Disusun oleh:
Ragil Hadi Prasetyo NIM. 1321720011
Disterilkan tangan dan meja kerja dengan alkohol 70%. Difiksasi jarum ose hingga
membara, lalu diamkan sejenak.
Diambil satu ose bakteri E.coli dan dimasukkan dalam tabung reaksi berisi aquadest
steril 10 mL.
Dimasukkan dalam tabung reaksi yang sama dan di vortex tabung reaksi hingga
suspensi homogen.
Disterilkan tangan dan meja kerja dengan alkohol 70%. Dipanaskan media Nutrient
Agar yang telah beku dengan waterbath sampai media mencair
Diangkat media, diamkan sampai suhu 45°C. dan tuangkan media pada cawan petri
steril.
Difiksasi jarum ose hingga membara, lalu diamkan sejenak. Setelah itu diiambil satu
ose suspensi.
Digores ose pada media yang telah padat . Setelah itu dinkubasi pada suhu 30 oC
selama 2 hari.
3. Isolasi Pada Agar Cawan (Pour Plate)
Disterilkan tangan dan meja kerja dengan alkohol 70%. Dipanaskan media Nutrient
Agar yang telah beku dengan waterbath sampai media mencair
Diangkat media, diamkan sampai suhu 45°C. dan tuangkan media pada cawan
petri steril.
Dipipet 0,5 ml suspensi dengan pipet ukur steril pada cawan berisi media padat.
Digoyangkan cawan secara perlahan seperti angka 8. Setelah itu dinkubasi pada
suhu 30oC selama 2 hari.
Disterilkan tangan dan meja kerja dengan alkohol 70%. Dipanaskan media Nutrient
Agar yang telah beku dengan waterbath sampai media mencair
Disebar suspensi dengan spatel yang telah disterilkan dengan memutar agar
lempengan. Setelah itu dinkubasi pada suhu 30oC selama 2 hari.
V. DATA PENGAMATAN
Tekhnik Isolasi Warna Koloni Konsistensi
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu mengerjakan tentang Isolasi Bakteri dari
Suatu Campuran dengan tujuan yaitu untuk mengetahui cara mengisolasi
mikroba dengan berbagai metode. Metode yang digunakan pada praktikum
kali ini yaitu Streak Plate, Spread Plate, dan Pour Plate. Isolasi bakteri adalah
suatu cara untuk memindahkan mikrobia dari lingkungannya di alam dan
menumbuhkannya dalam medium buatan. Prinsip kerja isolasi bakteri cukup
sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah kecil bakteri pada suatu
medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria. Sejumlah kecil
bakteri ini didapat dari bermacam-macam tempat tergantung dari tujuan
inokulasi. Dalam kajian mikrobiologi yang berhubungan dengan sumber
bakteri adalah mikrobia tanah, air, makanan dan udara. Tujuan dari
pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari
satu wadah ke wadah lain secara aseptik, sehingga hanya biakan murni yang
diharapkan yang tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan
isolasi mikroba terutama yang berasal dari stok kultur (bukan dari substrat).
Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapat menyebabkan kontaminasi
dari pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan.
Cara-cara untuk mengisolasi bakteri antara lain Streak plate method
(cara goresan), yaitu menggoreskan suspensi bahan yang mengandung bakteri
pada permukaan medium agar yang sesuai dalam petridish. Setelah diinkubasi,
pada bekas goresan pada petridish akan muncul koloni bakteri. Metode ini
digunakan untuk menumbuhkan bakteri aerob dan bertujuan untuk
memisahkan bakteri secara individual. Metode ini efektif untuk pengamatan
morfologi dan identifikasi, namun bentuk dan struktur kurang diperhatikan
kecuali untuk bakteri yang banyak kemiripan morfologinya. Percobaan
dilakukan dengan membagi petridish yang berisi medium agar dalam empat
bagian. Ose yang telah mengandung bakteri digoreskan dengan arah zig-zag
pada bagian pertama. Kemudian, ose difiksasi dengan api agar steril.
Selanjutnya, ose yang telah difiksasi ditempelkan sebentar pada bagian akhir
goresan di bidang pertama baru kemudian digoreskan pada bidang kedua. Cara
tersebut dilakukan hingga bidang terakhir, yaitu bidang ke empat. Goresan
pada bidang pertama merupakan goresan paling tebal dan koloni bakterinya
masih bertumpuk-tumpuk. Semakin banyak gerakan penggoresan maka
jumlah bakteri pada ose akan berkurang sehingga goresan pada bidang
keempat akan meninggalkan koloni bakteri individual yang sudah terpisah
satu sama lain. Setelah proses inokulasi selesai, petridish dibungkus dengan
kertas payung dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 48 jam. Tujuan dari
inkubasi adalah agar bakteri mendapatkan lingkungan yang optimal untuk
bertumbuh. Setelah diinkubasi, maka pada bekas goresan akan tampak koloni-
koloni bakteri. Keuntungan dari metode ini adalah dapat diperoleh koloni yang
terpisah satu sama lain sehingga dapat diamati dengan jelas. Selain itu, metode
ini sangat efektif karena apabila dilakukan dengan benar maka akan
didapatkan bakteri yang diinginkan. Sedangkan kerugian dari metode ini
adalah hanya untuk bakteri yang bersifat aerob dan tidak bisa untuk yang
bersifat anaerob. Selain itu, dibutuhkan ketelitian dan keterampilan karena
proses penggoresan yang salah dapat membuat proses isolasi gagal. Berikut
adalah gambar dari hasil Streak plate.