NIM : P2.06.24.4.18.020
DIV Kebidanan Alih Jenjang Kelas A
Kader kampung Tookrama yang sudah terbentuk terdiri dari 5 orang. 1 pria
sebagai ketua kader dan 4 Wanita. Jika biasanya kader terbentuk dari ibu-ibu PKK
maka lain halnya dengan kader-kader di kampung di wilayah Puskesmas Waan
adalah dia yang mempunyai keturunan sebagai kader pada keluarga, sehingga dapat
diketahui jika kader adalah jabatan yang diturunkan.
Dua hari sebelum posyandu, membagi tugas para kader antara lain
pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pendampingan dengan bidan,
pembuatan PMT Penyuluhan. Pada pelaksanaanya meskipun masih belum terlalu
lancar dalam penimbangan dan pengukuran petugas hanya sebagai pendamping
kader, memperjelas jika kader tidak yakin dengan hasil penimbangan dan
pengukuran. Kekeliruan dalam dalam penulisan hasil penimbangan dan
pengukuran. Kader sudah mampu membuat PMT Penyuluhan, PMT penyuluhan
pertama yang dibuat kader adalah bubur kacang hijau.
Hal ini terbukti ketika bulan berikutnya dilakukan pusling bersama dengan
kepala puskesmas dan petugas kesehatan yang lain mulai terlihat perubahan dalam
partisipasi kader dalam keegiatan posyandu. Bahkan mereka telah membuat buku
daftar nama bayi, balita, ibu hamil , dan ibu nifas yang ada dikampung dan meminta
data dari puskesmas untuk menyamakan dengan data mereka.
Strategi pemberdayaan dalam kegiatan ini meliputi matra mikro, mezzo dan
makro. Matra mikro dibentuk melalui kebijakan pemegang program di Puskesmas
dan setujui oleh kepala puskesmas. Matra mezzo karena kegiatan ini berfokus pada
kelompok kader, kemudian makro karena melibatkan kelompok aparat kampung
(lintas sektoral).