C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah lansia yang menderita hipertensi

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi

E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Lembar balik
2. Leaflet
3. Blander
4. Gelas
5. Buah, sayur, air

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu Metode Alat
Bantu
1 Pembukaan 1. Mengucapakan salam 1. Menjawab salam 5 menit Ceramah
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Apresepsi tentang materi
dan memahami
yang akan diberikan 3. Memberikan
respon
2 Inti 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan 20 menit Ceramah Lembar
penyuluhan tentang: Memperhatikan Balik
a. Pentingnya Leaflet
mengkonsumsi buah
dan sayur
b. Manfaat dan kandungan
gizi dari jus buah dan
sayur penurun hipertensi
c. Hal – hal yang perlu
diperhatikan saat Diskusi
Tanya
membuat jus buah dan
Jawab Blander
sayur
Gelas
2. Memberi kesempatan pada
Air
sasaran untuk bertanya Buah
2. Mengajukan
3. Mendemonstrasikan cara Sayur
Pertanyaan
membuat jus buah dan
3. Menyimak dan
sayur
memperhatikan
3 Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab 15 menit Tanya Blander
Gelas
pada sasaran tentang materi pertanyaan yang Jawab
Air
yang sudah disampaikan diajukan tentang Buah
2. Meminta sasaran untuk Sayur
materi yang
mengulangi cara membuat disampaikan
2. Membuat jus
jus
buah dan sayur
4 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Menyimak dan 5 menit Ceramah
2. Mengucapkan salam
memperhatikan
2. Menjawab salam

G. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Minggu, 6 Maret 2016
Waktu : 1 x 45 menit
Tempat : Balaidesa Kelurahan Karangtengah Kec Banjarnegara
Penyuluh : Rizky Ernanda

H. MATERI
1. Pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur
2. Manfaat dan kandungan gizi dari jus buah dan sayur penurun hipertensi
3. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat membuat jus buah dan sayur
4. Langkah - langkah membuat jus buah dan sayur penurun hipertensi

I. METODA EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Media : Lembar balik dan alat peraga
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal
1. Apa saja manfaat dan kandungan gizi yang terdapat pada buah dan sayur
penurun hipertensi
2. Apa saja hal – hal yang perlu diperhatikan saat mempuat jus buah dan sayur

J. ALAT EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan, yaitu :
Lembar balik, leaflet, dan alat peraga (blander, gelas, air, buah, dan
sayur)
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat dalam
bentuk flip chart siap digunakan dengan kriteria padat, lengkap, ringkas
dan mudah dimengerti sasaran.
c. Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan 3 hari sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
2) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang
sudah ada.
b. Penyuluh
1) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalannya diskusi menjadi lancar.
3. Evaluasi hasil
a. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit sasaran diharapkan
mampu mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan dan mampu
mendemonstrasikan ulang cara membuat jus buah dan suyur.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang terapi hipertensi dengan
mengkonsumsi jus buah dan sayur sehingga sasaran dapat
menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Sasaran juga dapat
menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar mengenai terapi
hipertensi dengan mengkonsumsi jus buah dan sayur.
Lampiran 1:
1. Pentingnya buah dan sayur bagi tubuh
Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Kandungan
mineral, vitamin, karotenoid, dan komponen lainnya yang terdapat
didalam buah dan sayuran diantaranya dapat berkhasiat sebagai
antioksidan untuk mencegah kanker, mengatasi gangguan pencernaan,
menurunkan kolesterol, dan tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya para lansia
kurang mendapat asupan vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat,
vitamin C, D, dan E. Umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang gizi, pembatasan konsumsi makanan bergizi karena alasan citarasa
dan biaya, serta kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Kebutuhan vitamin bagi lansia menjadi penting untuk membantu
metabolisme zat-zat gizi yang lain terutama pada lansia yang sudah
menderita penyakit seperti hipertensi. Sayuran dan buah hendaknya
dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat selain
itu juga dapat membantu menurunkan tingginya tekanan darah pada lansia.
Beberapa jenis buah dan sayuran yang berkhasiat untuk menurunkan
tekanan darah tinggi karena kandugan potassium didalamnya diantaranya
seledri, mentimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh,
belimbing manis, semangka, wortel, pisang, apel, dan kiwi.
Potasium atau kalium adalah sejenis mineral yang biasa kita
temukan dalam makanan dan minuman. Berfungsi sebagai bagian dari
sistem elektrolit dalam tubuh. Kehadiran potasium akan berperan besar
dalam menjaga keseimbangan elektrik tubuh, termasuk menjadi sejenis
pompa bagi se-sel saraf dan otot untuk tetap bekerja sebagaimana
mestinya. Fungsinya sebagai elektrolit akan membantu mengembalikan
keseimbangan komposisi darah, mengembalikan volume darah,
mengembalikan keseimbangan Ph dan menjaga kekentalan darah dalam
kondisi yang normal. Dalam hal ini juga berperan memacu ginjal
mengangkat kelebihan sodium dan natrium dalam darah yang bisa
menyebabkan ketidakseimbangan komposisi darah. Ketika darah
mengalami kelebihan natrium dan sodium, terjadi aliran air menuju darah
sehingga volume darah meningkat. Ini reaksi normal tubuh karena pada
dasarnya natrium adalah garam yang ketika terpapar beberapa senyawa
darah akan bekerja menggumpalkan. Inilah yang memicu hipertensi.
Potasium yang datang sebagai penyeimbang elektrolit darah akan
mengembalikan darah pada komposisi dan keseimbangan Ph yang
seharusnya. Sehingga otomatis akan menyebabkan pelepasan air dari darah
sekaligus membuang natrium dan sodium darah melalui ginjal. Untuk
mendapatkan manfaat maksimal dari potasium untuk tubuh, Anda harus
memastikan dalam satu hari Anda mengonsumsi 4700 miligram sehari. Ini
berdasarkan pendapat dari US Departement of Agriculture. Setidaknya
hanya diijinkan 2% kadar potasium dalam darah yang dinyatakan sebagai
kadar aman potasium. Potasium juga dikenal memiliki kaitan dengan
penurunan kolesterol karena biasanya makanan yang kaya akan potasium
adalah makanan rendah kalori dan kolesterol.

2. Manfaat dan kandungan gizi buah dan sayur


a. Mentimun
Potasium, magnesium, dan serat yang hadir pada mentimun dapat
membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Dalam setiap 100 gram timun mengandung:
Gula – 1,67 gm, Karbohidrat – 3,63 gm, Serat Diet – 0,5 gm, Lemak –
0,11 gm, Protein – 0,65 gm, Vitamin C – 2,8 mg, Magnesium – 13 mg,
dan Potassium – 147 mg.
Tips :
Mentimun yang baik adalah mentimun yang masih berwarna hijau
pekat dan muda. Karena mentimun yang masih muda banyak
mengandung air dan serat.
b. Belimbing
Khasiat buah belimbing sangat mengagumkan bagi kesehatan mulai
dari provitamin A, vitamin C, B1 dan B2 sampai beragam mineral
penting seperti fosfor, kalsium, zat besi, kalium, serat, dan pectin
mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi
(hipertensi) berkat kandungan serat larut dan antioksidan di dalamnya.
Serat larut dalam belimbing juga berguna untuk mencegah penyakit
stroke, obesitas, dan memelihara kesehatan pencernaan.
Kandungan Gizi dalam 100 g Buah Belimbing
Kalori 36 kal, Protein 0,4 g, Lemak 0,4 g, Karbohidrat8,8 g, Serat 4 g,
Kalsium 12 mg, Fosfor 1,1 mg, Zat Besi 170 mg, Vitamin A 0,03 IU,
Vitamin B1 35 mg, Vitamin C 90 mg
Tips :
Cari belimbilng yang kulitnya mengkilat, berwarna kuning segar
(kecuali belimbing demak yang warnanya memang putih), dan daging
buah pada rusuk-rusuknya tampak penuh.
c. Seledri
Seledri digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi sebenarnya
telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China. Penelitian
telah membutktikan bahwa minum jus seledri setiap hari selama satu
pekan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini didukung
oleh tingginya kalium, mineral dan antioksidan yang terdapat dalam
selederi. Seledri juga diketahui mengandung senyawa 3-n-butil-
phthalide yang bermanfaat untuk merenggangkan dan melebarkan
otot-otot dinding arteri, sehingga memungkinkan darah untuk mengalir
lebih bebas. Pthalides juga diyakini ahli dapat mengurangi hormon
stres, yang bisa menyebabkan pembuluh darah mengerut.
Tips :
Cara memilih seledri
1. Pilih seledri yang masih segar, berwarna kehijau - hijauan, hijau
atau hijau tua tergantung varietasnya.
2. Pilih seledri yang tangkainya masih segar, renyah dan getas
(tangkainya mudah dipatahkan)
3. Jangan pilih seledri yang warnanya telah berubah keabu - abua atau
kecoklatan atau terdapat lubang pada tangkainya.
Cara menyimpan seledri
1. Jika akan menyimpan seledri ke dalam lemari es, maka jangan
dicuci lebih dahulu dan masukkan ke dalam kantong plastik.
Dengan demikian seledri tahan disimpan selama 2 minggu.
2. Bila melihat seledri mulai layu, bisa disegarkan kembali dengan
cara mencelupkan dan merendam tangkai bawah seledri ke dalam
air selagi masih di dalam lemari es.
d. Tomat
Buah tomat juga menjadi salah satu buah yang masuk dalam daftar
buah dan sayuran yang bisa membantu menurunkan tekanan darah
tinggi. Kandungan kalsium, magenesium, vitamin C, D, dan E yang
banyak terdapat dalam buah tomat ini dinilai cukup efektif untuk
memerangi hipertensi. Fakta ini dibuktikan oleh penelitian yang
dilakukan oleh Univeritas Ben Gurion yang melakukkan pengujian
menggunakan buah tomat sebagai salah satu makanan penurun darah
tinggi yang bisa menurunkan tekanan darah dalam waktu 16 hari.
Kandungan gizi dalam 100 g tomat

75 kj
Energi 18
kkal
Lemak 0,2 g
0,046
Lemak Jenuh
g
Lemak tak Jenuh 0,135
Ganda g
Lemak tak Jenuh 0,051
Tunggal g
Kolesterol 0 mg
Protein 0,88 g
Karbohidrat 3,92 g
Serat 1,2 g
Gula 2,63 g
Sodium 5 mg
237
Kalium
mg
Tips :
a. Pilihlah tomat yang belum begitu merah agar dapat tahan lama jika
disimpan.
b. jika anda ingin segera menggunakan tomat tersebut, maka pilihlah
tomat dengan warna merah cerah mengkilap, halus, kencang serta
merata pada seluruh bagian kulit tomat.
c. Untuk mendapatkan tomat yang kaya akan kandungan air maka
pilihlah tomat yang berukuran besar serta beratnya sesuai dengan
ukurannya yang besar.
d. Jangan memilih buah tomat yang ringan, karena tomat tersebut
sudah kehilangan kadar airnya dan biasanya sudah tidak segar lagi
e. Untuk lebih meyakinkan, genggamlah tomat, jika terasa segar dan
padat serta memiliki kulit yang kencang berarti tomat tersebut
masih segar dan dalam kondisi yang baik.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jus buah dan sayuran.
a. Buah dan sayuran harus segar
Bahan pangan yang segar masih mengandung zat gizi yang lengkap
dibandingkan dengan bahan pangan yang telah dimasak. Bahan yang
telah dimasak akan kehilangan 30-80% kandungan gizinya.
b. Buah dan sayur matang optimal
Buah dan sayuran yang digunakan untuk membuat jus hendaknya
mempunyai tingkat kematangan yang optimal, tetapi jangan sampai
lewat matang. Banyak zat gizi yang belum terbentuk sempurna selama
buah belum matang.
c. Buah dan sayuran dicuci terlebih dahulu
Buah dan sayuran yang akan digunakan untuk pembuatan jus harus
dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan residu
pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayuran. Namun, perlu
juga diperhatikan agar proses pemotongan dilakukan setelah
pencucian, jangan sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar zat-zat gizi,
terutama vitamin larut air tidak ikut terbuang pada saat pencucian.
d. Jus segera diminum setelah dibuat
Jus yang telah dibuat hendaknya langsung dikonsumsi. Hal ini untuk
menghindari berkurangnya zat gizi yang terdapat dalam buah dan
sayuran. Seperti diketahui, buah dan sayuran merupakan sumber
vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan A. Jika dibiarkan terlalu
lama, vitamin-vitamin tersebut akan teroksidasi dan akan berkurang
keefektifannya.
e. Cara efektif dan efisien mengonsumsi jus
Mengonsumsi jus akan terasa efektif dan efisien bila menjadi bagian
dari terapi nutrisi atau diet alami yang murni dan menyeluruh. Hal ini
dikarenakan tubuh tidak akan bertahan hanya dengan mengonsumsi
cairan. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sehari-hari yang sehat
dan sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan tubuh juga
perlu diimbangi. Dengan demikian, mengonsumsi jus dapat berperan
dalam pengendalian hipertensi. Konsep menu seimbang hipertensi
tetap harus dijalankan.
f. Waktu yang tepat mengonsumsi jus
Jus sebagai pencegah dan pengendalian berbagai penyakit hendaknya
dikombinasikan dengan diet makanan bergizi. Mengonsumsi jus
minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan siang hari. Jus hendaknya
diminum sebelum makan agar zat-zat gizi dan non gizi yang terdapat
di dalamnya bisa langsung diserap tubuh.

5. Cara pembuatan
a. Jus mentimun lemon
Bahan-bahan:
 200 gram mentimun
 2 sendok makan air jeruk lemon
 4 sendok makan gula pasir halus
 Es batu secukupnya
Cara membuat:
 Potong-potong mentimun
 Masukkan dalam blender
 Tambahkan air jeruk lemon,gula pasir, dan es batu
 Proseslah hingga halus
 Tuang kedalam gelas
 Jus siap dihidangkan

b. Jus Belimbing
Bahan :
 100 gr buah belimbing

 3 sendok makan air jeruk nipis

 1/2 gelas air matang

 3/4 gelas es serut

Cara membuat :
 Potong kecil-kecil buah belimbing yang telah dicuci bersih

 Campurkan belimbing tersebut dengan bahan-bahan lainnya,


kemudian haluskan dengan blender

 Hidangkan segera selagi masih dingin

c. Jus Seledri dan Selada


Bahan :
 100 gr seledri jenis kecil

 100 gr selada air

 100 cc air dingin

Cara membuat :
 Seledri dan selada air dicuci hingga bersih

 Masukkan semua bahan kedalam blender kemudian haluskan dan


saring airnya

 Jus tersebut untuk diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

d. Jus tomat madu original

Bahan-bahan :

 2 buah tomat matang

 1 sdm air jeruk lemon

 1 batang seledri, potong-potong

 Air putih secukupnya

Cara mengolah :
 Cuci tomat sampai bersih.

 Seduh dengan air mendidih, tunggu 2 menit kemudian kupas


kulitnya dan potong-potong kasar.

 Tambahkan air secukupnya lalu proses sampai halus.


 Saring lalu tuang ke dalam gelas saji.

 Tambahkan madu jika ingin rasanya lebih manis.

 Tambahkan es batu jika ingin disajikan segera atau simpan


beberapa saat di dalam kulkas

Anda mungkin juga menyukai