Anda di halaman 1dari 3

KEBUTUHAN ALAT PRAGA

KAMPANYE 2024

(Sumber: VOA Indonesia)

Dalam setiap kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif,


pemilihan kepala daerah (Pilkada), sampai pemilihan presiden dan
wakil presiden (Pilpres) kita akan menemui sejumlah spanduk,
baliho, pamflet, bendera, sampai poster bertebaran di seluruh sudut
kota atau kabupaten tempat kita tinggal.

Seluruh benda itu digolongkan dalam Alat Peraga Kampanye (APK).


Itu adalah salah satu cara yang dilakukan para calon anggota
legislatif, partai politik, calon gubernur dan wakil gubernur, serta
calon presiden dan wakil presiden supaya lebih populer dan dikenal
masyarakat.
Dalam pasal 30 peraturan KPU nomor 23 tahun 2018, bahan
kampanye berbentuk selebaran (flyer), brosur (leaflet), pamflet,
poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan,
kalender, kartu nama, pin, dan/atau alat tulis.

KPU juga menerbitkan ketentuan soal batasan jumlah APK yang


boleh dibuat oleh pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2020
lalu, melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 dan Peraturan KPU
Nomor 11 Tahun 2020. Penyebabnya adalah pelaksanaan Pilkada
2020 dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19.

Dalam PKPU Nomor 10 dan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2020


disebutkan, KPU provinsi/kabupaten/kota memfasilitasi pencetakan
baliho, umbul-umbul atau spanduk dan/atau pemasangan billboard
atau penayangan videotron, meliputi:

- Baliho paling besar ukuran 4 x 7 meter, paling banyak 5 buah


setiap pasangan calon untuk setiap kabupaten/kota.

- Billboard atau videotron paling besar ukuran 4 x 8 meter,


paling banyak 5 buah setiap pasangan calon untuk setiap
kabupaten/kota.

- Umbul-umbul paling besar ukuran 5 x 1,15 meter, paling


banyak 20 buah setiap pasangan calon untuk setiap
kecamatan.

- Spanduk paling besar ukuran 1,5 x 7 meter, paling banyak 2


buah setiap pasangan calon untuk setiap desa/kelurahan.
- Selain itu, jumlah alat peraga kampanye yang dibuat atau
dicetak oleh pasangan calon paling banyak 200 persen dari
jumlah.

Menurut peraturan itu, pemasangan alat peraga kampanye tersebut


dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh KPU
provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan pemerintah daerah,
perangkat kecamatan, dan perangkat desa/kelurahan.

Di sisi lain KPU membuat pernyataan bahwa dana Pemilihan umum


2024 bisa diefisiensikan, dan tentu saja dibarengi oleh sejumlah
catatan yaitu dengan berharap pemerintah melakukan pengadaan
terhadap infrastruktur, dan yang lainnya.

Yang jadi masalah kedua adalah dana yang harus dikeluarkan untuk
membuat banner atau umbul-umbul yang akan dibuat sebagai
media kampanye atau APK.

JAPRI solusinya, di JAPRI cetak spanduk, banner, atau umbul-umbul?

SEMUA BISA DONG!, apalagi dengan Harga yang ditawarkan


sangatlah merakyat, dan juga prosesnya secepat kilat. Jadi tunggu
apalagi? Cetak banner atau umbul-umbul? JAPRI aja!

Anda mungkin juga menyukai