u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 11 P/HUM/2018
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiil
terhadap Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
do
gu Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap
In
A
Undang-Undang dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945, pada tingkat pertama dan terakhir telah memutuskan sebagai berikut,
ah
lik
dalam perkara:
1. RHOMA IRAMA, kewarganegaraan Indonesia, tempat
tinggal di Jalan Pondok Jaya VI/14, RT 006 RW 006,
am
ub
Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan, pekerjaan Ketua Umum
ep
k
R
2. RAMDANSYAH, kewarganegaraan Indonesia, tempat
si
tinggal di Jalan Muncang Nomor 2a/K, RT 001 RW 013,
ne
ng
do
gu
lik
ub
melawan:
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK
si
INDONESIA, tempat kedudukan di Jalan Imam Bonjol
Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota
ne
ng
Jakarta, 10310;
Selanjutnya disebut sebagai Termohon;
do
gu Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
DUDUK PERKARA
In
A
Menimbang, bahwa Para Pemohon dengan Surat Permohonannya
tertanggal 6 Februari 2018 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung
ah
lik
pada tanggal 14 Februari 2018 dan diregister dengan Nomor 11
P/HUM/2018, telah mengajukan permohonan keberatan hak uji materiil
am
ub
terhadap Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap
ep
k
si
A. Kewenangan Mahkamah Agung;
Para Pemohon dalam permohonan ini terlebih dahulu menjelaskan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Juncto Pasal 31 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
si
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
ne
ng
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung, maka salah satu kewenangan
do
gu Mahkamah Agung adalah menguji peraturan perundang-undangan
di bawah undang-undang terhadap undang-undang;
2. Bahwa kedudukan/hirarki setiap jenis atau bentuk peraturan
In
A
perundang-undangan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
ah
lik
Peraturan Perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011) yang mengatur kedudukan/hirarki peraturan
am
ub
perundang-undangan ditentukan sebagai berikut: “Jenis dan hirarki
peraturan perundang-undangan terdiri atas:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
ep
k
ah
si
3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang;
ne
ng
4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
do
gu
lik
4. Bahwa oleh karena Peraturan KPU tidak diatur dalam Pasal 7 ayat
(1) maka sebagai dasar penentuan kedudukan atau hirarkinya dapat
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah
si
Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi
Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, Badan, Lembaga atau Komisi
ne
ng
yang setingkat yang dibentuk Undang-Undang atau Pemerintah atas
Perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
do
gu Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota,
Bupati/Walikota, Kepala Desa atau setingkatnya;”
5. Bahwa selanjutnya dalam Pasal 8 ayat (2) disebutkan: “Peraturan
In
A
Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui
keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
ah
lik
sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan”;
am
ub
6. Bahwa Pasal 75 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum menyatakan:
(1) Untuk menyelenggarakan Pemilu sebagaimana diatur dalam
ep
k
Keputusan KPU;
R
si
(2) Peraturan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan pelaksanaan peraturan perundang-undangan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa adanya kewenangan Mahkamah Agung Republik Indonesia
si
untuk melakukan Hak Uji Materiil diatur berdasarkan ketentuan
Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 beserta Amandemen
ne
ng
I sampai dengan IV (selanjutnya disebut UUD 1945) yang
menyatakan: ”Kekuasaan dan Kehakiman dilakukan oleh sebuah
do
gu Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang di bawahnya dalam
lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama,
lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha
In
A
Negara, oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”;
9. Bahwa selanjutnya dalam Pasal 24 A ayat (1) UUD 1945, Pasal 9
ah
lik
ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan [selanjutnya disebut
am
ub
UU 12/2011, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234] menyatakan: “Mahkamah Agung berwenang mengadili pada
ep
k
si
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang”;
10. Bahwa adanya kewenangan Mahkamah Agung tersebut, selain
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
si
tinggi atau pembentukannya tidak memenuhi ketentuan yang
berlaku;
ne
ng
c. Putusan mengenai tidak sahnya peraturan perundang-undangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diambil baik
do
gu berhubungan dengan pemeriksaan pada tingkat kasasi maupun
berdasarkan permohonan langsung pada Mahkamah Agung;
d. Peraturan perundang-undangan yang dinyatakan tidak sah
In
A
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat;”
ah
lik
11. Bahwa berdasar ketentuan Pasal 9 ayat (2) disebutkan: “Dalam hal
suatu peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
am
ub
diduga bertentangan dengan undang-undang, pengujiannya
dilakukan oleh Mahkamah Agung;”
12. Dengan demikian, secara hirarkis kedudukan Peraturan KPU adalah
ep
k
si
muatan materi yang diaturnya Peraturan KPU tidak boleh
bertentangan dengan UUD 1945 dan UU;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai
si
dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf a dan Pasal 2 ayat (2)
PERMA Nomor 01/2011, dengan alasan dan keberatan karena
ne
ng
beberapa pasal dan ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 6
Tahun 2018 tersebut bertentangan dengan peraturan
do
gu perundang-undangan yang kedudukannya lebih tinggi, antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum;
In
A
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
peraturan perundangundangan;
ah
lik
15. Bahwa Kewenangan Mahkamah Agung untuk menguji Peraturan
KPU dipertegas di dalam Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
am
ub
2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan:
Pasal 76
(1) Dalam hal Peraturan KPU diduga bertentangan dengan
ep
k
Agung;
R
si
(2) Bawaslu dan/atau pihak yang dirugikan atas berlakunya
Peraturan KPU berhak menjadi pemohon untuk mengajukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peraturan perundangundangan yang hirarki/kedudukannya dibawah
si
undang-undang, yaitu : Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018,
tanggal 19 Januari 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
ne
ng
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tersebut
do
gu karena telah melanggar peraturan perundang-undangan yang
secara hirarki berada di atasnya dan prosedur pembentukannya juga
telah melanggar peraturan perundangan yang berlaku;
In
A
17. Berdasarkan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan
yang telah disampaikan sebagaimana tersebut di atas, Mahkamah
ah
lik
Agung Republik Indonesia berwenang untuk memeriksa dan
memutus Pemohon Uji Materiil terhadap Peraturan KPU Nomor 6
am
ub
Tahun 2018 dan mengingat permohonan a quo diajukan sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam PERMA Nomor 01
Tahun 2011, maka Permohonan Uji Materiil terhadap Peraturan KPU
ep
k
si
yang diajukan oleh Para Pemohon ini sepatutnya diterima oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ne
ng
do
Peraturan KPU ini;
gu
lik
ub
Indonesia”;
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. “Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
si
dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh
berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah
ne
ng
undang-undang, yaitu:
do
gu
a) Perorangan Warga Negara Indonesia;
In
A
b) Kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
ah
lik
Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam
undang-undang; atau
am
ub
c) Badan hukum publik atau badan hukum privat”;
3. Bahwa permohonan sekurang-kurangnya harus memuat:
a) Nama dan alamat Pemohon;
ep
k
si
1) Materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
AH.11.01 TAHUN 2017. Pemohon kemudian mendaftarkan diri
si
sebagai Calon Peserta Pemilu Tahun 2019 kepada KPU RI
tertanggal 16 Oktober 2017;
ne
ng
6. Bahwa Pemohon berdasarkan Berita Acara Nomor Nomor
92/PL.01.1-BA/03/KPU/XII/2017 termasuk salah satu Partai Politik
do
gu yang tidak dilanjutkan ke Tahapan verifikasi Faktual (Bukti P-2);
7. Bahwa pada halaman 2 Berita Acara Nomor Nomor
92/PL.01.1-BA/03/KPU/XII/2017 menyatakan “berdasarkan
In
A
ketentuan Pasal 31 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017,
KPU menetapkan Partai Politik yang dinyatakan Lulus Penelitian
ah
lik
Administrasi untuk selanjutnya dilakukan Verifikasi Faktual dan
Partai Politik yang dinyatakan Tidak Lulus Penelitian Administrasi
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam lampiran II;
8. Bahwa Pasal 31 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017
menyatakan “KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
ep
k
si
9. Bahwa Pasal 31 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017
menjadi dasar hukum KPU RI sebagai Termohon untuk menyatakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkait status Kepastian Hukum bagi Para Pemohon, menyebabkan
si
saat ini tidak jelas kepastian hukum bagi Para Pemohon;
12. Bahwa dengan dicabutnya dan dianulir seluruh pasal didalam
ne
ng
Peraturan 11 Tahun 2017 menyebabkan seluruh Hasil Penelitian
Administrasi termasuk terhadap Pemohon tidak ada dasar kepastian
do
gu hukumnya. Termohon menganulir seluruh penelitian administrasi
yang sudah dilakukan dengan mencabut seluruh Bab Pengaturan
terkait Penelitian Administrasi sebagaimana diatur didalam
In
A
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017. Dengan menganulir seluruh
ketentuan pengaturan Penelitian Administrasi, seharusnya Pemohon
ah
lik
juga diikutkan ke dalam Verifikasi bersama 16 Partai Politik lainnya,
namun Termohon tidak melakukan Verifikasi terhadap Pemohon;
am
ub
13. Bahwa Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu baru dilakukan
Pemohon pada tanggal 17 Februari 2018, selama belum ditetapkan
status kepastian hukum Pemohon sebagai Calon Peserta Pemilu
ep
k
si
tegas kategorisasi status Partai Politik yakni Partai Politik Calon
Peserta Pemilu dan Partai Politik Peserta Pemilu;
ne
ng
14. Bahwa didalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tidak dikenal
pembagian Penelitian Administrasi dan Verifikasi Faktual (dihapus).
do
Hal tersebut dilakukan Termohon Demi mengikuti Kepentingan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 telah menimbulkan
si
keresahan bagi 34 Kepengurusan Provinsi, 512 Kepengurusan
Kab/Kota, dan 220 Ribu Anggota Partai Idaman di Seluruh Indonesia
ne
ng
terkait bagaimana status Kepastian Hukum Partai Idaman sebagai
Calon Peserta Pemilu dimana dasar hukum Partai Idaman tidak lolos
do
gu ke Faktual sudah dianulir dan dicabut oleh KPU RI. Sementara dilain
pihak terjadi pembiaran oleh KPU RI dengan tidak melakukan
apapun terhadap Partai Idaman sebagai tindaklanjut anulir tersebut;
In
A
17. Bahwa Pemohon telah mengalami perlakuan yang tidak adil dimana,
16 Partai Politik yang sedang dilakukan Verifikasi diakui
ah
lik
keberadaannya oleh Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
sementara dilain pihak Pemohon yang tidak lolos ke faktual tidak
am
ub
ada dasar hukumnya di Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018.
Pemohon telah dirugikan hak-hak konstitusionalnya karena
diperlakukan sangat tidak adil dan bersifat diskriminatif, Pemohon
ep
k
si
memajukan dan membangun masyarakat, bangsa dan negaranya,
sebagaimana dijamin oleh Pasal 6A ayat (2), Pasal 22E, Pasal 27
ne
ng
ayat (1), Pasal 28, Pasal 28C ayat (2), Pasal 28D ayat (1) dan ayat
(3), dan Pasal 28I ayat (2) UUD 1945;
do
18. Bahwa Pemohon sampai permohonan pengujian ini diajukan masih
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
faktanya Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 yang menjadi objek
si
pengujian tidak mengakui kepastian hukum keberadaan 7 Partai
Politik. Didalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018, tidak ada
ne
ng
satupun pasal yang mengatur keberadaan 7 Parpol, tidak seperti
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 khususnya Pasal 31 ayat (3)
do
gu yang mengakui keberadaan Pemohon sebagai Partai Politik Calon
Peserta;
In
A
19. Berdasarkan seluruh uraian dan ketentuan perundang-undangan
ah
lik
tersebut di atas, maka jelas Pemohon adalah merupakan pihak
yang memiliki Kepentingan Hukum atau Legal Standing
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (2) huruf c
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
ep
k
si
KPU Nomor 6 Tahun 2018;
C. Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
D. Posita;
Adapun alasan-alasan Para Pemohon terhadap keberatan/pengujian
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD dengan uraian
si
sebagai berikut:
1. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 ditetapkan dan
ne
ng
diundangkan oleh KPU RI demi mengakomodir Kepentingan
Partai Politik yang ada di DPR karena tidak siap diverifikasi
do
gu Administrasi dan Faktual berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11
Tahun 2017 (Intervensi DPR dan Pemerintah);
a. Bahwa Mahkamah Konstitusi pada tanggal 11 Januari 2018,
In
A
membacakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
53/PUU-XV/2017 yang mengabulkan dan memerintahkan
ah
lik
Verifikasi Faktual terhadap Seluruh Partai Politik termasuk Partai
Politik Peserta Pemilu Tahun 2014; (Bukti P-4)
am
ub
b. Bahwa desain dari Pembentuk Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 sejak awal pembentukan undang-undang memang tidak
ingin diverifikasi. Dengan dibatalkannya Pasal 173 ayat (1) dan
ep
k
si
tidak menduga Mahkamah Konstitusi akan mengabulkan dan
memerintahkan seluruh Partai Politik diverifikasi Faktual
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Konstitusi Nomor 53/PUU-XV/2017 dengan menggunakan
si
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 setidaknya ada 2 alasan
yakni:
ne
ng
1) Anggaran untuk kebutuhan verifikasi faktual bagi Partai
Politik yang ada di DPR yang diminta KPU RI sebesar 68
do
gu Milyar tidak disetujui;
2) Tidak tersedianya cukup waktu mengingat ketentuan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengharuskan KPU
In
A
RI menetapkan Peserta Pemilu Tahun 2019 yakni 14 Bulan
sebelum Hari Pemungutan Suara 17 April 2019, yang artinya
ah
lik
paling lambat tanggal 17 Februari 2018;
e. Bahwa Verifikasi yang sangat demokratis dan baik menurut
am
ub
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 dicabut dan diganti
sedemikian rupa dengan menurunkan kualitas verifikasi. Tentu
sangat ironi dikarenakan apa yang diatur di dalam Peraturan
ep
k
si
verifikasi berkualitas, adil, dan dalam rangka penyederhaaan
Partai Politik. Putusan MK Nomor 53/PUU-XV/2017 memuat 4
ne
ng
pertimbangan yakni:
1) Verifikasi harus dilakukan secara adil, bukan hanya untuk
do
Partai Politik baru tetapi juga Partai Politik Peserta Pemilu
gu
Tahun 2014;
2) Mempertimbangkan Pemekaran Wilayah dan Penambahan
In
A
Demografi penduduk;
3) Verifikasi perlu dilakukan mengingat Partai Politik
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Tidak diakuinya 7 Partai Politik (PIKA, Partai Rakyat, Partai
si
Idaman, PPPI, Partai Republik, Partai Bhineka, dan
Parsindo) yang tidak memenuhi syarat Penelitian
ne
ng
Administrasi. Tidak ada satupun norma di dalam Peraturan
KPU Nomor 6 Tahun 2018 yang mengakui entitas 7 Partai
do
gu Politik yang sudah mendaftarkan diri dan ikut Penelitian
Administrasi di KPU RI. Hal ini bisa dibuktikan dengan tidak
ada satupun pasal yang memberikan kepastian hukum
In
A
terhadap status 7 Partai Politik tersebut;
ah
lik
2) 4 partai politik baru seperti Perindo, PSI, Partai Garuda, dan
Partai Berkarya telah menjalani verifikasi faktual yang lebih
am
ub
berat dan lebih ketat sebagaimana dimaksud didalam
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017. Sampai kapanpun
tidak ada keadilan dimana Partai Politik lama tidak
ep
k
si
telah menjalani Verifikasi Faktual berdasarkan Peraturan
KPU Nomor 11 Tahun 2017. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun
ne
ng
do
(Direktur Eksekutif Perludem) di laman republika.co.id, 18
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memastikan setiap objek sensus warga negara didatangi oleh
si
Petugas sensus, sedangkan metode Random Sampling tidak
setiap objek warga negara didatangi melainkan hanya
ne
ng
orang-orang tertentu yang sudah ditentukan;
Perbandingan Verifikasi Keanggotaan berdasarkan Demografi
do
gu Penduduk:
Pasal 173 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
mewajibkan verifikasi keanggotaan berdasarkan 1000 atau
In
A
1/1000 Jumlah penduduk setiap Kabupaten/Kota;
ah
lik
Tahun 2017 Tahun 2018
ub
Lebih dari 100 maka dilakukan
metode random sampling Lebih dari 100 maka
dengan sampel 10% dilakukan metode random
≤100, Sensus (diverifikasi sampling dengan sampel 5%
ep
k
semua/100%)
Kurang dari 100 maka ≤100, sampel 10%
ah
si
dengan 100% dari 100 anggota
Partai Politik Kurang dari 100 maka
dilakukan metode random
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
h. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 syarat dengan
si
kepentingan Partai Politik yang ada di DPR supaya Partai Politik
yang ada di DPR dapat dengan mudah melalui tahapan verifikasi
ne
ng
dan menjadi Peserta Pemilu Tahun 2019;
i. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 telah bertentangan
do
gu dengan Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan sebagaimana
dimaksud Pasal 5 huruf e Undan-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dimana
In
A
Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 semata hanya memikirkan
kepentingan Partai Politik yang ada di DPR yang tidak setuju
ah
lik
Verifikasi berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017.
Tidak ada kebutuhan Penyelenggaraan pemilu dan Masyarakat
am
ub
untuk mencabut dan menganulir Peraturan KPU Nomor 11
Tahun 2017;
Konsultasi Rancangan Peraturan KPU kepada DPR dan
ep
k
Independensi KPU;
R
si
a. Bahwa Pasal 75 ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
menyatakan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Bahwa Mahkamah Konstitusi didalam putusan tersebut
si
memberikan pertimbangan bahwa Rapat Konsultasi dengan
DPR dan Pemerintah harus diletakkan pada kedudukan yang
ne
ng
setara dan wajib memperhatikan kemandirian dan independensi
dari KPU dalam membentuk Peraturan KPU sebagai delegasi
do
gu dari undang-undang;
Bahwa kemandirian KPU menurut Mahkamah Konstitusi
sebagaimana dimaksud Putusan Mahkamah Konstitusi
In
A
Nomor 96/PUU-XIV/2016 sebagai berikut:
Dalam perspektif lain terhadap sifat “mandiri” yang dilekatkan
ah
lik
kepada KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum
mengandung sejumlah makna sebagai berikut:
am
ub
1) Perumusan Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 tidak dapat
dilepaskan dari sejarah penyelenggaraan Pemilu sebelum
perubahan UUD 1945. Sejak Tahun 1955-1997, Pemilu
ep
k
si
(LPU). Pada Tahun 1999, Pemilu dilaksanakan oleh
Pemerintah bersama-sama dengan partai politik peserta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyelenggaraan Pemilu kepada sebuah lembaga yang
si
bersifat mandiri, bukan lagi oleh pemerintah maupun partai
politik peserta Pemilu;
ne
ng
2) Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
do
gu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil. Pemilu yang jujur dan adil hanya akan dapat
diwujudkan bila diselenggarakan oleh sebuah lembaga yang
In
A
bebas dari intervensi lembaga manapun, lebih-lebih institusi
yang didalamnya terdapat peserta Pemilu. Peran DPR dan
ah
lik
Pemerintah berhenti hanya sampai tahap pembentukan
Undang-Undang yang berhubungan dengan Pemilu dan
am
ub
melaksanakan seleksi calon anggota penyelenggara Pemilu.
Dengan demikian apabila sudah masuk pada proses dan
tahapan, Pemilu sepenuhnya harus dikendalikan oleh KPU
ep
k
si
Pasal 1 ayat (2) dan Pasal 22E ayat (1) UUD 1945, terlihat
bahwa UUD 1945 menghendaki agar pelaksanaan
ne
ng
do
dicapai apabila Pemilu dilaksanakan oleh sebuah lembaga
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikategorikan sebagai lembaga independen adalah lembaga
si
yang memiliki dan memenuhi prasyarat dan ciri tertentu,
yaitu: (1) Dasar hukum yang membentuknya menyatakan
ne
ng
secara tegas kemandirian atau independensi lembaga
tersebut; (2) Lembaga dimaksud bebas dari
do
gu pengaruh/kontrol cabang kekuasaan eksekutif; (3) Proses
pengisian pimpinan lembaga tersebut melibatkan eksekutif
dan legislatif; (4) Kepemimpinan lembaga tersebut bersifat
In
A
kolektif-kolegial. KPU yang dibentuk sesuai dengan Pasal
22E ayat (5) UUD 1945 tersebut termasuk lembaga yang
ah
lik
mesti memenuhi persyaratan dimaksud;
4) Sifat mandiri yang dilekatkan kepada KPU mencakup
am
ub
kemandirian institusional, fungsional, dan personal. Mandiri
secara institusional berarti, secara kelembagaan KPU berdiri
sendiri dan terbebas dari ketergantungan pada lembaga
ep
k
si
penyelenggaraan Pemilu, KPU bebas dari intervensi pihak
dan kelompok manapun. Dalam menjalankan fungsi
ne
ng
do
KPU bebas dari tekanan maupun pengaruh pihak manapun.
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diatur didalam Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 dan Pasal 3
si
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum;
ne
ng
Pasal 22E ayat (5) UUD 1945:
“Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan
do
gu umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri;”
Pasal 3 huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum menyatakan “Dalam menyelenggarakan
In
A
pemilu, penyelenggara pemilu harus melaksanakan Pemilu
berdasarkan pada asas-asas sebagaimana dimaksud dalam
ah
lik
Pasal 2 dan penyelenggaraannya harus memenuhi prinsip
“MANDIRI;”
am
ub
2. Menurunkan Kualitas Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu;
a. Bahwa KPU RI bukan hanya menghapus dan menganulir
Penelitian Administrasi dan Verifikasi Faktual, Tetapi juga KPU
ep
k
si
Verifikasi dapat dilihat pada tabel perbandingan Peraturan KPU
Nomor 11 Tahun 2017 dengan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun
ne
ng
do
gu
KPU 6/2018
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
In
Pasal 1 angka 27 Pasal 1 angka 27
A
lik
penelitian terhadap p e n e l i t i a n / p e m e r i k s a a n
kelengkapan dan keabsahan terhadap kelengkapan,
m
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
si
undang-undang
Pasal 1 angka 28
ne
ng
Verifikasi Faktual adalah (Verifikasi Faktual Pasal 1
penelitian dan pencocokan angka 28 dianulir oleh KPU)
do
gu terhadap kebenaran objek di
lapangan dengan dokumen
persyaratan Partai Politik
In
A
menjadi Peserta Pemilu.
Wajib menghadirkan pengurus Dalam hal pengurus
ah
lik
perempuan dalam hal 30% perempuan belum memenuhi
Keterwakilan Perempuan syarat keterwakilan 30% dan
am
ub
Belum Memenuhi Syarat dan tidak dapat ditemui, maka
tidak dapat ditemui. cukup memeriksa dan
Pasal 43 mencocokkan antara KTP
ep
k
si
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32, Pasal 33, dan Pasal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
si
Pengurus dan/atau
menunjukkan dokumen
ne
ng
yang diperlukan untuk
dilakukan Verifikasi Faktual
do
gu oleh KPU;
b. Pengurus Partai Politik
tingkat provinsi atau
In
A
sebutan lain menghadirkan
pengurus dan/atau
ah
lik
menunjukkan dokumen
yang diperlukan untuk
am
ub
dilakukan Verifikasi Faktual
oleh KPU Provinsi/KIP
Aceh; dan
ep
k
tingkat daerah
R
si
kabupaten/kota atau
sebutan lain menghadirkan
ne
ng
pengurus dan/atau
menunjukkan dokumen
do
gu
Kota.
Pasal 35 Verifikasi terhadap
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
si
Politik pada kepengurusan di (1) Verifikasi keanggotaan
tingkat daerah kabupaten/kota Partai Politik sebagaimana
ne
ng
sampai dengan 100 (seratus) dimaksud dalam Pasal 33,
orang. (2) Mekanisme sensus dilakukan dengan cara:
do
gu sebagaimana dimaksud pada a. Pengurus Partai Politik
ayat (1) dilakukan dengan tingkat kabupaten/kota
mencocokkan kebenaran dan menghadirkan nama sampel
In
A
kesesuaian dengan seluruh anggota Partai Politik di Kantor
data anggota yang diserahkan Tetap Pengurus Partai Politik
ah
lik
oleh Partai Politik kepada KPU. tingkat kabupaten/kota; dan
am
ub
Pasal 36 b. KPU/KIP Kabupaten/Kota
(1) Metode sampel acak meminta kepada nama-nama
sederhana yang dilakukan oleh sampel anggota Partai Politik
ep
k
si
Pasal 34 ayat (3) huruf c dan Kartu Tanda Penduduk
digunakan dalam hal jumlah Elektronik atau Surat
ne
ng
do
gu
s
Pasal 36 Pasal 33
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
si
anggota Partai Politik lebih dari a. Dalam hal Partai Politik
100 (seratus) orang. menyerahkan jumlah anggota
ne
ng
(2) Mekanisme metode sampel sampai dengan 100 (seratus)
acak sederhana sebagaimana anggota, besaran sampel
do
gu dimaksud pada ayat (1) dengan diambil sebanyak 10%
ketentuan sebagai berikut: (sepuluh persen); atau
a. Menghitung jumlah sampel b. Dalam hal Partai Politik
In
A
yang diambil dengan rumus menyerahkan jumlah anggota
10% (sepuluh persen) dikalikan sebanyak lebih dari 100
ah
lik
jumlah anggota yang (seratus) anggota, besaran
diserahkan oleh Partai Politik; sampel diambil sebanyak 5%
am
ub
b. Dalam hal pengambilan (lima persen).
sampel menghasilkan angka
pecahan, dilakukan
ep
k
pembulatan ke bawah;
ah
si
dengan cara melakukan
pengundian nomor awal
ne
ng
do
gu
lik
Verifikasi Faktual;
d. Menentukan interval sampel
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan KPU 11/2017 Peraturan KPU 6/2018
si
dimulai dari nomor urut jumlah
anggota hasil sampel awal
ne
ng
ditambah dengan kelipatan
interval sampel sebagaimana
do
gu dimaksud dalam huruf d
sampai dipenuhi jumlah
anggota sebanyak 10%
In
A
(sepuluh persen) dari populasi
anggota di setiap wilayah
ah
lik
daerah kabupaten/kota.
am
ub
b. Dari perbandingan tabel di atas sudah membuktikan adanya
penurunan kualitas dari Verifikasi yang dilakukan oleh KPU RI.
ep
Penurunan kualitas ini ditujukan agar Partai Politik yang ada di
k
dengan mudah;
R
si
c. Bahwa penurunan kualitas Verifikasi menunjukkan Peraturan
KPU Bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
verifikasi Partai Politik. Ketika DPR menginginkan mengubah
si
sistem dan mekanisme verifikasi maka sistem dan mekanisme
verifikasi bisa diubah. Pengubahan sistem verifikasi
ne
ng
menunjukkan tidak adanya suatu mekanisme yang ajeg dan
inkonsisten. Didalam sejarah kepemiluan, baru pemilu kali ini
do
gu dimana di dalam satu tahapan terdapat 2 Peraturan KPU yang
berbeda substansi diberlakukan. Verifikasi sebelum tanggal 19
Januari 2018 menggunakan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun
In
A
2017 dan verifikasi setelah tanggal 19 Januari 2018
menggunakan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018. Ketika
ah
lik
tidak adanya kepastian hukum mengenai sistem dan mekanisme
verifikasi yang ajeg telah terjadi tidak kepastian hukum dan
am
ub
inkosistensi pengaturan didalam tahapan Pendaftaran dan
Verifikasi Peserta Pemilu Tahun 2019 dan telah bertentangan
dengan Pasal ayat (3) huruf d dan Pasal 4 huruf c dan huruf d
ep
k
si
konsistensi pengaturan penyelenggaraan pemilu dan
mewujudkan kepastian hukum dalam pengaturan Pemilu;
ne
ng
do
gu
Verifikasi Keanggotaan;
Mana mungkin WNI akan menyatakan bukan anggota Parpol yang
bersangkutan apabila verifikasi yang bersangkutan dilakukan di
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut. Didalam Surat Keterangan tidak ada foto seperti E KTP.
si
Dan KTA bisa dibuat dalam jangka waktu 5 menit. Ditambah lagi
yang diupload ke sipol hanyalah Daftar Anggota tanpa Foto;
ne
ng
KPU RI seharusnya membuat aturan Verifikasi haruslah di tempat
yang netral bukan di Kantor Partai Politik. Ketentuan Verifikator
do
gu Lapangan mendatangi setiap rumah dari orang yang diverifikasi
merupakan tindakan yang tepat dikarenakan Orang yang diverifikasi
hanya berhadapan dengan Verifikator lapangan yang telah diseleksi
In
A
dengan syarat tertentu, yang salah satunya harus netral. Orang yang
diverifikasi dapat lebih bebas dalam menentukan apakah dirinya
ah
lik
memang anggota Partai Politik tertentu atau bukan. Ketentuan
verifikasi dengan verifikator lapangan mendatangi yang bersifat
am
ub
netral justru dihapus oleh KPU RI dan diganti dengan orang yang
diverifikasi mendatangi Kantor Partai Politik yang nyata-nyata bukan
tempat Netral;
ep
k
si
perempuan pun diubah yang tadinya wajib menghadirkan pengurus
perempuan tersebut dalam hal belum terpenuhi syarat 30%
ne
ng
do
Perempuan tersebut;
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Banyak alasan dari KPU RI untuk mencabut dan mengganti aturan
verifikasi seperti karena ketiadaan anggaran dan ketentuan 14 bulan
ne
ng
sebelum pemungutan suara harus sudah ditetapkan peserta pemilu.
Ada 2 tanggapan Pemohon terhadap alasan KPU RI yakni:
do
gu 1) Pemohon sangat heran ketiadaan anggaran tambahan
menjadikan turunnya kualitas verifikasi. Pemohon dapat
bertanya kepada KPU RI, kapan dalam sejarah periodesiasi
In
A
KPU terjadi Defisit Anggaran bukankah setiap selesai tahun
anggaran justru banyak anggaran yang dikembalikan, apalagi
ah
lik
didalam pertengahan tahun sudah dibahas anggaran tambahan
didalam APBN tahun berjalan. Tanggungjawab anggaran
am
ub
seharusnya menjadi tanggungjawab dan beban dari Negara dan
Pemerintah untuk memfasilitasi;
2) Ketentuan 14 bulan tersebut sudah ada sejak Undang-Undang
ep
k
si
2014 merupakan Partai Politik yang dikecualikan dari ketentuan
14 bulan tersebut karena desain verifikasi sudah salah sejak
ne
ng
do
bukan Partai Politik lama, KPU RI sebaiknya melihat Memory
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
4. Menghilangkan Status Kepastian Hukum terhadap Pemohon
dan 6 Partai Politik lainnya yang tidak lolos;
ne
ng
a. Bahwa Termohon sebagai Penyelenggara Pemilu telah
menghilangkan kepastian hukum terhadap 7 Partai Politik yang
do
gu tidak lolos verifikasi administrasi pada tanggal 19 Januari 2018
dengan dicabutnya dan dinyatakan tidak berlaku Peraturan KPU
Nomor 11 Tahun 2017. Padahal di saat yang sama tanggal 19
In
A
Januari 2018, Pengadu yang tidak lolos verifikasi administrasi
sedang berupaya mengajukan upaya hukum ke Pengadilan Tata
ah
lik
Usaha Negara dan belum mendapatkan Putusan Inkracht
(Berkekuatan Hukum Tetap). Ditambah lagi hilangnya dasar
am
ub
hukum status partai yang tidak lolos sebagaimana dijabarkan di
atas;
b. Bahwa Hakim di PTUN Jakarta yang diketuai Yang Mulia Hakim
ep
k
si
sengketa TUN sudah hilang dan tidak berlaku;
c. Bahwa Termohon didalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
ne
ng
do
gu
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 49
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
si
233/PL.01.1Kpt/03/KPU/XII/2017, pelaksanaan Verifikasi tahap
selanjutnya menyesuaikan dengan ketentuan sebagaimana
ne
ng
dimaksud dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5
Tahun 2018 tentang Tahapan, Program dan Jadwal
do
gu Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.
Pasal 50
(1) Proses dan hasil Verifikasi terhadap Partai Politik calon
In
A
peserta Pemilu yang telah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2017
ah
lik
dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun
2017, serta Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
am
ub
205/HK.03.1-Kpt/03/KPU/XI/2017 dan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 233/PL.01.1Kpt/03/ KPU/XII/2017,
tetap dinyatakan sah;
ep
k
si
Tahun 2017, setelah dikonversi dan hasilnya memenuhi
syarat minimum berdasarkan ketentuan sebagaimana
ne
ng
do
(3) Dalam hal setelah dikonversi sebagaimana dimaksud pada
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Bahwa Termohon sebagai Penyelenggara Pemilu tidak boleh
si
menghilangkan status Kepastian Hukum terhadap 7 Partai Politik
yang dinyatakan Tidak Lolos Verifikasi Administrasi berdasarkan
ne
ng
Peratuan KPU Nomor 11 Tahun 2017. Tindakan menghilangkan
status kepastian hukum 7 Partai Politik sama saja tindakan
do
gu inkonstitusional dimana Termohon harus bertindak Jujur dan Adil
serta memperlakukan sama seluruh Partai Politik yang
mendaftarkan diri ke KPU. Undang-Undang sudah memberikan
In
A
status tegas dengan menggolongkan Partai Politik Calon
Peserta Pemilu dengan Partai Politik Peserta Pemilu. Selama
ah
lik
Peserta Pemilu belum ditetapkan maka status kepastian hukum
terhadap seluruh Partai Politik Calon Peserta Pemilu tidak boleh
am
ub
dihilangkan oleh Termohon;
e. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 yang
menghilangkan keberadaan 7 Partai Politik Calon Peserta
ep
k
si
tindakan yang diskriminatif. Hal ini sangat nyata bertentangan
dengan Pasal 6 ayat (1) huruf h Undang-Undang Nomor 12
ne
ng
do
gu
lik
status sosial;
f. Bahwa penghilangan hak konstitusional 7 Partai Politik untuk
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang
si
menyatakan “setiap Materi Muatan Peraturan
Perundang-undangan harus mencerminkan keadilan secara
ne
ng
proporsional bagi setiap warga negara;”
Sangat nyata Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 hanya
do
gu memikirkan Partai Politik yang ada di DPR agar dapat lolos
verifikasi dan ditetapkan sebagai Peserta Pemilu;
g. Bahwa tindakan KPU RI yang menghilangkan keberadaan 7
In
A
Partai Politik sebagai bentuk ketidakadilan, Peraturan KPU
Nomor 6 Tahun 2018 telah bertentangan dengan Pasal 22E ayat
ah
lik
(1) UUD 1945, pasal 2 dan pasal 3 huruf c UU Nomor7 Tahun
2017 dimana Penyelenggara Pemilu harus bertindak adil
am
ub
terhadap seluruh Partai Politik Calon Peserta Pemilu;
h. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 yang bersikap tidak
adil diskriminatif dengan tidak mengatur keberadaan 7 Partai
ep
k
si
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang menyatakan
Pengaturan Penyelenggaraan pemilu bertujuan untuk
ne
ng
do
11 Tahun 2017) masih diakui keberadaan 7 partai politik
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyelenggaraan pemilu harus berkepastian hukum dan
si
konsisten;
5. Kebijakan yang tidak adil terhadap 4 Partai Politik seperti
ne
ng
Perindo, PSI, Berkarya, dan Garuda dengan 12 Partai Politik
lama;
do
gu a. Bahwa 4 Partai Politik yakni Perindo, PSI, Berkarya, dan Garuda
sempat merasakan bagaimana diverifikasi faktual dengan
menggunakan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 (Surat
In
A
Edaran KPU Verifikasi Faktual Garuda dan Berkarya, Bukti P-8).
Hal ini sebagaimana diatur didalam Pasal 49 dan Pasal 50
ah
lik
Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 yang menyatakan:
BAB VI
am
ub
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 49
Partai Politik yang telah atau sedang dilakukan Verifikasi
ep
k
si
keanggotaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017, Keputusan Komisi
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 50
(1) Proses dan hasil Verifikasi terhadap Partai Politik calon
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
205/HK.03.1-Kpt/03/KPU/XI/2017 dan Keputusan Komisi
si
Pemilihan Umum Nomor 233/PL.01.1Kpt/ 03/KPU/XII/2017,
tetap dinyatakan sah;
ne
ng
(2) Verifikasi keanggotaan Partai Politik yang telah dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11
do
gu Tahun 2017, setelah dikonversi dan hasilnya memenuhi
syarat minimum berdasarkan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 33 Peraturan Komisi ini, dinyatakan
In
A
memenuhi syarat keanggotaan;
(3) Dalam hal setelah dikonversi sebagaimana dimaksud pada
ah
lik
ayat (2) hasil Verifikasi keanggotaan Partai Politik
dinyatakan tidak memenuhi syarat keanggotaan, Verifikasi
am
ub
untuk Partai Politik yang telah dilakukan Verifikasi tetapi
belum dilakukan Verifikasi hasil perbaikan dilakukan
berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (4) Peraturan Komisi
ep
k
si
perbaikan tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini;
ne
ng
do
Verifikasi Faktual berdasarkan metode, cara, dan syarat yang
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum yang bersifat Universal yakni Asas Lex non distinglutur
si
nos non distinguere debemus, hukum tidak membedakan dan
karena itu kita harus tidak membedakan;”
ne
ng
d. Bahwa terhadap 4 partai politik seperti PSI, Perindo, Garuda,
dan Berkarya telah terjadi kondisi ketidakpastian hukum dimana
do
gu menjalani 2 mekanisme verifikasi yang berbeda dan
bertentangan yakni Verifikasi berdasarkan Peraturan KPU
Nomor 11 Tahun 2017 sebelum tanggal 19 Januari 2018 dan
In
A
verifikasi berdasarkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
setelah tanggal 19 Januari 2018. Hal ini sudah bertentangan
ah
lik
dengan Pasal 3 huruf d dan Pasal 4 huruf c dan huruf d
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
am
ub
yang menyatakan pengaturan penyelenggaraan pemilu harus
menjunjung tinggi kepastian hukum dan konsistensi;
6. Lampiran Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 terkesan
ep
k
asal-asalan;
ah
si
Tahun 2018 yang dibuat Teradu asal-asalan saja dibuat, dapat
kami buktikan dimana apabila diteliti Lampiran Formulir Peratuan
ne
ng
do
gu
lik
2018. Ini salah satu bentuk cacat dari Peraturan KPU Nomor 6
Tahun 2018;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Lampiran Formulir yang asal-asalan menunjukkan Termohon
si
sudah tidak profesional dalam membuat Lampiran Formulir yang
akan digunakan dalam proses Verifikasi menurut Peraturan KPU
ne
ng
Nomor 6 Tahun 2018. Termohon yang tidak profesional sudah
melanggar Pasal 3 huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun
do
gu 2017 yang mengharuskan Penyelenggara Pemilu bekerja secara
profesional. Terlihat Termohon sangat terburu-buru untuk
menetapkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018;
In
A
d. Lampiran formulir yang asal-asalan menunjukkan Termohon
tidak memiliki perencanaan yang matang dalam menyiapkan
ah
lik
formulir apa saja yang akan digunakan. Padahal perencanaan
menjadi prosedur yang penting sebelum membentuk Peraturan
am
ub
Perundang-undangan;
7. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 Cacat Formil;
a. Pengundangan Yang Tidak Benar;
ep
k
si
Perundang-undangan menyatakan:
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah
ne
ng
do
gu
1) Perencanaan;
2) Penyusunan;
3) Pembahasan;
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Pengundangan adalah penempatan peraturan
si
perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik
ne
ng
Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia, Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah,
do
gu Tambahan Lembaran Daerah, atau Berita Daerah;”
3) Sebagai proses yang sangat Penting, tanggal
pengundangan menjadi waktu penentu kapan suatu
In
A
Peraturan Perundang-undangan berlaku dan mengikat
kepada Publik. Pasal 87 Undang-Undang Nomor 12 Tahun
ah
lik
2011 menyatakan:
“Peraturan perundang-undangan mulai berlaku dan
am
ub
mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan,
kecuali ditentukan lain didalam peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan;”
ep
k
si
Widodo Ekatjahjana mengatakan:
"Peraturan KPU yg dimaksud sampai hari ini tidak ada yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan
si
Perundang-undangan meliputi 2 tahap yakni:
Tahap I:
ne
ng
Pasal 6
Pengundangan dilakukan dengan:
do
gu a. Memberi nomor dan tahun pada Lembaran Negara
Republik Indonesia dan Berita Negara Republik
Indonesia; dan
In
A
b. Memberi nomor pada Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara
ah
lik
Republik Indonesia;
Tahap II:
am
ub
Pasal 7
Setelah pemberian nomor dan tahun sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, Direktur Jenderal Peraturan
ep
k
si
8) Bahwa dengan Pernyataan Dirjen PP di detik.com tidak ada
Draf PKPU Verifikasi tanggal 21 Januari 2018, maka suatu
ne
ng
do
gu
turunannya;
9) Bahwa cacat formil terjadi dikarenakan Termohon
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mekanisme dan tata cara verifikasi di dalam Peraturan KPU
si
Nomor 11 Tahun 2017 yang kami lihat sudah sangat baik.
Yang kami persoalkan adalah ketidakadilan dari tidak
ne
ng
adanya verifikasi bagi Partai Politik lama;
10) Bahwa Termohon mencoba menghindarkan dari kesalahan
do
gu tidak menetapkan peserta pemilu sesuai waktu
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, namun justru
membuat kesalahan yang jauh lebih fatal dimana mengubah
In
A
peraturan KPU yang sudah sangat baik yakni PKPU
11/2017, menjadi PKPU 6 Tahun 2018 yang mengandung
ah
lik
cacat formil, cacat materil, dan menurunkan kualitas dari
verifikasi itu sendiri;
am
ub
b. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tidak pernah melalui
perencanaan yang matang;
1) Pemohon bisa mengatakan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun
ep
k
si
Pasca Putusan MK Nomor 53/PUU-XV/2017 yang
memerintahkan Verifikasi terhadap seluruh Partai Politik
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perppu ini ditolak oleh Presiden melalui Kementerian Dalam
si
Negeri;
(Pernyataan Wakil Presiden menolak Perppu yang
ne
ng
diusulkan oleh KPU, http://nasional.kompas.com/
read/2018/01/16/16514961/tak-sepakat-perppu-wapres-mi
do
gu nta-kpu-bekerja-lebih-efisien, Bukti P-10);
Opsi kedua adalah meminta anggaran tambahan untuk
melaksanakan Verifikasi berdasarkan Peraturan KPU Nomor
In
A
11 Tahun 2017 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan
ah
lik
DPRD. Anggaran yang diminta KPU untuk melakukan
Verifikasi berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun
am
ub
2017 sebesar 68 Milyar. Namun usulan ini juga ditolak oleh
Pemerintah dan DPR. (Bukti Media Pernyataan Ketua KPU
meminta anggaran tambahan 68 Milyar,
ep
k
http://nasional.kompas.com/read/2018/
ah
01/13/17470251/dampak-putusan-mk-kpu-butuh-rp-68-mil
R
si
iar-untuk-verifikasi-12-parpol, Bukti P-11);
2) Bahwa kemudian Komisi II DPR RI dan Menteri Dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
2017;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Bahwa penerbitan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 juga
si
tidak memenuhi syarat kegentingan yang memaksa harus
dikeluarkan sesegera mungkin hal ini disebabkan tidak
ne
ng
adanya kekosongan hukum dari dasar hukum verifikasi
dikarenakan adanya Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017;
do
gu 5) Bahwa sangat jelas Peraturan KPU 6 Tahun 2018 tidak
melalui prosedur perencanaan sebagaimana dimaksud
Pasal 42 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
In
A
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dimana
suatu peraturan perundang-undangan harus direncanakan
ah
lik
dulu sebelumnya dan mempertimbangkan urgensi dan
kegentingan dari peraturan perundang-undangan tersebut;
am
ub
c. Tidak ada alasan kegentingan memaksa dan kekosongan
hukum harusnya dicabut dan dianulir Peraturan KPU Nomor
11 Tahun 2017;
ep
k
si
harus dikeluarkan sesegera mungkin hal ini disebabkan tidak
adanya kekosongan hukum dari dasar hukum verifikasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tahun 2014;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Bahwa Pasal 179 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
si
didesain untuk Partai Politik baru yang harus menjalani
Verifikasi sebelum adanya Putusan Mahkamah Konstitusi.
ne
ng
Hal ini dapat kita lihat pada ketentuan Pasal 179
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang menyatakan:
do
gu (1) Partai Politik Calon Peserta Pemilu yang lulus verifikasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 173 ayat (1) dan
Pasal 178 ditetapkan sebagai Peserta Pemilu oleh KPU;
In
A
(2) Penetapan Partai Politik sebagai peserta pemilu
dilakukan dalam Sidang Pleno KPU paling lambat 14
ah
lik
(empat belas) bulan sebelum hari pemungutan suara;
5) Bahwa penetapan peserta pemilu 14 bulan sebelum hari
am
ub
pemungutan suara selalu merujuk pada kewajiban verifikasi
Partai Politik baru guna terpenuhinya syarat sebagaimana
dimaksud Pasal 173 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7
ep
k
Tahun 2017;
ah
si
Nomor 7 Tahun 2017 tidak didesain untuk Verifikasi
terhadap 12 Partai Politik Peserta Pemilu 2014. Bahwa
ne
ng
do
verifikasi Administrasi dan Faktual terhadap seluruh Partai
gu
lik
ub
mengatakan:
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijadikan undang-undang (UU) Pemilu sebab berpotensi
si
dibatalkan lagi oleh Mahkamah Konstitusi (MK);
"Bahaya. Nanti dibatalkan lagi di MK seperti menjelang
ne
ng
2014," ujar Jimly ketika dikonfirmasi, Jumat (2/6/2017);
Maksud Jimly adalah kejadian 2012 silam. Saat UU Pemilu
do
gu baru saja disahkan sekelompok elemen masyarakat lalu
mengajukan judical review ke MK;
Saat itu, MK melalui Putusan Nomor 52/PUU-X/2012
In
A
meminta semua parpol calon peserta pemilu, baik partai
lama maupun partai baru, wajib diverifikasi ulang oleh KPU;
ah
lik
(Pendapat Jimly Ashidiqie mengingatkan Pansus RUU
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 agar seluruh
am
ub
Partai Politik termasuk Partai Politik Peserta Pemilu
Tahun 2014 diverifikasi,
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/02/jimly-ba
ep
k
haya-mk-nanti-bisa-batalkan-lagi-aturan-verifikasi-parpol
ah
, Bukti P 12);
R
si
7) Bahwa tindakan Termohon yang selalu mengikuti keinginan
dari Partai Politik yang ada di DPR telah menghancurkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
si
Perundang-undangan;
8) Bahwa berdasarkan uraian di atas dikarenakan Permohonan
ne
ng
Pengujian yang diajukan pemohon merupakan roh/intisari
dari Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018, sehingga seluruh
do
gu pengaturan didalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
harus dibatalkan oleh Mahkamah Agung;
Dengan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pemohon di atas,
In
A
Pemohon memohon dengan segala hormat kepada Yang Mulia
Hakim Mahkamah Agung, dengan segala kebijaksanaan dan
ah
lik
pengalaman yang dimilikinya, kiranya berkenan untuk mengabulkan
permohonan pengujian undang-undang ini;
am
ub
E. Petitum;
Bahwa dari seluruh dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti
terlampir, dengan ini Para Pemohon mohon kepada Yang Mulia Majelis
ep
k
sebagai berikut:
R
si
1) Mengabulkan permohonan Hak Uji Materil Para Pemohon untuk
seluruhnya;
ne
ng
2) Menyatakan:
a) Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
do
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan
gu
lik
ub
Umum; dan
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c) Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
si
bertentangan/inkonsitusional dengan Pasal 5, Pasal 6, Pasal 87
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
ne
ng
Peraturan Perundang-undangan;
3) Menyatakan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang
do
gu Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu
Anggota DPR dan DPRD tidak sah atau tidak berlaku untuk umum;
4) Memerintahkan kepada Termohon untuk mencabut Peraturan KPU
In
A
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD;
ah
lik
5) Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya;
am
ub
Atau, apabila Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik
Indonesia berpendapat lain, mohon putusan yang adil dan yang baik (ex
aequo et bono);
ep
k
si
1. Foto copy Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2018
tentang Pedoman Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik
ne
ng
do
2. Foto copy Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2017
gu
lik
ub
(Bukti P-4);
5. Foto copy Pernyataan Direktur Eksekutif Perludem : Keputusan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Foto copy Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-XIV/2016
si
(Bukti P-6);
7. Foto copy Tulisan Hadar Nafis Gumay dan Refly Harun, Akal-Akalan
ne
ng
Verifikasi (Bukti P-7);
do
gu 8 Foto copy Surat Edaran KPU Verifikasi Faktual Partai Gerakan
Perubahan Indonesia dan Partai Berkarya (Bukti P-8);
9. Foto copy berita online detik.com tertanggal 21 Januari 2018, Draf
In
A
PKPU Verifikasi belum ada di Kemenkumhan (Bukti P-9);
10. Foto copy Pernyataan Wakil Presiden menolak Perppu yang diusulkan
ah
lik
oleh KPU,
http://nasional.kompas.com/read/2018/01/16/16514961/tak-sepakat-per
am
ub
ppu-wapres-minta-kpu-bekerja-lebih-efisien (Bukti P-10);
11. Foto copy Bukti Media Pernyataan Ketua KPU meminta anggaran
tambahan 68 Milyar untuk Verifikasi 12 Parpol,
ep
k
http://nasional.kompas.com/read/2018/01/13/
ah
17470251/dampak-putusan-mk-kpu-butuh-rp-68-miliar-untuk-verifikasi-
R
si
12-parpol (Bukti P-11);
12. Foto copy (Pendapat Jimly Ashidiqie mengingatkan Pansus RUU
ne
ng
do
h t t p : / / w w w . t r i b u n n e w s . c o m /
gu
nasional/2017/06/02/jimly-bahaya-mk-nanti-bisa-batalkan-lagi-aturan-v
erifikasi-parpol (Bukti P-12);
In
A
13. Foto copy Bukti Media dan keprihatinan terhadap Intervensi DPR (Bukti
P-13);
ah
lik
ub
Februari 2018;
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Para Pemohon tersebut,
si
Termohon telah mengajukan jawaban tertulis, yang pada pokoknya atas
dalil-dalil sebagai berikut:
ne
ng
I. Pokok Permohonan Pemohon;
1. Bahwa Pemohon dalam permohonannya menyatakan bahwa
do
gu Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
In
A
Daerah ditetapkan dan diundangkan oleh KPU RI demi
mengakomodir kepentingan Partai Politik yang ada di DPR karena
ah
lik
tidak siap diverifikasi Administrasi dan Faktual berdasarkan
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017;
am
ub
2. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
ep
k
si
Verifikasi. Adapun perbedaannya sebagai berikut:
Peraturan KPU 11 tahun 2017 Peraturan KPU 6 tahun 2018
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemilu.
si
Wajib menghadirkan pengurus Dalam hal pengurus
ne
ng
perempuan dalam hal 30% perempuan belum memenuhi
Keterwakilan Perempuan Belum syarat keterwakilan
do
gu Memenuhi Syarat dan tidak dapat perempuan 30% dan tidak
ditemui. dapat ditemui, maka cukup
Pasal 43 memeriksa dan mencocokkan
In
A
(1) Dalam hal berdasarkan hasil antara KTP dan KTA.
Verifikasi Faktual
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32, Pasal 33, dan Pasal
am
ub
34 persyaratan Partai Politik
dinyatakan belum memenuhi
syarat, Partai Politik dapat
ep
k
memperbaiki persyaratan.
ah
si
kepengurusan dan
keterwakilan perempuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan/atau menunjukkan
si
dokumen yang diperlukan
untuk dilakukan Verifikasi
ne
ng
Faktual oleh KPU
Provinsi/KIP Aceh; dan
do
gu c. Pengurus Partai Politik
tingkat daerah
kabupaten/kota atau sebutan
In
A
lain menghadirkan pengurus
dan/atau menunjukkan
ah
lik
dokumen yang diperlukan
untuk dilakukan Verifikasi
am
ub
Faktual oleh KPU/KIP
Kabupaten/Kota.
Pasal 35 Verifikasi terhadap
ep
k
si
sebagaimana dimaksud dalam Anggota Partai Politik di
Pasal 34 ayat (3) huruf c Kantor Partai Politik.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 36 t i n g k a t
si
(1) Metode sampel acak kabupaten/kota; dan
sederhana yang dilakukan b. K P U / K I P
ne
ng
oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam meminta kepada
do
gu Pasal 34 ayat (3) huruf c nama-nama sampel
digunakan dalam hal jumlah anggota Partai Politik
anggota Partai Politik lebih untuk menunjukkan
In
A
dari 100 (seratus) orang Kartu Tanda Anggota
Partai Politik dan
ah
lik
Kartu Tanda
Penduduk Elektronik
am
ub
atau Surat
Keterangan.
>100, sampel 10% >100, sampel 5%
ep
k
si
Pasal 36 Pasal 33
(1) Metode sampel acak (1) K P U / K I P
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diambil dengan besaran sampel
si
rumus 10% (sepuluh diambil sebanyak
persen) dikalikan jumlah 10% (sepuluh
ne
ng
anggota yang diserahkan persen); atau
oleh Partai Politik; b. Dalam hal Partai
do
gu b. Dalam hal pengambilan Politik menyerahkan
sampel menghasilkan jumlah anggota
angka pecahan, dilakukan sebanyak lebih dari
In
A
pembulatan ke bawah; 100 (seratus)
c. Menentukan sampel awal anggota, besaran
ah
lik
dengan cara melakukan sampel diambil
pengundian nomor awal sebanyak 5% (lima
am
ub
dimulai dari nomor 1 (satu) persen).
sampai dengan nomor 10
(sepuluh) pada jumlah
ep
k
daerah kabupaten/kota
R
si
sebagai nomor awal
pencuplikan jumlah
ne
ng
do
Faktual;
gu
d. Menentukan interval
sampel yang akan dicuplik
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
interval sampel
si
sebagaimana dimaksud
dalam huruf d sampai
ne
ng
dipenuhi jumlah anggota
sebanyak 10% (sepuluh
do
gu persen) dari populasi
anggota di setiap wilayah
daerah kabupaten/kota.
In
A
3. Bahwa Verifikasi Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 sekedar
ah
lik
dagelan;
4. Bahwa Termohon sebagai penyelenggara Pemilu telah
am
ub
menghilangkan kepastian hukum terhadap 7 Partai Politik yang tidak
lolos verifikasi administrasi pada tanggal 19 Januari 2018 dengan
dicabutnya dan dinyatakan tidak berlaku Peraturan KPU Nomor 11
ep
k
Tahun 2017;
ah
si
Perindo, PSI, Berkarya, dan Garuda dengan 12 Partai Politik Lama;
6. Bahwa Lampiran Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 terkesan
ne
ng
asal-asalan;
7. Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 cacat formil;
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Pasal 5, Pasal
si
6, Pasal 87 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Perundang-undangan;
ne
ng
3. Bahwa terhadap dalil-dalil tersebut, Termohon menyampaikan
penjelasan, bantahan dan/atau sanggahan yang tersusun sebagai
do
gu berikut:
In
A
A. Penjelasan Terkait Dasar Pembentukan Peraturan KPU
ah
lik
Nomor 6 Tahun 2018;
1) Bahwa Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang
am
ub
Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah didasarkan pada
ep
k
si
dan Pasal 178 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
ne
ng
do
gu
ditetapkan” dalam Pasal 173 ayat (1), dan Pasal 173 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum bertentangan dengan Undang-Undang
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
si
53/PUU-XV/2017 diputus dan dibacakan pada tanggal 11
Januari 2018. (Bukti T-1);
ne
ng
3) Bahwa selain pertimbangan sebagaimana angka 1,
pembentukan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 juga
do
gu mempertimbangkan waktu penetapan Partai Politik Peserta
Pemilu 2019 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 179
In
A
ayat (2) yang berbunyi “Penetapan Partai Politik sebagai
Peserta Pemilu dilakukan dalam sidang pleno KPU paling
ah
lik
lambat 14 (empat belas) bulan sebelum hari pemungutan
suara;”
am
ub
4) Bahwa berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2019, tahapan sebagaimana
ep
k
2018;
R
si
B. Penjelasan Terkait Wewenang Termohon Menyusun Dan
Menetapkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk mengatur lebih lanjut terkait pelaksanaan tahapan
si
pendaftaran partai politik;
3) Bahwa Termohon telah menempuh prosedur dan tahapan
ne
ng
yang tidak sedikit dalam penyusunan PKPU Nomor 6 Tahun
2018 (sesuai dengan prosedur pengundangan peraturan
do
gu perundang-undangan). Penyusunan Peraturan KPU dimaksud
telah secara partisipatif melibatkan stakeholder lain dan
konsisten menempuh mekanisme sebagai berikut:
In
A
1. Melakukan inventarisasi dan menyusun isu strategis
materi muatan yang akan dituangkan dalam Peraturan
ah
lik
KPU (Bukti T-2);
2. Melakukan pembahasan Peraturan KPU dalam rapat di
am
ub
lingkungan Sekretariat Jenderal KPU dan Rapat-Rapat
Pleno KPU;
3. Melakukan Konsultasi melalui Rapat Dengar Pendapat
ep
k
si
Pasal 96 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
ne
ng
do
4. Menyusun perumusan akhir dan pembahasan final
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan hal tersebut di atas, PKPU Nomor 6 Tahun 2018
si
secara nyata telah memenuhi aspek hukum pembentukan
suatu peraturan perundang-undangan;
ne
ng
C. Penjelasan Terkait Materi Muatan Peraturan KPU Nomor 6
Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, Dan Penetapan
do
gu Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Yang Dimohonkan Oleh Pemohon;
In
A
1) Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan bahwa Peraturan
KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi,
ah
lik
dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
am
ub
Rakyat Daerah ditetapkan dan diundangkan oleh KPU RI
demi mengakomodir kepentingan Partai Politik yang ada di
DPR karena tidak siap diverifikasi Administrasi dan Faktual
ep
k
si
2) Bahwa Termohon dalam menyusun dan menetapkan
Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Bahwa dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang
si
Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
ne
ng
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Penelitian Administrasi dan
Verifikasi Faktual yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya
do
gu Peraturan KPU a quo tetap berlaku dan dinyatakan sah,
sebagaimana diatur dalam Pasal 50 ayat (1) Peraturan KPU
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
In
A
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
ah
lik
Daerah Bahwa terhadap dalil Pemohon sepanjang mengenai
penurunan kualitas verifikasi adalah tidak berdasar dan tidak
am
ub
dapat dibuktikan kebenarannya. Perbedaan metode yang
digunakan dalam Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017
tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik
ep
k
si
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota
ne
ng
do
dan tidak mengurangi validitas hasil verifikasi;
gu
lik
Pemilihan Umum;
6) Bahwa terkait dengan penggunaan istilah Verifikasi dalam
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7) Bahwa penggunaan istilah Verifikasi sebagaimana diatur
si
dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta
ne
ng
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada prinsipnya telah
do
gu mencakup Penelitian Administrasi dan Verifikasi Faktual
sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 11 Tahun
2017 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai
In
A
Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yakni
ah
lik
mencakup prinsip kelengkapan, keabsahan dan kebenaran
dokumen persyaratan Partai Politik calon Peserta Pemilu
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang;
8) Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan Termohon sebagai
penyelenggara Pemilu telah menghilangkan kepastian hukum
ep
k
si
dinyatakan tidak berlaku Peraturan KPU Nomor 11 Tahun
2017 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai
ne
ng
do
yang tidak adil terhadap 4 Partai Politik seperti Perindo, PSI,
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun
si
2017, serta Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
205/HK.03.1-Kpt/03/KPU/XI/2017 dan Keputusan Komisi
ne
ng
Pemilihan Umum Nomor
233/PL.01.1Kpt/03/KPU/XII/2017, tetap dinyatakan sah;
do
gu (2) Verifikasi keanggotaan Partai Politik yang telah
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 11 Tahun 2017, setelah dikonversi dan
In
A
hasilnya memenuhi syarat minimum berdasarkan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
ah
lik
Peraturan Komisi ini, dinyatakan memenuhi syarat
keanggotaan;
am
ub
(3) Dalam hal setelah dikonversi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) hasil Verifikasi keanggotaan Partai Politik
dinyatakan tidak memenuhi syarat keanggotaan, Verifikasi
ep
k
si
berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (4) Peraturan
Komisi ini, dan contoh Verifikasi untuk Partai Politik yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peserta Pemilu baik yang telah dinyatakan memenuhi syarat
si
maupun yang tidak memenuhi syarat secara administratif
adalah tetap berlaku dan sah. Begitu pula dengan Partai
ne
ng
Politik Calon Peserta Pemilu yang telah dilakukan verifikasi
sebelum terbitnya Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
do
gu tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah diperlakukan
In
A
secara adil dengan adanya aturan konversi;
ah
lik
III. Petitum;
am
ub
Berdasarkan uraian dan penjelasan sebagaimana Termohon
sampaikan, Termohon memohon kepada Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia/ Majelis Hakim Agung yang memeriksa, memutus
ep
k
si
Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dapat memberikan putusan sebagai
ne
ng
berikut:
a. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
si
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
ne
ng
d. Menghukum Pemohon untuk membayar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini;
do
gu Apabila Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia/Majelis Hakim
Agung berpendapat lain, mohon putusan yang bijaksana dan
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil jawabannya,
am
ub
Termohon telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:
1. Foto copy Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 53/PUU-XV/2017
(Bukti T-1);
ep
k
si
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Bukti T-2);
ne
ng
do
DPR RI, Kemendagri, KPU RI dan Bawaslu RI (Konsultasi terkait
gu
lik
ub
PERTIMBANGAN HUKUM
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan hak
si
uji materiil dari Para Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas:
Menimbang, bahwa yang menjadi objek permohonan keberatan hak
ne
ng
uji materiil Para Pemohon adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik
do
gu Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (vide bukti P-1);
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan
In
A
yang diajukan Para Pemohon, terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah
permohonan a quo memenuhi persyaratan formal, yaitu mengenai
ah
lik
kewenangan Mahkamah Agung untuk menguji objek permohonan keberatan
hak uji materiil, dan kedudukan hukum (legal standing) Para Pemohon untuk
am
ub
mengajukan permohonan keberatan hak uji materiil;
Menimbang, bahwa kewenangan Mahkamah Agung untuk menguji
permohonan keberatan hak uji materiil didasarkan pada ketentuan Pasal
ep
k
24A Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Pasal 20 ayat (2) huruf
ah
si
dan Pasal 31A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
ne
ng
do
Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di
gu
lik
sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 174 ayat (3) dan Pasal 178 ayat
(3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
m
ub
Umum;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan dimaksud, yaitu
ka
Pasal 174 ayat (3) tersebut menyatakan bahwa “Ketentuan mengenai tata
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan KPU”; dan
si
Pasal 178 ayat (3) menyatakan bahwa “Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan dan waktu verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ne
ng
ayat (2) diatur dengan Peraturan KPU; serta Pasal 178 ayat (4) menyatakan
bahwa “Ketentuan mengenai tata cara penelitian administrasi dan
do
gu penetapan keabsahan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan KPU’. Dengan demikian, terdapat delegasi
peraturan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 kepada KPU untuk
In
A
menerbitkan objek permohonan a quo;
Menimbang, bahwa disamping itu, objek permohonan a quo
ah
lik
diterbitkan oleh KPU yang merupakan komisi yang dibentuk atas perintah
undang-undang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 8 ayat (1)
am
ub
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, dan dari segi bentuk (kenvorm) maupun rumusan
perintah pengundangan dan penempatan peraturan perundang-undangan
ep
k
si
Pasal 81 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 dan Lampiran II nya, serta
substansinya bersifat mengatur (regeling), sehingga objek hak uji materiil
ne
ng
do
mengujinya;
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perundang-undangan di bawah undang-undang hanya dapat dilakukan oleh
si
pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh berlakunya peraturan
tersebut, yaitu:
ne
ng
a. Perorangan Warga Negara Indonesia;
b. Kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai
do
gu dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang; atau
c. Badan hukum publik atau badan hukum privat;
In
A
ah
lik
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian Para Pemohon dalam
pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang harus
ep
k
si
peraturan perundang-undangan yang dimohonkan pengujian;
Menimbang, bahwa Para Pemohon merupakan Partai Politik yang
ne
ng
do
SK Menkumham Nomor MHH-21AH.11.01 Tahun 2017, dan mendaftarkan
gu
diri sebagai Calon Peserta Pemilu Tahun 2019 kepada Komisi Pemilihan
Umum (KPU) tertanggal 16 Oktober 2017;
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga terdapat status kepastian hukum Para Pemohon sebagai calon
si
peserta pemilu yang tidak dilanjutkan ke tahapan verifikasi faktual;
Menimbang, bahwa Para Pemohon dinyatakan tidak lolos verifikasi
ne
ng
berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017, yang kemudian oleh
Termohon peraturan tersebut dicabut dan dianulir dengan Peraturan KPU
do
gu Nomor 6 Tahun 2018 (objek hak uji materiil);
Menimbang, bahwa Pasal 50 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018
(objek hak uji materiil), menentukan bahwa proses dan hasil verifikasi
In
A
berdasar Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 tetap dinyatakan sah, dan
terhadap hasil verifikasi tersebut Para Pemohon telah mengajukan gugatan
ah
lik
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta;
am
ub
Menimbang, bahwa atas dasar hal tersebut, terdapat hubungan
sebab-akibat antara objek hak uji materiil dengan Para Pemohon, yaitu Para
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut,
maka secara formal Para Pemohon mempunyai kedudukan hukum untuk
ne
ng
do
Menimbang, bahwa oleh karena Mahkamah Agung berwenang
gu
lik
ub
22E ayat (1) dan ayat (5) Undang Undang Dasar 1945; Pasal 2, 3, dan 4
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; dan Pasal
si
5, 6, dan 87 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Peraturan
Peraturan Perundang-undangan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil dalam permohonan Para
Pemohon dan Jawaban Termohon beserta bukti-bukti yang diajukan oleh
do
gu Para Pemohon dan Termohon, maka Mahkamah Agung berpendapat
sebagai berikut:
Bahwa pembentukan objek hak uji materiil berdasarkan perintah
In
A
undang-undang dan/atau melekat pada kewenangan yang dimiliki
(atribusi);
ah
lik
Bahwa wewenang atribusi Termohon dalam Penyelenggaran Pemilihan
Umum diatur dalam ketentuan Pasal 12 huruf c dan Pasal 13 huruf b
am
ub
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
diberikan wewenang atribusi untuk menyusun Peraturan KPU pada setiap
tahapan pemilihan umum. Artinya, Termohon mempunyai kewenangan
ep
k
si
Bahwa penerbitan objek hak uji materiil oleh Termohon didasarkan pada
pertimbangan sebagai berikut:
ne
ng
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 174 ayat (3) dan Pasal 178 ayat
(3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
do
Pemilihan Umum;
gu
dan Pasal 173 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
ah
lik
ub
tentang Pemilihan Umum Pasal 179 ayat (2) yang berbunyi “penetapan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
partai politik sebagai Peserta Pemilu dilakukan dalam sidang pleno
si
KPU paling lambat 14 (empat belas) bulan sebelum hari pemungutan
suara”;
ne
ng
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan,
Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019,
do
gu tahapan sebagaimana dimaksud pada angka (2) jatuh pada tanggal 17
Februari 2018;
Bahwa mekanisme yang ditempuh dalam penerbitkan objek hak uji
In
A
materiil sebagai berikut:
Melakukan inventarisasi dan menyusun isu strategis materi muatan
ah
lik
yang akan dituangkan dalam Peraturan KPU (vide bukti T-2);
Melakukan pembahasan Peraturan KPU dalam rapat di lingkungan
am
ub
Sekretariat Jenderal KPU dan rapat-rapat pleno KPU;
ep
k
si
sebagaimana diatur dalam Pasal 96 ayat (2) Undang-Undang Nomor
12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
ne
ng
do
Menyusun perumusan akhir dan pembahasan final persetujuan
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa penggunaan istilah verifikasi dalam Peraturan KPU Nomor 6 tahun
si
2018 telah sesuai dengan ketentuan Pasal 178 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
ne
ng
Bahwa penggunaan istilah verifikasi sebagaimana diatur dalam objek hak
uji materiil pada prinsipnya telah mencakup Penelitian Administrasi dan
do
gu Verifikasi Faktual sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 11
Tahun 2017 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
In
A
Perwakilan Rakyat Daerah, yakni mencakup prinsip kelengkapan,
keabsahan dan kebenaran dokumen persyaratan Partai Politik calon
ah
lik
Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang;
Bahwa pilihan metode verifikasi yang digunakan dalam objek hak uji
am
ub
materiil tetap berpedoman kepada asas-asas penyelenggaraan Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 7 tahun
2017 tentang Pemilihan Umum;
ep
k
ah
si
Bahwa penelitian Administrasi dan Verifikasi Faktual yang telah
dilaksanakan sebelum terbitnya objek hak uji materiil tetap berlaku dan
ne
ng
do
yang digunakan dalam Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 tentang
gu
lik
ub
dengan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2018 (objek hak uji materiil),
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyebabkan ketidakjelasan kepastian hukum Pemohon sebagai calon
si
peserta pemilu yang tidak lolos verifikasi admiinistrasi pada tanggal 19
Januari 2018 (dan tidak dilanjutkan ke tahapan verifikasi faktual) tidak
ne
ng
terbukti. Karena ketentuan Pasal 50 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 6
Tahun 2018 (objek hak uji materiil) mengatur bahwa Proses dan Hasil
do
gu Verifikasi terhadap Partai Politik Calon Peserta Pemilu yang telah
dilaksanakan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017, dan
Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017, serta Keputusan KPU Nomor:
In
A
205/HK.03.1-Kpt/03/KPU/XII/2017, tetap dinyatakan sah. Oleh karenanya,
ketentuan pasal 50 ayat (1) sebagaimana telah dijelaskan tersebut, status
ah
lik
Partai Politik Calon Peserta Pemilu baik yang telah dinyatakan Memenuhi
Syarat maupun yang Tidak Memenuhi Syarat secara administratif adalah
am
ub
tetap berlaku dan sah. Begitu pula dengan Partai Politik Calon Peserta
Pemilu yang telah dilakukan verifikasi sebelum terbitnya Peraturan KPU
Nomor 6 tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan
ep
k
si
adil dengan adanya aturan konversi;
Dengan demikian, objek hak uji materiil tidak bertentangan dengan
ne
ng
do
1945, Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
gu
Perundang-undangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah
lik
tersebut di atas, permohonan keberatan hak uji materiil yang diajukan oleh
Para Pemohon tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
m
ub
yang lebih tinggi, sehingga tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan
ditolak;
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan keberatan hak uji
si
materiil dari Para Pemohon ditolak, maka Para Pemohon dihukum
membayar biaya perkara ini;
ne
ng
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun
do
gu 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Peraturan Mahkamah Agung Nomor
In
A
1 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil, dan peraturan perundang-undangan
lain yang terkait;
ah
lik
MENGADILI,
Menolak permohonan keberatan Hak Uji Materiil dari Para Pemohon:
am
ub
1. RHOMA IRAMA, 2. RAMDANSYAH tersebut;
Menghukum Para Pemohon Keberatan Hak Uji Materiil untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);
ep
k
pada hari Senin, tanggal 16 April 2018, oleh Dr. H. Yulius, S.H., M.H., Hakim
R
si
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
bersama-sama dengan Dr. Irfan Fachruddin, S.H., CN. dan Dr. Yosran, S.H.,
ne
ng
do
gu
Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H.,
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.
In
A
lik
ttd. ttd.
m
ub
ep
ttd.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Dr. Yosran, S.H., M.Hum
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu ttd.
In
A
Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H.
Biaya-biaya:
ah
lik
1. Meterai Rp 6.000,00
2. Redaksi Rp 5.000,00 Untuk salinan
3. Administrasi Rp 989.000,00 Mahkamah Agung RI
am
ub
Jumlah Rp 1.000.000,00 atas nama Panitera
ep Panitera Muda Tata Usaha Negara,
k
ah
R
H. Ashadi, S.H.
si
NIP. : 19540924 198403 1 001
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73